Anda di halaman 1dari 2

DELIK KORUPSI YANG DIRUMUSKAN OLEH PEMBUAT UNDANG-UNDANG

1. PASAL 2

2. PASAL 3

3. PASAL 13

4. PASAL 15

UU No.15 Tahun 1999

DELIK KORUPSI DALAM RUMUSAN UNDANG-UNDANG

PASAL 2 AYAT (1):

Setiap Orang

Secara Melawan Hukum

Memperkaya Diri Sendiri/atau Orang Lain/Atau Suatu Koporasi

Dapat Merugikan Keuangan Negara Atau Prekonomian Negara

Ayat (2):

Dilakukan Dalam Keadaan Tertentu

DELIK KORUPSI DALAM RUMUSAN UNDANG-UNDANG

UU No.20/2001

Pasal 1 Angka 1:

“Pasal 2 Ayat (2) Substansi Tetap, Penjelasan Pasal Diubah Sehingga “

Penjelasan Pasal 1 Angka 1 :

Pasal 2 Ayat (2)

Adalah keadaan yang dapat dijaddikan alas an pemberatatn pidana bagi pelaku tindak pidana korupsi
yaitu apabila tindak pidana tersebut dilakukan

 Terhadap dana-dana diperuntukan bagi penanggulangan : keadaan bahaya, bencana alam


nasional, akibat kerusuhan sosial meluas, krisis ekonomi/moneter dan.
 Penggulangan tindak pidana korupsi.

DELIK KORUPSI DALAM RUMUSAN UNDANG-UNDANG

Pasal 3:

 Setiap orang
 Dengan tujuan menguntungkan diri sendiri/orang lain/suatu korporasi
 Menyalagunakan kewenangan, kesempatan, atau sarana yang ada padanya karena
jabatan/kedudukan
 Capat merugikan keuangaan /ekonomi negara

DELIK KORUPSI DALAM RUMUSAN UNDANG-UNDANG

Pasal 15:

“Setiap orang yang mencoba /membantu /bermufakat jahat untuk melakukan tindak pidana korupsi”

PERUMUSAN DELIK YANG BERASAL DARI KUHP

Ditariik secara mutlak:

UU No.13/1999 jo UU No. 20/2001

Pasal 209 (1) ke-1 =pasal 5 (1) a

Pasal 209 (1) ke-2 = pasal 5 (1) b

Pasal 210 (1) ke-1 = pasal 6 (1) a

Pasal 210 (1) ke-2 = pasal 6 (1) b

Pasal 387 (1) = pasal 7 (1) a

Pasal 387 (2) = pasal 7 (1) b

Pasal 388 (1) = pasal 7 (1) c

PERUMUSAN DELIK YANG BERASAL DARI KUHP

Pasal 5 No.31/1999 jo No.20/2001

(pasal 209 KUHP)

Ayat 1 huruf a

“Barang siapa memberi atau menjanjikan sesuatu kepada seseorang pejabat dengan maksud supaya
digerkakan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan
kewajibannya”

Ayat 1 huruf b

“barangsiapa memberi sesuatu kepada seorang pejabat karena atau berhubungan dengan sesuatu yang
bertentangan dengan kewajiban , dilakukan attau tidak dilakukan dalam jabatannya”

Anda mungkin juga menyukai