Anda di halaman 1dari 82

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KEPUTUSAN INVESTASI PADA PERUSAHAAN FARMASI


YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

TESIS

Oleh

EKO DESWIN MIECHAELS SIRINGORINGO


137017004/Akt

MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

Universitas Sumatera Utara


ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPUTUSAN INVESTASI PADA PERUSAHAAN FARMASI
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister


Sains Dalam Program Studi Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara

Oleh

EKO DESWIN MIECHAELS SIRINGORINGO


137017004/Akt

MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

Universitas Sumatera Utara


Judul Tesis : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPUTUSAN INVESTASI PADA PERUSAHAAN FARMASI
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Nama Mahasiswa : Eko Deswin Miechaels Siringoringo
Nomor Pokok : 137017004
Program Studi : Akuntansi

Menyetujui
Komisi Pembimbing,

(Dr. Murni Daulay, M.Si.) (Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak, CA)
Ketua Anggota

Ketua Program Studi, Dekan,

(Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, CPA, CA) (Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA)

Tanggal Lulus : 31 Agustus 2015

Universitas Sumatera Utara


Telah diuji pada

Tanggal : 31 Agustus 2015

_________________________________________________________________

Panitia Penguji Tesis :

Ketua : Dr. Murni Daulay, M.Si

Anggota : 1. Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak, CA

2. Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, CPA, CA

3. Drs. Rasdianto, M.Si, Ak, CA

4. Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si, Ak, CA

Universitas Sumatera Utara


PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan Tesis yang berjudul : “Analisis Faktor-

Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Investasi Pada Perusahaan Farmasi

Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.

Adalah benar hasil kerja saya sendiri dan belum dipublikasikan oleh

siapapun sebelumnya. Sumber-sumber data dan informasi yang digunakan telah

dinyatakan secara benar dan jelas.

Medan, 31 Agustus 2015

Yang membuat pernyataan :

Eko Deswin Miechaels Siringoringo


NIM : 137017004

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah Pertumbuhan Laba


Bersih, Struktur Modal, Likuiditas, Tingkat Penjualan dan Perputaran Total Aset
mempunyai pengaruh terhadap Keputusan Investasi perusahaan farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2009 – 2013. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia yang berjumlah 9 perusahaan. Dan seluruh populasi dalam penelitian
ini dijadikan sebagai sampel. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data sekunder, data yang digunakan adalah Laporan Keuangan perusahaan
farmasi yang dijadikan sampel yang diperoleh melalui Bursa Efek Indonesia yang
dipublikasikan melalui website www.idx.co.id. Metode analisis yang digunakan
dalam menganalisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel.
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan metode data panel
yang merupakan penggabungan data cross section dan data time series. Variabel
independen dalam penelitian ini adalah Pertumbuhan Laba Bersih, Struktur
Modal, Likuiditas, Tingkat Penjualan, dan Perputaran Total Aset, serta variabel
dependennya yaitu Keputusan Investasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
Pertumbuhan Laba Bersih, Struktur Modal, Likuiditas, Tingkat Penjualan
berpengaruh positif terhadap Keputusan Investasi sedangkan Perputaran Total
Aset berpengaruh negatif terhadap Keputusan Investasi.

Kata Kunci : Keputusan Investasi, Pertumbuhan Laba Bersih, Struktur Modal,


Likuiditas, Tingkat Penjualan, dan Perputaran Total Aset.

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT

The objective of research is to analyze whether the Net-Profit Growth,


Capital Structure, Liquidity, Sales Rate, and Total Asset Turnover have an
influence on the decision to invest in pharmaceutical companies listed in the
Indonesia Stock Exchange in the period of 2009-2013. The population was 9
pharmaceutical companies listed in the Indonesia Stock Exchange, and all of them
were used as the samples. The data source is secondary source. The data used are
the financial reports of the pharmaceutical companies listed in the Indonesia
Stock Exchange uploaded in the website www.idx.co.id. The method used to
analyze the data is the panel data regression analysis. The method of taking the
sample is the panel data method a combination of cross-section data and time-
series data. The independent variables are the Net-Profit Growth, Capital
Structure, Liquidity, Sales Rate, and Total Asset Turnover. The dependent
variable is Investment Decision. The research result showed that the Net-Profit
Growth, Capital Structure, Liquidity, and Sales Rate influenced positively on the
Investment Decisions and the Total Asset Turnover influenced negatively on the
Investment Decisions.

Keywords: Investment Decision, Net-Profit Growth, Capital Structure, Liquidity,


Sales Rate, and Total Asset Turnover.

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat

dan penyertaannya, sehingga penulisan tesis yang berjudul “Analisis Faktor-

Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Investasi Pada Perusahaan Farmasi Yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia” dapat berjalan dengan lancar.

Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah memberikan bimbingan,

dorongan semangat, nasehat dan bantuan selama proses penyusunan tesis ini

kepada :

1. Bapak Prof. Subhilhar, MA., Ph.D selaku pejabat Rektor Universitas

Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, CPA, CA selaku Ketua

Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara sekaligus sebagai dosen pembanding yang telah banyak

memberikan kritik dan saran untuk perbaikan sehingga selesainya tesis ini.

4. Ibu Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si, Ak, CA selaku Sekretaris Program

Studi Akuntansi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara sekaligus sebagai dosen pembanding yang telah

banyak memberikan kritik dan saran untuk perbaikan sehingga selesainya

tesis ini.

Universitas Sumatera Utara


5. Ibu Dr. Murni Daulay, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah banyak

memberikan arahan, bimbingan dan saran dalam proses penelitian dan

penulisan untuk menyusun tesis ini.

6. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak, CA selaku dosen pembimbing

yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan dan saran dalam proses

penelitian dan penulisan untuk menyusun tesis ini.

7. Bapak Drs. Rasdianto, M.Si, Ak, CA selaku dosen pembanding yang telah

banyak memberikan kritik dan saran untuk perbaikan sehingga selesainya

tesis ini.

8. Bapak dan Ibu para dosen serta seluruh pegawai pada sekolah Pascasarjana

Universitas Sumatera Utara atas ilmu dan bantuan yang telah diberikan.

9. Teman-teman penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

namanya, terima kasih buat dukungannya selama ini.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan karena

keterbatasan penulis dalam pengetahuan dan pengulasan tesis. Oleh karena itu

penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehigga dapat dijadikan

acuan dalam penulisan karya-karya ilmiah selanjutnya. Akhir kata penulis

berharap semoga tesis ini menjadi bahan bacaan yang bermanfaat bagi pembaca.

Medan, 31 Agustus 2015


Penulis,

Eko Deswin Miechaels Siringoringo


NIM : 137017004

Universitas Sumatera Utara


RIWAYAT HIDUP

Nama : Eko Deswin Miechaels Siringoringo

Tempat/Tanggal Lahir : Pematangsiantar, 10 Desember 1983

Alamat : Jalan Rami 1 No. 19 Perumnas Simalingkar Medan

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Kristen Protestan

Status : Belum Menikah

Ayah : N. Siringoringo

Ibu : dr. I. Sihombing

Pendidikan :

SD Taman Asuhan Pematangsiantar (1989 – 1995)

SMP Taman Asuhan Pematangsiantar (1995 – 1998)

SMA Negeri 3 Pematangsiantar (1998 – 2001)

Universitas HKBP Nommensen Medan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi

(2001 – 2005)

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ................................................................................................. i

ABSTRACT ............................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................... iii

RIWAYAT HIDUP ................................................................................... v

DAFTAR ISI ............................................................................................. vi

DAFTAR TABEL .................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ..................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ................................................................. 10

1.3. Tujuan Penelitian .................................................................. 10

1.4. Manfaat Penelitian ................................................................ 10

1.5 Originalitas Penelitian ........................................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 13

2.1. Landasan Teori ...................................................................... 13

2.1.1. Pengertian Investasi ................................................... 13

2.1.2. Keputusan Investasi ................................................... 15

2.1.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan

Investasi..................................................................... 16

Universitas Sumatera Utara


2.1.3.1 Pertumbuhan Laba Bersih .............................. 16

2.1.3.2. Struktur Modal ............................................. 17

2.1.3.3. Likuiditas ..................................................... 18

2.1.3.4. Tingkat Penjualan......................................... 20

2.1.3.5. Perputaran Total Aset................................... 21

2.2. Review Peneliti Terdahulu (Theoritical Mapping) .............. 22

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS.......................... 26

3.1. Kerangka Konsep ............................................................... 26

3.2. Hipotesis Penelitian ............................................................. 28

BAB IV METODE PENELITIAN ........................................................ 29

4.1. Jenis Penelitian .................................................................... 29

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................. 29

4.3. Populasi dan Sampel ........................................................... 29

4.4. Metode Pengumpulan Data ................................................. 30

4.5. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .................. 30

4.6. Metode Analisis Data ........................................................ 34

4.6.1. Model Analisis ............................................................... 35

4.6.1.1. Common Effect (CE) ......................................... 36

4.6.1.2. Fixed Effect Model (FEM) ................................ 36

4.6.1.3. Random Effect Model (REM)............................ 37

4.6.2. Pengujian Model .......................................................... 37

4.6.2.1. Uji Chow (Chow Test) ....................................... 37

4.6.2.2. Uji Hausman (Hausman Test) ............................ 38

Universitas Sumatera Utara


4.6.3. Pengujian Hipotesis..................................................... 39

4.6.3.1. Uji Simultan (Uji-F) ........................................... 39

4.6.3.2. Uji Parsial (Uji - t) ............................................. 39

4.6.3.3. Uji R Squared (R2) ............................................. 40

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................... 41

5.1. Deskripsi Data Penelitian ..................................................... 41

5.2. Analisis Data ........................................................................ 45

5.2.1. Uji Chow ........................................................................ 45

5.2.2 Uji Hausman ................................................................... 46

5.3. Hasil Pengujian Hipotesis ................................................... 47

5.3.1. Pengujian Signifikansi Simultan (Uji - F) ...................... 50

5.3.2. Pengujian Signifikansi Parsial (Uji - t) .......................... 51

5.3.3. Koefisien Determinasi R2............................................... 52

5.4. Pembahasan ......................................................................... 53

5.4.1. Pengaruh Pertumbuhan Laba Bersih terhadap Keputusan

Investasi………………………………………………... 53

5.4.2. Pengaruh Struktur Modal terhadap Keputusan Investasi.. 54

5.4.3. Pengaruh Likuiditas terhadap Keputusan Investasi……... 54

5.4.4. Pengaruh Tingkat Penjualan terhadap Keputusan Investasi.. 54

5.5.5. Pengaruh Perputaran Total Aser terhadap Keputusan

Investasi........................................................................... 55

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN................................................... 56

6.1. Kesimpulan ......................................................................... 56

Universitas Sumatera Utara


6.2. Keterbatasan Penelitian ....................................................... 56

6.3. Saran.................................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 58

LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1. Rata-Rata Tingkat Investasi ..................................................... 3

Tabel 1.2. Originalitas Penelitian .............................................................. 12

Tabel 2.1. Daftar Peneliti Terdahulu ............................................................ 25

Tabel 4.2. Daftar Populasi dan Sampel ..................................................... 30

Tabel 4.3. Matriks Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ......... 33

Tabel 5.1. Statistik Deskriptif ................................................................... 41

Tabel 5.2. Uji Chow ................................................................................... 46

Tabel 5.3. Uji Hausman ............................................................................. 47

Tabel 5.4. Hasil Pengujian Statistik ........................................................... 48

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR

Halaman

Grafik 1.1. Rata-Rata Tingkat Investasi.................................................. 4

Gambar 3.1. Kerangka Konsep ................................................................. 26

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR LAMPIRAN

1. Jadwal Penelitian

2. Data Keputusan Investasi (Y), Pertumbuhan Laba Bersih (X1), Laba Bersih
(X1), Struktur Modal (X2) , Likuiditas (X3), Tingkat Penjualan (X4) dan
Perputaran Total Aset (X5) Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2009 -2013 (dalam persen)

3. Statistik Deskriptif Keputusan Investasi (Y), Pertumbuhan Laba Bersih (X1),


Laba Bersih (X1), Struktur Modal (X2) , Likuiditas (X3), Tingkat Penjualan
(X4) dan Perputaran Total Aset (X5) Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 -2013 (dalam persen)

4. Uji Chow

5. Uji Hausman

6. Hasil Pengujian Statistik Fixed Effect Model

Universitas Sumatera Utara


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Farmasi merupakan industri strategis dan memiliki tujuan untuk

mewujudkan ketahanan nasional. Produk farmasi bukan komoditas biasa karena

produk farmasi itu adalah obat-obatan. Obat tidak bisa disamakan dengan produk

industri lainnya. Obat menyangkut nyawa manusia. Oleh karena itu, perusahaan

farmasi harus lebih giat dalam melakukan keputusan investasi untuk

mengharapkan hasil yang baik bagi pertumbuhan perusahaan farmasi itu. Investasi

merupakan penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan

biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di

masa-masa yang akan datang (Sunariyah, 2003 : 5)

Keputusan yang diambil oleh manajer keuangan dalam hal keputusan

investasi mempunyai tujuan untuk mendapatkan hasil. Semua itu mensyaratkan

suatu estimasi hasil yang diharapkan dan risiko atau kemungkinan tidak

diperolehnya hasil seperti yang diharapkan. Keputusan investasi yang dilakukan

oleh manajer keuangan adalah bagaimana manajer keuangan harus

mengalokasikan dana kedalam bentuk-bentuk investasi yang akan dapat

mendatangkan keuntungan masa yang akan datang, oleh karena itu setiap manajer

keuangan harus teliti dalam membuat keputusan ini. Keputusan investasi yang

diambil harus dipertimbangkan dengan baik karena mempunyai konsekwensi

berjangka panjang.

