SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Purwokerto Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Oleh :
FIDYANI DYAH AYUNINGTYAS
NIM. 1522201088
“Bertambah tua itu bukan berarti kehilangan masa muda. Tapi babak baru dari
v
ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA
KEUANGAN (STUDI KASUS PADA INDUSTRI FARMASI YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2015-2018)
ABSTRAK
Kinerja Keuangan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan
suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga
dapat diketahui keadaan keuangan perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja
dalam periode tertentu. Dalam menilai kinerja keuangan dapat digunakan alat
analisis keuangan. Biasanya alat analisis keuangan yang digunakan adalah rasio
keuangan. Salah satu tujuan perusahaan adalah memperoleh laba yang maksimal,
untuk mengukur tingkat laba suatu perusahaan dapat dilakukan dengan rasio
profitabilitas.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa bagaimana
kinerja keuangan industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
periode 2015-2018 berdasarkan rasio profitabilitas. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
periode 2015-2018. Total sampel yang diuji sebanyak 4 perusahaan yang dipilih
menggunakan purposive sampling. Teknik analaisis data menggunakan
pengukuran rasio profitabilitas yaitu Net Profit Margin, Return on Asset,dan
Return on Equity.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa kinerja keuangan
industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2018
berdasarkan Net Profit Margin dinilai sangat kurang baik, hal ini berdasarkan
hasil perhitungan rata-rata Net Profit Margin yaitu sebesar 7,50%, yang masih
berada jauh dibawah standar industri Net Profit Margin yaitu sebesar 20%.
Kinerja keuangan industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2015-2018 berdasarkan Return on Asset dinilai sangat kurang baik, hal ini
berdasarkan hasil perhitungan rata-rata Return on Asset yaitu sebesar 8,51%, yang
masih berada jauh dibawah standar industri Return on Asset yaitu sebesar 30%.
Kinerja keuangan industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2015-2018 berdasarkan Return on Equity dinilai sangat kurang baik, hal ini
berdasarkan hasil perhitungan rata-rata Return on Equity yaitu sebesar 12,47%,
yang masih berada jauh dibawah standar industri Return on Equity yaitu sebesar
40%.
vi
PROFITABILITY RATIO ANALYSIS TO ASSESS FINANCIAL
PERFORMANCE (CASE STUDIES ON THE PHARMACEUTICAL
INDUSTRY LISTED ON THE INDONESIA STOCK EXCHANGE IN 2015-
2018)
ABSTRACT
Financial performance is a picture of the financial condition of a company
that is analyzed with financial analysis tools, so it can be seen the company’s
financial condition that reflects the achievements in a certain period. In assessing
financial performance, financial analysis tools can be used. Usually financial
analysis tools used used are financial ratios. One of the company’s goals is to
obtain the maximum profit, to measure the profit level of company can be done
with profitability ratios.
The purpose of this study is to find out and analyze how the financial
performance of the pharmaceutical industry wich is listed on the Indonesia Stock
Exchange in the period 2015-2018 based on profitability ratios. The population in
this study were all pharmaceutical companies listed on the Indonesia Stock
Exchange in the 2015-2018 period. The total samples tested were 4 companies
selected using purposive sampling. The data analysis technique uses the
measurement of profitability ratios namly Net Profit margin, Return on Asset, and
Return on Equity.
Based on the results of the analysis it was concluded that the financial
performance of the pharmaceutical industry listed on the Indonesia Stock
Exchange for the 2015-2018 period based on Net Profit Margin was considered to
be very poor, this was based on the results of the average Net Profit Margin
calculation of 7,50%, which was still far below the industry standard Net Profit
Margin is 20%. the financial performance of the pharmaceutical industry listed
on the Indonesia Stock Exchange for the 2015-2018 period based on Return on
Asset is considered to be very poor, this is based on the results of the average
Return on Asset calculation of 8,51%, which is still far below the Return on Asset
industry standard of 30%. The financial performance of the pharmaceutical
industry listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2015-2018 period based
on Return on Equity is considered to be very poor, this is based on the average
Return on Equity calculation of 12,47%, which is still far below the Return on
Equity industry standard of 40%.
vii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA
berpedoman pada Surat Keputusan Bersama antara Menteri Agama dan Menteri
0543b/U/1987.
Konsonan Tunggal
viii
ك Kaf K Ka
ل Lam L „el
م Mim M „em
ن Nun N „en
و Waw W W
ه ha‟ H Ha
ء Hamzah ʼ Apostrof
ي ya‟ Y Ye
b. Bila ta’ marbuṭah hidup atau dengan harakat, fatḫah atau kasrah atau
ḍammah ditulis dengan t.
Vokal Pendek
َ fatḫah Ditulis A
َ Kasrah Ditulis I
َ ḍammah Ditulis U
ix
Vokal Panjang
1. fatḫah + alif Ditulis ᷇a
جاھلیة Ditulis j᷇ahiliyyah
2. fatḫah + ya‟ mati Ditulis a᷇
تنسى Ditulis tansa᷇
3. kasrah + ya‟ mati Ditulis i᷇
كرمی Ditulis kari᷇m
4. ḍammah + wa᷇wu mati Ditulis u᷇
فروض Ditulis furu᷇ḍ
Vokal Rangkap
1. Fathah + ya‟ mati Ditulis Ai
بینكم Ditulis Bainakum
2. Fathah + wawu mati Ditulis Au
قول Ditulis Qaul
Vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan apostrof
أأنتم Ditulis a‟antum
أعدت Ditulis u‟iddat
تن شكر مت Ditulis la‟in syakartum
x
Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat
Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya.
xi
PERSEMBAHAN
Dengan rasa syukur atas limpahan rahmat dan karunia yang Allah SWT
berikan, karya skripsi ini saya persembahkan kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kehidupan, hidayah dan kesempatan
untuk belajar.
2. Ayah dan Ibuku tercinta, bapak Rofidin dan Ibu Turahmi, yang selalu
mencurahkan seluruh perhatian, motivasi, kasih sayang dan pengorbanan
yang tidak dapat tergantikan oleh apapun, serta do‟a terbaik yang tak pernah
putus.
3. Untuk Kakek dan Neneku, Mbah Musrodin dan Mbah Jariah, terimakasih
atas semangat, nasehat dan do‟a baik untuk penulis.
4. Untuk Adik Abdul Malik Kelviansyah dan Tanteku Sutinah, trimaksih atas
semangat dan do‟a baik untuk penulis.
5. Serta segenap keluarga yang selalu memberikan do‟a dan motivasi.
6. Dosen pembimbingku Bapak Chandra Warsito, S.E., STP., M.Si yang telah
membimbing skripsi saya dari awal hingga akhir.
7. Seluruh keluarga besar IAIN PURWOKERTO atas semua bentuk
kerjasamanya.
xii
KATA PENGANTAR
xiii
terselesaikannya penyusunan skripsi ini. Semoga senantiasa Allah selalu
memberikan perlindungan dan membalas kebaikan Bapak.
8. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Purwokerto yang
telah mengajarkan dan membekali ilmu pengetahuan sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
9. Segenap Staff Administrasi dan Karyawan Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Purwokerto.
10. Orang tua penyusun, Bapak Rofidin dan Ibu Turahmi yang merupakan
orang tua terhebat, yang telah mencurahkan kasih sayangnya, merawat,
mendidik, serta doa-doanya yang selalu menguatkan semangat dan
keyakinan kepada penulis. Jasanya tidak dapat dibalas dengan apapun,
semoga bapak dan ibu tetap berada dalam lindungan, kasih sayang dan
kemuliaan dari Allah SWT.
