PARIS New Draft 4
PARIS New Draft 4
(NEW DRAFT 4)
1. EXT. PANTAI – BALI – DAY
DISSOLVE
CUT TO
INTERCUT TO
INTERCUT TO
CU : lampu hijau.
Taksi jalan.
CuT TO
RAHMI
Kamu itu sudah besar kelakuannya masih
sama saja.
BUMI
Ibu apa kabar?
BUMI
Ini Bumi yang tambah gede apa Ibu yang
menyusut sih.
RAHMI
(tertawa)
Ibu ya begini saja. Cuma tambah tua.
BUMI
(memandangi wajah Rahmi)
mana tua? Ibu tetep cantik! Lebih cantik
dari semua perempuan di kampus aku
RAHMI
(tertawa)
sana taruh dulu barang barangmu di kamar
INTERCUT TO
(OS) RAHMI
Kalo udah makan dulu, Bumi
BUMI
Ya buu!
CUT TO
RAHMI
Kamu ini, setahun nggak pulang, ini
badanmu kurus begini nggak pernah makan
apa gimana, Bumi
BUMI
Tuh baru ketemu udah ngomel..
(ngeledek)
eeeh ada yang jatoh tuh..
Rahmi langsung celingukan ke lantai.
RAHMI
Apa.. mana jatoh..
BUMI
cantiknya yang jatoh….
RAHMI
Beruntung banget nanti yang jadi istri kamu.
BUMI
Abis makan aku langsung jalan ya bu
RAHMI
Tapi makan malam di rumah ya. Kamu kalo pergi
bawa mobil
BUMI
Siapp Jegegggg!
CUT TO
INTERCUT TO
CUT TO
BUMI
Engken kabar Bli, jeg keren ajan jani!!
(menepuk-nepuk bahu si gimbal)
GIMBAL
Kabar baik, pidan teke uli Jakarta?
BUMI
Mare tuni semeng, engken bisnis e lancar?
(Baru tadi Pagi, gimana bisnis lancar?)
GIMBAL
Lancar..lancar..engken Kabar Ibu, sehat? Titip
salam nah
BUMI
Nahh jep rage kal norahang
(Siap nanti aku sampaikan, terima kasih)
GIMBAL
Nah abe sube, care ngajak nak len gen!
(eh sudah bawa saja, kayak sama siapa aja
kamu)
BUMI
Suksme, Bli!
BLI GIMBAL
Suksme mewali!
INTERCUT TO
Bumi lalu menarik pria itu, Pria itu kaget dan meronta
hingga tubuhnya timbul tenggelam.
SADEWO
Lepas! Lepasin..!!
SADEWO
Apa apaan kamu? kamu mau bunuh saya??
BUMI
Lho..sebentar Pak..saya lihat bapak
tenggelam..saya berusaha nolong Bapak..
SADEWO
Tenggelam tenggelam.. saya lagi healing!
kamu malah mau tenggelemin saya! Bocah
gila!
BUMI
Healing..??
SADEWO
Kamu udah ganggu ketenangan saya, tau gak!
CUT TO
16. A. INT. BAR - EVENING
DISSOLVE TO
CUT TO
CUT TO
RAHMI
Ibu kan udah bilang, bawa mobil.
Jangan naik motor. Berapa kali sih
ibu mesti ngingetin kamu.
BUMI
Biar keren aja bu.
BUMI
Serius amat.
RAHMI
Pusing Ibu, Pak Kadek nih… Sakit dia.
Besok mesti jemput tamu dari Paris.
INTERCUT TO
PARIS
Helo. Saya Paris. Tapi saya bukan Ibu
Ibu. Jadi seharusnya yang tertulis di
situ Miss PARIS, atau Nona Paris. Bukan
Ibu Paris.
BUMI
Maaf, Mbak.
PARIS
Paris. Gak pake Mbak.
PRIA
Mbak! Kasian tuh pacarnya disuruh
bawa barang banyak banget!
Semua mentertawakan.
INTERCUT TO
BUMI
Maaf, Kamu ngapain di situ?
PARIS
Kamu keberatan saya duduk di sebelah kamu?
BUMI
Kamu mau diantar kemana?
PARIS
Jalan aja dulu keluar dari sini.
INTERCUT TO
BUMI
Kamu pemain biola?
BUMI
Berapa lama di Bali
PARIS
Saya udah bayar mobil dan driver untuk
satu minggu. Kalau saya butuh lebih lama
akan saya bayar lagi.
BUMI
Bukan itu maksud saya.
BUMI
Ke sini liburan atau..
PARIS
Memangnya saya harus kasih tau kamu saya ke
Bali ngapain? Tanya aja sama bule bule di sana.
Saya rasa tujuan saya ke sini bukan urusan
kamu. Urusan kamu adalah mengantar saya .
BUMI
Sori. Kita mau kemana?
CUT TO
INTERCUT TO
Bumi menatapnya.
BUMI
Mau kemana lagi sekarang?
INTERCUT TO
DISSOLVE
Bumi memasukkan banyaknya belanjaan ke dalam mobil. Paris
berdiri mengawasi.
PARIS
Thank you. Cuma aku lupa belum makan.
Kamu temenin ya, aku nggak bisa makan
sendiri.”