Universitas Sumatera Utara


Dana yang dikeluarkan untuk investasi memiliki jumlah yang besar

sehingga perencanaan terhadap keputusan investasi sangatlah penting. Dana yang

dikeluarkan akan terikat dalam jangka panjang dan tidak bisa diperoleh kembali

dalam jangka pendek sehingga perusahaan harus menunggu untuk memperoleh

kembalinya dana yang sudah diinvestasikan. Keputusan investasi berjangka

panjang dan menyangkut harapan terhadap hasil keuntungan di masa yang akan

datang sehingga kesalahan dalam pengambilan keputusan akan mempunyai akibat

yang panjang serta beresiko mengalami kerugian yang besar. Setiap investor yang

ingin menanamkan modalnya pada suatu perusahaan di sektor apapun tentu

investor harus teliti membandingkan antara resiko dan keuntungan yang

ditawarkan oleh masing-masing perusahaan. Pemilihan sektor perusahaan untuk

berinvestasi sangat mempengaruhi resiko dalam berinvestasi.

Sebelum menanamkan modalnya, investor terlebih dahulu melihat kinerja

perusahaan. Investor tentu hanya akan menanamkan modal pada perusahaan yang

memiliki kinerja yang baik sehingga dapat memberikan keuntungan bagi penanam

modal. Kinerja perusahaan-perusahaan yang sudah go public dapat dilihat dari

laporan keuangan yang dipublikasikan untuk umum. Pada umumnya, informasi

laba merupakan informasi yang paling mendapatkan perhatian yang besar dari

berbagai kalangan terutama investor. Namun, saat ini selain informasi laba,

investor juga memperhatikan likuiditas perusahaan yang akan dibelinya sebagai

dampak dari banyaknya likuidasi perusahaan maupun bank karena tidak mampu

membayar pinjamannya.

Universitas Sumatera Utara


Fenomena yang terjadi adalah tidak stabilnya investasi pada industri

farmasi. Rendahnya tingkat investasi itu disebabkan oleh iklim investasi yang

kurang kondusif sehingga pihak yang ingin menanamkan modalnya kurang

tertarik menambah dana investasinya. Pihak yang ingin menanamkan investasinya

ini masih kurang dapat melihat keputusan penting yang dapat diambilnya jika dia

menanamkan investasinya. Karena tentu saja dengan menanamkan investasi para

pihak yang berinvestasi mengharapkan hasil (return) yang besar dari industri

farmasi ini.

Ketidakstabilan investasi pada perusahaan farmasi dapat dilihat pada rata-

rata tingkat pertumbuhan investasi perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI). Rata-rata tingkat investasi mengalami perubahan pada

tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Perubahan tersebut dapat dilihat dari tabel

dan grafik berikut ini :

Tabel 1.1. Rata-Rata Tingkat Pertumbuhan Investasi

Rata-Rata Tingkat Investasi


Perusahaan Farmasi yang
Tahun Terdaftar di BEI
2009 0.094
2010 0.077
2011 0.119
2012 0.193
2013 0.188
Sumber : www.idx.co.id

Universitas Sumatera Utara


Grafik 1.1. Rata-Rata Tingkat Pertumbuhan Investasi

Tingkat Investasi

0,25

0,2 0,193 0,188


0,15
0,119
0,1 0,094
0,077
0,05

0 Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

Sumber : www.idx.co.id

Pada tahun 2009 rata-rata tingkat pertumbuhan investasi perusahaan

farmasi yang terdaftar di BEI adalah sebesar 0.094 lalu menurun di tahun 2010

menjadi 0.077 dan kemudian meningkat sebesar 0.119 pada tahun 2011. Di tahun

2012 rata-rata tingkat pertumbuhan investasi ini kembali mengalami peningkatan

sebesar 0.193 yang kemudian mengalami penurunan tahun 2013 menjadi sebesar

0.188. Ini menunjukkan tingkat pertumbuhan investasi perusahaan farmasi

cenderung tidak stabil dan mengalami naik turun.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keputusan investasi yaitu

pertumbuhan laba bersih, struktur modal, likuiditas, tingkat penjualan dan

perputaran total aset. Laba sering digunakan sebagai suatu dasar untuk pengenaan

pajak, kebijakan deviden, pedoman investasi, serta pengambilan keputusan dan

unsur prediksi (Harnanto, 2003:444). Unsur-unsur yang menjadi bagian

pembentuk laba adalah pendapatan dan biaya yang tentunya berpengaruh dalam

suatu keputusan investasi. Dalam teori struktur modal dijelaskan apakah ada

Universitas Sumatera Utara


pengaruh perubahan struktur modal terhadap nilai perusahaan. Teori ini

menjelaskan bahwa kebijakan pendanaan perusahaan dalam menentukan bauran

antara hutang dan ekuitas yang bertujuan untuk memaksimumkan nilai

perusahaan. Dan nilai perusahaan itu sangat berpengaruh terhadap keputusan

investasi. Ini menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki struktur modal yang

baik akan menjadi pertimbangan investor untuk berinvestasi. Semua struktur

modal adalah baik, akan tetapi kalau dengan merubah struktur modal ternyata

nilai perusahaan berubah, maka akan diperoleh struktur modal yang terbaik.

Struktur modal yang akan memaksimumkan nilai perusahaan adalah struktur

modal yang terbaik (Husnan, 2004).

Likuiditas perusahaan merupakan kemampuan perusahaan untuk

membayar semua kewajiban keuangan jangka pendek pada saat jatuh tempo

dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia (Syamsuddin, 2004:41).

Semakin tinggi tingkat likuiditas perusahaan, maka semakin besar kemampuan

perusahaan untuk membayar deviden kepada para pemegang saham. Tingkat

likuiditas sangat berpengaruh terhadap investor dalam menentukan keputusan

investasi.

Peningkatan penjualan menghasilkan peningkatan kebutuhan modal kerja,

yang dapat mempengaruhi pembayaran deviden (Sujata dkk, 2010). Pertumbuhan

penjualan mencerminkan keberhasilan investasi periode masa lalu dan dapat

dijadikan prediksi pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang.

Petumbuhan penjualan juga merupakan indikator permintaan dan daya saing

perusahaan dalam suatu industri yang berpengaruh terhadap keputusan investasi.

Universitas Sumatera Utara


Perputaran aset adalah ukuran yang digunakan untuk mengukur tingkat

efektivitas maupun efisiensi perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dengan

menggunakan aset yang dimiliki, semakin tinggi tingkat perputaran penjualan

terhadap aset maka dapat dikatakan bahwa kinerja perusahaan tersebut semakin

baik. Perputaran total aset yang semakin besar mengidentifikasi semakin efektif

perusahaan mengelola asetnya (Sutrisno, 2000:265). Semakin efektif penggunaan

total aset dan semakin tinggi tingkat penjualan sehingga akan memperbesar

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Dengan adanya laba tentunya

akan mempengaruhi keputusan investasi para investor untuk melakukan investasi.

Keputusan-keputusan penting bidang keuangan menyangkut 3 (tiga) hal yaitu

keputusan pemenuhan kebutuhan dana (financing decision), keputusan investasi

(investment decision), dan keputusan menyangkut pendistribusian keuntungan

dalam bentuk deviden (dividend policy) kepada para pemegang saham

(Wahyuningsih, 2001:247). Ide dasarnya adalah bagaimana mendapatkan modal

kemudian menginvestasikannya pada produk atau jasa untuk mendapatkan hasil

(return). Hal inilah yang perlu diketahui para pihak yang akan melakukan

investasi khususnya pada perusahaan farmasi.

Kemudian menurut Tandelilin (2001:5) ada beberapa alasan seseorang

melakukan investasi, yaitu :

1. Untuk mendapatkan kehidupan yang layak di masa yang akan datang

Seseorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana meningkatkan taraf

hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya berusaha bagaimana

Universitas Sumatera Utara


mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak

berkurang di masa yang akan datang.

2. Mengurangi tekanan inflasi

Dengan melakukan investasi dalam pemilikan perusahaan atau objek lain

seseorang dapat menghindarkan diri dari resiko penurunan nilai kekayaan atau

hak miliknya.

3. Dorongan untuk menghemat pajak

Beberapa negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang bersifat

mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui pemberian fasilitas

perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidang-bidang

usaha tertentu.

Orang yang melakukan investasi itu bisa juga disebut dengan pemodal atau

investor. Menurut Lubis (2008:40) ditinjau dari tujuannya, maka pemodal

dapat dibagi menjadi 4 kelompok yaitu pemodal yang bertujuan untuk

memperoleh deviden, pemodal yang mempunyai tujuan untuk berdagang,

kelompok yang berkepentingan dalam pemilikan perusahaan, dan kelompok

speculator.

1. Pemodal yang bertujuan untuk memperoleh deviden

Kelompok ini mengincar perusahaan-perusahaan yang sudah sangat stabil.

Keadaan perusahaan yang demikian menjamin kepastian adanya keuntungan

yang relatif stabil.

2. Pemodal yang mempunyai tujuan untuk berdagang

Universitas Sumatera Utara


Keuntungan mereka berasal dari selisih harga beli dan harga jual. Mereka

membeli saham pada saat harga jatuh dan kemudian menjualnya kembali bila

harga saham tersebut sudah naik kembali.

3. Kelompok yang berkepentingan dalam pemilikan perusahaan

Pemodal di sini cenderung membeli saham perusahaan yang sudah mempunyai

nama baik. Kelompok ini tidak aktif dalam perdagangan saham di bursa,

biasanya merupakan orang yang sudah mempunyai kehidupan mapan.

4. Kelompok speculator

Kelompok ini lebih menyukai saham-saham yang belum berkembang tetapi

mempunyai prospek akan berkembang. Pada umumnya spekulator mempunyai

peranan untuk meningkatkan aktivitas pasar dan meningkatkan likuiditas pasar.

Mereka bertindak rasional dengan menggunakan informasi-informasi tentang

perusahaan, ekonomi maupun politik untuk memperhitungkan resiko yang

dihadapinya. Mereka mengambil keputusan berdasarkan informasi.

Dalam menentukan investasi, pihak manajemen perusahaan harus

mengetahui informasi tentang perusahaan sehingga dapat dinilai potensi

keuntungan dan kerugian yang mungkin diperoleh. Informasi yang diperlukan ini

dapat diperoleh melalui pencatatan data-data perusahaan di pasar modal. Besarnya

pertumbuhan perusahaan merupakan harapan utama baik bagi pihak internal

maupun pihak eksternal (investor). Perusahaan yang pertumbuhan dan

perkembangannya baik akan memberikan pengembalian hasil (return) yang besar.

Saragih (2008) melakukan penelitian untuk menganalisis faktor-faktor

yang mempengaruhi keputusan investasi dalam perusahaan barang konsumsi.

Universitas Sumatera Utara


Penelitian ini mengambil sampel perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia. Variabel independen yang digunakan adalah laba bersih,

struktur modal, ROI, total hutang dan tingkat penjualan. Dalam penelitian ini

dapat dilihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan investasi,

apabila faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan investasi perusahaan farmasi

dapat diketahui maka dapat membantu perusahaan dalam menentukan suatu

keputusan investasi yang baik.

Apabila keputusan investasi dilakukan dengan baik maka akan

mendatangkan hasil (return) yang baik bagi perusahaan. Dengan investasi yang

dilakukan maka perusahaan mempunyai kemampuan untuk berkembang dan

mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan di masa yang akan datang.

Dalam penelitian ini mengambil perusahaan farmasi yang terdapat dalam Bursa

Efek Indonesia untuk diteliti. Penelitian ini diambil karena perusahaan farmasi

merupakan perusahaan yang berada pada sektor-sektor bisnis yang strategis,

mempunyai perputaran bisnis yang sangat pesat. Untuk itu perlu diteliti faktor-

faktor yang mempengaruhi keputusan investasi perusahaan farmasi di Bursa Efek

Indonesia. Karena latar belakang masalah di atas maka peneliti tertarik untuk

meneliti tentang keputusan investasi dan dalam penelitian ini mengambil judul

“Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Investasi Pada

Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.

Universitas Sumatera Utara


1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah : Apakah pertumbuhan laba bersih, struktur modal,

likuiditas, tingkat penjualan dan perputaran total aset berpengaruh terhadap

keputusan investasi baik secara simultan maupun secara parsial pada perusahaan

farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ?

1.3. Tujuan Penelitian

Untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan laba bersih, struktur modal,

likuiditas, tingkat penjualan dan perputaran total aset baik secara simultan

maupun secara parsial terhadap keputusan investasi pada perusahaan farmasi yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat :

a. untuk emiten sebagai bahan pertimbangan membuat keputusan investasi,

b. untuk investor sebagai bahan pertimbangan dalam membuat keputusan

investasi pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,

c. untuk peneliti sebagai penambah wawasan dalam memahami faktor-faktor

yang mempengaruhi keputusan investasi pada perusahaan farmasi yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia,

d. untuk peneliti selanjutnya sebagai bahan referensi peneliti dalam melakukan

pengembangan penelitian.

