Anda di halaman 1dari 56

Dr.dr.Sutoto,M.

Kes,FISQua

KARS
Curiculum Vitae:
Nama :Dr. dr. Sutoto, MKes,FISQua Dr.dr.Sutoto,MKes,FISQua
Tempat/Tgl lahir :Purwokerto, 21 Juli – 1952
JABATAN SEKARANG:
1. Ketua eksekutif KARS
PENGALAMAN ORGANISASI
1. Ketua :IRSPI (Ikatan RS Pendidikan Ind) Th 2005-2008 /Ketua ARSPI
(Asosiasi RS Pendidikan Ind) Th 2008-2010
2. Ketua IRSJAM (Ikatan RS Jakarta Metropolitan) 2008-2010
3. Ketua umum PERSI Th 2009-2012/2012-2015

PENDIDIKAN:
1. SI, Dokter, Fakultas Kedokteran Univ Diponegoro
2. SII Magister Manajemen RS Univ. Gajahmada
3. S III Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (Cumlaude)

PENGALAMAN KERJA
1. Staf Pengajar Pascasarjana MMR UGM, UHAMKA, UMY
2. Surveyor Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS):
3. Kepala Puskesmas Purwojati, Banyumas, Jawa Tengah,1978-1979
4. Kepala Puskesmas Jatilawang, Banyumas,jawa Tengah., 1979-1992
5. Direktur RSUD Banyumas Jawa Tengah 1992-2001
6. Direktur Utama RSUP Fatmawati Jakarta 2001 S/D 2005
7. Direktur Utama RS Kanker Dharmais Jakarta 2005-2010
8. Plt dirjen Binyanmed KEMENKES R.I( 2010)
Berdasarkan UU Rumah Sakit No 44 Tahun 2009
Pasal 32
Tentang Hak Pasien
HAM

PELAYANAN INFORMASI
HPK

MENENTUKAN
NASIBNYA HUKUM
SENDIRI
HAK PASIEN DALAM PELAYANAN BERFOKUS PAIEN

Memperoleh layanan kesehatan


• yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa
diskriminasi
• bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur
operasional
• efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan
materi

• Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan


keinginannya dan peraturan yang berlaku di RS
• Second opinion: meminta konsultasi tentang penyakit yang
dideritanya kepada dokter lain yang mempunyai SIP baik di
dalam maupun di luar RS
• Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan UURS pasal 32
HAK PASIEN DALAM PELAYANAN BERFOKUS PAIEN

Mendapat Informasi Yang Meliputi :


• Diagnosis Dan Tata Cara Tindakan Medis,
• Tujuan Tindakan Medis, Alternatif Tindakan,
• Resiko Dan Komplikasi Yang Mungkin Terjadi, Dan
Prognosis Terhadap Tindakan Yang Dilakukan Serta
• Perkiraan Biaya Pengobatan
• memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya
selama dalam perawatan di Rumah Sakit

• mendapatkan privasi dan kerahasiaan


penyakit yang diderita termasuk data-data
medisnya;
• didampingi keluarga-nya dalam keadaan
kritis

• menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan


• menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan

Memperoleh informasi tentang :


• tata tertib dan peraturan yang berlaku
• hak dan kewajiban pasien KARS UURS pasal 32
HAK PASIEN DALAM PELAYANAN BERFOKUS PAIEN

• mengajukan pengaduan atas kualitas


pelayanan yang didapatkan
• mengajukan usul, saran, perbaikan

• mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit melalui media


cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan pr
UUan peraturan perundang-und

• Menggugat dan/atau menuntut RS apabila RS diduga


memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar
baik secara perdata ataupun pidana

