Anda di halaman 1dari 4

PEMANTAUAN SUHU VAKSIN COVID-19

No. Dokumen No. Revisi Halaman


031/RSIAPB/SPO- 0 1/4
RSIA IFRS/III/2021
PUTI BUNGSU

Ditetapkan oleh
Direktur

STANDAR Tanggal Terbit


PROSEDUR
OPERASIONAL
18 Maret 2021
dr. Puteri Rahimi Halim
NIP. 155891520003
1. Proses pemantauan/monitoring suhu di semua bagian ruang penyimpanan
PENGERTIAN
vaksin, mulai dari penerimaan sampai dengan pengiriman
1. Suhu dalam ruang penyimpanan barang harus sesuai dengan standar
penyimpanan yang telah ditentukan, sehingga vaksin yang disimpan dalam
ruangan tersebut terjamin mutunya
2. Memastikan suhu pada ruang penyimpanan barang relatif merata di semua
titik dan alat ukur yang ada menunjukan titik suhu yang representatif dan
TUJUAN
terkalibrasi.
3. Untuk mengetahui suhu dalam area penyimpanan baik yang terendah
maupun tertinggi sehingga suhu dapat dimonitor.
4. Memastikan produk disimpan sesuai temperatur yang ditetapkan oleh
principal.
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017
tentang Penyelenggaraan Imunisasi
2. Peraturan BPOM No. 4 Tahun 2018 tentang Pengawasan Pengelolaan
Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor di Fasilitas
Pelayanan Kefarmasian.
3. Peraturan Badan Pengawas obat dan Makanan Nomor 6 Tahun 2020
tentang Perubahan atas Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan No.
9 tahun 2019 tentang Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat yang Baik
KEBIJAKAN
4. Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease
2019 (Covid-19)
5. Petunjuk Teknis Pengawasan & Pendampingan Distribusi Vaksin Covid-
19 BPOM
6. Vaccine Storage and Handling Toolkit of Centers for Disease Control and
Prevention U.S. Department of Health and Human Services
PEMANTAUAN SUHU VAKSIN COVID-19

No. Dokumen No. Revisi Halaman


031/RSIAPB/SPO- 0 2/4
RSIA IFRS/III/2021
PUTI BUNGSU

Alat dan Bahan:


1. Cold Box/ Vaccine Carrier/Styrofoam
2. Ice Pack/ Cold Pack/Ice Gel
3. Vaccine Refrigerator
4. Freezer
5. Termometer terkalibrasi/ Digital Data Logger
6. Pembatas/Divider/lainya
7. Form Pencatatan
8. Form POB
Langkah-Langkah Pemantauan Suhu Vaksin:

1. Pemantauan Suhu Pengiriman Vaksin


a) Memastikan prosedur pengepakan vaksin sesuai standar yang
ditentukan dalam SOP untuk menghindari kerusakan atau
menurunnya potensi vaksin.
b) Melakukan pengukuran suhu vaksin tetap berada pada rentang antara
2°C s.d 8°C sebelum dilakukan pengiriman ke sarana selanjutnya
dan mencatat semua informasi di Kartu Monitor Suhu dan dokumen
pengiriman/dokumen validasi.

2. Pemantauan Suhu Penerimaan Vaksin

a) Memeriksa dokumen pengiriman vaksin/dokumen validasi disaat yang


sama saat vaksin diterima dan memastikan dokumen lengkap dan
PROSEDUR memenuhi persyaratan sebelum menerima vaksin.
b) Melakukan pemeriksaan suhu vaksin disaat yang sama saat vaksin
diterima dan memastikan suhu vaksin tetap berada pada rentang
antara 2°C s.d 8°C dengan melihat termometer pada vaccine carrier
dan melakukan pencatatan di Kartu Monitor Suhu

3. Pemantauan Suhu Penyimpanan Vaksin Harian

a) Melakukan pemantauan suhu tempat penyimpanan vaksin minimal 2


kali sehari di awal dan di akhir hari.
b) Memastikan suhu pada vaccine refrigerator terjaga suhunya antara
2°C s.d 8°C dan freezer pada suhu antara -50°C s.d -15°C.
c) Mengatur termostat pada setelan yang telah ditentukan oleh Indutri
farmasi (factory-set) atau titik tengah, yang akan menurunkan
kemungkinan terjadinya penyimpangan suhu.
d) Melakukan pencatatan aktivitas pada Kartu Monitor Suhu dengan
melengkapi informasi suhu minimum / maksimum, tanggal, waktu,
nama orang yang memeriksa dan mencatat suhu.
e) Jika terjadi penyimpangan suhu, setiap staf yang mendengar alarm
atau mengetahui adanya penyimpangan suhu di Digital Data Logger
(DDL) harus melaporkan kepada penanggung jawab sarana .
f) Memberi label vaksin yang terpapar "JANGAN DIGUNAKAN" dan
menempatkannya dalam wadah terpisah selain dari vaksin lain
(jangan buang vaksin ini).  
PEMANTAUAN SUHU VAKSIN COVID-19