BUMI
Maaf, kan nggak ada supir temenin
tamu makan”
PARIS
Oh, di sini nggak boleh ya. Hmmm,
bagus kalo nggak boleh. Kita bisa
mulai dari sekarang.
(menatap Bumi penuh arti)
Kalau tamu yang minta, supir nggak
bisa nolak kan..??
DISSOLVE TO
BUMI
Maaf, saya lancang..
CUT TO
CUT TO
BUMI
Biasa, bro. Dua.
BUMI
Tadinya saya nggak mau ganggu, takutnya lagi
healing.
SADEWO
Brengsek kamu, ngeledek saya aja
(mengangkat minumannya)
Thanks ya minumannya. Sering kemari?
BUMI
(tersenyum)
nggak juga.
SADEWO
Kerja apa kamu?
BUMI
Saya habis anter tamu..
PARAREL CUT TO
PARAREL CUT TO
SADEWO
Wah, hebat juga kamu bisa traktir saya di
sini. Cheers..
(mengangkat gelasnya sambil berseru)
HAPPPYYY BIRTHDAAY TO YOUUUU!!
CUT TO FLASHBACK
AYAH BUMI
Happy Birthday to youuuuu…
AYAH BUMI
Sekarang panjatkan doa dulu. Lalu
Bumi tiup lilinnya..
BACK TO PRESENT
CU : Rahmi tertegun.
PARAREL CUT TO
RAHMI
Cari siapa?
INTERCUT
BUMI
Om sering ke sini?
SADEWO
(berdecak menggeleng)
jangan panggil Om, panggil aja bro..
BUMI
(meringis)
pakbro..
SADEWO
Ya whatever..
BUMI
Semalam saya liat pakbro di sini..
SADEWO
(menenggak habis minumanya)
Kamu ada duit bayar ini??
BUMI
Bentar pakbro, nyokap
BUMI
Ya Bu.
(OS) RAHMI
Kamu dimana..? Cepat Pulang
BUMI
Kenapa bu?
(OS) RAHMI
SUdah pokoknya pulang saja.
SADEWO
Kenapa?
BUMI
Saya mesti pulang.
(menunjuk kartu nama di tangan Sadewo)
Telpon saya ada di balik kartu nama
CUT TO
PARIS
Ini..siapanya IBu?
RAHMI
Itu anak saya, Bumi., yang antar nak
Paris tadi pagi
PARIS
Oh… maaf, saya kira dia driver biasa
Rahmi tertawa
RAHMI
Kebetulan dia sedang liburan. Dia kuliah
di Jakarta semester terakhir.
PARIS
Kok fotonya cuma ulang tahun yang ke
tujuh bu? Nggak ada foto foto lainnya.
RAHMI
Itu foto terakhir Bumi tiup lilin bersama
ayahnya.
BUMI
Maaf. Aku bener bener ceroboh. Ayo
sekalian aku anter pulang.
BUMI
Bu, saya antar mbak…
(melirik Paris)
uhmm atau Ibu..
PARIS
Kan tadi siang aku udah ngomong panggil aku
Paris.
BUMI
Bu, sopan nggak aku panggil tamu namanya aja.
PARIS
Saya permisi ya bu. Terima kasih sudah
menerima saya dengan baik.
RAHMI
Kalau ada waktu senggang, main ke sini
saja nak Paris. Nanti Ibu masakkan
makanan rumah.
Paris tersenyum senang lalu mengangguk. Paris mengikuti
Bumi pergi.
CUT TO
PARIS
kenapa dari semua barang justru koper aku yang
tertinggal di mobil kamu..?
(curiga)
kamu sengaja?
PARIS
Jadi, Bu Rahmi pemilik rental mobil ini
ternyata iBu kamu?
BUMI
Kenapa..?? Kamu mau say sorry karena tadi
sore suruh aku bawa barang-barang kamu?
PARIS
kenapa aku harus say sorry, kan itu
tanggung jawab kamu, aku bayar sewa
mobil, kenapa aku harus bawa barang
barangku sendiri.
PARIS
Aku laper..
BUMI
Tempat makanan udah mau tutup, aku beliin
makanan take away aja ya.
Paris tersenyum.
CUT TO
BUMI
Kamu cek dulu, ada barang yang ilang nggak.
Paris tersenyum.
PARIS
Nggak mungkin ada mahasiswa yang jadi maling
kan?
BUMI
IBu cerita apa aja sama kamu
BUMI
Ya udah aku pamit ya
(cont’d)
Besok kamu mau dijemput jam berapa sama
pak kadek.
PARIS
Lho kok Pak Kadek? Aku nggak mau. Aku
maunya kamu.
BUMI
Aku kan bukan driver. Kemarin aku cuma
gantiin Pak Kadek karena anaknya sakit.
PARIS
Eh tunggu tunggu, kamu tega banget biarin aku
makan sendiri. Kalo kamu udah belikan ini,
temenin aku makanlah..
INTERCUT TO
PARIS
Sebentar ya..
BUMI
Hp kamu bunyi tadi
PARIS
Oh, Ibuku. Biar nanti aja aku telpon.
PARIS
Cheers..for life..
PARIS
Kamu beruntung. Bali ada rumahmu. Rasanya
seperti kamu menikmati hidup di surga.
BUMI
Kota tempat kamu tinggal juga terkenal
Indah kan..sampai nama kamu ambil dari
nama kota itu, Paris.