KARS
KEWAJIBAN PASIEN
Standar HPK dan PCC
• Std HPK.1. : RS bertangg-jwb utk memberikan proses yg mendukung hak
pasien dan keluarganya selama dlm pelayanan.
• Std HPK.1.1. : Pelayanan dilaksanakan dgn penuh perhatian dan menghormati
nilai-nilai pribadi dan kepercayaan pasien.
• Std HPK.1.2. : Pelayanan menghormati kebutuhan privasi pasien.
• Std HPK.2. : RS mendukung hak pasien dan keluarga utk berpartisipasi dalam
proses pelayanan.
• Std HPK.2.1. : RS memberitahu pasien dan keluarga, dgn cara dan bahasa yg
dpt dimengerti ttg proses bagaimana mereka akan diberitahu ttg kondisi medis
dan setiap diagnosis pasti, bagaimana mereka ingin dijelaskan ttg rencana
pelayanan dan pengobatan, serta bagaimana mereka dapat berpartisipasi
dalam keputusan pelayanan, bila mereka memintanya.
• Std HPK.2.1.1. : RS memberitahu pasien dan keluarganya ttg bagaimana
mereka akan dijelaskan ttg hasil pelayanan dan pengobatan, termasuk hasil yg
tidak diharapkan dan siapa yg akan memberitahukan.

10
Standar HPK dan PCC
• Std HPK.2.4. : RS menghormati keinginan dan pilihan pasien utk
menolak pelayanan resusitasi, menunda, atau melepas BHD
(DNR)
• Std HPK.2.5. : RS mendukung hak pasien thd asesmen dan
manajemen nyeri yg tepat.
• Std HPK.2.6. : RS mendukung hak pasien utk mendapatkan
pelayanan yg penuh hormat dan penuh kasih sayang pada akhir
kehidupannya.
• Std HPK.3. : RS memberikan penjelasan kpd pasien &
keluarganya ttg proses utk menerima, menanggapi, dan
menindaklanjuti bila ada pasien menyampaikan keluhan, konflik,
serta perbedaan pendapat ttg pelayanan pasien. RS juga
menginformasikan ttg hak pasien utk berpartisipasi dalam
proses ini.
• Std HPK.4. : Semua pasien diberi tahu ttg hak serta kewajiban
dgn metode dan bahasa yg mudah dimengerti.
• Informed consent : HPK 5.1, 5.2, 5.3.
11
STANDAR HPK 1

Ada regulasi bahwa RS


bertanggung jawab dan
mendukung hak pasien
dan keluarga selama
dalam asuhan.

KARS
Elemen penilaian HPK 1 Telusur Skor
R Regulasi tentang hak pasien dan 10 TL
1. Ada regulasi tentang hak dan
keluarga - -
kewajiban pasien dan keluarga (lihat 0 TT

juga TKRS 12.1 EP 1; dan TKRS 12.2 EP 2)

(R)

W • Direktur 10 TL
2. Pimpinan rumah sakit memahami hak
• Kepala bidang/divisi 5 TS
dan kewajiban pasien dan keluarga • Kepala unit pelayanan 0 TT

sebagaimana ditetapkan dalam

peraturan perundang-undangan. (W)

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 13


Elemen penilaian HPK 1 Telusur Skor
W • Direktur 10 TL
3. Rumah sakit menghormati hak serta
• Kepala bidang/divisi 5 TS
kewajiban pasien dan keluarga • Kepala unit pelayanan 0 TT
• Staf RS
sebagaimana ditetapkan dalam

peraturan perundang-undangan. (W)


D Bukti pelaksanaan pelatihan tentang 10 TL
4. Semua staf memperoleh edukasi dan
hak dan kewajiban pasien 5 TS
memahami tentang hak serta 0 TT
W • Kepala diklat
kewajiban pasien dan keluarga, juga • Staf RS

dapat menjelaskan tanggung jawabnya

melindungi hak pasien. (D,W)

14
HAK MENDAPAT PELAYANAN YANG
MENGHARGAI AGAMA, KEYAKINAN DAN
NILAI-NILAI PRIBADI PASIEN

Standar HPK 1.1

RS memberikan asuhan dengan


menghargai agama, keyakinan dan nilai-
nilai pribadi pasien serta merespon
permintaan yang berkaitan dengan
bimbingan kerohanian.
Elemen penilaian HPK 1.1 Telusur Skor
D Bukti dalam RM tentang identifikasi 10 TL
1. Agama, keyakinan dan nilai-nilai pribadi
agama, keyakinan dan nilai-nilai 5 TS
pasien teridentifikasi (D,W). (lihat juga MKE.8 pribadi pasien 0 TT