Universitas Sumatera Utara


1.5. Originalitas Penelitian

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Saragih (2008) dengan

judul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Investasi Pada Perusahaan

Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia”. Perbedaan penelitian ini dengan

penelitian sebelumnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Saragih adalah pada

perusahaan yang menjadi populasi, variabel independen penelitian, metode

analisis penelitian dan periode yang diteliti. Pada penelitian Saragih perusahaan

yang menjadi populasi adalah perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia, variabel dependen pada penelitiannya adalah keputusan

investasi variabel independen penelitiannya adalah laba bersih, struktur modal,

ROI, total hutang dan tingkat penjualan, metode analisis yang digunakan dalam

penelitiannya adalah model regresi linier berganda dan periode yang diteliti dalam

penelitiannya meliputi tahun 2002, 2003, 2004, 2005, 2006.

Pada penelitian ini perusahaan yang menjadi populasi adalah perusahaan

farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Variabel dependen penelitian ini

adalah keputusan investasi, variabel independen penelitian ini adalah

pertumbuhan laba bersih, struktur modal, likuiditas, tingkat penjualan dan

perputaran total aset. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

model pooled least square. Periode yang diteliti pada penelitian ini meliputi tahun

2009, 2010, 2011, 2012, 2013.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 1.2. Originalitas Penelitian

Peneliti Judul Penelitian Perbedaan

Saragih (2008) Faktor-Faktor yang Populasi adalah


Mempengaruhi Keputusan populasi perusahaan
Investasi Pada Perusahaan barang konsumsi yang
Barang Konsumsi di Bursa terdaftar di Bursa Efek
Efek Indonesia. Indonesia. Variabel
Independen adalah laba
bersih, struktur modal,
ROI, total hutang dan
tingkat penjualan.
Periode penelitian
adalah tahun 2002,
2003, 2004, 2005,
2006.

Universitas Sumatera Utara


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Pengertian Investasi

Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang

berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan

akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan

dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.

Berdasarkan teori ekonomi investasi berarti pembelian dan produksi dari

modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan

datang. Suatu pertambahan pada pendapatan akan mendorong investasi yang lebih

besar, dimana tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk

investasi sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan

meminjam uang, walaupun jika suatu perusahaan lain memilih untuk

menggunakan dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu

biaya kesempatan dari investasi dana tersebut daripada meminjamkan untuk

mendapatkan bunga.

Menurut Haming dan Basalamah (2003:3) investasi merupakan

pengeluaran pada saat sekarang untuk membeli aktiva riil (tanah, rumah, mobil

dan sebagainya) atau aktiva keuangan dengan tujuan untuk mendapatkan

penghasilan yang lebih besar di masa yang akan datang, selanjutnya dikatakan

investasi adalah aktivitas yang berkaitan dengan usaha penarikan sumber-sumber

dana yang dipakai untuk mengadakan barang modal pada saat sekarang, dengan

Universitas Sumatera Utara


barang modal itu akan dihasilkan aliran produk baru di masa yang akan datang

dan investasi jangka panjang adalah komitmen untuk mengeluarkan dana

sejumlah tertentu pada saat sekarang untuk memungkinkan perusahaan menerima

manfaat di waktu yang akan datang.

Ada 4 komponen penting yang harus diketahui dalam tiap investasi:

1. dana / aset yaitu untuk bisa melakukan suatu investasi harus ada unsur

ketersediaan dana (aset) pada saat sekarang,

2. waktu yaitu setiap investasi perlu waktu untuk meningkat nilainya,

3. tenaga / pikiran yaitu investor harus mau meluangkan tenaga maupun pikiran

untuk bisa memberikan imbal hasil terbaik. Tidak ada cara lain untuk

memaksimalkan keuntungan kecuali berusaha belajar berinvestasi dengan

benar,

4. risiko yaitu semua investor mengharapkan keuntungan di masa datang. Namun,

tidak ada jaminan pada akhir periode yang ditentukan investor pasti mendapati

asetnya lebih besar dari saat memulai investasi. Ini terjadi karena selama

periode waktu menunggu itu terdapat kejadian yang menyimpang dari yang

diharapkan. Inilah yang disebut dengan risiko. Dengan demikian, selain harus

memiliki komitmen mengikatkan dananya, investor juga harus bersedia

menanggung risiko.

Menurut Downes dan Goodman dalam Hasibuan (2005:10) investasi

adalah investasi keuangan dimana seorang investor menanamkan uangnya

kedalam bentuk usaha dalam waktu tertentu dari setiap orang yang ingin

memperoleh laba dari keberhasilan pekerjaannya. Menurut Tandelilin dalam

Universitas Sumatera Utara


Saragih (2001:3) investasi adalah komitmen atas sejumlah dana lainnya yang

dilakukan pada saat ini dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan di masa

yang akan datang.

2.1.2. Keputusan Investasi

Keputusan investasi mempunyai dimensi waktu jangka panjang, sehingga

keputusan yang akan diambil harus dipertimbangkan dengan baik, karena

mempunyai konsekuensi berjangka panjang pula. Keputusan investasi sering

disebut sebagai capital budgeting yakni keseluruhan proses perencanaan dan

pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana yang jangka waktu

kembalinya dana tersebut melebihi satu tahun. Keputusan investasi menyangkut

dana yang digunakan untuk investasi, jenis investasi yang akan dilakukan,

pengembalian investasi dan risiko investasi yang mungkin timbul (Martono dan

Harjito, 2003).

Perencanaan terhadap keputusan investasi ini sangat penting karena

beberapa hal :

a. dana yang dikeluarkan untuk keperluan investasi sangat besar, dan jumlah dana

yang besar tersebut tidak bisa diperoleh kembali dalam jangka pendek atau

diperoleh sekaligus;

b. dana yang dikeluarkan akan terikat dalam jangka panjang, sehingga perusahaan

harus menunggu selama jangka cukup lama untuk memperoleh dana tersebut;

c. keputusan investasi menyangkut harapan terhadap hasil keuntungan di masa

yang akan datang. Kesalahan dalam mengadakan peramalan akan dapat

Universitas Sumatera Utara


mengakibatkan terjadinya over atau under investment, yang akhirnya akan

merugikan perusahaan;

d. keputusan investasi jangka berjangka panjang, sehingga kesalahan dalam

pengambilan keputusan akan mempunyai akibat yang panjang dan berat, serta

kesalahan dalam keputusan ini tidak dapat diperbaiki tanpa adanya kerugian

yang besar (Sutrisno, 2007: 121-122).

2.1.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Investasi

2.1.3.1. Pertumbuhan Laba Bersih

Laba Bersih adalah kelebihan seluruh pendapatan atas seluruh biaya untuk

suatu periode tertentu setelah dikurangi pajak penghasilan yang disajikan dalam

bentuk laporan laba rugi. Laba bersih juga sering disebut dengan Net Income

untuk menyatakan kelebihan pendapatan atas biaya dan Net Loss untuk

menyatakan kelebihan biaya atas pendapatan. Dalam mengambil keputusan

investasinya, investor perlu menilai perusahaan dari segi kemampuan untuk

memperoleh laba bersih sehingga diharapkan perusahaan dapat memberikan

tingkat pengembalian yang besar. Laba bersih dijadikan ukuran kinerja

perusahaan selama satu periode tertentu.

Laba atau rugi sering dimanfaatkan sebagai ukuran untuk menilai prestasi

perusahaan atau sebagai dasar ukuran penilaian yang lain, seperti laba per lembar

saham. Unsur-unsur yang menjadi bagian pembentuk laba adalah pendapatan dan

biaya. Dengan mengelompokkan unsur-unsur pendapatan dan biaya, akan dapat

diperoleh hasil pengukuran laba yang berbeda antara lain: laba kotor, laba

operasional, laba sebelum pajak, dan laba bersih. Pengukuran laba bukan saja penting

Universitas Sumatera Utara


untuk menentukan prestasi perusahaan tetapi penting juga penting sebagai informasi

bagi pembagian laba dan penentuan kebijakan investasi.

2.1.3.2. Struktur Modal

Struktur modal menunjukkan proporsi atas penggunaan hutang untuk

membiayai investasinya, sehingga dengan mengetahui struktur modal, investor

dapat mengetahui keseimbangan antara risiko dan tingkat pengembalian

investasinya. Struktur modal adalah proporsi dalam menentukan pemenuhan

kebutuhan belanja perusahaan dengan sumber pendanaan jangka panjang yang

berasal dari dana internal dan dana eksternal, dengan demikian struktur modal

adalah struktur keuangan dikurangi utang jangka pendek. Struktur modal

merupakan kombinasi sumber pendanaan perusahaan yang terdiri dari hutang

jangka panjang (long term debt) dan modal sendiri (saham preferen, saham biasa

dan saldo laba ) yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan modalnya. Sumber

dana tersebut merupakan sumber dana permanen dengan jangka waktu lebih dari

satu tahun dan pada umumnya memiliki kewajiban biaya bunga khususnya pada

penggunaan hutang jangka panjang. Besar kecilnya angka rasio struktur modal

menunjukkan banyak sedikitnya jumlah pinjaman jangka panjang dari modal

sendiriyang diinvestasikan pada aktiva tetap untuk memperoleh laba operasi.

Struktur modal akan menentukan biaya modal. Biaya modal adalah balas

jasa yang harus dibayar perusahaan kepada masing-masing pihak yang

menanamkan modal dalam perusahaan. Arti penting struktur modal terutama

disebabkan oleh perbedaan karakteristik diantara jenis modal tersebut. Perbedaan

Universitas Sumatera Utara


karakteristik diantara jenis modal tersebut secara umum mempunyai pengaruh

pada dua aspek penting dalam kehidupan perusahaan yaitu terhadap kemampuan

membayar laba dan terhadap kemampuan perusahaan untuk membayar kembali

hutang jangka panjang. Pada prinsipnya pemenuhan kebutuhan dana suatu

perusahaan dapat disediakan dari sumber intern maupun sumber ekstern. Sumber

intern merupakan sumber dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam

perusahaan, sedangkan sumber ekstern merupakan sumber dana yang berasal dari

tambahan penyertaan modal dari pemilik atau emisi saham baru.

Struktur modal merupakan masalah penting bagi setiap perusahaan karena

baik buruknya struktur modal akan berdampak pada posisi finansial perusahaan.

Suatu perusahaan yang mempunyai struktur modal yang tidak baik dapat

menyebabkan beban yang ditanggung perusahaan lebih besar. Apabila biaya

modal yang ditanggung perusahaan nilainya besar akan menyebabkan keuntungan

yang seharusnya diperoleh perusahaan menjadi berkurang. Struktur modal pada

tiap perusahaan ditetapkan dengan memperhitungkan berbagai aspek atas dasar

kemungkinan akses dana, keberanian perusahaan menanggung resiko, rencana

strategis pemilik serta analisis biaya dan manfaat yang diperoleh dari tiap sunber

dana.

2.1.3.3. Likuiditas

Likuiditas merupakan salah satu faktor yang yang dapat mendorong terjadi

perubahan harga saham. Likuiditas tinggi menunjukan kemampuan perusahaan

dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Likuiditas adalah berhubungan

Universitas Sumatera Utara


dengan masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban

finansialnya yang harus segera dipenuhi. Jumlah alat-alat pembayaran (alat likuid)

yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada suatu saat merupakan kekuatan

membayar dari perusahaan yang bersangkutan. Likuiditas perusahaan dapat

diukur dengan rasio lancar (current ratio).

Analisis rasio merupakan salah satu analisis penting dalam penilaian kinerja

suatu perusahaan. Melakukan analisis rasio dapat dengan mudah mengetahui status

dan perkembangan usaha suatu perusahaan. Analisis ini didasarkan pada data-data

historis yang tersaji dalam laporan keuangan, baik neraca, laporan laba rugi maupun

laporan aliran kas. Analisis ini merangkum data-data mentah dari periode sekarang

dan periode sebelumnya, sehingga diperoleh informasi keterkaitan dan pengukuran

prestasi usaha perusahaan.

Setiap jenis usaha atau industri mempunyai penekanan atau karakteristik

berbeda dalam pengevaluasian prestasi usaha. Jadi, untuk masing-masing industri

penilaian prestasi usaha (business performance) pasti berbeda-beda. Satu industri

menganggap bahwa rasio hutang terhadap modal atau rasio hutang terhadap total

aktiva yang tinggi bukanlah sesuatu yang membahayakan atau berisiko tinggi, tetapi

untuk industri lain besarnya rasio yang ada akan merupakan sinyal yang kurang

menarik.

Rasio likuiditas mengukur kinerja perusahaan berdasarkan data historis dan

merupakan rasio lancar dimana tujuan rasio ini mengukur kemampuan perusahaan

dalam melunasi hutang jangka pendek atau hutang jangka panjang yang segera jatuh

tempo. Bagi perusahaan yang mampu membayar hutang jangka pendek atau hutang

jangka panjang yang segera jatuh tempo disebut perusahaan yang likuid dan

Universitas Sumatera Utara


sebaliknya jika tidak mampu melunasi dikategorikan sebagai perusahaan yang

illikuid. Jangka waktu kategori hutang dalam rasio ini adalah dalam kurun waktu

kurang dari satu tahun.

Rasio likuiditas terkait dengan kelompok unsur aktiva lancar dan hutang

lancar. Beberapa buku atau sumber lain menyebutkan beberapa varian atau jenis

lain dari rasio likuiditas, tetapi rasio ini merupakan rasio-rasio keuangan kunci

yang paling sering digunakan dalam analisis rasio (Gumanti, 2011: 112).