PARIS
Ya. Aku memang besar di sana. Dan aku
mencintai kota itu. Bagiku Paris berperan
besar membentuk aku yang sekarang. Tapi
jiwaku tetap di sini.
BUMI
Apakah ini seperti yang kamu bayangkan?
Ketika kamu akan ke sini?
PARIS
Aku selalu belajar kalau ekspektasi
berujung mengecewakan. Sebisa mungkin aku
cuma menjalani hidupku, dengan meyakini
apa yang terbaik buatku. Jadi kalau kamu
Tanya apa ini yang aku bayangkan sebelum
aku datang ke sini..?
(tersenyum)
ini bukan cuma lebih dari yang aku
bayangkan.
(menatap Bumi lembut)
Tapi lebih dari yang aku harapkan..
BUMI
Karena.. ketemu driver kayak aku..?
PARIS
(tertawa)
Karena aku dijemput cowok yang aku pikir
driver, yang saat bawain barang barangku
dipikir orang dia adalah pacarku. Dan
plot twistnya adalah, cowok itu bukan
driver.
(tersipu)
entah apa maksud Tuhan kirim dia jemput
aku hari itu..
BUMI
Kamu jangan geer, bukan Tuhan yang kirim
aku buat jemput kamu, Tapi ibuku.
Paris tertawa pecah, Bumi ikut tertawa.
PARIS
Makasih ya.. rasanya aku sampai lupa pernah
ketawa selepas ini.
BUMI
Kapan kamu merasa paling bahagia..?
PARIS
Waktu aku masih kecil.. Karena aku masih
memiliki Ayahku.
PARIS
Pada titik tertentu, kamu harus bertanya
pada diri sendiri, Bumi. Dimana bahagia
itu..
CUT TO
SISKA
Sana tidur di luar!!
SADEWO
Kenapa sih, kamu pulang marah marah
SISKA
siapa yang nggak marah punya suami
nggak ada gunanya! Keluar!
SADEWO
Kemana
SISKA
terserah!
SADEWO
Sayang..
INTERCUT TO
ARIANA
Bonsoir..
SPLITSCREEN WITH:
Paris tersenyum.
PARIS
Bonsoir.. tu me manques, Ibu..
ARIANA
Tu me manqué aussi, mon cher.. Gimana, kamu
sudah menemukan yang kamu cari..??
ARIANA
Sayang, Ibu kan bilang sebelum kamu ke Bali.
Apa kamu yakin akan ke sana..?
PARIS
Aku nggak menyesali kedatanganku ke sini Bu.
Tapi..
PARIS
(cont’d)
Apakah aku harus mencari sesuatu yang
nggak pernah hilang itu?
CUT TO
BUMI
Rahajeng wengi..
RAHMI
Nggak lupa lagi kan turunin kopernya
BUMI
(tersenyum)
nggak dong bu
RAHMI
Ibu curiga. Jangan jangan kamu sengaja.
BUMI
Ih, kok tega banget seorang ibu menuduh
anaknya yang nggak berdosaa ini
Rahmi tertawa.
RAHMI
Pertama, karena kamu bukan supir. Kedua,
tamunya cantik sekali
BUMI
Nahh aku yang curiga nih, ibu kodein aku
udah pengen cepet mantu yaa
DRIVER
Nah betul itu, Bumi. Mbok Rahmi sudah
kepingin gendong cucu!
BUMI
Engken Kabar, Pak Kadek. Anaknya Sudah
sehat..??
KADEK
Sudah. Sudah. Besok pagi sudah siap bertugas!
CUT TO
Montage
DISSOLVE TO
45. INT. VILLA – MORNING
BUMI
Selamat pagi.
PARIS
Katanya Pak Kadek yang jemput
BUMI
Anak Pak Kadek masih sakit
CUT TO FLASHBACK
KADEK
Kamu yakin??
BUMI
Sing ken ken. Biar saya saja yang jalan
besok, Pak kadek istirahat saja nemenin
anaknya.
KADEK
Jegeg ni pasti tamunya.
BACK TO
47. EXT. JALANAN UBUD – MOBIL – DAY
INTERCUT TO
MONTAGE/Diiringi music.
INTERCUT TO
(OS) PARIS
Andai aku tahu..
Bahwa kamu tidak akan berada di sini lagi..
AKu akan membuat setiap moment bertahan sedikit
lebih lama.
Karena sekarang aku sendirian..
(OS) PARIS
Dan kamu hanya kenangan di pikiranku.
Aku akan memberikan apapun untuk bisa
mengucapkan selamat tinggal..
CUT TO
BUMI
Benar ini alamatnya..??
PARIS
Tinggalin aja aku di sini
BUMI
Mau dijemput jam berapa?
Paris menunggu.
CUT TO
BUMI
Ya halo. Ada yang ketinggalan di
mobil..??
INTERCUT TO
PARIS
Kalo kamu driver beneran, bisa rugi yang
punya mobil.
Paris tertawa.
PARIS
Ya ya ya udah kuduga
BUMI
Nggaklah, aku becanda.
(menatap Paris)
sopan nggak kalo driver mobil sewaan ini
nanya, kamu kenapa..? Baru sebentar aku
drop kamu, sampe rumah aja belum, kamu
udah minta aku nyusulin kamu ke sini.