11. Kakek dan Neneku, Mbah Musrodin dan Mbah Jariah, terimakasih atas
semangat, nasehat dan do‟a baik untuk penulis.
12. Adik Abdul Malik Kelviansyah dan Tanteku Sutinah, terimaksih atas
semangat dan do‟a baik untuk penulis.
13. Teman terbaikku Imam Amir Musa, terimakasih atas do‟a, semangat,
motivasi dan yang selalu bersedia menemani setiap suka dan duka serta
membantu dalam proses penelitian ini.
14. Sahabat-sahabatku Cahya Asriningrum, Isna Fajar Budi Pratiwi, dan Seki
Septiana, terimaksih yang senantiasa saling mengingatkan, menghibur, dan
memberi semangat serta do‟a.
15. Teman seperjuanganku Anggun, Mba epi, dan Laeli, terimaksih yang
senantiasa saling mengingatkan, menghibur, dan memberi semangat serta
do‟a.
16. Teman-teman seperjuangan Ekonomi Syariah C, terimakasih yang turut
membantu, memberikan masukan, motivasi, berbagi keceriaan dan do‟a.
17. Semua pihak yang telah membantu penyusun dalam menyelesaikan skripsi
ini, yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.
xiv
xv
DAFTAR ISI
xvi
H. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 36
I. Landasan Teologis ............................................................................... 36
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 40
B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 40
C. Sumber Data ......................................................................................... 40
D. Populasi dan Sampel Penelitian ........................................................... 41
E. Variabel Penelitian ............................................................................... 42
F. Definisi Operasional Variabel .............................................................. 43
G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 44
H. Teknik Analisis Data ............................................................................ 44
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Pemilihan Sampel Penelitian................................................................ 46
B. Hasil Penelitian .................................................................................... 46
C. Pembahasan .......................................................................................... 71
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 77
B. Saran..................................................................................................... 78
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 : Kontribusi Industri Pengolahan Non Migas Terhadap PDB Tahun
2011-2015......................................................................................... 6
Tabel 1.2 : Daftar Industri Farmasi di Bursa Efek Indonesia ............................. 8
Tabel 1.3 : Laba Bersih Setelah Pajak Perusahaan-Perusahaan Farmasi Yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ................................................... 9
Tabel 2.1 : Standar Rata-Rata Industri Rasio Profitabilitas ............................... 29
Tabel 2.2 : Perbandingan Kajian Penelitian Terdahulu ...................................... 34
Tabel 3.1 : Daftar Industri Farmasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2018 ..........41
Tabel 4.1 : Hasil Perhitungan Net Profit Margin PT.Darya Varia Laboratoria
Tbk Tahun 2015-2018 ......................................................................47
Tabel 4.2 : Hasil Perhitungan Net Profit Margin PT.Kimia Farma (Persero) Tbk
Tahun 2015-2018 .............................................................................50
Tabel 4.3 : Hasil Perhitungan Net Profit Margin PT.Kalbe Farma Tbk Tahun
2015-2018.........................................................................................53
Tabel 4.4 : Hasil Perhitungan Net Profit Margin PT.Pyridam Farma Tbk Tahun
2015-2018.........................................................................................54
Tabel 4.5 : Hasil Perhitungan Return on Asset PT.Darya Varia Laboratoria Tbk
Tahun 2015-2018 .............................................................................56
Tabel 4.6 : Hasil Perhitungan Return on Asset PT.Kimia Farma (Persero) Tbk
Tahun 2015-2018 .............................................................................58
Tabel 4.7 : Hasil Perhitungan Return on Asset PT.Kalbe Farma Tbk Tahun 2015-
2018 ..................................................................................................60
Tabel 4.8 : Hasil Perhitungan Return on Asset PT.Pyridam Farma Tbk Tahun
2015-2018.........................................................................................62
Tabel 4.9 : Hasil Perhitungan Return on Equity PT.Darya Varia Laboratoria Tbk
Tahun 2015-2018 .............................................................................64
Tabel 4.10 : Hasil Perhitungan Return on Equity PT.Kimia Farma (Persero) Tbk
Tahun 2015-2018 .............................................................................66
Tabel 4.11 : Hasil Perhitungan Return on Equity PT.Kalbe Farma Tbk Tahun
xviii
2015-2018........................................................................................68
Tabel 4.12 : Hasil Perhitungan Return on Equity PT.Pyridam Farma Tbk Tahun
2015-2018........................................................................................70
Tabel 4.13 : Hasil Perhitungan Net Profit Margin Industri Farmasi Yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2018 .....................................71
Tabel 4.14 : Hasil Perhitungan Return on Asset Industri Farmasi Yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2018 ..................................... 73
Tabel 4.15 : Hasil Perhitungan Return on equity Industri Farmasi Yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2018 ......................................74
xix
DAFTAR GAMBAR
xx
DAFTAR LAMPIRAN
xxi
BAB I
PENDAHULUAN
1
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada,2011)hlm 2
2
Hery, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,2012) hlm 15
3
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan,… hlm 3
1
2
4
Hendry Andres Maith, Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja Keuangan
Pada PT.Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk, EMBA Vol.1 No.3 September 2013,hlm 620
5
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan,… hlm 4
6
Fitri Rezeki Amalis, Analisis Rasio Keuangan Secara Cross Section Untuk Menilai
Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Subsektor Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia,
eJurnal Administrasi Bisnis Vol.5 No.4 2017,hlm 1031
7
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan,… hlm 5
3
8
Hadriana Hanafie, Analisis Rasio Profitabilitas Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada
Industri Tekstil dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, Jurnal STIE Wira Bhakti
Makasar,hlm 569
9
Mahagiyani, dkk, Analisis Rasio Keuangan Pada PT.Bakrie Sumatera Plantations, Tbk.
Dan PT. Astra Agro Lestari, Tbk Periode 2014-2015, Journal Of Applied Managerial Accounting
Vol.3 No.1 Maret 2019, hlm 148
10
Rifany Angelia Ratu, Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pada PT.Kimia Farma
Tbk. Dan PT.Kalbe Farma Tbk. Periode 2011-2014, Jurnal Berkah Ilmiah Efisiensi Vol.16 No.03
Tahun 2016, hlm 112
11
Dedi Suhendro, Analisis Profitabilitas dan Likuiditas Untuk Menilai Kinerja Keuangan
Pada PT.Siantar Top Tbk, Human Falah Vol.4 No.2 Juli 2017, hlm 220
4
12
Nadia Resi. Analisis Rasio Profitabilitas Terhadap Pertumbuhan Laba Pada
Perusahaan Automotive And Allied Product Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2011-2014, (Skripsi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2016)
13
Husaeri Priatna, Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Rasio Profitabilitas, Akurat
Jurnal Ilmiah Akuntansi Vol.7 No.2 Mei 2016, hlm 1-2
5
Return on Asset (ROA) merupakan salah satu bentuk rasio dari rasio
profitabilitas untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba dari aktiva yang digunakannya. Net Profit Margin (NPM) merupakan
rasio untuk membandingkan antara keuntungan setelah pajak dengan
penjualan, sehingga dari perhitungan rasio ini dapat diketahui berapa
keuntungan per Rupiah penjualan. Semakin tinggi rasio ini semakin baik
operasi perusahaan.14 Return on equity (ROE) merupakan kemampuan
perusahaan memperoleh laba bersih setelah pajak dengan modal sendiri. Rasio
ini menunjukkan produktivitas dari dana-dana pemilik perusahaan di dalam
perusahaannya sendiri. Semakin tinggi rasio ini akan semakin baik karena
posisi modal pemilik perusahaan akan semakin kuat atau baik.15
Melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2015 yang
tumbuh di bawah 5% berdampak negatif terhadap beberapa sektor industri
dalam negeri, namun tidak bagi industri farmasi. Walaupun pertumbuhan
ekonomi menurun, industri farmasi tetap mampu mempertahankan
pertumbuhan omzet pasar mencapai Rp.56 Milyar. Menarik untuk
diperhatikan bahwa laba bersih justru meningkat tinggi pada saat terjadi
perlambatan pertumbuhan ekonomi.16
Industri Farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri
Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat.