2.1.3.4. Tingkat Penjualan

Brigham dan Houston (2001:39) mengatakan perusahaan yang

penjualannya relatif stabil dapat memperoleh banyak pinjaman dan menanggung

beban tetap yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang penjualannya relatif

tidak stabil. Tingkat penjualan dari perusahaan secara nyata akan mempengaruhi

seluruh perencanaan dan perkembangan perusahaan-perusahaan yang memiliki

tingkat penjualan yang lebih baik akan memberikan perkembangan perusahaan

yang baik, dan perusahaan yang tingkat penjualannya buruk akan berakibat

langsung dengan keberadaan perusahaan tersebut.

Hal ini berarti semakin stabil tingkat penjualan mengakibatkan semakin

stabil tingkat keuntungan perusahaan untuk mampu memenuhi kewajiban

tetapnya. Dengan demikian, tingkat penjualan yang semakin baik akan dapat

menjadikan perusahaan membayar hutangnya sehingga besar hutang yang

ditanggung perusahaan menjadi relatif aman untuk dilunasi. Perusahaan dapat

meningkatkan kemampuannya memperoleh laba perusahaan sehingga perusahaan

Universitas Sumatera Utara


dapat menutupi biaya-biaya yang dikeluarkan untuk operasional perusahaan dan

memperbaiki struktur modal perusahaan.

2.1.3.5. Perputaran Total Aset

Perputaran total aset merupakan rasio yang mengukur tingkat efisiensi dan

efektivitas dari perputaran maupun pemanfaatan total aset dalam menghasilkan

penjualan. Rasio ini menunjukkan banyaknya penjualan yang dapat diperoleh

perusahaan untuk tiap rupiah yang telah ditanamkan pada aktiva perusahaan.

Semakin tinggi rasio ini semakin baik bagi perusahaan.

Rasio ini dapat menjelaskan seberapa sukses suatu perusahaan dalam

memanfaatkan aset nya untuk menghasilkan laba. Jika suatu perusahaan dapat

melakukan penjualan dengan menggunakan aset secara minimal maka akan

menghasilkan rasio perputaran aset yang lebih tinggi. Dengan ini dapat

disimpulkan bahwa perusahaan dapat menjalankan operasi dengan baik karena

mampu memanfaatkan aset yang dimilikinya secara efisien.

Rasio perputaran aset yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan

memanfaatkan asetnya secara tidak efisien dan optimal. Perputaran total aset

mengukur kemampuan modal yang diinvestasikan oleh perusahaan untuk

menghasilkan pendapatan. Menurut Mamduh M. Hanafi (2004:81) rasio ini

mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan penjualan

berdasarkan efektifitas penggunaan total aset.

Universitas Sumatera Utara


2.2. Review Peneliti Terdahulu (Theoritical Mapping)

Adapun peneliti terdahulu yang meneliti berkaitan dengan penelitian ini

adalah Yeremia Christian (2013) meneliti tentang pengaruh likuiditas dan

kesempatan investasi terhadap keputusan investasi perusahaan. Penelitian ini

menggunakan 72 sampel perusahaan yang tergabung dalam sektor manufaktur

selama tahun 2009-2011 pada BEI. Variabel pada penelitian ini adalah likuiditas,

kesempatan investasi dan keputusan investasi. Analisis yang dilakukan adalah

analisis uji regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan likuiditas

berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi pada perusahaan financially

constrained dan non financially constrained. Kesempatan investasi berpengaruh

signifikan terhadap keputusan investasi pada perusahaan financially constrained.

tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi perusahaan non

financially constrained. Likuiditas dan kesempatan investasi berpengaruh

signifikan secara bersama-sama terhadap keputusan investasi pada perusahaan

financially constrained.

Saragih (2008), meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan

investasi pada perusahaan barang konsumsi yang terdiri dari 9 perusahaan barang

konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini mengambil data

tahun 2002 sampai tahun 2006. Faktor-faktor yang menjadi variabel pada

penelitian ini adalah laba bersih, struktur modal, ROI, total hutang dan tingkat

penjualan. Saragih (2008) melakukan penelitian dengan metode analisis regresi

linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama

struktur modal, ROI dan tingkat penjualan berpengaruh signifikan terhadap

Universitas Sumatera Utara


keputusan investasi perusahaan barang konsumsi dan faktor paling dominan yang

mempengaruhi keputusan investasi perusahaan barang konsumsi dari ketiga

faktor itu adalah struktur modal.

Hasibuan (2005), meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan

investasi pada perusahaan makanan dan minuman yang terdiri dari 14 perusahaan

makanan dan 7 perusahaan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data selama tahun 2002 dan tahun

2003. Faktor-faktor yang menjadi variabel penelitian dalam penelitian ini adalah

total asset, return on investment, hutang bank, struktur modal, tingkat penjualan.

Hasibuan melakukan penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan dan parsial

variabel total aktiva, laba bersih, struktur modal, hutang bank, return on

investment, tingkat penjualan berpengaruh terhadap keputusan investasi.

Wahyuningsih (2001), meneliti analisis hubungan interdependensi antara

keputusan investasi, hutang dan dividen perusahaan-perusahaan go-public di

Bursa Efek Jakarta. Penelitian ini meneliti variabel keputusan investasi, hutang,

dividen ROI, pertumbuhan, suku bunga. Penelitian ini dianalisis dengan

menggunakan metode seemingly unrelated regression (SUR), untuk mengestimasi

sistem persamaan dan data yang digunakan merupakan gabungan data cross

sectional dan times series. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan

antara keputusan investasi dan keputusan dividen adalah negatif dan dua arah,

keputusan investasi dan keputusan hutang adalah positif dan dua arah, keputusan

dividen dan keputusan hutang tidak ada hubungan signifikan, tidak ada hubungan

Universitas Sumatera Utara


signifikan antara keputusan investasi dan profitabilitas, hubungan antara

keputusan investasi dan likuiditas adalah negatif dan signifikan, tidak ada

hubungan signifikan antara dividen dan profitabilitas, tidak ada hubungan

signifikan antara keputusan dividen dan pertumbuhan, hubungan antara keputusan

hutang dan profitabilitas adalah negatif dan signifikan, dan hubungan antara

keputusan hutang dan suku bunga adalah negatif dan signifikan.

Mougoue dan Mukherjee (1994), meneliti tentang interdependensi antara

keputusan investasi, pembelanjaan dan keputusan deviden. Penelitian ini

mengambil data 100 perusahaan manufaktur di Amerika. Analisis yang digunakan

dalam penelitian ini adalah uji kausalitas dengan VAR technique atau vector

autoregressive modeling technique. Analisis ini merupakan uji yang dilakukan

dengan tiga variabel dan dilakukan berdasarkan gabungan antara uji kausalitas

ganger causality dengan final prediction error. Hasil analisis menunjukkan bahwa

hubungan kausalitas antara perubahan dividen dan perubahan investasi adalah dua

arah, negatif dan signifikan dan hubungan kausalitas antara perubahan hutang dan

perubahan investasi adalah dua arah, positif dan signifikan lalu hubungan

kausalitas antara perubahan dividen dan perubahan hutang adalah dua arah dan

positif.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 2.1. Daftar Peneliti Terdahulu

Peneliti Judul Penelitian Variabel Yang Digunakan Hasil Penelitian

Yeremia Christian Pengaruh Likuiditas, Kesempatan Hasil penelitian ini menunjukkan


(2013) Likuiditas dan Investasi, Keputusan likuiditas berpengaruh signifikan terhadap
Kesempatan Investasi keputusan investasi pada perusahaan
Investasi Terhadap financially constrained dan non
Keputusan financially constrained. Kesempatan
Investasi investasi berpengaruh signifikan terhadap
Perusahaan keputusan investasi pada perusahaan
financially constrained tetapi tidak
berpengaruh signifikan terhadap
keputusan investasi perusahaan non
financially constrained. Likuiditas dan
kesempatan investasi berpengaruh
signifikan secara bersama-sama terhadap
keputusan investasi pada perusahaan
financially constrained.

Saragih (2008) Faktor-Faktor yang Keputusan Investasi, Laba bahwa secara bersama-sama struktur
Mempengaruhi Bersih, Struktur Modal, modal, ROI dan tingkat penjualan
Keputusan ROI, Total Hutang dan berpengaruh signifikan terhadap
Investasi Tingkat Penjualan keputusan investasi perusahaan barang
Perusahaan Barang konsumsi dan faktor paling dominan yang
Konsumsi di Bursa mempengaruhi keputusan investasi
Efek Indonesia perusahaan barang konsumsi dari ketiga
faktor itu adalah struktur modal.

Hasibuan (2005) Analisis Faktor- Keputusan Investasi, Total bahwa secara simultan dan parsial variabel
Faktor yang Asset, Return On total asset, laba bersih, struktur modal,
Mempengaruhi Investment, Hutang Bank, hutang bank, return on investment,dan
Keputusan Struktur Modal,dan Tingkat tingkat penjualan berpengaruh terhadap
Investasi Penjualan. keputusan investasi pada perusahaan
Perusahaan makanan dan minuman.
Makanan dan
Minuman
Wahyuningsih (2001) Analisis Hubungan Keputusan Investasi, bahwa hubungan antara keputusan
Interdependensi Hutang, Dividen, ROI, investasi dan keputusan dividen adalah
Antara Keputusan Likuiditas, negatif dan dua arah, keputusan investasi
Investasi, Hutang Pertumbuhan Perusahaan, dan keputusan hutang adalah positif dan
dan Deviden Dan Suku Bunga. dua arah, keputusan dividen dan
Perusahaan keputusan hutang tidak ada hubungan
Properti go-public signifikan, tidak ada hubungan signifikan
di Bursa Efek antara keputusan investasi dan
Jakarta profitabilitas, hubungan antara keputusan
investasi dan likuiditas adalah negatif dan
signifikan, tidak ada hubungan signifikan
antara dividend dan profitabilitas, tidak
ada hubungan signifikan antara keputusan
dividend dan pertumbuhan, hubungan
antara keputusan hutang dan profitabilitas
adalah negatif dan signifikan, dan
hubungan antara keputusan hutang dan
suku bunga adalah negatif dan signifikan.

Mougoue dan An Investigation Keputusan Investasi, bahwa hubungan kausalitas antara


Mukherjee (1994) into The Causality Pembelanjaan dan perubahan deviden dan perubahan
Among Firms Keputusan Deviden. investasi adalah dua arah, negatif dan
Dividend, signifikan dan hubungan kausalitas antara
Investment, and perubahan hutang dan perubahan investasi
Financing Decision adalah dua arah, positif dan signifikan lalu
hubungan kausalitas antara perubahan
deviden dan perubahan hutang adalah dua
arah dan positif.

Universitas Sumatera Utara


BAB III

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1. Kerangka Konsep

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang

mempengaruhi keputusan investasi perusahaan sektor farmasi. Berikut ini

merupakan konsep yang menggambarkan model penelitian dan hubungan antar

variabel yang digunakan dalam penelitian :

Pertumbuhan Laba
Bersih (X1)

Struktur Modal (X2)

Keputusan
Likuiditas (X3)
Investasi (Y)

Tingkat Penjualan
(X4)

Perputaran Total
Aset (X5)

Universitas Sumatera Utara


Kerangka Konseptual tersebut menggambarkan pengaruh pertumbuhan laba

bersih, struktur modal, likuiditas, tingkat penjualan dan perputaran total aset

terhadap keputusan investasi. Pada penelitian ini pertumbuhan laba bersih,

struktur modal, likuiditas, tingkat penjualan dan perputaran total aset sebagai

variabel independen dan keputusan investasi sebagai variabel dependen.

Pertumbuhan Laba Bersih (X1) merupakan perbandingan laba bersih tahun

berjalan dikurangi laba bersih tahun sebelumnya dengan laba bersih tahun

sebelumnya. Semakin tinggi rasio ini maka akan semakin mempengaruhi investor

untuk mengambil keputusan investasi (Y). Hasibuan (2005) menyimpulkan bahwa

laba bersih berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap keputusan investasi.

Struktur Modal (X2) merupakan perbandingan antara nilai hutang dengan

modal yang dimiliki perusahaan. Struktur modal yang optimal sangat

mempengaruhi investor dalam mengambil keputusan investasi. Saragih (2008)

menunjukkan bahwa struktur modal berpengaruh signifikan dan merupakan faktor

yang paling dominan dalam mempengaruhi keputusan investasi.

Likuiditas (X3) menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar

hutang lancarnya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan.

Salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas adalah

dengan menggunakan current ratio. Jika current ratio besar maka makin besar

pula keputusan investasi

Tingkat Penjualan (X4) mencerminkan keberhasilan investasi periode masa

lalu dan dapat dijadikan prediksi pertumbuhan pada masa yang akan datang.

Tingkat penjualan merupakan indikator permintaan dan daya saing perusahaan

Universitas Sumatera Utara


dalam suatu industri. Tingkat penjualan yang tinggi akan berpengaruh positif

terhadap keputusan investasi.

Perputaran Total Aset (X5) menunjukkan bagaimana efektivitas

perusahaan dalam menggunakan keseluruhan aset untuk menghasilkan penjualan

dan mendapatkan laba. Perputaran total aset juga dapat mengukur kemampuan

modal investor dalam melakukan investasi, semakin tinggi laba yang didapatkan

dari perputaran total aset maka akan berpengaruh terhadap keputusan investasi.

