Menjawab ketakutan-ketakutan mahasiswa yang
fakultasnya tidak ada BEM dan BPM- nya.
BEM di FH UNEJ, Seberapa Urgensi BEM dan
BPM Bagi Dunia Kampus?
KABAR RAKYAT, Jember – M Kava Zulfikri - Sabtu, 31
Juli 2021 | 01:47 WIB
Rumor yang berkembang di mahasiswa
Fakultas Hukum Universitas Jember (UNEJ) adanya
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Badan
Perwakilan Mahasiswa (BPM) akan mengambat
berkembangnya Unit Kegiatan Mahasiswa dan
Himpunan Mahasiswa Jurusan dan dipangkasnya
dana organisasi mahasiswa (ormawa), UKM/HMJ.
Menurut, Sastra Dinata, demisioner ketua
BPM UNEJ periode 2019-2020, "Perjuangan adanya
BEM FH telah dilakukan sejak dahulu, namun sering
kali mengalami kebuntuan", Jum'at (30/07/21).
Lanjut Sastra, "tinggal bagaimana kegagalan
pembentukan BEM dan BPM di FH UNEJ selama ini
dapat dijadikan untuk merefleksikan kembali
pentingnya keberadaan BEM".
"Semuanya diawali dengan komitmen semua
komponen mahasiswa FH UNEJ itu sendiri,"
tegasnya.
Sementara bila cerita tentang pengalaman,
menurut Presiden Mahasiswa BEM Fakultas Ilmu
Sosial dan Politik (FISIP) UNEJ periode 2021, Ali
Ausath A. "Sedikit banyak adanya BEM akan
membantu kesejahteraan mahasiswa", Jumat
(30/07/21).
Sebagai orang di luar fakultas hukum, Ali
Ausath A, saya memandang sebenarnya instrumen
BEM dan BPM itu sangat diperlukan untuk akselerasi
pengawalan problem mahasiswa secara umum.
Selain itu, imbuhnya, "apalagi dengan kondisi BEM
Universitas yang sampai sekarang belum terbentuk".
Kemudian menurut, M. Elvan Dhaneswara,
"dilihat dari kacamata umum, memang dengan tidak
adanya BEM pasti proses advokasi terhambat".
Diakui Presma BEM FMIPA itu, "hal ini
dikarenakan fungsi advokasi dari BEM tidak ada
yang menjalankan, sehingga mungkin banyak
masalah mahasiswa yang tidak terselesaikan, atau
penyelesaian masalah tersebut tidak merata". Selain
itu, karena tidak adanya akomodir dari BEM atau
tidak adanya fungsi perwakilan dari setiap
mahasiswa, terangnya.
Kemudian dalam peningkatan softskill
mahasiswa juga terdampak, jelasnya.
"Karena seperti yang kita tahu, BEM sering kali
membantu peningkatan mahasiswa, melalui berbagai
proker yang dijalankan, bisa meningkatkan
kemampuan baik pengurus BEM itu sendiri dan juga
mahasiswa sasaran dari kegiatan BEM," ungkap
Elvan dalam diskusi.
Jawabnya, seringkali permasalahan di UKM sering
kali dibantu diselesaikan oleh BEM. Idealnya UKM
adalah panjang tangan dari BEM, jadi BEM
mengayomi organisasi panjang tanganya.
Tandasnya lagi, fungsi BEM dan BPM salah satunya
adalah membantu komunikasi antara UKM dan
Dekanat.
Sedangkan, untuk isu pemangkasan biaya
tidak sepenuhnya benar, karena kalau kita mengaca
pada BEM FMIPA, kami hanya memberikan
rekomendasi terkait dana yang diajukan, sedangkan
untuk penetapan pencairan pendanaan, tetap dari
pihak Dekanat.
Selanjutnya, terkait ini Presma BEM Fakultas
Ilmu Komunikasi (Fasilkom), Naufal , bahwa adanya
BEM bukan memiliki tujuan untuk menghambat dan
menghabiskan dana. Namun BEM tupoksi utamanya
adalah mengadvokasi kesejahteraan mahasiswa.
Mengacu pada pengalamannya bergelut di
Fasilkom. "Berdasarkan apa yang terjadi di Fasilkom
menurut saya tidak ada BEM menghambat kinerja
HMJ dan UKM justru kita akan membantu mereka
ketika memang dibutuhkan", ungkapnya.
Terangnya lagi, sedangkan terkait dana
sebetulnya BEM sendiri di Fasilkom tidak terlalu
menggunakan banyak dana karena tugas utamanya
adalah mengadvokasi kesejahteraan mahasiswa
dalam prakteknya hal tersebut bisa melalui proker
yang di danai.
Ungkapnya, "namun hal tersebut hanyalah
satu dari sekian banyak cara. Kembali lagi statement
saya, ini hanya berdasarkan apa yang terjadi di
fasilkom menurut pandangan saya".
Selanjutnya menurut Ketua BPM Fakultas
Ilmu Keguruan dan Pendidikan, Syifa Surya, "BEM
dan BPM mengakomodir kepentingan mahasiswa
serta check and balance kepada birokrasi kampus,
ujarnya melalui via ponsel".
"Kalo saya jadi mahasiswa menjadi mahasiswa
hukum, saya akan mencari dukungan mahasiswa
untuk mendesak pihak fakultas agar mewadahi
aspirasi ormawa dengan membentuk bem", katanya
dengan semangat.***
https://www.kabarrakyat.id/kabar-news/pr-
02508018/bem-di-fh-unej-seberapa-urgensi-bem-dan-
bpm-bagi-dunia-kampus?page=all