EP 1) W • Staf rekam medis


• Staf klinis
• Pasien/keluarga

D Bukti pelaksanaan asuhan yang 10 TL


2. Staf memberikan asuhan dengan cara
menghormati agama, keyakinan 5 TS
menghormati agama, keyakinan dan nilai- dan nilai-nilai pribadi pasien 0 TT

nilai pribadi pasien (lihat juga MKE.8 EP 2). W • Staf klinis


• Pasien/keluarga
(D,W)

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 16


Elemen penilaian HPK 1.1. Telusur Skor
D 1) Bukti kerjasama dengan 10 TL
3. Rumah sakit menanggapi permintaan
rohaniawan 5 TS
rutin, termasuk permintaan kompleks 2) Bukti permintaan pelayanan 0 TT
rohani
terkait dukungan agama atau bimbingan 3) Bukti pelaksanaan pelayanan
rohani
kerohanian. (D,W,S)
W • Staf klinis
• Pasien/keluarga

S Peragaan dalam menanggapi


permintaan pelayanan rohani

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 17


KEWAJIBAN RUMAH SAKIT
PMK
Pasal 11

Kewajiban Rumah Sakit membuat, melaksanakan, dan


menjaga standar mutu pelayanan kesehatan di R.S
sebagai acuan dalam melayani Pasien …..berupa
• a. menyusun, menetapkan, melaksanakan dan
mengevaluasi standar pelayanan R.S
• b. membentuk dan menyelenggarakan komite
medik, satuan pemeriksaan internal, dan unsur
organisasi Rumah Sakit lain sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
• c. melakukan audit medis; dan
• d. memenuhi ketentuan akreditasi Rumah Sakit.
KARS
LANJUTAN….

• menghormati dan melindungi hak


Pasien …dilaksanakan dengan
memberlakukan peraturan dan standar
Rumah Sakit, melakukan pelayanan
yang berorientasi pada hak dan
kepentingan Pasien, serta melakukan
monitoring dan evaluasi
penerapannya.
KARS
HAK KERAHASIAAN INFORMASI PASIEN SERTA
MENGHORMATI KEBUTUHAN PRIVASINYA

Standar HPK 1.2


lnformasi tentang pasien adalah
rahasia dan RS diminta menjaga
kerahasiaan informasi pasien serta
menghormati kebutuhan
privasinya.
Elemen penilaian HPK 1.2 Telusur Skor
R Regulasi tentang wajib simpan rahasia 10 TL
1. Ada regulasi tentang kewajiban
pasien dan menghormati kebutuhan 5 TS
simpan rahasia pasien dan privasi pasien 0 TT

menghormati kebutuhan privasi

pasien. (R)
D Bukti pelaksanaan tentang penjelasan 10 TL
2. Ada bukti pasien diberitahu bahwa
kerahasiaan informasi kesehatan 5 TS
segala informasi tentang kesehatan pasien 0 TT

pasien adalah rahasia dan W • Staf klinis


• Pasien/keluarga
kerahasiaan itu akan dijaga sesuai

peraturan perundang-undangan.

(D,W)

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 21


Elemen penilaian HPK 1.2 Telusur Skor
D Bukti pelaksanaan permintaan 10 TL
3. Pasien diminta persetujuannya
persetujuan pelepasan informasi 5 TS
untuk pelepasan informasi yang tidak kepada pihak luar oleh pasien 0 TT
misalnya: asuransi, BPJS, perusahaan,
tercakup dalam peraturan Dinas Kesehatan

perundang-undangan. (D,W) W • Staf rekam medis


• Pasien/keluarga
D 1) Bukti pelaksanaan tentang wajib 10 TL
4. Rumah sakit menghormati simpan rahasia pasien 5 TS
2) Bukti sumpah staf non klinis yang 0 TT
kerahasiaan informasi kesehatan diberi akses ke rekam medis
tentang wajib simpan informasi
pasien. (D,W). kesehatan pasien