3.2. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep maka hipotesis penelitian ini yaitu

pertumbuhan laba bersih, struktur modal, likuiditas, tingkat penjualan dan

perputaran total aset baik secara simultan maupun secara parsial berpengaruh

positif terhadap keputusan investasi pada perusahaan farmasi yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia.

Universitas Sumatera Utara


BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal (penelitian sebab

akibat). Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis dan merupakan penelitian

yang menjelaskan fenomena dalam bentuk hubungan antar variabel. Tujuan utama

dari penelitian adalah mengidentifikasikan hubungan sebab akibat antara berbagai

variabel (Erlina, 2011)

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia. Periode pengamatan adalah tahun 2009 sampai dengan tahun

2013. Waktu penelitian ini dilakukan pada Januari 2015 sampai bulan Juni 2015.

4.3. Populasi Dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian (Lubis, 2012:122).

Sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Lubis,

2012:122). Populasi dalam penelitian ini adalah 9 perusahaan farmasi yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan memiliki laporan keuangan periode 2009 -

2013. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode

sensus yaitu seluruh populasi dijadikan sebagai sampel karena jumlah populasi

yang relatif sedikit (Erlina dan Mulyani, 2007).

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.2. Daftar Populasi dan Sampel

No. Kode Nama Perusahaan Laporan


Perusahaan Keuangan
lengkap
periode
2009 - 2013
1 DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk V
2 INAF Indofarma Tbk V
3 KAEF Kimia Farma (Persero) Tbk V
4 KLBF Kalbe Farma Tbk V
5 MERK Merck Tbk V
6 PYFA Pyridam Farma Tbk V
7 SCPI Merck Sharp Dohme V
Pharma Tbk
8 SQBB Taiso Pharmaceutical V
Indonesia Tbk
9 TSPC Tempo Scan Pasific Tbk V

4.4. Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Data diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (melalui situs www.idx.co.id) berupa

laporan keuangan perusahaan farmasi tahun 2009 sampai tahun 2013. Data

penelitian yang akan dianalisis terdiri dari 9 perusahaan sampel dari 5 periode

pengamatan yaitu tahun 2009 sampai tahun 2013. Dengan demikian jumlah data

yang akan dianalisis adalah 45 data pengamatan (9 perusahaan x 5 tahun = 45 data

pengamatan).

4.5. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Adapun definisi operasional variabel dari penelitian ini adalah :

a. Keputusan Investasi ( Y )

Universitas Sumatera Utara


Keputusan investasi merupakan selisih total aktiva tahun berjalan dengan

total aktiva tahun sebelumnya yang kemudian dibagi dengan total aktiva tahun

sebelumnya. Keputusan investasi dapat dihitung dengan :

TAt – TAt-1
Keputusan investasi =
TAt-1

Keterangan :

TAt : total aktiva tahun berjalan

TAt-1 : total aktiva tahun lalu

b. Pertumbuhan Laba Bersih ( X1)

Pertumbuhan laba bersih perusahaan menyatakan berapa besar

peningkatan laba bersih perusahaan. Laba bersih dalam penelitian ini dapat

dihitung dengan rumus :

Laba Bersih Tahun t – Laba Bersih Tahun t-1


Pertumbuhan Laba bersih =
Laba Bersih Tahun t-1

c. Struktur Modal (X2)

Struktur modal diukur dengan membandingkan antara total hutang yang

dimiliki perusahaan dengan total modal sendiri. Total hutang terdiri dari hutang

jangka panjang dan hutang jangka pendek dan modal sendiri terdiri dari modal

saham dan laba ditahan. Struktur modal dapat dihitung dengan rumus :

Total hutang
Rasio hutang terhadap modal sendiri =
Total modal sendiri

Universitas Sumatera Utara


d. Likuiditas (X3)

Likuiditas sebagai variabel independen yang diukur dengan rasio lancar.

Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka

pendeknya dengan menggunakan aktiva lancarnya.

Aktiva Lancar
Rasio Lancar =
Kewajiban Lancar

e. Tingkat Penjualan (X4)

Tingkat penjualan merupakan jumlah penjualan perusahaan dalam satu

periode. Tingkat penjualan dapat dijadikan prediksi pertumbuhan perusahaan

dimasa yang akan datang dengan membandingkan penjualan tahun berjalan

dikurangi penjualan tahun sebelumnya dengan penjualan tahun sebelumnya.

Penjualan Tahun t – Penjualan Tahun t-1


Tingkat Penjualan =
Penjualan Tahun t-1

f. Perputaran Total Aset (X5)

Perputaran total aset merupakan suatu ukuran yang menyeluruh tentang

hubungan antara aset-aset berwujud perusahaan dengan penjualan yang dihasilkan

oleh aset-aset tersebut. Ukuran ini mengindikasikan efisiensi, dimana perusahaan

menggunakan semua asetnya untuk menghasilkan penjualan.

Penjualan
Perputaran Total Aset =
Total Aset

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.3. Matriks Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Jenis Variabel Nama Variabel Definisi Indikator Skala

Dependen Keputusan Selisih total aktiva Keputusan Rasio


Investasi (Y) tahun berjalan Aktiva = (total
dengan total aktiva aktiva t – total
tahun sebelumnya aktiva t-1) :
yang kemudian total aktiva t-1
dibagi dengan total
aktiva tahun
sebelumnya.

Independen Pertumbuhan Perbandingan laba Pertumbuhan Rasio


Laba Bersih (X1) bersih tahun berjalan Laba Bersih =
dikurangi laba bersih (Laba Bersih
tahun sebelumnya tahun t – Laba
dengan laba bersih Bersih tahun t-
tahun sebelumnya. 1) : Laba
Bersih tahun t-
1
Struktur Modal Perbandingan hutang Total Hutang Rasio
(X2) dengan modal terhadap
sendiri. Modal Sendiri
= Total Hutang
: Total Modal
Sendiri
Likuiditas (X3) Perbandingan antara Rasio Lancar = Rasio
aktva lancar dengan Aktiva Lancar :
kewajiban lancar. Kewajiban
Lancar
Tingkat Penjualan Perbandingan Tingkat Rasio
(X4) penjualan tahun penjualan =
berjalan dikurangi (Tingkat
penjualan tahun Penjualan
sebelumnya dengan tahun t –
penjualan tahun Tingkat
sebelumnya. Penjualan t-1) :
Tingkat
Penjualan
tahun t-1
Perputaran Total Perbandingan Perputaran Rasio
Aset(X5) penjualan dengan Total Aset =
total aset. Penjualan :
Total Aset

Universitas Sumatera Utara


4.6. Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan dalam menganalisis data pada penelitian

ini adalah analisis regresi data panel. Data panel adalah gabungan antara data

cross section dan time series. Keunggulan metode data panel seperti yang

disebutkan oleh Wibisono (2005) adalah pertama, panel data mampu

memperhitungkan heterogenitas individu secara eksplisit dengan mengijinkan

variabel spesifik individu. Kedua, kemampuan mengontrol heterogenitas individu

ini, pada gilirannya menjadikan data panel dapat digunakan untuk menguji dan

membangun model perilaku yang lebih kompleks. Ketiga, data panel

mendasarkan diri pada observasi cross section yang berulang-ulang (time series),

sehingga metode data panel cocok untuk digunakan sebagai study of dynamic

adjusment. Keempat, tingginya jumlah observasi memiliki implikasi pada data

yang lebih informatif, lebih variatif, kolinearitas antar variabel yang semakin

berkurang, dan peningkatan derajat kebebasan (degree of freedom), sehingga

dapat diperoleh hasil estimasi yang lebih efisien. Kelima, data panel dapat

digunakan untuk mempelajari model-model perilaku yang kompleks. Keenam,

data panel dapat meminimalisir bias yang mungkin ditimbulkan oleh agregasi data

individu. Keunggulan-keunggulan tersebut diatas memiliki implikasi tidak harus

dilakukan pengujian asumsi klasik dalam model data panel, sesuai apa yang ada

dalam beberapa literatur yang digunakan dalam penelitian ini. Untuk mengetahui

seberapa besar pengaruh Pertumbuhan Laba Bersih, Struktur Modal, Likuiditas,

Tingkat Penjualan dan Perputaran Total Aset terhadap Keputusan Investasi maka

pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan fungsi persamaan :

Universitas Sumatera Utara


Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + e

Dimana :

α = Intercept/Konstanta

Y = Keputusan investasi

β1, ….., β5 = Koefisien regresi

X1 = Pertumbuhan Laba bersih

X2 = Struktur modal

X3 = Likuiditas

X4 = Tingkat penjualan

X5 = Perputaran Total Aset

e = Error

4.6.1. Model Analisis

Dalam model analisis menggunakan regresi data panel ada tiga pendekatan

yang dapat dilakukan yaitu Common Effect (CE), Fixed Effect Model (FEM) dan

Random Effect Model (REM). Untuk penentuan penggunaan CE, FEM dan REM

dapat dilakukan uji Chow dan uji Hausman. Dengan melakukan pengujian model

akan didapatkan model yang tepat untuk menganalisis faktor.

4.6.1.1 Common Effect (CE)

Model ini merupakan pendekatan model data panel yang paling sederhana

karena hanya mengkombinasikan data time series dan cross section. Model ini

Universitas Sumatera Utara


tidak memperhatikan dimensi waktu maupun individu, sehingga diasumsikan

bahwa perilaku data perusahaan sama dalam berbagai kurun waktu. Metode ini

bisa menggunakan pendekatan Ordinary Least Square (OLS) atau teknik kuadrat

terkecil untuk mengestimasi model data panel. Pada model ini, penggunaan data

panel dilakukan dengan mengumpulkan semua data cross section dan time series.

dan selanjutnya dilakukanlah pendugaan. Model mengasumsikan bahwa nilai

intersep dari masing - masing variabel adalah sama dan slope koefisien dari

variabel - variabel yang digunakan adalah identik untuk semua unit cross section.

Persamaan yang digunakan adalah :

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + e

4.6.1.2.Fixed Effect Model (FEM)

Model ini mengasumsikan bahwa perbedaan antar individu dapat

diakomodasi dari perbedaan intersepnya yang disebabkan karena pengaruh dari

waktu, namun tetap mengasumsikan bahwa slope koefisien adalah konstan antar

unit cross section. Menurut Judge dkk, (1980), perbedaan itu terletak pada

intersep yang berbeda-beda pada unit yang bersangkutan. Pada model efek tetap

satu arah, perbedaan intersep tersebut berasal dari salah unit saja, sedangkan

model efek tetap dua arah, perbedaan intersep tersebut berasal dari kedua unit

yaitu unit cross section dan unit time series.

Universitas Sumatera Utara


4.6.1.3. Random Effect Model (REM)

Pada model ini, perbedaan karakteristik individu dan waktu yang

diakomodasikan pada error dari model. Ada dua komponen yang mempunyai

kontribusi pada pembentukan error yaitu individu dan waktu, maka random error

pada pendekatan random effect model juga perlu diurai menjadi error untuk

komponen individu, error komponen waktu dan error gabungan. Dengan

demikian, persamaan random effect model diformulasikan sebagai berikut:

Yit = α +β1X1it + β2X2it + β3X3it + β4X4it + β5X5it + eit ; eit = ui +vt+wit

ui = komponen cross section error

vt = komponen time series error

wit = komponen error gabungan.

Ada beberapa hasil terkait output estimasi REM, yaitu penjumlahan dari nilai

random effect adalah 0, karena komponen error (eit) merupakan penjumlahan dari

time series error dan cross section error. Nilai R2 diperoleh dari transformasi

regresi Generalized Least Square (GLS).

4.6.2. Pengujian Model

4.6.2.1. Uji Chow (Chow Test)

Untuk mengetahui model Common Effect (CE) atau Fixed Effect Model

(FEM) yang akan dipilih untuk estimasi data dapat dilakukan dengan uji F test

atau Chow Test. PLS adalah restricted model dimana ia menerapkan intercept

yang sama untuk seluruh individu. Seperti yang telah ketahui, terkadang asumsi

bahwa setiap unit cross section memiliki perilaku yang sama cenderung tidak

Universitas Sumatera Utara


realistis mengingat dimungkinkan saja setiap unit cross section memiliki perilaku

yang berbeda. Untuk itu dipergunakan Chow Test. Dasar penolakan terhadap

hipotesa nol tersebut adalah dengan menggunakan F Statistik seperti yang

dirumuskan oleh Chow sebagai berikut :

( RSSS-URSS ) / ( N-1)
CHOW =
URSS / ( NT – N –K )
Dimana :

RRSS = Restricted Residual Sum Square (merupakan Sum of Square Residual

yang diperoleh dari estimasi data panel dengan metode pooled least

square/common intercept).

URSS = Unrestricted Residual Sum Square (merupakan Sum of Square Residual

yang diperoleh dari estimasi data panel dengan metode fixed effect).

N = Jumlah data cross section

T = Jumlah data time series

K = Jumlah variabel bebas

Pengujian ini mengikuti distribusi F statistik yaitu FN-1, NT-N-K. Jika nilai

CHOW Statistics (F Stat) hasil pengujian lebih besar dari F Tabel, maka cukup

bukti untuk melakukan penolakan terhadap hipotesa nol sehingga model yang

akan digunakan adalah model fixed effect, begitu juga sebaliknya.

4.6.2.2. Uji Hausman (Hausman Test)

Pengujian ini dilakukan untuk menentukan apakah model fixed effect atau

random effect yang dipilih. Pengujian ini dilakukan dengan hipotesis sebagai

berikut:

Universitas Sumatera Utara


H0 = 0 : Menggunakan random effect model (REM)

H1 ≠ 0 : Menggunakan fixed effect model (FEM)

Dasar penolakan H0 adalah dengan melihat nilai Chi Square Statistik. Jika Chi

Square statistik > Chi Square tabel maka H0 ditolak (model yang digunakan

adalah Fixed Effect), dan sebaliknya.