Pembuatan obat adalah seluruh tahapan kegiatan dalam menghasilkan obat,
yang meliputi pengadaan bahan awal dan bahan pengemas, produksi,
pengemasan, pengawasan mutu dan pemastian mutu sampai diperoleh obat
untuk didistribusikan.17
Berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN)
tahun 2015-2035, industri farmasi merupakan salah satu sektor andalan yang
berperan besar dalam penggerak perekonomian di masa yang akan datang.
14
Dedi Suhendro, Analisis Profitabilitas dan Likuiditas,… hlm 222
15
Jumingan, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,2006) hlm 229
16
Muslim, Kinerja 25 Top Group Perusahaan Farmasi Di Indonesia, Tahun 2016-2017,
Jurnal CDMI (Creative Data Make Investigation)
17
http://www.mipa-farmasi.com/industri-farmasi, diakses pada tanggal 12 Juni 2019
6
18
https://Kemenperin.go.id/artikel/18101/Nilai-Potensi-Capai-USD-Industri-farmasi ,
diakses pada tanggal 12 Juni 2019
7
19
https://kemenperin.go.id-pdb_Share, diakses pada tanggal 12 Juni 2019
20
https://www.Kompasiana.com/amp/melemahnya-nilai-tukar-rupiah, diakses pada
tanggal 13 Juni 2019
8
Tabel 1.2
Daftar Industri Farmasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2018
21
https://www.bi.go.id, diakses pada tanggal 13 Juni 2019
22
https://www.kemenperin.go.id/artikel/19241, diakses pada tanggal 13 Juni 2019
23
https://www.alinea.id/bisnis/pefindo-rupiah-lemah-berdampak-pada-emiten, diakses
pada tanggal 13 Juni 2019
24
https://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis, diakses pada tanggal 13 Juni 2019
9
Tabel 1.3
Laba Bersih Setelah Pajak Perusahaan-Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar
Di BEI Tahun 2015-2018
25
Husaeri Priatna, Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Rasio Profitabilitas, Akurat
Jurnal Ilmiah Akuntansi Vol.37 No.2 Mei 2016, hlm 1
10
B. Definisi Operasional
1. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas merupakan rasio yang mengukur berapa besar
kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba, baik dalam hubungannya
26
dengan penjualan, aset, maupun modal sendiri. Rasio profitabilitas juga
menggambarkan efektivitas dan efisiensi perusahaan dalam melaksanakan
kegiatan operasionalnya dengan menggunakan seluruh modal yang
dimiliki sehingga menghasilkan laba untuk kesinambungan hidup
perusahaan.27
2. Kinerja Keuangan
Kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian
pelaksanaan suatu kegiatan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan
visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi.
Kinerja keuangan merupakan hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh
manajemen perusahaan dalam menjalankan fungsinya mengelola aset
perusahaan secara efektif selama periode tertentu. Kinerja keuangan sangat
dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengetahui dan mengevaluasi sampai
26
Najmudin, Manajemen Keuangan Dan Aktualisasi Syar’iyyah Modern, (Yogyakarta:
C.V Andi Offset,2011) hlm 86
27
Dedi Suhendro, Analisis Penilaiaan Kinerja Keuangan Perusahaan Menggunakan
Rasio Keuangan Pada PT.Unilever Indonesia Tbk Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI),
At-Tawasuth, Vol III No.1 2018, hlm 484
11
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kinerja keuangan industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia berdasarkan Return on Asset (ROA) tahun 2015-2018?
2. Bagaimana kinerja keuangan industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia berdasarkan Net Profit Margin (NPM) tahun 2015-2018?
3. Bagaimana kinerja keuangan industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia berdasarkan Return on equity (ROE) tahun 2015-2018?
28
Linda Monica. Analisis Rasio Profitabilitas Dalam Menilai Kinerja Keuangan Di PT
Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan. (Skripsi Fakultas Ekonomi Bisnis, UMSU.2019)
29
Hendry Andreas Maith, “Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja
Keuangan Pada PT.Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.” Jurnal EMBA Vol.1 No.3, 2013, hal 621
30
http://www.mipa-farmasi.com/industri-farmasi, diakses pada tanggal 12 Juni 2019
12
E. Sistematika Pembahasan
Adapun sistematika pembahasan dari penelitian ini terdiri dari 5 bab
yang masing – masing dirincikan beberapa sub bab, yaitu sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah penelitian,
definisi operasional, rumusan masalah, tujuan dan manfaat dari
penelitian serta sistematika pembahasan
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menyajikan landasan teori dalam penelitian yang didasarkan
pada teori – teori yang relevan, membahas telaah penelitian
terdahulu serta menggambarkan kerangka pemikiran.
13
A. Laporan Keuangan
1. Pengertian Laporan Keuangan
Menurut Hery, laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari
proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk
mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas perusahaan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan merupakan alat
informasi yang menghubungkan perusahaan dengan pihak-pihak yang
berkepentingan, yang menunjukkan kondisi kesehatan keuangan
perusahaan dan kinerja perusahaan.31
Menurut Jumingan, laporan keuangan pada dasarnya merupakan
hasil refleksi dari sekian banyak transaksi yang terjadi dalam suatu
perusahaan. Laporan keuangan merupakan hasil tindakan pembuatan
ringkasan pembuatan data keuangan perusahaan. Laporan keuangan ini
disusun dan ditafsirkan untuk kepentingan manajemen dan pihak lain yang
menaruh perhatian atau mempunyai kepentingan dengan data keuangan
perusahaan.32
Menurut Najmudin, laporan keuangan menggambarkan dampak
keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang diklasifikasikan dalam
beberapa kelompok besar menurut karakteristik ekonominya. 33
Menurut Ani Rahmaniar dan Soegijanto, laporan keuangan
merupakan hasil dari proses akuntansi yang bisa digunakan sebagai alat
untuk berkomunikasi antara aktivitas perusahaan dengan pihak-pihak yang
berkepentingan, serta perlu dinilai dan diuji agar dapat di pertanggung
31
Hery, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,2012) hlm 3-4
32
Jumingan, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,2006) hlm 4
33
Najmudin, Manajemen Keuangan dan Aktualisasi Syar’iyyah Modern, (Yogyakarta:
C.V Andi Offset,2011) hlm 68
14
15
34
Ani Rahmaniar dan Soegijanto, Pengantar Akuntansi Dasar 1 Siklus Akuntansi
(Accounting Cycle) Untuk Perusahaan Jasa Dilengkapi Dengan Teori Dan Praktek Serta Soal-
Soal Dan Jawabannya, (Bogor: IN MEDIA,2016) hlm 107
35
Harahap, Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, (Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada,
2006) hlm 1
16
langsung atau tidak langsung terhadap kas. Laporan arus kas harus
disusun berdasarkan konsep kas selama periode laporan. Laporan ini
terdiri arus kas masuk (cash in) dan arus kas keluar (cash out) selama
periode tertentu.
