SAP KMB RUANGAN HD KEL 9.docx-Dikonversi
SAP KMB RUANGAN HD KEL 9.docx-Dikonversi
Disusun Oleh :
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Waktu : 30 Menit
1. Latar Belakang
Diet adalah pengaturan pola makan dan menu makanan. Diet bagi penderita
ginjal bertujuan untuk menyeimbangkan kadar elektrolit, mineral, dan cairan di
dalam tubuh agar meringankan beban kerja ginjal yang telah mengalami
kerusakan dan penurunan fungsi. Penderita gagal ginjal membutuhkan
pengaturan makan khusus, karena organ ginjalnya tidak lagi bisa mengeluarkan
zat-zat sisa dan racun dari dalam tubuh. Pengaturan diet gagal ginjal biasanya
akan dilakukan oleh dokter spesialis gizi. Tujuan diet ini adalah agar ginjal
tidak semakin rusak dan tidak terjadi komplikasi akibat gagal ginjal, misalnya
penyakit jantung atau edema paru.
Tujuan dari diet khusus untuk pasien gagal ginjal ini adalah menjaga kadar
elektrolit, mineral, dan cairan dalam tubuh. Hal ini ternyata penting dilakukan,
terutama bagi pasien yang tengah menjalani dialisis. Sementara itu, pasien
gagal ginjal yang juga memiliki tekanan darah tinggi juga memerlukan rencana
pola makan ini untuk mengontrol tekanan darah mereka. Diet khusus ini
bahkan diperlukan untuk mengendalikan gula darah lewat pemilihan makanan
dan minuman. Dengan demikian, diet ini dapat membantu melindungi ginjal
dari kerusakan yang lebih parah.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan diharapkan peserta dapat
memahami mengenai kesehatan diet untuk penyakit ginjal kronik.
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 30 menit diharapkan
sasaran dapat mengetahui tentang :
1) Pengertian diet, tujuan diet dan syarat diet
2) bahan Makanan yang dianjurkan dan bahan makanan yang tidak
dianjurkan untuk pasin gagal ginjal yang melakukan hemodialisa.
3. Materi Penyuluhan
(Terlampir)
4. Metode Penyuluhan
a. Ceramah
b. Tanya jawab
5. Media
a. Banner
b. Leaflet
6. Proses Kegiatan
KEGIATAN KEGIATAN
NO WAKTU MEDIA METODE
PENYULUHAN PESERTA
1. 5 menit Pembukaan : Ceramah
1. Membuka 1. Menjawab salam
kegiatan dengan
mengucapakan
salam
2. Memperkenalkan
2. Mendengarkan
diri
dan
3. Menjelaskan
memperhatikan
tujuan dari
3. Mendengarkan
penyuluhan
dan
memperhatikan
4. Kontrak waktu
4. Menyetujui
kontrak belajar
yang dibuat
5. Validasi
5. Menjawab
pemahaman
pertanyaan
pasien dan
keluarga
mengenai
Pencegahan
Infeksi Daerah
Operasi
2. 20 menit Pelaksanaan : Banner & Ceramah,
1. Menjelaskan 1. Mendengarkan Leaflet dan tanya
pengertian Diet, dan jawab
tujuan diet dan memperhatikan
syarat diet
2. Menjelaskan 2. Mendengarkan
bahan Makanan dan
yang dianjurkan memperhatikan
dan bahan
makanan yang
tidak dianjurkan
3. Memberi 3. Mendengarkan
kesempatan dan
kepada peserta memperhatikan
untuk bertanya
4. Menjawab
pertanyaan dari 4. Mendengarkan
peserta dan
5. Membagikan memperhatikan
leaflet
5. Mendengarkan
dan
memperhatikan
6. Mengajukan
pertanyaan
7. Mendengarkan
dan
memperhatikan
8. Menerima leaflet
CA CK BANNER
/ Leaflet
P
M
FO
O F
Keterangan :
M : Moderator
P : Pemateri
F : Fasilitator
O : Observer
CA : Ci Akademik
CK : Ci Klinik
BANNER
: Banner / LCD
(Lampiran)
A. Pengertian Diet
Diet adalah pengaturan pola makan dan menu makanan. Diet bagi
penderita ginjal bertujuan untuk menyeimbangkan kadar elektrolit, mineral,
dan cairan di dalam tubuh agar meringankan beban kerja ginjal yang telah
mengalami kerusakan dan penurunan fungsi. Diet merupakan faktor penting
bagi pasien yang menjalani Hemodialisa. Diet bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan gizi, mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh
untuk menjaga agar penderita dapat beraktivitas seperti biasa yang akhirnya
mempunyai kualitas hidup yang baik.
Diet rendah protein, natrium, potassium dan tinggi kalori Diberikan kepada
pasien yang mengalami penurunan fungsi ginjal yang menahun (Penyakit
Ginjal Kronik/Menahun)
B. Tujuan Diet
3. Protein 1,3- 1,5 g/kg BBI, 60-75% protein hewani dan sisanya protein
nabati.
2. Sumber protein hewani : ayam 9,1 gr, daging 22,7 gr, dan ikan 10,7 gr.
Departemen Kesehatan RI. 2013. Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia
(HCTPS) yang Pertama 15 Oktober 2008: Panduan Perencanaan
Pelaksanaan bagi Pemangku Kepentingan Cuci Tangan Pakai
Sabun. Jakarta: Depkes RI Direktorat Jenderal Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan melalui Kemitraan
Pemerintah-Swasta untuk Cuci Tangan Pakai Sabun (KPS-CTPS).
Departemen Kesehatan RI. 2014. Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia
(HCTPS)Kedua. Jakarta: Depkes RI.