W • Staf rekam medis


• Staf klinis
• Pasien/keluarga

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 22


Elemen penilaian HPK 1.2 Telusur Skor
D Bukti pelaksanaan identifikasi harapan 10 TL
5. Staf mengidentifikasi harapan dan
dan kebutuhan privasi 5 TS
kebutuhan privasi selama pelayanan 0 TT
W • Staf rekam medis
dan pengobatan. (D,O,W) • Staf klinis
• Pasien/keluarga
O Lihat kelengkapan dan pelaksanaan 10 TL
6. Keinginan akan kebutuhan pasien
akan privasi pada lokasi pelayanan di 5 TS
untuk privasi dihormati saat ruang rawat jalan, IGD, rawat inap, dan 0 TT
kelengkapan transfer pasien, dsb
wawancara klinis, pemeriksaan,
W • Staf klinis
prosedur, pengobatan dan transfer • Pasien/keluarga

pasien. (O,W)

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 23


RS MENJAMIN KERAHASIAAN DATA DAN
INFORMASI TENTANG PASIEN

RS MINTA IJIN KEPADA PASIEN DALAM GENERAL


CONSENT

• Siapa yg berhak mendapatkan penjelasan


tentang penyakit nya
• Membuka informasi medis kepada Pihak
pembayar (perusahaan, asuransi, dll

KARS
CONTOH KALIMAT PERSETUJUAN PELEPASAN INFORMASI (HPK 1. EP3)
Dapat menjadi bagian dari persejuan umum (general consent)

• Saya memahami informasi yang ada didalam diri Saya, termasuk Diagnosis, hasil
laboratorium dan hasil tes diagnostik yang akan di gunakan untuk perawatan
medis, akan dijamin kerahasiaannya oleh RS
• Saya memberi wewenang kepada RS untuk memberikan informasi tentang
tentang rahasia kedokteran saya bila diperlukan untuk memproses klaim
asuransi termasuk namun tidak terbatas pada BPJS, asuransi kesehatan
lainnya , jamkesda, pihak pembayar, perusahaan dan atau lembaga
pemerintah lainnya
• Saya tidak memberikan/memberikan (coret salah satu) wewenang kepada RS
untuk memberikan tentang data dan informasi kesehatan saya kepada keluarga
terdekat saya, yaitu:
– 1….
– 2…
– 3…..

Sutoto KARS 25
HARAPAN DAN KEBUTUHAN
PRIVASI1. Privasi Khusus :

2. Kebutuhan Privasi umum


saat:
1. wawancara klinis
2. pemeriksaan,
3. prosedur/pengobatan
4. transportasi

KARS
Standar HPK 2

Rumah sakit menetapkan regulasi dan


proses untuk mendukung partisipasi
pasien dan keluarga di dalam proses
asuhan
HAK MENDAPAT INFORMASI SEMUA ASPEK ASUHAN
MEDIS DAN TINDAKAN.
Standar HPK 2.1
Pasien diberitahu tentang semua
aspek asuhan medis dan tindakan.

KARS
Pasien dan
keluarganya
mempunyai hak
untuk
mendapatkan
informasi tentang
rencana
pelayanan

KARS
Dijelaskan tentang hasil pelayanan dan pengobatan, termasuk hasil yang tidak
diharapkan dan siapa yang akan memberitahukan

KARS
Elemen penilaian HPK 2.1 Telusur Skor

R 10 TL
1. Ada regulasi tentang hak pasien Regulasi tentang - -
0 TT
untuk mendapatkan informasi pemberian informasi
tentang kondisi, diagnosis pasti,
semua aspek asuhan
rencana asuhan dan dapat
dan tindakan medis
serta DPJP dan PPA
berpartisipasi dalam pengambilan
yang memberi asuhan
keputusan serta diberitahu tentang

hasil asuhan termasuk kemungkinan

hasil yang tidak terduga. (R)

