Anda di halaman 1dari 2

Tugas.

PERANAN HUKUM DALAM MENCEGAH PRAKTIK POLITIK UANG (MONEY POLITICS) DALAM PEMILU DI
INDONESIA: UPAYA MEWUJUDKAN PEMILU YANG BERINTEGRITAS

Pemilu di Indonesia adalah salah satu Pemilu yang dianggap paling demokratis di seluruh dunia, akan
tetapi sebenarnya menyimpan hal-hal yang masih banyak permasalahan didalamnya. Terdapat 3 jenis
pemilu di Indonesia yaitu Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA), Pemilihan Legislatif (Dewan Perwakilan
Rakyat) dan Pemilihan Presiden (PILPRES). Sejak pemilu dilakukan berdasarkan kebebasan untuk
mendirikan partai politik dibuka seluas-luasnya pasca terjadinya perubahan sistem politik otoriter ke
demokrasi tahun 1998 dan pada saat yang bersamaan pemilu juga diselenggarakan secara demokratis,
akuntabel dan transparan yang dimulai sejak tahun 1999, sejak saat itu pulalah praktik money politic
(politik uang) seakan menjadi sesuatu yang inhern atau melekat pada eksistensi parpol dan pemilu di
Indonesia. Sesuatu yang mestinya dihindari karena pemilu pada esensinya harus dimaknai sebagai
mekanisme hubungan kontraktual di antara pemilih dengan calon atau kandidat berdasarkan
kepercayaan (trust) yang dilandasi oleh nilai-nilai moral. Hal tersebut terjadi sampai dengan pemilu
jaman sekarang dan malahan terjadi secara terang-terangan. Hal-hal semacam tersebut tentunya peran
hukum sebagai rekayasa sosial menjadi penting dan terpusat agar menjadi peringatan bagi para
pelanggarnya. Metode penelitian yang akan digunakan yaitu pendekatan perundang-undangan (statute
approach), studi kasus (case approach) dan konsep/teori (conseptual approach)yaitu menelaah dan
mengkaji berbagai peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan isu-isu atau permasalahan
yang sedang diteliti yaitu politik uang (money politics) dalam pelaksanaan pemilihan umum di Indonesia,
mencari modus kasus yang pernah terjadi dan kemudian membentuk konsep hukum/norma yang baik
agar tidak terjadi pelanggaran bahkan pidana pemilu. Penyebab Munculnya Politik Uang (Money Politic)
yaitu Faktor Patron-Klien, Faktor Kemiskinan, Rendahnya Identitas Partai (Party-ID) di Mata Masyarakat,
sehingga konsep hukum yang dapat dilakukan yaitu :Pertama, Hukum diarahkan hanya memberikan
sanksi kepada pemberi money politics saja, Kedua, Merubah sistem pemilu proporsional ke sistem
pemilu distrik, ketiga Memformulasi janji kampanye dari sekedar “janji politik” menjadi “janji hukum”.

Pertanyaan :

1. Jelaskan, isu hukum apa yang diangkat dari permasalahan diatas ? Practic money politic (politik uang)

2. Jelaskan Penalaran Hukum (legal Reasoning) apa yang digunakan dalam penelitian tersebut?

pendekatan perundang-undangan (statute approach), studi kasus (case approach) dan konsep/teori
(conseptual approach)yaitu menelaah dan mengkaji berbagai peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan isu-isu atau permasalahan yang sedang diteliti yaitu politik uang (money politics)
dalam pelaksanaan pemilihan umum di Indonesia, mencari modus kasus yang pernah terjadi dan
kemudian membentuk konsep hukum/norma yang baik agar tidak terjadi pelanggaran bahkan pidana
pemilu

3. Buatlah Bahan Hukum apa saja yang dapat digunakan dalam penelitian tersebut ?

Pertama, Hukum diarahkan hanya memberikan sanksi kepada pemberi money politics saja,

Kedua, Merubah sistem pemilu proporsional ke sistem pemilu distrik, ketiga Memformulasi janji
kampanye dari sekedar “janji politik” menjadi “janji hukum”.

Anda mungkin juga menyukai