Analisis Etika
Analisis Etika
Nim : 1311900334
melakukan penegakan etik secara profesional dan independen bagi seluruh insan KPK
Tindak pidana yang dilakukan oleh wakil ketua kpk (LP) terbukti melakukan pelanggaran
etik oleh Dewan Pengawas KPK, awal mulanya dilaporkan oleh mantan Direktur Pembinaan
Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi KPK serta dua penyidik KPK, pada 8 Juni 2021.
Kasus ini menjadi sorotan dalam laporan terkait pelanggaran hak asasi manusia (HAM),
lembaga negara yang memilih (LP) menjadi pimpinan KPK, pemerintah dan parlemen
bertujuan agar proses persidangan etik dan dugaan tindak pidana dapat diusut secara
transparan
Berikut deretan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Lili Pintauli Siregar:
1. Menyalahgunakan kewenangan
Pengawas, menyatakan terbukti melanggar prinsip integritas yang diatur dalam Pasal 4 ayat 2
huruf b Peraturan Dewan Pengawas Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penegakan Kode Etik dan
(LP) menekan tersangka kasus korupsi Bupati Tanjungbalai, untuk mengurus kepegawaian
saudara iparnya, yang bekerja di Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kualo, Tanjung Balai.
Majelis Etik kemudian memberikan sanksi berat. Gaji pokok Lili dipotong sebesar 40 persen
(LP) juga pernah terseret suap yang melibatkan penyidik KPK. Dalam persidangan, Pelaku
berperan dalam perkara suap yang ia terima dari bupati tanjung balai. Wakil Ketua KPK itu
terbukti melakukan pelanggaran kode etik berupa komunikasi dengan pihak yang berperkara
Baru-baru ini (LP) tersandung dalam kasus dugaan pemberian hadiah dari perusahaan negara
tanpa lapor KPK. Komisioner KPK itu menerima tiket dan fasilitas hotel untuk menonton
Ia diberi sanksi berupa pemotongan gaji pokok sebesar 40 persen selama 12 bulan karena
terbukti melanggar Pasal 4 Ayat (2) Huruf b dan a Peraturan Dewan Pengawas Nomor 02
Tahun 2020 tentang penegakan kode etik dan pedoman perilaku KPK.
Daftar Pustaka
https://nasional.kompas.com/read/2022/04/14/06150001/sederet-kontroversi-lili-pintauli-
siregar-soal-dugaan-pelanggaran-etik?page=all
Peraturan Dewan Pengawas Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penegakan Kode Etik dan