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 32


Elemen penilaian HPK 2.1 Telusur Skor

D Bukti pelaksanaan pemberian 10 TL


2. Pasien diberi informasi tentang 5 TS
informasi tentang kondisi medis dan 0 TT
kondisi medis mereka dan diagnosis diagnosis pasti
W

pasti. (D,W) ( lihat juga MKE.9 EP 1) • DPJP


• PPJA
• Pasien/keluarga

D Bukti pelaksanaan pemberian 10 TL


3. Pasien diberi informasi tentang 5 TS
informasi tentang rencana asuhan 0 TT
rencana asuhan dan tindakan yang dan tindakan yang akan dilakukan

akan dilakukan dan berpartisipasi


W
dalam pengambilan keputusan. • DPJP
• PPJA
• Pasien/keluarga
(D,W)

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 33


Standar HPK 2.2

Pasien dan keluarga menerima informasi tentang


penyakit, rencana tindakan, dan DPJP serta para
PPA lainnya agar mereka dapat memutuskan tentang
asuhannya
Elemen penilaian HPK 2.2 Telusur Skor
R Regulasi tentang proses untuk menjawab 10 TL
1. Ada regulasi yang mengatur
- -
pertanyaan kompetensi dan kewenangan
pelaksanaan proses untuk 0 TT
PPA, sesuai dengan KKS 10, KKS 12, KKS 14
menjawab pertanyaan informasi dan KKS 17

kompetensi dan kewenangan

dari PPA. (R)


D Bukti pelaksanaan pemberian informasi 10 TL
2. Pasien diberi informasi tentang
tentang a) sampai j) yang relevan dengan 5 TS
elemen a) sampai j) yang relevan kondisi pasien dan rencana tindakan 0 TT

dengan kondisi dan rencana W • DPJP


• PPJA
tindakan (D,W) • Staf klinis
• Pasien/keluarga

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 35


Elemen penilaian HPK 2.2 Telusur Skor

3. DPJP, PPJA dan PPA lainnya W • DPJP 10 TL

harus memperkenalkan diri saat • PPJA 5 TS

pertama kali bertemu pasien. • Staf klinis 0 TT

(W,S) • Pasien/keluarga

S Peragaan cara perkenalan diri

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 36


HAK MENOLAK DAN TIDAK
MELANJUTKAN PENGOBATAN
Standar HPK 2.3

Rumah sakit memberitahu pasien


dan keluarganya tentang hak dan
tanggung jawab mereka yang
berhubungan dengan penolakan
atau tidak melanjutkan
pengobatan

KARS
STANDAR PENJELASAN STAF KEPADA PASIEN MINTA
PULANG APS

1. Petugas harus menjelaskan pulang APS adalah hak pasien


2. Petugas memberitahukan pasien dan keluarga tentang
konsekuensi dari keputusan pulang APS
3. Petugas memberitahukan tentang tanggung jawab pasien
atas keputusan pulang APS
4. Petugas harus memberitahukan pasien tentang
alternative pelayanan dan pengobatan (siapkan surat
rujukan)
KARS
Elemen penilaian HPK 2.3 Telusur Skor
1. Rumah sakit memberitahukan D • Bukti formulir tentang penolakan/tidak 10 TL
pasien dan keluarganya tentang melanjutkan pengobatan 5 TS
hak mereka untuk menolak atau • Bukti formulir tentang tidak melanjutkan 0 TT
tidak melanjutkan pengobatan. perawatan (pulang atas permintaan
(D,W) (lihat juga ARK.4.4, EP sendiri)
• Bukti pelaksanaan edukasi tentang hak
untuk menolak atau tidak melanjutkan
pengobatan

W • Staf klinis
• Pasien / keluarga

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 39


Elemen penilaian HPK 2.3 Telusur Skor
D Bukti pelaksanaan edukasi tentang 10 TL
2. Rumah sakit memberitahukan konsekuensi dari keputusan mereka 5 TS
pasien dan keluarganya tentang 0 TT
• DPJP/PPA lainnya
W
• Staf klinis
konsekuensi dari keputusan
• Pasien / keluarga
mereka.(D,W) (lihat juga ARK 4.4, EP