4.6.3. Pengujian Hipotesis

4.6.3.1. Uji Simultan (Uji - F).

Uji signifikansi simultan bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel

independen mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

dependen. Penentuan penerimaan atau penolakan hipotesis sebagai berikut

(Ghozali, 2013).

1. Apabila probabilitas > 0,05 maka semua variabel independen secara bersama-

sama tidak mempengaruhi variabel dependen.

2. Apabila probabilitas < 0,05 maka semua variabel independen secara bersama-

sama mempengaruhi variabel dependen.

4.6.3.2. Uji Parsial (Uji -t).

Uji statistik t digunakan untuk menguji seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen mampu secara individual menerangkan variabel dependen.

Dasar pengambilan keputusan yang digunakan dalam uji t adalah sebagai berikut

(Ghozali, 2013).

Universitas Sumatera Utara


1. Jika nilai probabilitas signifikansi > 0,05 maka hipotesis ditolak. Hipotesis

ditolak mempunyai arti bahwa variabel independen tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen.

2. Jika nilai probabilitas signifikansi < 0,05 maka hipotesis tidak dapat ditolak.

Hipotesis tidak dapat ditolak mempunyai arti bahwa variabel independen

berpengaruh terhadap variabel dependen.

4.6.3.3. Uji R Squared (R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen nilai R Squared

(R2). Adjusted R2 adalah koefisien determinasi yaitu koefisien yang menjelaskan

seberapa besar proporsi variasi dalam dependen yang dapat dijelaskan oleh

variabel-variabel independen secara bersama-sama. Adjusted R2 secara umum

mampu memberikan hukuman terhadap penambahan variabel bebas yang tidak

mampu menambah daya prediksi suatu model. Nilai koefisien determinansi adalah

antara 0 dan 1. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas (Ghozali,

2013). Nilai yang mendekati 1 (satu) berarti variabel–variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi

variabel dependen.

Universitas Sumatera Utara


BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Deskripsi Data Penelitian

Berdasarkan hasil pengolahan data deskripsi statistik dari data penelitian

dapat dilihat deskripsi variabel penelitian sebagai berikut :

Tabel 5.1. Statistik Deskriptif

Pertumbuhan Struktur Tingkat Perputaran


Keputusan Laba Bersih Modal Likuiditas Penjualan Total Aset
Investasi (Y) (X1) (X2) (X3) (X4) (X5)
Mean 0.139778 0.290000 3.432667 3.324667 0.109111 1.310667
Median 0.110000 0.150000 0.380000 3.010000 0.120000 1.320000
Maximum 0.700000 4.900000 70.83000 7.520000 0.500000 1.940000
Minimum -0.240000 -2.280000 0.180000 0.910000 -0.270000 0.550000
Std. Dev. 0.150959 0.991947 11.38502 1.469068 0.136429 0.331103
Skewness 1.287240 1.954321 4.966568 0.623880 -0.095564 0.005838
Kurtosis 6.833082 12.84378 28.90512 3.143453 4.987305 2.437804

Jarque-Bera 39.97588 210.3328 1443.268 2.957779 7.473584 0.592876


Probability 0.000000 0.000000 0.000000 0.227891 0.023830 0.743462

Sum 6.290000 13.05000 154.4700 149.6100 4.910000 58.98000


Sum Sq. Dev. 1.002698 43.29420 5703.219 94.95912 0.818964 4.823680

Observations 45 45 45 45 45 45

Dari Tabel 5.1 dengan jumlah pengamatan 45 yang diperoleh dari data

silang yang menjadi sampel yaitu 9 perusahaan farmasi dengan periode

pengamatan 5 tahun dapat dilihat rata-rata variabel Y yaitu keputusan investasi

dari seluruh perusahaan farmasi yang menjadi populasi selama periode penelitian

sebesar 0.14%, median keputusan investasi dari seluruh perusahaan farmasi yang

menjadi populasi selama periode penelitian sebesar 0.11% dan standard deviasi

yang menunjukkan variasi tingkat keputusan investasi dari seluruh perusahaan

farmasi yang menjadi populasi selama periode penelitian sebesar 0.15%.

Universitas Sumatera Utara


Keputusan investasi tertinggi sebesar 0.70% pada tahun 2013 yaitu perusahaan

SCPI, ini menunjukkan bahwa perusahaan SCPI memiliki tingkat keputusan

investasi paling tinggi dibandingkan dengan perusahaan farmasi lain yang

menjadi populasi selama periode penelitian dan keputusan investasi terendah

sebesar -0.24% pada tahun pada tahun 2009 yaitu perusahaan INAF menunjukkan

bahwa perusahaan INAF memiliki tingkat keputusan investasi paling rendah

dibandingkan perusahaan farmasi lain yang menjadi populasi selama periode

penelitian.

Untuk variabel X1 yaitu pertumbuhan laba bersih dari seluruh perusahaan

farmasi yang menjadi populasi selama periode penelitian memiliki rata-rata

sebesar 0.29%, median pertumbuhan laba bersih dari seluruh perusahaan farmasi

yang menjadi populasi selama periode penelitian sebesar 0.15% dan standard

deviasi pertumbuhan laba bersih yang menunjukkan variasi tingkat pertumbuhan

laba bersih dari seluruh perusahaan farmasi yang menjadi populasi selama periode

penelitian sebesar 0.99%. Pertumbuhan laba bersih paling tinggi 4.90% pada

tahun 2010 yaitu perusahaan INAF, ini menunjukkan bahwa perusahaan INAF

memiliki tingkat pertumbuhan laba bersih paling tinggi dibandingkan perusahaan

farmasi lain yang menjadi populasi selama periode penelitian dan pertumbuhan

laba bersih paling rendah -2.28% pada tahun 2013 yaitu perusahaan INAF, ini

menunjukkan bahwa perusahaan INAF memiliki tingkat pertumbuhan laba bersih

paling rendah dibandingkan perusahaan farmasi lain yang menjadi populasi

selama periode penelitian.

Universitas Sumatera Utara


Untuk variabel X2 yaitu struktur modal dari seluruh perusahaan farmasi

yang menjadi populasi selama periode penelitian memiliki rata-rata sebesar

3.43%, median struktur modal dari seluruh perusahaan farmasi yang menjadi

populasi selama periode penelitian sebesar 0.38% dan standard deviasi struktur

modal yang menunjukkan variasi tingkat struktur modal dari seluruh perusahaan

farmasi yang menjadi populasi selama periode penelitian sebesar 11.39%.

Struktur modal paling tinggi sebesar 70.83% pada tahun 2013 yaitu perusahaan

SCPI, ini menunjukkan bahwa perusahaan SCPI memiliki tingkat struktur modal

paling tinggi dibandingkan perusahaan farmasi lain yang menjadi populasi selama

periode penelitian dan struktur modal paling rendah sebesar 0.18% pada tahun

2011 yaitu perusahaan MERK, ini menunjukkan bahwa perusahaan MERK

memiliki tingkat struktur modal paling rendah dibandingkan perusahaan farmasi

lain yang menjadi populasi selama periode penelitian.

Untuk variabel X3 yaitu likuiditas dari seluruh perusahaan farmasi yang

menjadi populasi selama periode penelitian memiliki rata-rata sebesar 3.32%,

median likuiditas dari seluruh perusahaan farmasi yang menjadi populasi selama

periode penelitian sebesar 3.01% dan standard deviasi yang menunjukkan variasi

tingkat likuiditas dari seluruh perusahaan farmasi yang menjadi populasi selama

periode penelitian likuiditas sebesar 1.46%. Likuiditas paling tinggi sebesar

7.52% dan pada tahun 2011 yaitu perusahaan MERK, ini menunjukkan bahwa

perusahaan MERK memiliki tingkat likuiditas paling tinggi dibandingkan

perusahaan farmasi lain yang menjadi populasi selama periode penelitian dan

likuiditas paling rendah 0.91% pada tahun 2010 yaitu perusahaan SCPI, ini

Universitas Sumatera Utara


menunjukkan bahwa perusahaan SCPI memiliki tingkat likuiditas paling rendah

dibandingkan perusahaan farmasi lain yang menjadi populasi selama periode

penelitian.

Untuk variabel X4 yaitu tingkat penjualan dari seluruh perusahaan farmasi

yang menjadi populasi selama periode penelitian dengan rata-rata 0.11%, median

tingkat penjualan dari seluruh perusahaan farmasi yang menjadi populasi selama

periode penelitian sebesar 0.12% dan standard deviasi tingkat penjualan yang

menunjukkan variasi tingkat penjualan dari seluruh perusahaan farmasi yang

menjadi populasi selama periode penelitian sebesar 0.14%. Tingkat penjualan

paling tinggi sebesar 0.50% pada tahun 2009 yaitu perusahaan DVLA, ini

menunjukkan bahwa perusahaan DVLA memiliki tingkat penjualan paling tinggi

dibandingkan perusahaan farmasi lain yang menjadi populasi selama periode

penelitian dan tingkat penjualan paling rendah sebesar -0.27% pada tahun 2010

yaitu perusahaan SQBB, ini menunjukkan bahwa perusahaan SQBB memiliki

tingkat penjualan paling rendah dibandingkan perusahaan farmasi lain yang

menjadi populasi selama periode penelitian.

Untuk variabel X5 perputaran total aset dari seluruh perusahaan farmasi

yang menjadi populasi selama periode penelitian memiliki rata-rata sebesar

1.31%, median perputaran total aset dari seluruh perusahaan farmasi yang menjadi

populasi selama periode penelitian sebesar 1.32%, dan standard deviasi

perputaran total aset yang menunjukkan variasi tingkat perputaran total aset dari

seluruh perusahaan farmasi yang menjadi populasi selama periode penelitian

sebesar 0.33%. Perputaran total aset paling tinggi sebesar 1.94% pada tahun 2011

Universitas Sumatera Utara


yaitu perusahaan KAEF, ini menunjukkan bahwa perusahaan KAEF memiliki

tingkat peputaran total aset paling tinggi dibandingkan perusahaan farmasi lain

yang menjadi populasi selama periode penelitian dan perputaran total aset paling

rendah sebesar 0.55% pada tahun 2013 yaitu perusahaan SCPI, ini menunjukkan

bahwa perusahaan SCPI memiliki tingkat perputaran total aset paling rendah

dibandingkan perusahaan farmasi lain yang menjadi populasi selama periode

penelitian.

5.2. Analisis Data

Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Uji

Chow dan Uji Hausman. Pengujian analisis data ini dilakukan dengan

menggunakan bantuan alat statistik Eviews versi 7.

5.2.1. Uji Chow

Pengujian ini dilakukan untuk memilih apakah lebih baik menggunakan

model Common Effect atau Fixed Effect. Pengujian ini dilakukan dengan hipotesa

yaitu :

H0 = 0 : Menggunakan common effect (CE)

H1 ≠ 0 : Menggunakan fixed effect model (FEM)

Dengan menggunakan alat statistik Eviews versi 7 didapatkan hasil uji Chow

pada tabel sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara


Tabel 5.2. Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests


Equation: Untitled
Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 4.696279 (8,31) 0.0008


Cross-section Chi-square 35.724209 8 0.0000

Dari tabel 5.2. Uji Chow dapat dilihat nilai Prob. Cross-Section F adalah sebesar

0.0008 dan lebih kecil dari α = 5%. maka hipotesa nol ditolak sehingga model

yang akan digunakan berdasarkan uji Chow adalah fixed effect model.

5.2.2 Uji Hausman

Pengujian statistik dengan uji Hausman sebagai dasar pertimbangan dalam

memilih apakah menggunakan random effect model atau menggunakan fixed

efffect model. Pengujian ini dilakukan dengan hipotesa sebagai berikut :

H0 = 0 : Menggunakan random effect model (REM)

H1 ≠ 0 : Menggunakan fixed effect model (FEM)

Sebagai dasar penolakan hipotesa nol tersebut digunakan statistik uji Hausman

dan membandingkannya dengan nilai chi-square. Dengan bantuan Eviews versi

7 didapatkan hasil uji Hausman pada tabel berikut ini:

Universitas Sumatera Utara


Tabel 5.3. Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test


Equation: Untitled
Test cross-section random effects

Chi-Sq.
Test Summary Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 37.098874 5 0.0000

Dari tabel 5.3. uji Hausman diatas dapat dilihat bahwa nilai chi square statistik

sebesar 37.098874 dengan probability sebesar 0.0000 lebih kecil dari α = 5%.

Karena probabilitas nilai chi square statistik lebih kecil dari α =5% maka H0

ditolak sehingga berdasarkan uji Hausman model yang tepat untuk menganalisis

penelitian ini adalah fixed effect model. Hal ini sesuai dengan pendapat Gujarati

(2003) apabila nilai chi square statistik pada uji Hausman signifikan, berarti

model dapat diestimasi dengan fixed effect model. Data pada penelitian ini dengan

jumlah waktu 5 (lima) tahun dan memiliki data variabel Keputusan Investasi (Y),

Pertumbuhan Laba Bersih (X1), Struktur Modal (X2), Likuiditas (X3), Tingkat

Penjualan (X4) dan Perputaran Total Aset (X5) dengan jumlah perusahaan yang

diteliti berjumlah 9 perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

diestimasi dengan fixed effect model.