PARIS
Kadang lega rasanya, bisa bilang sama
seseorang, kalo aku sedang nggak baik
baik aja.
BUMI
Well, it’s oke to not be ok sometimes.
Paris mengangguk.
PARIS
Votre seule limite est votre esprit
PARIS
Satu satunya batasanmu adalah pikiranmu.
PARIS
Aku bukan tipe orang yang overthinking.
Itu sebabnya di saat aku menemukan sebuah
situasi yang mengharuskan aku berfikir
lebih sebelum bertindak, aku jadi ragu.
Apa keputusan yang aku ambil benar atau
salah.
BUMI
Sulit untuk melihat batas benar atau
salah dalam hidup ini. Apa yang benar
buatku belum tentu benar bagi orang lain,
begitupun sebaliknya.
(hati hati)
apa ini, ada kaitannya sama orang yang
kamu cari jauh jauh dari Paris hingga ke
sini..?
Paris mengangguk.
PARIS
Tadinya aku cukup yakin. Aku punya
keberanian lebih untuk mencarinya ke
sini..
FADE IN TO FLASHBACK
PEMBANTU
(dengan logat bali)
cari siapa?
(OS) SISKA
Siapa mbok?
PARIS
Maaf.. saya..salah alamat..
PARIS
Nggak ada yang lebih buruk dari seorang
pengecut. Aku mulai menyesali untuk apa
aku datang jauh jauh ke sini. Aku mencari
orang yang seharusnya tidak aku cari.
(mata berkaca-kaca)
Karena seharusnya dia masih ada di
samping aku dan Ibu.
CUT TO
PARIS
Makasih ya..
BUMI
Kabarin aja besok mau jalan jam berapa
Paris tersenyum.
PARIS
Hmmmm.. you know what, aku baru beli
persediaan kopi dan malam ini aku nggak
pengen minum sendirian.
INTERCUT TO
57. INT. VILLA – NIGHT
PARIS
Curang!!
BUMI
Kenapa?
PARIS
Soalnya kamu.. kamu..
BUMI
Aku kenapa?
PARIS
(memerah wajahnya)
aaarrghh pokoknya curaaang!!
BUMI
Stupid face,.
PARIS
WHAT??!
(ngedumel pake bahasa prancis)
comment oses-tu!!
(how dare you)
BUMI
Ya halo?
SADEWO
Dimana bro..?
BUMI
Oh Pak bro. Ada apa..?
SADEWO
Gua di tempat biasa. Bisa ke sini..?
BUMI
Oke.
BUMI
Aku harus pergi.
PARIS
Bumi.
PARIS
Terima kasih untuk semuanya. I’m happy.
BUMI
Thank you. For your stupid face.
INTERCUT TO
BUMI
Dari awal saya udah curiga waktu liat Pakbro di
pantai itu. Pakbro bilang healing, kenapa harus
healing? Pasti hanya ada 2 masalah, masalah
duit atau perempuan.
SADEWO
Stress gue! makin lama makin diinjek injek
harga diri gue sama tuh perempuan. BUkan cuma
sebagai suami, tapi harga diri gue sebagai laki
laki udah kelar!
BUMI
Pakbro harus ngelawan.nggak bisa diem aja.
SADEWO
(menghela nafas)
lo pikir gue belum pernah coba lakuin itu..??
CUT TO FLASHBACK
SISKA
NGELAWAN..?! kamu punya nyali mau ngelawan
aku..??
SISKA
Kamu lupa, aku pegang kamu..??! Kamu mau masuk
penjara..?!
BACK TO PRESENT
BUMI
(tertawa)
Kalo urusan duit sepertinya gak ada masalah. Tapi
kalo urusan perempuan..
(menatap Sadewo dari atas ke bawah)
wajarlah, perempuan mana yang mau ngeliat orang
punya duit tapi kayak gembel..?
SADEWO
Gua? Kayak gembel..?
BUMI
Besok ikut saya Pakbro!
DISSOLVE TO
Music + Montage
Paris buka pintu Villa dan kaget melihat pak kadek yang
berdiri di hadapannya.
PAK KADEK
Selamat pagi mbak? Saya Kadek.
PARIS
Bumi mana..??
PARAREL WITH :
PARAREL WITH
PAK KADEK
Maaf mbak, mbak mau duduk dimana?
(OS) BUMI
Tau gak Pakbro, perempuan suka sama laki laki
yang punya power. Siapa yang mau suka kalo loyo
kayak Pakbro.
DISSOLVE TO
(OS) BUMI
Pak Bro sama perempuan jangan jujur-jujur
banget. Perempuan suka liat pakbro glamour.
Tapi inget, perempuan nggak suka kalo laki laki
bicara jujur.
PETER
Ingat saya? Peter..!
SADEWO
Kamu masih di sini.?
PETER
Masih Pak. Apa kabar Pak? Lama sekali saya
nggak lihat Bapak. Terakhir saya lihat, Bapak
mabuk sekali saat itu, sama mbak Siska.
SADEWO
Ya ya.. senang bertemu kamu lagi.
INTERCUT TO
SADEWO
Untuk hidup, perempuan dan kebebasan!
BUMI
Cheers!