e. Laporan catatan atas laporan keuangan, merupakan laporan yang
memberikan informasi apabila ada laporan keuangan yang
memerlukan penjelasan tertentu. 36
3. Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan khusus laporan keuangan adalah menyajikan secara wajar
dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengenai posisi
keuangan, hasil usaha, dan perubahan lain dalam posisi keuangan. 37
Secara umum tujuan dari laporan keuangan menurut Veithzal Rivai
adalah sebagai berikut:
a. Memberikan informasi kas mengenai posisi keuangan perusahaan pada
peridoe tertentu
b. Memberikan informasi keuangan mengenai hasil usaha perusahaan
selama periode akuntansi tertentu
c. Memberikan informasi yang dapat membantu pihak-pihak yang
berkepentingan untuk menilai kondisi dan potensi suatu perusahaan.
d. Memberikan informasi penting lainnya yang relevan dengan
kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan.38
4. Keterbatasan Laporan Keuangan
Menurut Kasmir, setiap laporan keuangan yang disusun pasti
memiliki keterbatasan tertentu. Berikut ini beberapa keterbatasan laporan
keuangan yang dimiliki perusahaan.
36
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada,2011)hlm 28-
30
37
Hery, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,2012) hlm 4
38
Wilujeng Rani Rakhmani, Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap
Pertumbuhan Laba Bank Muamalat Indonesia (Studi Kasus Annual Report Bank Muamalat
Indonesia Yang Rilis di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2017).(Institut Agama Islam Negeri
Purwokerto. Skripsi Tahun 2019)
17
39
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada,2011)hlm 18
40
Najmudin, Manajemen Keuangan Dan Aktualisasi Syar’iyyah Modern, (Yogyakarta:
C.V Andi Offset,2011) hlm 78-79
18
42
Harahap, Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, (Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada,
2006) hlm 18-19
20
44
Najmudin, Manajemen Keuangan Dan Aktualisasi Syar’iyyah Modern, (Yogyakarta:
C.V Andi Offset,2011) hlm 79-80
45
Jumingan, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,2006) hlm 242
46
Najmudin, Manajemen Keuangan Dan Aktualisasi Syar’iyyah Modern, (Yogyakarta:
C.V Andi Offset,2011) hlm 85-86
47
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada,2011)hlm 104
22
48
Harahap, Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, (Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada,
2006) hlm 297
49
Irham Fahmi, Analisis Laporan Keuangan,(Bandung: CV.Alfabeta,2011)hlm 109
23
52
Asnaini, dkk. Manajemen Keuangan, (Yogyakarta: Teras, 2012) ,hlm 96
25
D. Rasio Profitabilitas
1. Pengertian Rasio Profitabilitas
Menurut Najmudin, Rasio Profitabilitas merupakan rasio yang
mengukur berapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba, baik
dalam hubungannya dengan penjualan,aset, maupun modal sendiri.54
Menurut Kasmir, Rasio Profitabilitas merupakan rasio untuk
menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga
memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal
ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan
investasi. Intinya adalah penggunaan rasio ini menunjukkan efisiensi
perusahaan.55
Rasio Keuntungan atau profitabilitas merupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan aktiva perusahaan. Atau
merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama
periode tertentu, untuk melihat kemampuan perusahaan dalam beroperasi
secara efisien.56
2. Tujuan dan Manfaat Rasio Profitabilitas
Tujuan penggunaan rasio profitabilitas bagi perusahaan maupun
bagi pihak luar perusahaan, yaitu:
53
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada,2011)hlm 107
54
Najmudin, Manajemen Keuangan dan Aktualisasi Syar’iyyah Modern,(Yogyakarta: CV
Andi Offset,2011)hlm 86
55
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada,2011)hlm 196
56
Asnaini, dkk. Manajemen Keuangan, (Yogyakarta: Teras, 2012) ,hlm 96
26
57
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada,2011)hlm
197-198
58
Natalia Pontoh, dkk, Analisis Profitabilitas Pada PT. Pegadaian (Persero) Kanwil V
Manado, Jurnal Administrasi Bisnis 2016
27
59
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada,2011) hlm
199-204
28
e. Laba Per Lembar Saham Biasa (Earning per Share of Cmmon Stock)
Rasio laba per lembar saham merupakan rasio untuk mengukur
keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntngan bagi pemegang
saham. Rasio yang rendah berarti manajmen belum berhasil untuk
memuaskan pemegang saham, sebaliknya dengan rasio yang tinggi,
kesejahteraan pemegang saham meningkat. Dengan pengertian lain
tingkat pengembalian yang tinggi. Rumus yang digunakan untuk
mencari laba per lembar saham biasa sebagi berikut
29
E. Kinerja Keuangan
1. Pengertian Kinerja Keuangan
Kinerja Keuangan merupakan tingkat prestasi yang dicapai oleh
perusahaan sebagaimana yang terdapat dalam kamus besar bahasa
Indonesia, kinerja memiliki beberapa pengertian, yaitu sesuatu yang
dicapai, prestasi yang dihasilkan, dan kemampuan kinerja. Sedangkan
menurut Prawisetono mengemukakan bahwa pengertian tersebut
menunjukkan kinerja perusahaan bukan hanya dapat dilihat dari sisi hasil
kerja yang dicapai, akan tetapi kesesuaian dan tanggung jawab, norma-
norma, serta peraturan-peraturan yang telah ditetapkan dalam lingkup
internal (perusahaan) maupun yang ditetapkan oleh lingkungan eksternal
perusahaan (Pemerintah).60
Menurut Irham Fahmi, kinerja keuangan merupakan suatu analisis
yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah
60
Kurnia Dwi Ramadhan dan La Ode Syarfan, “Analisis Laporan Keuangan Dalam
Mengukur Kinerja Perusahaan Pada PT.Ricky Kurniawan Kertapersada (Makin Grup) Jambi”
Jurnal Valuta Vol.2 No.2, Tahun 2016, hal 194
30
63
Irham Fahmi, Analisis Laporan Keuangan,(Bandung: CV.Alfabeta,2011)hlm 239-240
32
G. Kajian Pustaka
Beberapa peneliti telah melakukan penelitian yang berkaitan dengan
analisis rasio profitabilitas untuk menilai kinerja keuangan perusahaan. Hasil
dari beberapa penelitian ini akan digunakan sebagai referensi dan pembanding
dalam penelitian ini.
