SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONESIA.
LABORATORIUM TEKNOLOGI FARMASI
a UJIAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN SOLID
ae SEMESTER IV — 2015/2016
Nama_: Vella Cavella
NPM: A 141 086
Zat aktif : Cromolyn Sodium Nasal
Jumlah :100 spray
Dosis + 5,2. mg digunakan sebagai rhinitis alergi
I. PREFORMULASI
1.1 Nama zat aktif : Cromolyn Sodium Nasal
Struktur
9,
Nao yo
on
8 o
Pemerian, : Serbuk hablur atau bubuk kristal, berwarna putih,
tidak berbau, higroskopis.
Kelarutan : Mudah larut dalam air, Jarut dalam etanol dan
kloroform.
Titik leleh i
PH 267-73
(sumber: Roynolds.james.E.F,1982. Martindale the Extra
Pharmacopoeia. Edisi:28.London:The Pharmaceutical Press. Hal 1136)
Sediaan yang di pasarkan ‘Nasalerom Nasal Spray
(Sumber:MIMM,)
Dosis yang digunakan : Dewasa dan anak: 10 mg (2 hirupan) 4 kali
sehari pada awal pemberian, dosis dapat
ditambah jika penyakit bertambah beratPenggunaan Terapi
1.2 Informasi Aspek Farmakologi
1.2.1 Absorbsi
1.2.2Distribusi
1.2.3 Eliminasi
1.24 Efek Samping
sampai 6-8 kali schari. Dosis tambahan
dapat diberikan sebelum olahraga; dosis
penunjang 5 mg. larutan nasal: semprot pada
setiap lubang hidung 1 semprotan (5,2 mg)
3-6 kali sehari dengan interval yang sama.
: Asma bronkila berat dan mencegah alergi
rhinitis.
: Sekitar 8% dari dosis natrium bubuk
kromolin mencapai paru ~ paru, setelah
inhalasi tergantung pada pasien dalam
menggunakan inhaler, dan mudah
diserap kedalam_ sirkulasi__sistemik.
Penyebaran paru kromolin dari para —
paru | jam. Setelah menghisap dosis 20
mg kromolin,
: Kromolin sebagian besar_terionisasi
Karena kedua bentuk asam_ terionisasi
dan bebas dari obat yang sangat polar
dan lipid tidak larut.
: Setelah pemberian oral kromolin natrium
98% dari dosis diekresil
in dalam tinja,
tidak diserap 0,5% atau kurang dari dosis
diekresikan dalam urin,
SSP: pusing, sakit kepala; Kulit: ruam,
urtikaria, angioedema;
THT: lakrimasi, iritasi, rasa panas pada
hidung, bersin, sumbatan pada hidung,
pengeca pan tidak enak, kelenjar parotis,
bengkak, tengo rokan kering; saluran cera:
mual, rasa panas uluhati, diare (bentuk oral).Ginjal: disuria, sering urinasi;
mata: berair,
panas, perih, gatal, bengkak, saluran
pemnafasan: , batuk, bersin, broncos- pasme;
lain-tain: sendi nyeri dan bengkak.
RESP: batuk, bersin; broncos
hamil: dapat diberikan dengan hati-hati.
pasme. Ibu
(Sumber : AHFS Drug and Comparisons 2010 hal 2806)
1.3 Zat Tambahan
1.3.1 Benzalkonium Chloride
Nama Lain: Alkylbenzyldimethylammonium chloride
Rumus kimia
et
Pemerian : Bubuk Kristal, berwarna putih kekuningan, tidak berbau.
Kegunaan dalam formula : Antimikroba
pH: 5,5
(Handbook of Pharmaceutival Exipient 6th Ed 2000, hal 166)
1.3.2. Disodium Edetate
Nama Lain : Dinatrii edetas; disodium EDTA; edetate
disodium,
Rumus Kimia :Pemerian : kristal putih, tidak berbau bubuk dengan
rasa sedikit asam.
Kegunaan dalam Formula : Digunakan sebagai antimikroba untuk
memperkuat kerja dari Benzalkonium
Klorida
pi 243-47
Stabilitas : Stabil pada suhu penyimpanan
(Sumber : Handbook of Pharmaceutical Excipient, 6" ed, 2009,
halaman:242)
I. FORMULASI / TEKNIK PEMBUATAN
a, Formula yang akan dibuat
Cromolyn Sodium 10mg
Benzalkonium klorida 0,01%
EDTA 0,01%
Purified Water ad 10 ml
b, Alasan pertimbangan konsentrasi yang ditambahkan
1.
2.
Benzalkonium klorida, digunakan sebagai ant
ikroba
EDTA digunakan sebagai antimikroba untuk memperkuat kerja dari
Benzalkonium klorida
Purified Water digunakan sebagai Pelarut atau pembawa Karena
Purified water lebih efektif mengurangi pertumbuhan mikroorganisme.
ILL, PERHITUNG.
a.