SADEWO
Thank you Bumi my bro! lo bener bener
penyelamat hidup gua! Tapi satu yang gua
bingung. mana mungkin cowok ganteng kayak lu
ini nggak punya pacar? hah?!”
SADEWO
Nggak.nggak mungkin. Playboy kayak lu ini,
selalu ngakunya gak punya pacar. Lu lebih buaya
dari gua! Kalo lu nggak punya cewek, mana
mungkin bisa ngajarin gua..??!!
BACK TO:
Bumi cuma tertawa. Sadewo menatap Bumi serius.
SADEWO
Bawa cewek lu, kenalin ke gua. Nggak usah sok
low profile!
SADEWO
Minuman adalah satu satunya yang bisa membuat
gua menenangkan diri.
SADEWO
Gua selalu mengambil pilihan yang salah
dari dulu. Gue tinggalin perempuan yang
baik. Gua malah milih nikahin perempuan
yang bikin idup gua kayak neraka.
BUMI
Kok bisa?
SADEWO
Karena seperti laki laki kebanyakan, gua
kaga mikir pake otak..tapi ini.
(menunjuk selangkangannya)
Bumi meringis.
SADEWO
Lu tau bumi? Tuh perempuan habis habisan duit
gua!
BUMI
Hmm, berarti dia tipe perempuan sukses, Pak
Bro.
BUMI
(con’d)
Pria sukses adalah pria yang bisa menghasilkan
uang lebih banyak dari yang dihabiskan
istrinya. Dan Perempuan sukses, adalah
perempuan yang berhasil menemukan pria itu! Ya
berarti istri Pak Bro perempuan sukses!
SADEWO
Perempuan sukses gundulmu! Lu nggak liat ini,
gua sampe habis-habisan!
(muram lagi)
Gua sampai melepaskan yang seharusnya gua
pertahankan.
BUMI
Pakbro tau nggak ada cerita, di sebuah
kampung ada sumur angker terkenal dengan
jin penunggunya. Pakbro bayangin, di
kampung hidup suami istri, suaminya
kayak saya lah yang ganteng, baek, idola
pokoknya. suatu saat dia ga kuat pengen
bebas, dia bawa istri itu ke sumur,trus
dia masukin istrinya ke sumur itu.
Pakbro tau apa yang terjadi..?! 5 menit
kemudian seluruh jin dan setannya
keluar! Ngaciiir tunggang langgang semua
kabur dari sumur itu!!!
DISSOLVE TO
PARIS
Astagaaa..paraaah..emang ada istri sekejam
itu..??
BUMI
Coba kamu Tanya sama diri kamu sendiri, mungkin
nggak kamu nanti setelah jadi istri kayak gitu.
PARIS
Tergantung..siapa suaminya..
PARIS
(menatap Bumi)
perempuan seperti apa yang kamu cari.
BUMI
Perempuan yang saat suaminya meninggal, dia
nggak akan pernah mau menikah lagi. Kamu? tipe
laki laki apa yang kamu cari?”
PARIS
Laki laki yang tidak meninggalkan keluarganya..
INTERCUT TO
PARIS
Salah satu memori yang aku ingat tentang
Ayahku, dia sering ngelakuin itu saat tanganku
terluka.
INTERCUT TO
MONTAGE
DISSOLVE TO
CUT TO
SADEWO
Sayang. Ada apa ini. Kamu mau kemana?
SADEWO
Sayang!! Sayang maafin aku… Jangan gini
dong.. sayang..
SADEWO
Sayaang wait!!
SADEWO
URRRGHHH SHIT!!
INTERCUT TO
75. EXT. RUMAH SADEWO – DAY
SADEWO
Sayang!! Tunggu!! Sayang, kamu mau
kemana. Please don’t go! Ini kan rumah
kamu juga sayang
SISKA
yes I know.
SADEWO
Makanya jangan pergi, kita bicara baik-baik
SISKA
(dingin)
Siapa bilang aku mau pergi
SADEWO
Hah?
(menunjuk koper besar)
lalu itu?
SADEWO
HEIII!! WAIT!
SADEWO
Siskaaa! Buka pintunyaaa! Ini rumahku!!
Kamu nggak bisa mengusir aku dari rumahku
sendiri!! Siskaaa!!!
Sadewo terus menggedor-gedor pintu rumahnya dengan sangat
kesal.
SISKA
apa lagi?
SADEWO
Sayang, kasih aku kesempatan sekali lagi.
SISKA
Kamu itu udah nggak berguna!!
SADEWO
Ijinin aku mandi sebentar. Setelah itu aku akan
pergi. oke?
DISSOLVE TO
INTERCUT TO
CUT TO
BUMI
Pegangan aja, nggak usah gengsi.
Kaki kamu kan sakit.
Paris tersenyum.
PARIS
Kamu.. masih sendiri..??
BUMI
Single maksudnya..?? kalo iya
kenapa, kalo nggak kenapa?
PARIS
Aku pernah lihat dan ikut merasakan,
sakitnya mamaku ketika Ayah direbut
perempuan lain.
BUMI
Maaf. Aku ikut prihatin.
Paris mengangguk.
BUMI
Itu sebabnya kamu Tanya aku masih
sendiri atau nggak? Kamu takut ada
orang lain yang bakal tersakiti
lihat kita sama sama?
BUMI
Kalau aku bilang aku masih sendiri.
Trus apa yang mau kamu lakukan?