5.3. Hasil Pengujian Hipotesis

Hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan adanya

pengaruh positif pertumbuhan laba bersih, struktur modal, likuiditas, tingkat

penjualan dan perputaran total aset terhadap keputusan investasi pada perusahaan

farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia baik secara simultan maupun

Universitas Sumatera Utara


parsial. Untuk membuktikan ketepatan hipotesis dalam penelitian ini maka

kelayakan model regresi data panel yang terbentuk harus dilakukan uji kesesuaian

dan menganalisis hasilnya.

Tabel 5.4. Hasil Pengujian Statistik

Dependent Variable: Y
Method: Panel Least Squares
Date: 07/09/15 Time: 10:51
Sample: 2009 2013
Periods included: 5
Cross-sections included: 9
Total panel (balanced) observations: 45

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.806299 0.158844 5.076044 0.0000


X1 0.034646 0.013217 2.621404 0.0134
X2 0.002513 0.001866 1.346868 0.1878
X3 0.011307 0.018973 0.595930 0.5555
X4 0.428787 0.101112 4.240727 0.0002
X5 -0.587161 0.096372 -6.092622 0.0000

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.807336 Mean dependent var 0.139778


Adjusted R-squared 0.726542 S.D. dependent var 0.150959
S.E. of regression 0.078941 Akaike info criterion -1.990678
Sum squared resid 0.193184 Schwarz criterion -1.428605
Log likelihood 58.79025 Hannan-Quinn criter. -1.781143
F-statistic 9.992467 Durbin-Watson stat 2.861560
Prob(F-statistic) 0.000000

Dari tabel 5.4 dapat dilihat bahwa nilai Adjusted R-Square yang diperoleh dari

hasil pengolahan adalah sebesar 0.726542. Hal ini menunjukkan bahwa 72.65 %

persen variabel Y yaitu Keputusan Investasi dapat dijelaskan oleh variabel

independen yang ada yaitu Pertumbuhan Laba Bersih (X1), Struktur Modal (X2),

Likuiditas (X3) Tingkat Penjualan (X4) dan Perputaran Total Aset (X5). Sisanya

27.35 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan hasil regresi tabel 5.4. maka dapat dibentuk persamaan regresi

sebagai berikut :

Y = 0.806299 + 0.034646 X1 + 0.002513 X2 + 0.011307 X3 + 0.428787 X4 -

0.587161 X5

yang artinya :

1. Ketika variabel independen yaitu Pertumbuhan Laba Bersih (X1), Struktur

Modal (X2), Likuiditas (X3), Tingkat Penjualan (X4) dan Perputaran Total Aset

(X5) bernilai nol maka nilai variabel dependen yaitu Keputusan Investasi (Y)

adalah sebesar 0.806299 %.

2. Variabel independen yaitu Pertumbuhan Laba Bersih (X1), Struktur Modal

(X2), Likuiditas (X3), Tingkat Penjualan (X4) dan Perputaran Total Aset (X5)

secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap Keputusan

Investasi (Y) perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal

ini dapat dilihat dari Prob (F-Statistic) sebesar 0.000000.

3. Variabel Pertumbuhan Laba Bersih (X1) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Keputusan Investasi (Y) dengan nilai koefisien sebesar 0.034646 yang

berarti ketika variabel laba bersih meningkat sebesar 1% maka akan

meningkatkan variabel keputusan investasi sebesar 3.5%.

4. Variabel Struktur Modal (X2) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

Keputusan Investasi (Y) dengan nilai koefisien 0.002513 yang berarti ketika

variabel struktur modal meningkat sebesar 1% maka akan meningkatkan

variabel keputusan investasi sebesar 0.25%.

Universitas Sumatera Utara


5. Variabel Likuiditas (X3) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

Keputusan Investasi (Y) dengan nilai koefisien 0.011307 yang berarti ketika

variabel likuiditas meningkat sebesar 1% maka akan meningkatkan variabel

keputusan investasi sebesar 1.13%.

6. Variabel Tingkat Penjualan (X4) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Keputusan Investasi (Y) dengan nilai koefisien 0.428787 yang berarti ketika

variabel likuiditas meningkat sebesar 1% maka akan meningkatkan variabel

keputusan investasi sebesar 42.88%.

7. Variabel Perputaran Total Aset (X5) berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap Keputusan Investasi (Y) dengan nilai koefisien 0.587161 yang berarti

ketika variabel perputaran total aset meningkat sebesar 1% maka akan

menurunkan variabel keputusan investasi sebesar 58.72%.

5.3.1. Pengujian Signifikansi Simultan (Uji - F)

Dengan Uji-F maka dapat dilihat bahwa variabel Pertumbuhan Laba

Bersih (X1), Struktur Modal (X2), Likuiditas (X3), Tingkat Penjualan (X4) dan

Perputaran Total Aset (X5) berpengaruh atau tidak terhadap Keputusan Investasi

(Y) perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengujian

dilakukan dengan menggunakan alat uji statistik metode Fisher (Uji F) dengan

tingkat keyakinan (confident level) sebesar 95 persen. Dari tabel 5.4 diperoleh

nilai Prob. (F statistic) sebesar 0,000000 lebih kecil dari α = 5%. (Ghozali, 2013),

apabila probabilitas < 0,05 maka semua variabel independen secara bersama-sama

mempengaruhi variabel dependen. Hal ini berarti bahwa secara simultan ada

Universitas Sumatera Utara


pengaruh positif variabel Pertumbuhan Laba Bersih (X1), Struktur Modal (X2),

Likuiditas (X3), Tingkat Penjualan (X4) dan Peputaran Total Aset (X5) terhadap

Keputusan Investasi (Y) perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

5.3.2. Pengujian Signifikansi Parsial (Uji - t)

Adapun secara parsial pengaruh hubungan Pertumbuhan Laba Bersih (X1),

Struktur Modal (X2), Likuiditas (X3), Tingkat Penjualan (X4) serta Perputaran

Total Aset (X5) terhadap Keputusan Investasi (Y) pada perusahaan farmasi yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapat dilihat pada tabel 5.4. Sesuai dengan

pendapat (Ghozali, 2013), jika nilai probabilitas signifikansi > 0,05 maka

hipotesis ditolak. Hipotesis ditolak mempunyai arti bahwa variabel independen

berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel dependen dan jika nilai

probabilitas signifikansi < 0,05 maka hipotesis tidak dapat ditolak. Hipotesis tidak

dapat ditolak mempunyai arti bahwa variabel independen berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen.

Berdasarkan tabel 5.4 dapat dilihat dari variabel independen yaitu

variabel Pertumbuhan Laba Bersih (X1) dan Tingkat Penjualan (X4) positif dan

signifikan. Hal ini dapat dilihat dari nilai t untuk variabel Pertumbuhan Laba

Bersih (X1) dan Tingkat Penjualan (X4) bernilai positif dengan nilai probabilitas

signifikansi untuk variabel Pertumbuhan Laba Bersih (X1) sebesar 0.0134 dan

Tingkat Penjualan (X4) sebesar 0.0002 dan keduanya lebih kecil dari α = 5%,

sedangkan variabel Struktur Modal (X2) dan Likuiditas (X3) positif dan tidak

Universitas Sumatera Utara


signifikan karena memiliki nilai t yang bernilai positif dengan probabilitas

signifikansi variabel Struktur Modal (X2) sebesar 0.1878 dan Likuiditas (X3)

sebesar 0.5555 dan keduanya lebih besar dari α = 5%. Variabel Perputaran Total

Aset (X5) negatif dan signifikan terhadap Keputusan Investasi (Y) karena

memiliki nilai t negatif dengan probabilitas signifikansi sebesar 0.0000. Dapat

disimpulkan bahwa secara parsial variabel Pertumbuhan Laba Bersih (X1) dan

Tingkat Penjualan (X4) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

Keputusan Investasi (Y) perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia sedangkan variabel Struktur Modal (X2) dan Likuiditas (X3) secara

parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Keputusan Investasi (Y)

perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan variabel

Perputaran Total Aset (X5) secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap Keputusan Investasi (Y) perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

5.3.3. Koefisien Determinasi R2

Uji Koefisien Determinasi R2 atau adjusted R2 dilakukan untuk

mengetahui kemampuan variabel Pertumbuhan Laba Bersih (X1), Struktur Modal

(X2), Likuditas (X3), Tingkat Penjualan (X4) dan Perputaran Total Aset (X5) untuk

menjelaskan variabel Keputusan Investasi (Y) perusahaan farmasi yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia dan dinyatakan dalam persentase. Dari penelitian ini

diperoleh nilai R2 sebesar 0,807336 dan adjusted R2 sebesar 0,726542. Dalam hal

ini kemampuan model regresi data panel dalam penelitian ini adalah 72,65%

Universitas Sumatera Utara


terhadap Keputusan Investasi (Y) perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Sisanya sebesar 27,35% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

dijelaskan oleh model penelitian ini.

5.4. Pembahasan

Hipotesis dalam penelitian ini yaitu Pertumbuhan Laba Bersih (X1),

Struktur Modal (X2), Likuiditas (X3), Tingkat Penjualan (X4) dan Perputaran Total

Aset (X5) berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap Keputusan Investasi

(Y) pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapat

diterima. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Pertumbuhan Laba Bersih

(X1) dan Tingkat Penjualan (X4) berpengaruh secara positif dan signifikan

terhadap Keputusan Investasi (Y) pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia sedangkan Struktur Modal (X2) dan Likuiditas (X3) berpengaruh

positif dan tidak signifikan terhadap Keputusan Investasi (Y) pada perusahaan

farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Perputaran Total Aset (X5)

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Keputusan Investasi (Y) pada

perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

5.4.1. Pengaruh Pertumbuhan Laba Bersih terhadap Keputusan Investasi

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan laba bersih

berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan investasi pada

perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, hasil ini sejalan

dengan penelitian Hasibuan (2005) yang menyimpulkan bahwa laba bersih

Universitas Sumatera Utara


berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan investasi pada

perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

5.4.2. Pengaruh Struktur Modal terhadap Keputusan Investasi

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa struktur modal berpengaruh positif

dan tidak signifikan terhadap keputusan investasi pada perusahaan farmasi yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia, hasil ini berbeda dengan penelitian Hasibuan

(2005) yang menyimpulkan bahwa struktur modal berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan investasi pada perusahaan makanan dan minum

yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

5.4.3. Pengaruh Likuiditas terhadap Keputusan Investasi

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh positif dan

tidak signifikan terhadap keputusan investasi pada perusahaan farmasi yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia, hasil ini berbeda dengan penelitian Yeremia

Christian (2013) yang menyimpulkan bahwa likuiditas berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan investasi.

5.4.4. Pengaruh Tingkat Penjualan terhadap Keputusan Investasi

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat penjualan berpengaruh

secara positif dan signifikan terhadap keputusan investasi pada perusahaan

farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, hasil ini sejalan dengan hasil

penelitian Hasibuan (2005) yang menyimpulkan bahwa tingkat penjualan

Universitas Sumatera Utara


berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan investasi pada perusahaan

makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan juga sejalan

dengan penelitian Saragih (2008) yang menyimpulkan hasil penelitiannya bahwa

tingkat penjualan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan investasi

perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

5.4.5. Pengaruh Perputaran Total Aset terhadap Keputusan Investasi

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perputaran total aset berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap keputusan investasi pada perusahaan farmasi yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Universitas Sumatera Utara


BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian, pengujian hipotesis dan

pembahasan maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan :

1. Secara simultan Pertumbuhan Laba Bersih, Struktur Modal, Likuiditas, Tingkat

Penjualan dan Perputaran Total Aset simultan berpengaruh signifikan

terhadap Keputusan Investasi pada perusahaan farmasi yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia.

2. Secara parsial Pertumbuhan Laba Bersih dan Tingkat Penjualan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Keputusan Investasi pada perusahaan farmasi

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sedangkan Struktur Modal dan

Likuiditas berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Keputusan

Investasi pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan

Perputaran Total Aset berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Keputusan

Investasi pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

6.2. Keterbatasan Penelitian

Peneliti telah berusaha melakukan penelitian dengan optimal namun masih

terdapat beberapa keterbatasan, yaitu:

1. Periode penelitian yang singkat. Periode yang diamati dalam penelitian ini

hanya 5 (lima) tahun yaitu tahun 2009 sampai dengan 2013 dan populasi yang

Universitas Sumatera Utara


terbatas pula yaitu hanya 9 perusahaan farmasi yang tercatat di Bursa Efek

Indonesia,

2. Variabel independen yang digunakan sebagai dasar untuk menganalisis

Keputusan Investasi hanya terbatas pada Pertumbuhan Laba Bersih, Struktur

Modal, Likuiditas, Tingkat Penjualan dan Perputaran Total Aset.

6.3. Saran

1. Penelitian yang akan datang diharapkan dapat menambah rentang waktu

penelitian diatas 5 ( lima) tahun, sehingga hasil yang diperoleh akan lebih

akurat.

2. Perlunya penambahan variabel independen yang mempengaruhi keputusan

investasi yang tidak diteliti dalam penelitian ini, misalnya solvabilitas,

perputaran kas dan perputaran modal kerja. Hal ini diindikasikan dari hasil

nilai koefisien determinasi sebesar 72,65% sedangkan sisanya 27,35%

merupakan variabel independen yang mempengaruhi keputusan investasi yang

tidak diteliti dalam penelitian ini,.