Setiap nasal spray mengandung 5,2 mg Cromolyn Sodium
b. Bobot nasal spray yang akan dibuat yaitu 10 ml
¢. Jumlah nasal spray yang akan dibuat yaitu 100 spray
a, Untuk tiap nasal spray
Cromolyn Sodium 5,2 mg
Benzalkonium klorida 0,01%
EDTA 0,01%
Purified Water ad 10 mlUntuk 100 nasal spray
Cromolyn Sodium 5,2 mg x 100= 520 mg
Benzalkonium klorida 0,01% x 100= 1 mg,
EDTA 0,01% x 100= 1 mg
Purified Water gs ad 1000 ml
b. Penimbangan
Benzalkonium klorida 0,01% x 100 = 1 mg
EDTA 0,01% x 100 = I mg
Cromolyn Sodium 5,2 mg x 100 = 520 mg
Purified Water gs.ad 1000 ml
IV. ALUR PROSEDUR PEMBUATAN
Menimbang dan mengukur zat yang akan digunakan, Dilarutkan
Cromolyn sodium dalam 10 ml purified water kocok sampai larut. Dilarutkan
benzalkonium Klorida dalam $ ml purified water kocok sampai_ larut,
dimasukkan kedalam larutan yang tadi, Larutkan EDTA dalam 5 ml Purified
Water kocok sampai larut, setelah larut dimasukkan ke dalam campuran
larutan yang tadi, Kemuadian di genapkan menggunakan Purified Water
ampai tanda batas kalibrasi. Dimasukkan kedalam tiap spray, kemudian
dilakukkan evalusi sediaan.
V. EVALUASI YANG DILAKUKAN
5.1 Keseragaman Bobot
Dilakukan dengan cara timbanglah massa sediaan semprot dan tentukan
rata-rata bobotnya. Tidak lebih dari dua bobot menyimpang dengan lebih dari
10% dari rata-rata bobot dan sama sekali tidak menyimpang lebih dari 20%.
5.2. Organoleptik
Larutan uji diamati organoleptiknya, meliputi warna dan bau,5.3 Kescragaman isi
Dilakukan untuk sediaan semprot hidung berupa emulsi atau suspensi.
5.4 Uji pH
Dilakukan dengan menggunakan alah pH meter, dicelupkan alat pH
meter kedalam sediaan yang dibuat.
VI. KEMASAN ATAU LABEL
3.1 Logo
3.2 Label
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
3.3 Penjelasan yang terdapat pada kemasan dan brosur produk
3.3.1 Indikasi:
Mencegahan asma bronkila berat
Mencegah asma yang diinduksi kerja
Mencegah alergi rhinitis
3.3.2. Dos
Sehari tiga kali 5,2 mg
3.3.3. Kontraindikasi :
Hipersensitif terhadap kromoglikat
3.3.4 Interaksi obat :
Alcohol, depresan SSP, antikolinergik, penghambat MAO
3.3.5 Efek samping :
Sakit kepala, bersin - bersin, dan diare
3.3.6 Peringatan dan perhatian :
1. Penggunaan eorosol pada pasien aritmia dan penyakit arteri
koroner harus berhati-hati karena adanya propelan pada sediaan
ini,2. Batuk dan bronkospasme dapat terjadi setelah penggunaan
inhalasi.
3. Dapat terjadi shok anafilaksi, gangguan fungsi jantung dan ginjal
No, Reg = DKL1700503062A1
D__: sediaan tersebut menggunakan nama dagang
: golongan obat keras
L.__: jenis obat jadi lokal (dalam negeri)
17 : periode pendaftaran obat jadi
005. : no, urut pabrik di Indonesia
030 : no.urut obat jadi
62: bentuk sediaan obat jadi
A: kekuatan obat jadi yang pertama disetujui
1: kemasan pertama
No. Batch = 01176201
0117: bulan dan tahun pembuatan (Januari 2017)
2 bentuk sediaan obat jadi
o1 no.urutBrosur
NASOLYN®
Inhalssh
Cromlyn Sodium $2 mg
Kromolin merupakan ob penghambat histain dri sel mast paru-pary dan
tempat-tempatterteoty, yang dinduks’ oleh antigen. Kremlin menghambat pelepasan
Fristamin dan astakoid Inn trmasok feuktren dari parts manasa pada proses
erg yang dipesntari le.
Komposis
‘Cromolyn Sodiam $2 mg
Dosis:
Sehartiga kal
Indikast
1. Inhalt ntuk mencepahan asma bona bert
2. Mencegahasma yang dindulsi kerja
3. Moneegahalerg hints
Kontraindikast
Hipersensiifteradap komo
Bick
Sakit pala, besin~bersin dan dire
Peringatandan Perhatian
1. Peaggunaan eorsol pada pasion aitmia dan penyakit arte Korone ars beat
hati kana adanya propelan pad sedan in
2. Bauk dan bronkospasme dapat tex setelh penggunaan nha
3, Dapat rad shok ania, gngavan anes jantung dan ginal
Penyimparan,
“Tempatpenyimpanaanya pada wadah tertutup capt dan tshinda dr abaya
RegNoPOM DKL1700503062A1
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Netto 10 mt
Diproduks oteh:
PT MAIU- PARMADaftar Pustaka
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi
IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Raymond C Rowe, Paul J Sheskey and Sian C Owen. Handbook of
Pharmaceutical Excipients Fifth Edition.
Raymond C Rowe BPharm, PhD, DSC, FRPharmS, FRSC, CPhys, MInstP
Handbook of Pharmaceutical Excipients Sixth Edition.
Roynolds, James.E.F.1982. Martindale the Extra Pharmacopoeia. Edisi 28.
London : The Pharmacetical Press.