Karena seseorang nggak mungkin
bertanya, tanpa dia punya harapan
untuk mengisi kesendirian itu kan..
INTERCUT TO
SADEWO
Selamat siang Bu, Bisa saya bertemu
Bumi..?
RAHMI
Bapak siapa ya?
SADEWO
Saya temannya..
RAHMI
Temannya..??
INTERCUT TO
RAHMI
Sama sekali enggak Pak.
SADEWO
Saya coba telpon Bumi dari tadi tapi nggak
aktif.
RAHMI
Mungkin sinyal, dia sedang antar tamu.
Maaf, bapak kenal Bumi dari mana..?
SADEWO
Ah, dia pernah beberapa kali membantu
saya.
RAHMI
Oh begitu. Bapak mau menyewa mobil?
RAHMI
Kalau Bapak mau bisa langsung dengan staf
saya saja, saya khawatir Bumi pulangnya
malam.
SADEWO
Oh nggak apa apa Bu, saya mau tunggu Bumi
saja, kalau diperbolehkan.
RAHMI
Ya ya tentu saja.
SADEWO
Ini BUmi waktu kecil..??
RAHMI
(tersenyum)
iya..
SADEWO
Ini Ayah Bumi? Dimana beliau sekarang? BUmi
nggak pernah bercerita apapun tentang Ayahnya,
tapi dia sering bercerita tentang Ibu.
RAHMI
Yang saya tahu, suatu saat di hari ulang tahun
Bumi yang ke delapan, Bapaknya nggak pernah
kembali lagi dalam keadaan bernyawa.
(berkaca-kaca)
Hingga kini saya nggak pernah tahu, apa yang
sesungguhnya terjadi di hari itu..Hingga Bumi
harus membenci hari ulangtahunnya sejak saat
itu..Cuma Tuhan yang tau apa yang telah terjadi
pada suami saya..
CUT TO FLASHBACK
13 TAHUN SEBELUMNYA
BAPAK BUMI
Ajak dia main ke pantai seperti biasa
sore ini, biar dia nggak curiga. AKu
akan ambil kue ulangtahunnya sepulang
kerja.
Rahmi tersenyum.
BAPAK BUMI
(berseru)
Bumi! Bapak berangkat dulu ya!
DISSOLVE TO
ARIANA
Matur suksme, mbok.
RAHMI
Suksme mewali..
CU : Paris tersenyum
CU : Bumi tersenyum.
PARIS
(menunjuk angka delapan)
itu apa.
BUMI
Ini umur saya.
PARIS
Delapan?
Bumi mengangguk.
BUMI
Hari ini saya Delapan tahun. Hari ini ulang
tahun saya.
PARIS
Kamu ulang tahun? Kok nggak ada kuenya?
BUMI
Biasanya bapak yang beli
PARIS
selamat ulang tahun..
BUMI
Terima kasih.
SADEWO
Paris!! Ayo cepat Ayah harus ke kantor!
DISSOLVE TO
Mobil berhenti.
BAPAK BUMI
To..loong..
INTERCUT TO
BUMI
Bapak mana Bu..
RAHMI
Iya kok belum sampai ya, katanya tadi udah
dekat.
BUMI
(meloncat girang)
Bapakk!
PRIA
Bu Rahmi. Maaf bu, suami Ibu kecelakaan.. saksi
melihat seorang perempuan yang menabraknya
kabur begitu saja. Tapi karena jarak cukup jauh
mereka nggak bisa mengenali si penabrak dan
mobilnya.
END FLASHBACK
RAHMI
Saya sudah dapat kabar waktu itu, pelaku tabrak
lari, yang membawa mobil adalah seorang
perempuan. Saya bahkan punya plat nomer yang
sempat dilihat saksi, tapi nggak lengkap karena
tempat kejadian sangat gelap di malam hari, itu
sebabnya Polisi nggak pernah menemukan si
pelaku
SADEWO
Saya turut berduka mendengarnya Bu. Ibu pasti
masih ingin menemukan pelakunya saat ini
RAHMI
Kalau pun saya tuntut penabrak Ayahnya Bumi,
apakah Ayahnya akan kembali..?
Sadewo tertegun.
CUT TO
PARIS
Thank you for today, Bumi..
BUMI
The pleasure is mine, Paris..
PARIS
Nite..
BUMI
(Berbisik lembut)
nite..
INTERCUT TO
86. INT. RUMAH RAHMI – NIGHT
RAHMI
Dia siapa?
BUMI
Teman..
SADEWO
Eh bro. udah balik lu??
BUMI
Ngapain pakbro di sini?
(curiga)
diusir..?
SADEWO
Rumah lo nyaman juga. Sampe ketiduran hehe
(mengangguk malu ke Rahmi)
maaf ya bu
SADEWO
Saya sekalian ijin pijem Bumi ya Bu.
(merangkul pundak BUmi mengajaknya pergi)
Ayo!
BUMI
Bu pergi dulu!
INTERCUT TO
87. EXT. BEACH CLUB - NIGHT
SADEWO
Ini anak gua.
(tersenyum)
cantik ya.
(sedih)
Saat usianya 5 tahun, IBunya bawa dia pindah ke
luar negri. Sejak saat itu, gua nggak pernah
lagi bisa menghubungi mereka. Gua sengaja nggak
pernah pindah rumah, dengan harapan suatu
ketika anak gua balik ke Bali, cari gua. Atau
wanita yang paling gua cinta cari gua lagi ke
sini.