No. Dokumen No. Revisi Halaman


031/RSIAPB/SPO- 0 3/4
RSIA IFRS/III/2021
PUTI BUNGSU

g) Petugas pengelola vaksin melaporkan masalah tersebut kepada


penanggung jawab sarana dengan mendokumentasikan kejadian
tersebut berikut informasi tanggal dan waktu penyimpangan suhu,
suhu unit penyimpanan serta suhu ruangan, jika tersedia (termasuk
suhu minimum/maksimum selama kejadian berlangsung), nama orang
yang menyelesaikan laporan dan deskripsi kejadian, lamanya waktu
vaksin mungkin terkena, dan melakukan inventarisasi vaksin yang
terkena dampak, membuat daftar item di unit (termasuk botol air)
selain vaksin, masalah apapun dengan unit penyimpanan dan/atau
vaksin yang terdampak sebelum kejadian serta informasi lain yang
terkait.
h) Melakukan pemeriksaan dasar pada pintu unit, catu daya, dan
pengaturan termostat jika alarm suhu berbunyi berulang kali, dan
tidak diperkenankan memutuskan hubungan alarm sampai petugas
menentukan dan mengatasi penyebabnya.
i) Melakukan transfer vaksin ke unit cadangan jika alarm terus berbunyi
atau suhu tetap di luar kisaran seperti yang diarahkan oleh SOP.
j) Menghubungi teknisi untuk memeriksa peralatan dan menentukan
perlunya perbaikan atau penggantian serta mencatatkan kejadian
berikut di Kartu Monitor Suhu.

4. Pemantauan Suhu Penyimpanan Vaksin Bulanan

a) Melakukan pengecekan apakah diperlukan penyesuaian/pengaturan


suhu unit penyimpanan (vaccine refrigerator dan freezer) berdasarkan
informasi dari pengukuran saat itu dan log pemantauan suhu di luar
hari kerja ketika pintu unit sering dibuka dan ditutup. 
b) Memastikan tempat penyimpanan vaksin dihubungkan erat ke
sumber listrik, mengukur suhu di dalam unit penyimpanan, menunggu
selama 30 menit tanpa membuka pintu, agar suhu stabil lalu
mengukur suhu kembali untuk menentukan apakah termostat harus
disetel ulang.
c) Melakukan penyesuaian/pengaturan suhu dengan melihat instruksi
pada buku petunjuk manual.
d) Mengatur penyesuaian ke pengaturan yang lebih hangat atau lebih
dingin dengan memutar kenop termostat secara perlahan untuk
menghindari keluar dari kisaran suhu yang benar lalu membiarkan
suhu di dalam unit menjadi stabil selama 30 menit tanpa membuka
pintu.
e) Mengukur ulang suhu unit penyimpanan dan mengulangi langkah-
langkah ini sesuai kebutuhan sampai suhu stabil antara 2°C s.d 8°C
untuk vaccine refrigerator atau antara -50°C dan -15°C untuk freezer.
f) Menempatkan botol air tambahan di dalam unit untuk membantu
meningkatkan stabilitas suhu jika diperlukan. 
g) Mencatat aktifitas penyesuaian atau pengaturan suhu dalam Kartu
PEMANTAUAN SUHU VAKSIN COVID-19

No. Dokumen No. Revisi Halaman


031/RSIAPB/SPO- 0 4/4
RSIA IFRS/III/2021
PUTI BUNGSU

Monitor Suhu. 
h) Koordinator Vaksin harus melakukan pemeriksaan Kartu Monitor
Suhu minimal 1 kali dalam sebulan.

5. Pemantauan Suhu Penyimpanan Vaksin Tahunan :

a) Menggunakan Digital Data Logger (DDL) dengan arus dan Sertifikat


Pengujian Kalibrasi yang valid dan harus mencakup nama atau nomor
model/perangkat, nomor seri, tanggal kalibrasi (tanggal laporan atau
penerbitan) , konfirmasi bahwa instrumen lulus pengujian  (atau
instrumen dalam toleransi) , Ketidakpastian yang direkomendasikan
atas +/- 0,5 ° C atau kurang. 
b) Menyimpan Digital Data Logger (DDL) selama tiga tahun agar dapat
dianalisis untuk tren jangka panjang dan/atau masalah yang berulang.
c) Memastikan keakuratan pemantauan suhu dengan menggunakan DDL
dengan fitur berikut:  probe yang dapat dilepas yang paling
mencerminkan suhu vaksin (mis., Probe yang dilapisi glikol, manik-
manik kaca, pasir, atau Tefon®), alarm untuk suhu di luar kisaran,
Indikator baterai lemah, tampilan suhu saat ini, minimum, dan
maksimum, ketidakpastian yang direkomendasikan atas +/- 0,5 ° C ,
interval pencatatan (atau kecepatan membaca) yang dapat diprogram
oleh pengguna untuk mengukur dan mencatat suhu setidaknya setiap
30 menit.
d) Kartu Monitor Suhu harus disimpan minimal 5 tahun (shelf-life) + 1
tahun

UNIT TERKAIT Unit Farmasi

Anda mungkin juga menyukai