Mardahelni melakukan penelitian tentang “Analisis Rasio Profitabilitas
Dalam Menilai Kinerja Keuangan pada PT.Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil dari kinerja keuangan yang
diukur dengan rasio profitabilitas dengan menggunakan Net Profit Margin dan
64
Irham Fahmi, Analisis Laporan Keuangan,(Bandung: CV.Alfabeta,2011)hlm 108-109
33
Gross Profit Margin dinilai kurang baik, dikarenakan rata-rata dari kedua
rasio masih dibawah rata-rata standar industri. Sedangkan Return on
Investmen dan Return on Equity dinilai baik karena nilai rata-rata kedua rasio
sudah diatas rata-rata standar industri.65
Dedi Suhendro melakukan penelitian tentang “Analisis Profitabilitas
dan Likuiditas Untuk Menilai Kinerja Keuangan PT.Siantar TOP Tbk”. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa hasil kinerja keuangan yang dinilai dengan
rasio profitabilitas dengan menggunakan Net Profit Margin dan Return on
Asset dinilai baik karena memiliki nilai rata-rata diatas rata-rata standar
industri. Sedangkan untuk Return on Equity dinilai kurang baik karena
memiliki nilai rata-rata dibawah rata-rata standar industri.66
Kurniawan Dwi Ramadan dan La Ode Syarfan melakukan penelitian
tentang “Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja Perusahaan
Pada PT. Ricky Kurniawan Kertapersada (Makin Group) Jambi”. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa hasil kinerja yang dinilai dengan rasio
profitabilitas dengan menggunakan Net Profit Margin, Return on Asset, dan
Return on Equity dinilai kurang baik karena memiliki nilai rata-rata dibawah
rata-rata standar industri. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan dalam
menghasilkan laba kurang baik.67
Ayub Usman Rasid melakukan penelitian tentang “ Analisis
Profitabilitas Pada PT.Fast Food Indonesia Tbk”. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan dengan rasio profitabilitas
secara keseluruhan menggunakan Gross Profit Margin, Net Profit Margin,
Return on Asset dan Return on Equity dalam keadaan baik, sehingga mampu
mempertahankan eksistensi perusahaan dimasa yang akan datang. 68
65
Mardahleni, Analisis Rasio Profitabilitas Dalam Menilai Kinerja Keuangan Pada PT.
Hanjaya Mandala Sampoerna. Tbk, e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Vol.5 No. 2 Mei 2017
66
Dedi Suhendro, Analisis Profitabilitas dan Likuiditas Untuk Menilai Kinerja Keuangan
Pada PT.Siantar Top Tbk, Human Falah Vol.4 No.2 Juli 2017
67
Kurnia Dwi Ramadhan dan La Ode Syarfan, Analisis Laporan Keuangan Dalam
Mengukur Kinerja Perusahaan Pada PT.Ricky Kurniawan Kertapersada (Makin Grup) Jambi,
Jurnal Valuta Vol.2 No.2, 2016
68
Ayub Usman, Analisis Profitabilitas Pada PT.Fast Food Indonesia Tbk, Jurnal
Gorontalo Manajemen Riset Vol.1 No.1 April 2018
34
69
Eni Marlinda, dkk, Tinjauan Rasio Keuangan Pada PT.Acset Indonesia Tbk Periode
2013-2016, Polibisnis Vol.9 No. 2 Oktober 2017
35
H. Kerangka Pemikiran
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rasio profitabilitas dengan
menggunakan Net Profit Margin, Return on Asset, dan Return on Equity untuk
menilai kinerja keuangan perusahaan. Kerangka pemikiran dapat dibentuk
sebagai berikut:
Gambar 1
Laporan
Keuangan
Rasio
Profitabilitas
Kinerja
Keuangan
I. Landasan Teologis
Akuntansi dalam bahasa Arab disebut “Muhasabah” yang berasal dari
kata hasaba, hasiba, muhasabah, atau wazan yang artinya menimbang,
memperhitungkan mengkalkulasikan, mendata, atau menghitung dengan
seksama atau teliti yang harus dicatat dalam pembukuan tertentu. Kata hisab
banyak ditemukan dalam Al-Quran dengan pengertian yang hampir sama,
37
yaitu berujung pada jumlah atau angka, seperti Firman Allah SWT dalam
surah Q.S Al-Thalaq ayat 8 dan Q.S Al-Insyiqah ayat 8 sebagai berikut:
ِ
َج ٍل ُّم َس ِّمى فَا ْكتُبُوهُ َولْيَ ْكتُب بَّْي نَ ُك ْم َ ءامنُواْ إِ َذا تَ َدايَنتُم ب َديْ ٍن إِ ََل أ
َ يَأَيُّها الّذين
ب َولْيُ ْملِ ِل الَّ ِذى ْ ُب َك َما َعلَّ َموُ االلَوُ فَلْيَ ْكتَ ُب أَن يَ ْكت
ِ َْكاتِب بِالْع ْد ِل وََل يأ
ٌ ب َكات َ َ َ َ ٌ
اْلَ ُّق َس ِي ًيها
ْ س ِمْنوُ َشيْئًا فَِأن َكا َن الَّ ِذى َعلَْي ِو َّ ِ ِ
ْ َعلَْيو ا ْْلَ ُّق َولْيَتَّق اللوَ َربَّوُ َو َل يَْب َخ
يديْ ِن ِمن ِ ِ ِ ِ ِ ِ أَو
ْ يع أَن ُُي َّل ُى َو فَ ْليُ ْمل ْل َوليُّوُ بِالْ َع ْدل َو
َ استَ ْش ِه ُدواْ َش ِه ُ ضعي ًيا أ َْو ََل يَ ْستَط َ ْ
70
Muamar Khaddafi,dkk, Akuntansi Syariah Meletakkan Nilai-Nilai Syariah Islam dalam
Ilmu Akuntansi,(Medan: CV.Madenatera,2016) hlm 15
71
Rosyida, Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan PT.
Telekomunikasi Indonesia Tbk.(Periode 2003-2006). ( Universitas Islam Negri Malang, Skripsi
Tahun 2008)
38
berkaitan dengan praktik moral dan yang bersifat fundamental yang berpijak
pada nilai-nilai syariah. Seharusnya, penyusunan laporan keuangan harus
dilakukan dengan adil untuk memenuhi kebutuhan semua pihak yang
berkepentingan, bukan hanya untuk memenuhi kepentingan pihak tertentu.
Informasi akuntansi yang disusun hanya untuk kepentingan pihak tertentu
yang cenderung tidak adil akan menyesatkan masyarakat. Konsep kebenaran
ini diperoleh dari penjelasan bahwa dalam surat al-Baqarah ayat 282 Allah
SWT. memerintahkan untuk melakukan penulisan secara benar atas setiap
transaksi selama melakukan kegiatan muamalah. Penerapan konsep
pertanggungjawaban dalam akuntansi syariah adalah penyusunan laporan
keuangan yang dilakukan oleh pelaku bisnis atau individu yang terlibat dalam
praktik bisnis sebagai bentuk pertanggugjawaban atas amanah kepada pihak-
pihak yang terkait.72
72
Hani Werdi Apriyanti, Akuntansi Syariah: Sebuah Tinjauan Antara Teori dan
Praktik,Jurnal Akuntansi Indonesia Universitas Islam Sultan Agung, Vol.06 No.2,2017, hlm 135
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah
penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif adalah
penelitian yang bertujuan menggambarkan atau mendeskripsikan secara
sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi
atau daerah.
Salah satu ciri jenis penelitian deskriptif adalah mendeskripsikan
mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian secara tepat dan akurat. Dalam
arti penelitian deskriptif itu adalah akumulasi data dasar dalam cara deskriptif
semata-mata tidak perlu mencari atau menerangkan hubungan atau sebab
akibat.73 Dalam penelitian ini penulis menggambarkan secara jelas hasil dari
perhitungan variabel-variabel rasio profitabilitas suatu perusahaan melalui
data laporan keuangan periode 2015 sampai dengan 2018.’