2).
D Bukti pelaksanaan edukasi tentang 10 TL
3. Rumah sakit memberitahukan tanggung jawab mereka berkaitan 5 TS
dengan keputusan tersebut 0 TT
pasien dan keluarganya tentang
• DPJP/PPA lainnya
tanggung jawab mereka berkaitan W
• Staf klinis
dengan keputusan tersebut. (D,W) • Pasien / keluarga

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 40


Elemen penilaian HPK 2.3 Telusur Skor

4. Rumah sakit memberitahukan D Bukti pelaksanaan edukasi tentang 10 TL

pasien dan keluarganya tentang tentang alternatif pelayanan dan 5 TS

tersedianya alternatif pelayanan dan pengobatan 0 TT

pengobatan. (D,W)

W • DPJP/PPA lainnya

• Staf klinis

• Pasien / keluarga

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 41


CONTOH FORMULIR
PULANG ATAS PERMINTAAN SENDIRI

Yang bertanda tangan dibawah ini:


• Nama pasien/keluarga:
• Tanggal lahir:
Dengan ini menyatakan permintaan untuk menghentikan perawatan /pengobatan
(keduanya atau coret salah satu) dan meminta pulang atas permintaan sendiri.
Sebagai pasien saya telah mendapat penjelasan dari rumah sakit tentang:
1. Hak saya untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan
2. Tentang konsekuensi dari keputusan saya untuk pulang atas permintaan sendiri
3. Tentang tanggung jawab saya dengan keputusan tersebut.
4. Tersedianya alternatif pelayanan dan pengobatan untuk pengobatan lanjutann
Dan saya tidak akan menuntut pihak rumah sakit atau siapapun juga akibat dari keputusan saya pulang atas permintaan
sendiri

Nama dan Tanda tangan pasien Nama dan tanda tangan Saksi

(.................................) (..............................................)

Sutoto KARS 42
KARS
HAK KOMPLAIN
Standar HPK 3

Rumah sakit memberikan penjelasan


kepada pasien dan keluarganya
tentang adanya proses untuk
menerima, menanggapi dan
menindaklanjuti bila ada pasien
menyampaikan keluhan, konflik dan
perbedaan pendapat tentang
pelayanan pasien. Rumah sakit juga
menginformasikan tentang hak
pasien untuk berpartisipasi dalam
proses ini.

KARS
Elemen penilaian HPK 3 Telusur Skor
1. Ada regulasi yang mendukung R Regulasi tentang penanganan 10 TL
konsistensi pelayanan dalam pengaduan pasien/keluarga - -
menghadapi keluhan, konflik atau 0 TT
beda pendapat. (R)

2. Pasien diberitahu tentang proses D Bukti pelaksanaan pemberitahuan 10 TL


menyampaikan keluhan, konflik atau proses menyampaikan keluhan 5 TS
perbedaan pendapat. (D,W) (leaflet, kotak pengaduan dll) 0 TT

W • Staf klinis
• Customer service
• Pasien / keluarga

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 45


Elemen penilaian HPK 3 Telusur Skor
3. Keluhan, konflik dan perbedaan D Bukti pelaksanaan tentang telaah dan 10 TL
tindak lanjut pengaduan 5 TS
pendapat ditelaah dan ditindaklanjuti 0 TT
oleh rumah sakit serta W • Komite medik/komite
keperawatan/komite etik
didokumentasikan. (D,W) • Customer service
• Staf terkait
4. Pasien dan atau keluarga pasien D Bukti tentang keikutsertaan pasien dan 10 TL
atau keluarga dalam proses 5 TS
ikut serta dalam proses penyelesaian. penyelesaian 0 TT
(D,W)
W • Komite medik/komite
keperawatan/komite etik
• Customer service
• Staf terkait

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 46


PERSETUJUAN (CONSENT)
• General consent (persetujuan Umum)
– Persetujuan perawatan dan pegobatan (bagi semua tindakan, prosedur,
pengobatan yg berisiko rendah)

• Informed consent
Untuk tindakan , prosedur, pengobatan berisiko tinggi, tranfusi darah dan
produk darah dan anestesi.

