Anda di halaman 1dari 2

Diskusikan dengan teman saudara tentang

1. Jelaskan 3 jenis Klasifikasi agama?


2. Jelaskan pengertian tentang etika, moral, susila dan budi pekerti berdasarkan
epistimologi?
3. Jelaskan 4 pilar akhlak mulia dalam Islam!

Jawaban:
1. Ahmad Abdullah al-Masdoosi mengklasifikasikan agama ke dalam 3 kategori yaitu:
1. Wahyu dan Non-wahyu
Agama wahyu adalah agama yang menghendaki iman kepada Tuhan, kepada para
rasul-rasul-Nya dan kepada kitab-kitab-Nya serta pesannya untuk disebarkan kepada
seluruh umat manusia. Agama wahyu timbul di daerah-daerah yang secara historis
dibawah pengaruh ras semitik, sumber utama ketentuan baik dan buruk dalam agama
adalah kitab suci dan terlahir di Timur Tengah bersifat misionaris, jelas dan tegas.
Agama wahyu memberikan arah dan jalan yang lengkap bagi pemeluknya. Yang
termasuk agama wahyu adalah Yahudi, Kristen, dan Islam.
Agama Non-wahyu adalah agama yang tidak memandang esensial penyerahan
manusia kepada tata aturan ilahi, ketentuan baik dan buruknya bukan sumber utama
dari kitab suci, terlahir di luar area Timur Tengah dan luar wilayah pengaruh ras
semitik. Ajaran agama non-wahyu bersifat tidak misionaris, kabur dan sangat elastis.
Agama non-wahyu memberikan arah dan jalan yang hanya pada aspek tertentu saja.
Yang termasuk agama non-wahyu adalah Hindu, Budha, Confusionisme.

2. Misionaris dan Non-misionaris


Agama misionaris adalah agama yang ajarannya mengharuskan penganutnya
menyebarkan kepada seluruh manusia. Agama yang tergolong misionaris hanya
Islam. Akan tetapi pada perkembangan berikutnya, Kristen dan Budha menjadi agama
misionaris.
Agama non-misionaris adalah agama yang ajarannya tidak mengharuskan
penganutnya menyebarkan kepada seluruh manusia.

3. Rasial dan Universal


Ditinjau dari segi rasial dan geografis agama di dunia terbagi menjadi tiga golongan:
Semitik, Arya, dan Mongolia. Yang termasuk agama Simitik adalah Yahudi, Kristen,
Dan Islam. Sedangkan yang tergolong Arya adalah Hindu, Jainisme, Sikhiisme,
Zoaterianisme. Sedangkan yang tergolong Mongolian adalah Confusionisme,
Taoisme, dan Shintoisme.
2. -Etika secara epistimologi ialah ilmu yang mempelajari kualitas diri seseorang dan
menjadi penilaian moral atau sikap seseorang dalam menanggapi sesuatu hal. Dalam
etika mencakup penerapan konsep baik dan buruk, benar dan salah, apa yang harus
dilakukan manusia, dan tanggung jawab dari diri seseorang dalam menanggapi suatu hal
yang terjadi.
-Moral secara epistimologi ialah suatu tindakan umum atau tata cara yang berasal dari
kesadaran diri sendiri dalam berkomunikasi kepada masyarakat yang sesuai dan dapat
diterima oleh lingkungan atau kesatuan sosial tertentu.
-Susila secara epistimologi ialah seseorang yang menerapkan aturan hidup dengan
berkelakuan baik seperti sopan, beradap, baik budi bahasanya dan kelakuannya. Susila
mendeskripsikan keadaan dimana seseorang selalu menerapkan nilai-nilai yang dilihat
baik dalam hidupnya.
-Budi Pekerti secara epistimologi ialah semua sikap positif tingkah laku manusia yang
ada didalamnya seperti sopan santun dan jujur yang berasal dari dalam diri seseorang.
Budi Pekerti merupakan suatu nilai luhur yang seseorang miliki karena kebiasaan yang
diterapkan sejak dari dulu dan melekat menjadi suatu hal yang dilakukan dalam
keseharian.

3. Imam Al-Ghazali mengatakan terdapat 4 pilar Akhlak Mulia dalam Islam, yakni:
1) Al-Hikmah (Kebijaksanaan)
Kebijaksanaan adalah kondisi jiwa untuk memahami yang benar dari yang salah pada
semua perilaku yang bersifat ikhtiar (pilihan).
2) Asy Syaja'ah (Keberanian)
Keberanian adalah ketaatan kekuatan emosi terhadap akal pada saat nekad atau menahan
diri.
3) Al-Iffah (Penjagaan Diri)
Penjagaan diri ('iffah) adalah terdidiknya daya syahwat dengan pendidikan akal dan
syariat.
4) Al-'Adl (Keadilan)
Keadilan adalah kondisi dan kekuatan jiwa untuk menghadapi emosi dan syahwat serta
menguasainya atas dasar kebijaksanaan. Juga mengendalikannya melalui proses
penyaluran dan penahanan sesuai dengan kebutuhan.

Dari ke-empat pilar tersebut maka nantinya akan membuat perilaku-perilaku yang baik
seperti, suka memberi sesama, tabah, jujur, tawadu, pemaaf, kasih sayang terhadap
sesama, menghormati orang lain, tinggi cita-cita, pemurah, qana'ah, sabar, malu, berani,
serta menjaga diri dari hal-hal yang haram.

Anda mungkin juga menyukai