C. Sumber Data
Sumber data dimaksudkan semua informasi baik yang merupakan
benda nyata, sesuatu yang abstrak, peristiwa atau gejala baik secara kuantitatif
ataupun kualitatif.74 Berdasarkan sumbernya ada dua macam data yaitu data
primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang secara khusus
73
Sumadi Suryabrata, Metodologi penelitian,(Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada,
2003)hlm 75-76
74
Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Penelitian Pemula,
(Jogjakarta: Gadjah Mada University Press, 2002) hlm 44
40
41
dikumpulkan untuk kebutuhan riset yang sedang berjalan. Data primer dalam
penelitian ini adalah laporan keuangan Industri Farmasi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2015 sampai dengan 2018 yang diunduh melalui
website resmi Bursa Efek Indonesia. Sedangkan data sekunder adalah data
yang dikumpulkan sebagai pendukung suatu penelitian.75Data sekunder dalam
penelitian ini adalah buku, jurnal, artikel, website,penelitian terdahulu dan
berita.
75
Mochammad Maskan, dkk, Metodologi Penelitian Bisnis, (Malang: Polinema Press,
2018) hlm 37
76
Mohammad Pabundu Tika, Metodologi Riset Bisnis, (Jakarta: PT.Bumi Aksara,
2006)hlm 33
42
E. Variabel Penelitian
Istilah Variabel dapat daiartikan bermacam-macam. Dalam hal ini
variable diartikan sebagai sesuatu yang akan menjadi objek pengematan
77
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung:
ALFABETA, 2016)hlm. 81
78
Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Penelitian Pemula,
(Jogjakarta: Gadjah Mada University Press, 2002) hlm 60
43
79
Sumadi Suryabrata, Metodologi penelitian,(Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada,
2003)hlm 25
80
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung:
ALFABETA, 2016)hlm 39
81
Husaeri Priatna, Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Rasio Profitabilitas, Akurat
Jurnal Ilmiah Akuntansi Vol.37 No.2 Mei 2016, hlm
82
Dedi Suhendro, Analisis Profitabilitas dan Likuiditas Untuk Menilai Kinerja Keuangan
Pada PT.Siantar Top Tbk, Human Falah Vol.4 No.2 Juli 2017, hlm 222
44
sendiri. Semakin tinggi rasio ini akan semakin baik karena posisi modal
pemilik perusahaan akan semakin kuat atau baik.83
83
Jumingan, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,2006) hlm 229
84
Meutia Dewi, Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan PT
Smartfren Telecom Tbk, Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi, Vol.1 No.1 Juni 2017, hlm 8
85
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung:
ALFABETA, 2016)hlm 147
86
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada,2011)hlm
196-204
45
B. Hasil Penelitian
1. Analisis Data Industri Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2015-2018 Berdasarkan Net Profit Margin
Net Profit Margin (NPM) atau margin laba bersih merupakan
ukuran keuntungan dengan membandingkan antara laba setelah pajak
dibanding penjualan. Rasio ini menunjukkan pendapatan bersih
87
perusahaan atas penjualan. Semakin besar nilai rasionya, maka semakin
besar profitabilitas yang dimiliki perusahaan atau sebaliknya. Artinya
semakin besar laba bersih yang diperoleh perusahaan atau sebaliknya.
Rendahnya net profit margin disebabkan karena tingginya biaya yang
harus ditanggung oleh perusahaan yang disebabkan karena tidak
87
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada,2011)hlm 200
46
47
88
efisiennya kegiatan operasional perusahaan. Berikut ini perkembangan
net profit margin Industri Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2015-2018:
Tabel 4.1
Hasil Perhitungan Net Profit Margin
PT. Darya Varia Laboratoria Tbk Tahun 2015-2018
Tahun NPM
2015 8,27%
2016 10,48%
2017 10,30%
2018 11,81%
Rata-Rata 10,22%
88
Fitri Iflakhul Khamidah, Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Rasio Profitabilitas
Dan Likuiditas LBB SSC Surabaya. (Skripsi Fakultas ekonomi, Universitas Narotama Surabaya,
2015) hlm 5
48
Tabel 4.2
Hasil Perhitungan Net Profit Margin
PT. Kimia Farma (Persero) Tbk Tahun 2015-2018
Tahun NPM
2015 5,47%
2016 4,68%
2017 5,42%
2018 5,40%
Rata-Rata 5,25%
90
Kurnia Dwi Ramadhan dan La Ode Syarfan, “Analisis Laporan Keuangan Dalam
Mengukur Kinerja Perusahaan Pada PT.Ricky Kurniawan Kertapersada (Makin Grup) Jambi”
Jurnal Valuta Vol.2 No.2, Tahun 2016, hal 200
51
Tabel 4.3
Hasil Perhitungan Net Profit Margin
PT. Kalbe Farma Tbk Tahun 2015-2018
Tahun NPM
2015 11,51%
2016 12,14%
2017 12,16%
2018 11,85%
Rata-Rata 11,92%
91
Kurnia Dwi Ramadhan dan La Ode Syarfan, “Analisis Laporan Keuangan Dalam
Mengukur Kinerja Perusahaan Pada PT.Ricky Kurniawan Kertapersada (Makin Grup) Jambi”
Jurnal Valuta Vol.2 No.2, Tahun 2016, hal 200
53
Tabel 4.4
Hasil Perhitungan Net Profit Margin
PT. Pyridam Farma Tbk Tahun 2015-2018
Tahun NPM
2015 1,42%
2016 2,38%
2017 3,20%
2018 3,38%
Rata-Rata 2,60%
92
Kurnia Dwi Ramadhan dan La Ode Syarfan, “Analisis Laporan Keuangan Dalam
Mengukur Kinerja Perusahaan Pada PT.Ricky Kurniawan Kertapersada (Makin Grup) Jambi”
Jurnal Valuta Vol.2 No.2, Tahun 2016, hal 200
55
Tabel 4.5
Hasil Perhitungan Return On Asset
PT. Darya Varia Laboratoria Tbk Tahun 2015-2018
Tahun ROA
2015 7,84%
2016 9,94%
2017 9,89%
2018 11,93%
Rata-Rata 9,9%
Berdasarkan hasil perhitungan return on asset PT. Darya Varia
Laboratoria Tbk selama tahun 2015-2018 yaitu sebesar 7,84% pada
tahun 2015, tahun 2016 sebesar 9,94%, tahun 2017 sebesar 9,89%,
93
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada,2011)hlm 202
57
dan pada tahun 2018 sebesar 11,93%. Hal ini menggambarkan bahwa
setiap Rp.1 aktiva menghasilkan laba bersih sebesar Rp.0,0784 tahun
2015, Rp.0,0994 tahun 2016, Rp.0,0989 tahun 2017 dan Rp.0,1193
pada tahun 2018.94
Pada tahun 2016 return on asset mengalami peningkatan
sebesar 2,1% yang semuala sebesar 7,84% menjadi 9,94%.
Peningkatan ini disebabkan karena adanya peningkatan laba bersih
setelah pajak dari Rp.107.894.430 menjadi Rp.152.083.400.
Pada tahun 2017 return on asset mengalami penurunan yang tidak
signifikan sebesar 0,05% yang semula 9,94% menjadi 9,89%.