(tersenyum pahit)
Sampai sekarang itu cuma halusinasi gua aja
SADEWO
Gua punya anak. Entah dimana dia
sekarang. Lima belas tahun yang lalu, gua
terlalu egois ngejar ambisi gua. Sampai
gua nggak pernah punya waktu buat mereka.
Padahal yang istri gua minta cuma waktu
dan perhatian gua. Sampai akhirnya dia
menyuruh gua memilih.
BUMI
Dan ambisi jadi pilihan
SADEWO
Gua nggak pernah lupa, wajah gadis kecil gua
saat terakhir gua ketemu lalu tinggalin dia..
CUT TO
PARIS
Bonsoir..
PARAREL/SPLIT SCREEN :
ARIANA
Bonsoir. Ma Petit. Tu me manques. Gimana,
kamu udah ketemu..??
INTERCUT
PARIS
Belum ma.
ARIANA
Pulang paris. Kamu nggak perlu menambah
luka hati kamu.
PARIS
Belum saatnya aku pulang ma. Aku merasa
menemukan sebagian diriku yang udah lama
hilang di sini
(tersenyum)
seharusnya mama ikut aku ke sini.
ARIANA
Sebagian luka nggak pernah hilang,
sayang. Begitupun dengan kenangan. Take
your time. Kalau kamu sudah lelah.
Pulang.
CUT TO
90. INT. KAMAR BUMI – NIGHT
CUT TO
BUMI
Jadi kapan mau pulang ke rumah
SADEWO
Gak. Kan lu yang ajarin gua harus ngelawan.
BUMI
Mungkin, udah saatnya nyusulin mantan
terindah. Balikan lagi.
SADEWO
Heh dimana mana kalo terindah, gak bakal jadi
mantan! Gimana sih lu. Payah nih ketahuan ga
ada pengalaman. Cari cewek gih, lu gak takut
ntar jadi nyaman ama gue. Rasa nyaman lebih
berbahaya dari jatuh cinta lho.
Bumi tertawa.
SFX : HP Bumi bunyi notif chat masuk.
BUMI
jalan dulu, Pakbro.
SADEWO
Eh apa apaan lu, makan kita belum
selesai.
BUMI
Kan Pakbro sendiri tadi bilang, suruh
cari cewek.
SADEWO
Gercep juga lu
SADEWO
Oke oke. Tapi nanti malam bawa cewek lo
ke tempat kita biasa ya.
SADEWO
Jam delapan!
CUT TO
Bumi tersenyum.
BUMI
(menunjuk keluar jendela)
kamu liat langit itu?
PARIS
Apa hubungannya dengan pertanyaanku
tadi.
BUMI
Bintangnya sedikit banget malam
ini.karena kamu lagi cantik
cantiknya.
(tersenyum)
itu sebabnya.
CUT TO
BUMI
Pakbro..kenalin..
BUMI
Paris..?
SADEWO
Ya Tuhan..
DISSOLVE TO
SADEWO
Sejauh apa hubungan kalian?
BUMI
Kami belum lama kenal, tapi..
SADEWO
Bagus. Berarti nggak akan sulit untuk
kalian berdua buat saling menjauh mulai
sekarang. Bisakan kamu jauhin anak
saya..??
BUMI
Menjauh..?
SADEWO
Dia anakku. Paris anakku
BUMI
Lalu kenapa
SADEWO
Kenapa..??
PARIS
Iya pa, kenapa. Kenapa Bumi harus menjauhi aku.
SADEWO
Paris..
PARIS
Pa. kalau bukan karena Bumi, mungkin aku
sudah menyerah dan pulang ke Paris.
Melupakan apa alasanku datang ke sini.
SADEWO
Paris. Ayah tau. Ayah juga merasakan hal
yang sama. Bumi teman yang baik. Tapi
tidak lebih dari itu.
PARIS
Kenapa..??!
SADEWO
Semua kesenangan kita. Bukan itu yang aku
harapkan dari laki laki yang akan menjadi
pasangan anakku suatu saat nanti.
BUMI
Ini nggak adil. Saya mengajak Bapak
bersenang senang selama ini karena saya
melihat Bapak butuh itu. Bapak nggak bisa
menghakimi saya hanya karena kita hang
out beberapa kali.
SADEWO
Bumi. Saya laki laki. Dan saat saya
bercermin, saya selalu bicara dengan diri
saya sendiri, apa saya mau, anak
perempuan saya memiliki pendamping
seorang laki laki seperti saya?
Jawabannya adalah tidak. Dan kamu, kita
satu frekuensi. Kamu petualang. Dan saya
nggak ingin Paris jadi bagian dari
petualanganmu.
PARIS
Pa! Vous avez tort!!
BUMI
Paris..??
PARIS
Diem! Kamu nggak ngerti!!
(menatap Sadewo tajam)
Ayah salah! Salah besar!
(ngedumel kesal)
Ayah, tu ne comprends jamais ma vie, ce
n'est pas tes affairs!
(Ayah nggak mengerti aku! Ayah nggak usah
ngatur aku!)