(Pasal 45 ayat (1) UU Praktik Kedokteran yang berbunyi:


“Setiap tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang akan dilakukan oleh dokter atau dokter gigi terhadap pasien
harus mendapat persetujuan.”)

Sutoto KARS 47
GENERAL CONSENT
Standar HPK 5

Pada saat pasien diterima


waktu mendaftar rawat
jalan dan setiap rawat inap,
diminta menandatangani
persetujuan umum (general
consent), persetujuan
umum (general consent)
harus menjelaskan cakupan
dan batasannya.

KARS
Elemen penilaian HPK 5 Telusur Skor

3. Pasien dan atau keluarga diminta D Bukti materi tentang general consent 10 TL

untuk membaca dan kemudian yang sudah ditanda tangani 5 TS

menandatangani persetujuan umum 0 TT

(general consent). (D,W) W • Staf rekam medis

• Pasien/keluarga

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 50


Standar HPK 5.1

Rumah sakit menetapkan regulasi


pelaksanaan persetujuan khusus (informed
consent) oleh DPJP dan dapat dibantu oleh
staf yang terlatih dengan bahasa yang dapat
dimengerti sesuai peraturan perundang-
undangan.

KARS
Sutoto KARS 52
Sutoto KARS 53
Elemen penilaian HPK 5.1 Telusur Skor
1. Ada regulasi yang dijabarkan R Regulasi tentang persetujuan 10 TL
dengan jelas mengenai persetujuan khusus/persetujuan tindakan 5 TS
khusus (informed consent). (R) kedokteran (informed consent) 0 TT

2. DPJP menjelaskan informasi D Bukti pemberian informasi tindakan 10 TL


tindakan yang akan diambil dan bila kedokteran yang akan dilakukan baik 5 TS
perlu dapat dibantu staf terlatih. (D,W) secara lisan maupun tertulis 0 TT

W • DPJP
• Pasien/keluarga

54
INFORMED CONSENT
Standar HPK 5.2

Persetujuan khusus (informed consent) diberikan


sebelum operasi, anestesi (termasuk sedasi),
pemakaian darah dan produk darah, tindakan dan
prosedur serta pengobatan lain dengan risiko tinggi
yang ditetapkan oleh regulasi rumah sakit

KARS
PEMBERI PERSETUJUAN

Persetujuan diberikan oleh individu yang


kompeten. (PMK 290/2008)pasal 1 nomer 7

Landasan hukum anak :


• Berdasarkan UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
> = 18 tahun dianggap sudah bukan anak-anak.
• Berdasarkan KUHP → umur >= 21 th atau telah menikah
dianggap sebagai orang dewasa

62
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG RAHASIA KEDOKTERAN

• Pasal 9
• (1) Pembukaan rahasia kedokteran berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dilakukan tanpa persetujuan pasien
dalam rangka kepentingan penegakan etik atau disiplin, serta kepentingan umum.
• (2) Pembukaan rahasia kedokteran dalam rangka kepentingan penegakan etik atau
disiplin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan atas permintaan tertulis dari
Majelis Kehormatan Etik Profesi atau Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran
Indonesia.
• (3) Pembukaan rahasia kedokteran dalam rangka kepentingan umum sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan tanpa membuka identitas pasien.
• (4) Kepentingan umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :
– a. audit medis;
– b. ancaman Kejadian Luar Biasa/wabah penyakit menular;
– c. penelitian kesehatan untuk kepentingan negara;
– d. pendidikan atau penggunaan informasi yang akan berguna di masa yang akan
datang; dan e. ancaman keselamatan orang lain secara individual atau
masyarakat.
• (5) Dalam hal pembukaan rahasia kedokteran untuk kepentingan sebagaimana dimaksud
pada ayat (4) huruf b dan huruf e, identitas pasien dapat dibuka kepada institusi atau
pihak yang berwenang untuk melakukan tindak lanjut sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan. Sutoto KARS 65

Anda mungkin juga menyukai