Penurunan ini disebabkan karena total aktiva mengalami peningkatan
namun laba bersih perusahaan mengalami peningkatan yang tidak
signifikan dari tahun sebelumnya.
Pada tahun 2018 return on asset mengalami peningkatan
sebesar 2,04% yang semula 9,89% menjadi 11,93%. Peningkatan ini
terjadi karena adanya peningkatan laba bersih setelah pajak yang
cukup besar dibandingkan total aktiva yang meningkat namun tidak
signifikan, dari Rp.162.249.293 menjadi Rp.200.651.968 dan
peningkatan total aktiva dari Rp.1.640.886.147 menjadi
Rp.1.682.821.739.
Dari hasil perhitungan return on asset PT.Darya Varia
Laboratoria Tbk selama kurun waktu 2015 sampai 2018 cenderung
mengalami peningkatan hanya ditahun 2017 mengalami penurunan
yang tidak signifikan. Rata-rata return on asset yang diperoleh PT.
Darya Varia Laboratoria Tbk sebesar 9,9%, artinya bahwa laba besrih
setelah pajak yang diperoleh sebesar 9,9% dari total aktiva. Hasil rata-
rata return on asset tersebut masih jauh dibandingkan standar industri
return on asset yaitu sebesar 30%. Sehingga dapat disimpulakan
bahwa kinerja PT. Darya Varia Laboratoria Tbk tahun 2015-2018
94
Kurnia Dwi Ramadhan dan La Ode Syarfan, “Analisis Laporan Keuangan Dalam
Mengukur Kinerja Perusahaan Pada PT.Ricky Kurniawan Kertapersada (Makin Grup) Jambi”
Jurnal Valuta Vol.2 No.2, Tahun 2016, hal 200
58
Tabel 4.6
Hasil Perhitungan Return On Asset
PT. Kimia Farma (Persero) Tbk Tahun 2015-2018
Tahun ROA
2015 7,74%
2016 5,89%
2017 5,45%
2018 4,25%
Rata-Rata 5,84%
95
Kurnia Dwi Ramadhan dan La Ode Syarfan, “Analisis Laporan Keuangan Dalam
Mengukur Kinerja Perusahaan Pada PT.Ricky Kurniawan Kertapersada (Makin Grup) Jambi”
Jurnal Valuta Vol.2 No.2, Tahun 2016, hal 200
60
Tabel 4.7
Hasil Perhitungan Return On Asset
PT. Kalbe Farma Tbk Tahun 2015-2018
Tahun ROA
2015 15,03%
2016 15,44%
2017 14,77%
2018 13,77%
Rata-Rata 14,76%
96
Kurnia Dwi Ramadhan dan La Ode Syarfan, “Analisis Laporan Keuangan Dalam
Mengukur Kinerja Perusahaan Pada PT.Ricky Kurniawan Kertapersada (Makin Grup) Jambi”
Jurnal Valuta Vol.2 No.2, Tahun 2016, hal 200
61
Tabel 4.8
Hasil Perhitungan Return On Asset
PT. Pyridam Farma Tbk Tahun 2015-2018
Tahun ROA
2015 1,94%
2016 3,09%
2017 4,47%
2018 4,52%
Rata-Rata 3,51%
97
Kurnia Dwi Ramadhan dan La Ode Syarfan, “Analisis Laporan Keuangan Dalam
Mengukur Kinerja Perusahaan Pada PT.Ricky Kurniawan Kertapersada (Makin Grup) Jambi”
Jurnal Valuta Vol.2 No.2, Tahun 2016, hal 200
63
98
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada,2011)hlm 204
64
Tabel 4.9
Hasil Perhitungan Return On Equity
PT. Darya Varia Laboratoria Tbk Tahun 2015-2018
Tahun ROE
2015 11,09%
2016 14,09%
2017 14,54%
2018 16,72%
Rata-Rata 14,11%
99
Kurnia Dwi Ramadhan dan La Ode Syarfan, “Analisis Laporan Keuangan Dalam
Mengukur Kinerja Perusahaan Pada PT.Ricky Kurniawan Kertapersada (Makin Grup) Jambi”
Jurnal Valuta Vol.2 No.2, Tahun 2016, hal 200
65
Tabel 4.10
Hasil Perhitungan Return On Equity
PT. Kimia Farma (Persero) Tbk Tahun 2015-2018
Tahun ROE
2015 12,92%
2016 11,96%
2017 12,90%
2018 11,98%
Rata-Rata 12,44%
100
Kurnia Dwi Ramadhan dan La Ode Syarfan, “Analisis Laporan Keuangan Dalam
Mengukur Kinerja Perusahaan Pada PT.Ricky Kurniawan Kertapersada (Makin Grup) Jambi”
Jurnal Valuta Vol.2 No.2, Tahun 2016, hal 200
67
Tabel 4.11
Hasil Perhitungan Return On Equity
PT. Kalbe Farma Tbk Tahun 2015-2018
Tahun ROE
2015 18,82%
2016 18,87%
2017 17,66%
2018 16,33%
Rata-Rata 17,92%
101
Kurnia Dwi Ramadhan dan La Ode Syarfan, “Analisis Laporan Keuangan Dalam
Mengukur Kinerja Perusahaan Pada PT.Ricky Kurniawan Kertapersada (Makin Grup) Jambi”
Jurnal Valuta Vol.2 No.2, Tahun 2016, hal 200
69
Tabel 4.12
Hasil Perhitungan Return On Equity
PT. Pyridam Farma Tbk Tahun 2015-2018
Tahun ROE
2015 3,05%
2016 4,88%
2017 6,55%
2018 7,11%
Rata-Rata 5,40%
102
Kurnia Dwi Ramadhan dan La Ode Syarfan, “Analisis Laporan Keuangan Dalam
Mengukur Kinerja Perusahaan Pada PT.Ricky Kurniawan Kertapersada (Makin Grup) Jambi”
Jurnal Valuta Vol.2 No.2, Tahun 2016, hal 200
71
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data yang diuraikan diatas dengan
menggunakan Net Profit Margin, Return on Asset dan Return on Equity pada
Industri Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2018
maka akan dilakukan pembahasan sebagai berikut.
1. Kinerja Keuangan Industri Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2015-2018 Berdasarkan Net Profit Margin
Tabel 4.13
Hasil Perhitungan Net Profit Margin
Industri Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun
2015-2018
Nama Perusahaan 2015 2016 2017 2018 Rata-Rata
NPM
PT.Darya Varia 8,27% 10,48% 10,30% 11,81% 10,22%
Laboratoria Tbk
PT.Kimia Farma 5,47% 4,68% 5,42% 5,40% 5,25%
(Persero) Tbk
PT. Kalbe Farma 11,51% 12,14% 12,16% 11,85% 11,92%
Tbk
PT. Pyridam 1,42% 2,38% 3,20% 3,38% 2,60%
Farma Tbk
Rata-Rata NPM 6,67% 7,42% 7,77% 8,11% 7,50%
Perusahaan
Farmasi
net profit margin industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2015 sebesar 6,67%, dan tahun 2016 meningkat sebesar 7,42%. Dan
tahun 2017 dan 2018 kembali mengalami peningkatan sebesar 7,77% dan
8,11%. Meskipun setiap tahunnya meningkat, tetapi nilai rata-rata yang
dimiliki industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2015-2018 yaitu sebesar 7,50% masih dikatakan dibawah standar industri.