SADEWO
(menatap Paris tajam)
Kamu tau gimana dia bisa ajarin Ayah kalo
dia nggak punya pengalaman pribadi. Kamu
tau, Paris, Ayah berubah dan punya
pendirian karena dia. Tapi Ayah lihat dia
nggak cocok buat kamu.
(beralih menatap Bumi tajam)
Suatu saat , ketika kamu punya anak, kamu
akan mengerti apa yang saya lakukan.
PARIS
Non! Non! Je te deteste!!
(no! no! I hate you)
BUMI
Saya mengerti.
(menatap Sadewo dan Paris bergantian)
take care.
PARIS
Bumi!!
CUT TO
CUT TO
SADEWO
Sekarang Ayah Tanya, gimana perasaan kamu
bisa berubah?
PARIS
Perasaan Ayah bisa berubah ke Ibu?
SADEWO
Bumi nggak tepat untuk kamu, Paris.
PARIS
Trus siapa bagi Ayah yang tepat? Bayangkan
Ayah, ketika Ayah memilih seorang istri, Apa
Ayah mau dia menikah lagi setelah Ayah
meninggal? Ayah nggak kasih contoh yang baik!
Bagaimana munngkin Ayah yang baru ketemu aku,
suruh aku melupakan orang yang ada di
hatiku..?? Kenapa segitu cepatnya Ayah ngejudge
orang lain, sementara segitu lamanya Ayah
menyadari kesalahan yang Ayah buat..??! Udah
cukup hati Ibu yang Ayah hancurkan. Biarkan Aku
memilih sesuai pilihanku.
INTERCUT TO
MONTAGE
DISSOLVE
CUT TO
SADEWO
Kamu tahu, Paris. Manusia perlu disakiti
dan wajib menyimpan bagian patah dari
hatinya. Untuk mengingatkan dia apa
alasan terbesarnya bertahan hidup.
Paris menghentikan gesekan biolanya, tidak menoleh,
terdiam namun menyimak.
SADEWO
(melanjutkan)
Sejak mamamu pergi membawamu ke Paris.
Saya bukan cuma patah. Tapi saya mati
rasa. Mati rasa karena hancur dan
kehilangan. Saya sadar, saya nggak boleh
berusaha membuang bagian patah yang telah
mematikan hati dan rasa saya. Saya sudah
kehilangan segalanya, cuma satu bagian
patah ini yang masih saya simpan. Dan itu
yang membuat saya mampu bertahan.
PARIS
Analogi yang lucu. Karena itu Ayah sengaja
membuatku patah..??
SADEWO
Bumi bukan laki laki terbaik untuk kamu
PARIS
Ayah tau darimana?
SADEWO
Karena setiap Ayah melihatnya, Bumi
mengingatkan Ayah pada sebagian diri Ayah.
PARIS
Bumi bukan Ayah. Seharusnya Ayah sadar,
hal pertama yang Ayah lakukan setelah
bertemu anak Ayah adalah membahagiakannya
bukan menjatuhkan!
SADEWO
Kita butuh jatuh untuk bisa belajar
bangkit. Butuh kehilangan untuk belajar
menemukan. Dan butuh ruang kosong untuk
tumbuh dan berkembang. Yang penting,
jangan pernah kehilangan dirimu sendiri.
Paris, Ayah sudah kehilangan diri .Setiap
laki-laki, hanya menyimpan satu wanita di
hatinya, seumur hidupnya. Tidak peduli
pada kenyataannya dia memiliki wanita itu
atau tidak.
PARIS
Aku, sedang memperjuangkan apa yang
sesungguhnya aku cintai. Bukan menyerah pada
keadaan karena nggak tau apa yang harus aku
perjuangkan lagi. Bumi bukan Ayah, dan aku
bukan Ayah.
CUT TO
BUMI
Aku sudah memutuskan, aku nggak akan
kembali ke Jakarta
PARIS
Kenapa
BUMI
Karena aku belum selesai memperjuangkan
kamu.
CU : Paris tertegun.
BUMI
Aku nggak akan membiarkan diriku
kehilangan apa yang seharusnya aku
miliki. Tidak setelah aku menemukan kamu,
Paris.
(muram)
Aku siap meskipun Ayahmu akan selalu
menghalangi aku.
Paris tersenyum.
PARIS
Mungkin akan lebih mudah kalau kita
memulai segalanya tidak di sini..
Camera close ke wajah Bumi yang menatap Paris bingung.
Sementara paris tersenyum penuh arti.
INTERCUT TO
RAHMI
Kalau Ibu jadi kamu. Ibu akan melakukan
hal yang sama.
CUT TO
INTERCUT TO
104. EXT. EIFFEL/MONTMARE – PARIS – DAY
MONTAGE
INTERCUT TO
Montage
PARAREL CUT TO
TOURGUIDE
My name is Pierre. For next two hours I
will take you around, to many beautiful
places in Paris. Before I start our
journey, do you have any questions?
PARIS
Have anyone proposed to marry on this bus??
TOUR GUIDE
Uhmm, no..
BUMI
Paris..apa apaan..?
PARIS
If that so..
(menatap Bumi lekat)
Will you marry me??
CU – Bumi shock..
BUMI
Paris..
PARIS
(lebih keras)
will you marry me, Bumi??
(menambahkan dengan lembut)
because I do.. I will marry you..
Closing title
SELESAI