Dimana standar industri net profit margin sebsar 20%. Sehingga dapat
dikatakan net profit margin pada industri farmasi yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia masih sangat kurang baik jika dilihat dari standar industri
net profit margin.
Menurut Kasmir, semakin tinggi net profit margin semakin tinggi
pula laba bersih yang dihasilkan dari penjualan bersih, sebaliknya semakin
rendah net profit margin semakin rendah pula laba bersih yang
dihasilkan.103
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Mardahleni (2017)
yang melakukan penelitian dengan judul Analisis Rasio Profitabilitas
Dalam Menilai Kinerja Keuangan pada PT.Hanjaya Mandala Sampoerna
Tbk. Dimana net profit margin dinilai kurang baik, dikarenakan masih
dibawah rata-rata standar industri.
Dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2018 berdasarkan net profit
margin sebesar 7,50% dinilai sangat kurang baik, karena masih dibawah
rata-rata standar industri net profit margin. Hal ini disebabkan karena
tingginya penjualan dan beban-beban yang tinggi namun laba bersih yang
dihasilkan tidak seimbang dengan penjualan. Artinya perusahaan belum
mampu meminimalkan biaya operasionalnya dalam menghasilkan laba.
2. Kinerja Keuangan Industri Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2015-2018 Berdasarkan Return on Asset
103
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada,2011)hlm
200
73
Tabel 4.14
Hasil Perhitungan Return on Asset
Industri Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2018
Nama Perusahaan 2015 2016 2017 2018 Rata-Rata
ROA
PT.Darya Varia 7,84% 9,94% 9,89% 11,93% 9,90%
Laboratoria Tbk
PT.Kimia Farma 7,74% 5,89% 5,45% 4,25% 5,84%
(Persero) Tbk
PT. Kalbe Farma 15,03% 15,44% 14,77% 13,77% 14,76%
Tbk
PT. Pyridam 1,94% 3,09% 4,47% 4,52% 3,51%
Farma Tbk
Rata-Rata ROA 8,14% 8,59% 8,65% 8,62% 8,51%
Perusahaan
Farmasi
pengembalian atas asset berarti semakin rendah pula jumlah laba bersih
yang dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total aset.104
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Kurniawan Dwi
Ramadan dan La Ode Syarfan (2016) melakukan penelitian tentang
Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja Perusahaan Pada
PT. Ricky Kurniawan Kertapersada (Makin Group) Jambi. Dimana hasil
return on asset dinilai kurang baik, karena masih dibawah rata-rata standar
industr return on asset.
Dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2018 berdasarkan return on
asset sebesar 8,51% dinilai sangat kurang baik, karena masih dibawah
rata-rata standar industry return on asset. Hal ini disebabkan karena
rendahnya laba bersih yang diperoleh perusahaan dari total aset yang
dimiliki perusahaan. Artinya perusahaan belum mampu dalam
memanfaatkan asset dan juga ketidak efisienan manajemen dalam
menghasilkan laba dari total aset yang tersedia.
3. Kinerja Keuangan Industri Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2015-2018 Berdasarkan Return on Equity
Tabel 4.15
Hasil Perhitungan Return on Equity
Industri Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2018
Nama Perusahaan 2015 2016 2017 2018 Rata-Rata ROE
PT.Darya Varia 11,09% 14,09% 14,54% 16,72% 14,11%
Laboratoria Tbk
PT.Kimia Farma 12,92% 11,96% 12,90% 11,98% 12,44%
(Persero) Tbk
PT. Kalbe Farma 18,82% 18,87% 17,66% 16,33% 17,92%
Tbk
PT. Pyridam Farma 3,05% 4,88% 6,55% 7,11% 5,40%
Tbk
Rata-Rata ROE 11,47% 12,45% 12,92%% 13,04% 12,47%
Perusahaan Farmasi
104
Linda Monica, Analisis Rasio Profitabilitas Dalam Menilai Kinerja Keuangan Di
PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan, (Universitas Muhammadiah Sumatera Utara,
Skripsi Tahun 2018)
75
105
Linda Monica, Analisis Rasio Profitabilitas Dalam Menilai Kinerja Keuangan Di
PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan, (Universitas Muhammadiah Sumatera Utara,
Skripsi Tahun 2018)
76
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Kinerja Keuangan industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
berdasarkan net profit margin dinilai sangat kurang baik, hal ini
berdasarkan hasil perhitungan rata-rata net profit margin industri farmasi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 4 tahun dari tahun 2015-
2018, yaitu sebesar 7,50%, yang masih berada jauh di bawah standar
industri net profit margin yaitu sebesar 20%.
2. Kinerja Keuangan industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
berdasarkan return on asset dinilai sangat kurang baik, hal ini berdasarkan
hasil perhitungan rata-rata return on asset industri farmasi yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia selama 4 tahun dari tahun 2015-2018, yaitu
sebesar 8,51%, yang masih berada jauh di bawah standar industri return
on asset yaitu sebesar 30%.
3. Kinerja Keuangan industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
berdasarkan return on equity dinilai sangat kurang baik, hal ini
berdasarkan hasil perhitungan rata-rata return on equity industri farmasi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 4 tahun dari tahun 2015-
2018, yaitu sebesar 12,47%, yang masih berada jauh di bawah standar
industri return on equity yaitu sebesar 40%.
77
78
B. Saran
1. Bagi Praktisi
Diharapkan perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor yang
menyebabkan menurun maupun meningkatnya profitabilitas terutama dari
sisi internal perusahaan, karena faktor internal merupakan faktor yang
dapat dikendalikan sendiri oleh perusahaan. Seperti contoh sebaiknya
perusahaan meningkatkan volume pendapatan dengan skala besar yang
akan berimbas pada peningkatan laba perusahaan, karena dengan
meningkatkan penjualan disertai dengan menekan biaya dapat
meningkatkan profitabilitas.
2. Bagi Akademisi
Diperlukan penelitian lanjutan mengenai analisis rasio
profitabilitas untuk menilai kinerja keuangan perusahaan dengan
penambahan variabel lain.
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Asnani, dkk. 2012. Manajemen Keuangan.Yogyakarta: Teras.
Fahmi, Irham. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: CV. Alfabeta.
Harahap. 2006. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT.
RajaGrafindo Persada.
Hery. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Jumingan. 2006. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Kasmir. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada.
Maskan, Muhammad. 2018. Metodelogi Penelitian Bisnis. Jakarta: Polinema
Press.
Najmudin. 2011. Manajemen Keuangan dan Aktualisasi Syar’iyyah
Modern.Yogyakarta: CV Andi Offset
Pabandu, Muhammad.2006. Metodelogi Riset Bisnis. Jakarta: PT.Bumi Aksara.
Soegijanto dan Rahmaniar, Ari. 2016. Pengantar Akuntansi Dasar I Siklus
Akuntansi (Accounting Cycle) Untuk Perusahaan Jasa Dilengkapi
Dengan Teori dan Praktek Serta Soal-Soal dan Jawaban. Bogor: In
Media
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sukandarrumidi. 2002. Metodelogi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Penelitian
Pemula. Jogjakarta: Gadjah Mada Univesity Press.
Suryabrata, Sumardi. 2003. Metodelogi Penelitian. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
Website
https://www.alinea.id/bisnis
https://www.bi.go.id,
www.BUMN.go.id
www.Idx.co.id
www.Kemenperin.go.id
https://www.Kompasiana.com
https://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis,
http://www.mipa-farmasi.com ,