3. Populasi penelitian dapat diperluas pada perusahaan di sektor lain yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia secara keseluruhan tidak hanya berfokus pada

satu jenis perusahaan farmasi. Sehingga kesimpulan yang diambil dapat

menggambarkan keadaan perusahaan di sektor lain secara keseluruhan.

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR PUSTAKA

Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston, 2001. Manajemen Keuangan, Edisi


Kedelapan, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Christian, Yeremia, 2013. Pengaruh Likuiditas dan Kesempatan Investasi


Terhadap Keputusan Investasi Perusahaan, Jurnal FINESTA, Universitas
Kristen Petra, Volume 1 Nomor 1. Halaman 52-57.

Erlina, 2011. Metode Penelitian. USU Press, Medan.

_____ , Sri Mulyani. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis : Untuk Akuntansi dan
Manajemen, Cetakan Pertama USU Press, Medan.

Ghozali, Imam, 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS,


Universitas Diponegoro, Semarang

Gujarati, Damodar, 2003. Ekonometri Dasar, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Gumanti, Tatang Ary, 2011. Manajemen Investasi: Konsep, Teori dan Aplikasi,
Mitra Wacana Media, Jakarta.

Haming, Murdifin dan Salim Basalamah, 2003, Studi Kelayakan Investasi,


Penerbit PPM, Jakarta.

Hanafi, Mamduh M., 2004. Manajemen Keuangan, Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Harnanto, 2003. Akuntansi Keuangan Menengah, Penerbit BPFE-Yogyakarta,


Yogyakarta.

Hasibuan, Sonya M., 2005. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi


Keputusan Investasi Perusahaan Makanan dan Minuman, Sekolah
Pascasarjana USU, Medan (tidak dipublikasikan).

Husnan, S., dan Pudjiastuti E., 2004. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi
Keempat. UUP AMP YKP, Yogyakarta.

Judge, G.G., Griffith, W.E., Hill, R.C., dan Lee, T., 1980. The Theory and
Practice of Econometrics, John Wilwy and Sons Inc., New York.

Lubis, Ade Fatma, 2012. Metode Penelitian Akuntansi dan Format Penulisan
Tesis, USU Press, Medan.

_____ , 2008. Pasar Modal, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, Jakarta.

Universitas Sumatera Utara


Martono dan Agus Harjito D., 2003. Manajemen Keuangan. Edisi Pertama
Cetakan Ketiga, Penerbit Ekonisia,Yogyakarta.

Mougoue, Mbodja dan Tarun K. Mukherjee, 1994. An Investigation into The


Causality Among Firms Dividend, Investment, and Financing Decision,
The Journal of Financial Research, Vol. XVII, No. 4.

Saragih, Joana L., 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Investasi


Perusahaan Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia, Sekolah
Pascasarjana USU, Medan (tidak dipublikasikan).

Sujata, Kapoor., Anil Misra dan Kanwal Anil, 2010. “Dividend Policy
Determinants Of Indian Services Sector”. Journal Accounting
Department. Halaman 24-41.

Sunariyah, 2003. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi Keenam, Penerbit


Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta.

Sutrisno, 2000. Manajemen Keuangan, Edisi Ketiga, Penerbit Pustaka, Bandung.

Syamsudin, Lukman, 2004. Manajemen Keuangan Perusahaan, Edisi Baru,


Rajawali, Jakarta.

Tandelilin, Eduardus, 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Edisi


Pertama, Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Wahyuningsih, 2001. Analisis Hubungan Interdependensi Antara Keputusan


Investasi, Hutang dan Deviden Perusahaan Properti go-public di Bursa
Efek Jakarta, Media Riset Bisnis dan Manajemen, Volume 1 Nomor 3
tahun 2001.

Wibisono, Yusuf, 2005. Metode Statistika, UGM Press,Yogyakarta.

www.idx.co.id

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 1. JADWAL PENELITIAN

Uraian Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus


Kegiatan 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015
Penyusunan
Proposal
Bimbingan

Kolokium

Pengumpulan
Data
Pengolahan
Data
Bimbingan

Seminar
Hasil
Ujian Tesis

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 2 : DATA KEPUTUSAN INVESTASI (Y), LABA BERSIH
(X1), STRUKTUR MODAL (X2) , LIKUIDITAS (X3), TINGKAT
PENJUALAN (X4) DAN PERPUTARAN TOTAL ASET (X5)
PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA TAHUN 2009 -2013 (dalam persen)

No Perusahaan Tahun Y X1 X2 X3 X4 X5
1 DVLA 2009 0.23 0.02 0.41 3.05 0.5 1.11
2 DVLA 2010 -0.01 0.53 0.32 3.83 0.07 1.1
3 DVLA 2011 0.09 0.09 0.27 3.47 -0.03 0.97
4 DVLA 2012 0.16 0.23 0.28 3.37 0.21 1.01
5 DVLA 2013 0.11 -0.16 0.3 4.24 0.01 0.92
1 INAF 2009 -0.24 -0.58 1.44 1.54 -0.24 1.55
2 INAF 2010 0.01 4.9 1.35 1.55 -0.07 1.43
3 INAF 2011 0.52 1.96 0.83 1.54 0.15 1.08
4 INAF 2012 0.07 0.15 0.83 2.1 -0.04 0.97
5 INAF 2013 0.09 -2.28 1.19 1.27 0.16 1.03
1 KAEF 2009 0.08 0.13 0.57 2 0.06 1.82
2 KAEF 2010 0.06 1.22 0.49 2.43 0.12 1.92
3 KAEF 2011 0.08 0.24 0.43 2.75 0.09 1.94
4 KAEF 2012 0.16 0.2 0.44 2.8 0.07 1.8
5 KAEF 2013 0.19 0.05 0.52 2.43 0.16 1.76
1 KLBF 2009 0.14 0.31 0.39 2.99 0.15 1.4
2 KLBF 2010 0.08 0.45 0.22 4.39 0.12 1.45
3 KLBF 2011 0.18 0.14 0.27 3.68 0.07 1.32
4 KLBF 2012 0.14 0.15 0.28 3.41 0.25 1.45
5 KLBF 2013 0.2 0.13 0.33 2.84 0.17 1.41
1 MERK 2009 0.16 0.49 0.23 5.04 0.18 1.73
2 MERK 2010 0 -0.19 0.2 6.23 0.06 1.83
3 MERK 2011 0.34 0.95 0.18 7.52 0.15 1.57
4 MERK 2012 -0.03 -0.53 0.37 3.87 0.01 1.63
5 MERK 2013 0.22 0.63 0.36 3.98 0.28 1.71
1 PYFA 2009 0.01 0.63 0.37 2.1 0.1 1.32
2 PYFA 2010 0.01 0.11 0.3 3.01 0.07 1.4
3 PYFA 2011 0.17 0.23 0.43 2.54 0.07 1.28
4 PYFA 2012 0.15 0.03 0.55 2.41 0.17 1.3
5 PYFA 2013 0.29 0.17 0.86 1.54 0.09 1.1
1 SCPI 2009 0.03 0.63 9.49 0.94 0.4 1.38
2 SCPI 2010 0.13 -1.75 18.28 0.91 -0.09 1.11
3 SCPI 2011 0.34 2.16 13.47 3.78 0.05 0.87

Universitas Sumatera Utara


4 SCPI 2012 0.41 0.46 24.48 2.72 0.11 0.69
5 SCPI 2013 0.7 -0.32 70.83 2.61 0.34 0.55
1 SQBB 2009 0.08 0.39 0.21 5.45 0.17 1.32
2 SQBB 2010 0 -0.29 0.19 5.69 -0.27 0.95
3 SQBB 2011 0.13 0.3 0.2 5.69 0.12 0.94
4 SQBB 2012 0.1 0.13 0.22 4.85 0.13 0.98
5 SQBB 2013 0.06 0.11 0.21 4.97 0.1 1.01
1 TSPC 2009 0.1 0.12 0.34 3.47 0.24 1.38
2 TSPC 2010 0.1 0.36 0.36 3.29 0.14 1.43
3 TSPC 2011 0.18 0.2 0.4 2.98 0.13 1.36
4 TSPC 2012 0.1 0.1 0.38 3.09 0.15 1.43
5 TSPC 2013 0.17 0.05 0.4 2.96 0.03 1.27

LAMPIRAN 3 : STATISTIK DESKRIPTIF KEPUTUSAN INVESTASI (Y),


LABA BERSIH (X1), STRUKTUR MODAL (X2) , LIKUIDITAS (X3),
TINGKAT PENJUALAN (X4) DAN PERPUTARAN TOTAL ASET (X5)
PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA TAHUN 2009 -2013 (dalam persen)

Keputusan Pertumbuhan Struktur Tingkat Perputaran


Investasi Laba Bersih Modal Likuiditas Penjualan Total Aset
(Y) X1 (X2) (X3) (X4) (X5)
Mean 0.139778 0.290000 3.432667 3.324667 0.109111 1.310667
Median 0.110000 0.150000 0.380000 3.010000 0.120000 1.320000
Maximum 0.700000 4.900000 70.83000 7.520000 0.500000 1.940000
Minimum -0.240000 -2.280000 0.180000 0.910000 -0.270000 0.550000
Std. Dev. 0.150959 0.991947 11.38502 1.469068 0.136429 0.331103
Skewness 1.287240 1.954321 4.966568 0.623880 -0.095564 0.005838
Kurtosis 6.833082 12.84378 28.90512 3.143453 4.987305 2.437804

Jarque-Bera 39.97588 210.3328 1443.268 2.957779 7.473584 0.592876


Probability 0.000000 0.000000 0.000000 0.227891 0.023830 0.743462

Sum 6.290000 13.05000 154.4700 149.6100 4.910000 58.98000


Sum Sq. Dev. 1.002698 43.29420 5703.219 94.95912 0.818964 4.823680

Observations 45 45 45 45 45 45

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 4 : UJI CHOW

Redundant Fixed Effects Tests


Equation: Untitled
Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 4.696279 (8,31) 0.0008


Cross-section Chi-square 35.724209 8 0.0000

Cross-section fixed effects test equation:


Dependent Variable: Y
Method: Panel Least Squares
Date: 07/09/15 Time: 10:52
Sample: 2009 2013
Periods included: 5
Cross-sections included: 9
Total panel (balanced) observations: 45

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.164399 0.087594 1.876821 0.0680


X1 0.029026 0.016012 1.812790 0.0776
X2 0.006411 0.001653 3.878496 0.0004
X3 0.007130 0.010999 0.648243 0.5206
X4 0.400913 0.119207 3.363179 0.0017
X5 -0.093461 0.054703 -1.708520 0.0955

R-squared 0.573839 Mean dependent var 0.139778


Adjusted R-squared 0.519203 S.D. dependent var 0.150959
S.E. of regression 0.104674 Akaike info criterion -1.552362
Sum squared resid 0.427311 Schwarz criterion -1.311474
Log likelihood 40.92815 Hannan-Quinn criter. -1.462561
F-statistic 10.50293 Durbin-Watson stat 2.073787
Prob(F-statistic) 0.000002

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 5 : UJI HAUSMAN

Correlated Random Effects - Hausman Test


Equation: Untitled
Test cross-section random effects

Chi-Sq.
Test Summary Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 37.098874 5 0.0000

** WARNING: estimated cross-section random effects variance is zero.

Cross-section random effects test comparisons:

Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob.

X1 0.034646 0.029026 0.000029 0.2955


X2 0.002513 0.006411 0.000002 0.0050
X3 0.011307 0.007130 0.000291 0.8066
X4 0.428787 0.400913 0.002141 0.5469
X5 -0.587161 -0.093461 0.007586 0.0000

Cross-section random effects test equation:


Dependent Variable: Y
Method: Panel Least Squares
Date: 07/09/15 Time: 10:53
Sample: 2009 2013
Periods included: 5
Cross-sections included: 9
Total panel (balanced) observations: 45

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.806299 0.158844 5.076044 0.0000


X1 0.034646 0.013217 2.621404 0.0134
X2 0.002513 0.001866 1.346868 0.1878
X3 0.011307 0.018973 0.595930 0.5555
X4 0.428787 0.101112 4.240727 0.0002
X5 -0.587161 0.096372 -6.092622 0.0000

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.807336 Mean dependent var 0.139778


Adjusted R-squared 0.726542 S.D. dependent var 0.150959
S.E. of regression 0.078941 Akaike info criterion -1.990678
Sum squared resid 0.193184 Schwarz criterion -1.428605
Log likelihood 58.79025 Hannan-Quinn criter. -1.781143
F-statistic 9.992467 Durbin-Watson stat 2.861560
Prob(F-statistic) 0.000000

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 6 : HASIL PENGUJIAN STATISTIK FIXED EFFECT
MODEL

Dependent Variable: Y
Method: Panel Least Squares
Date: 07/09/15 Time: 10:51
Sample: 2009 2013
Periods included: 5
Cross-sections included: 9
Total panel (balanced) observations: 45

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.806299 0.158844 5.076044 0.0000


X1 0.034646 0.013217 2.621404 0.0134
X2 0.002513 0.001866 1.346868 0.1878
X3 0.011307 0.018973 0.595930 0.5555
X4 0.428787 0.101112 4.240727 0.0002
X5 -0.587161 0.096372 -6.092622 0.0000

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.807336 Mean dependent var 0.139778


Adjusted R-squared 0.726542 S.D. dependent var 0.150959
S.E. of regression 0.078941 Akaike info criterion -1.990678
Sum squared resid 0.193184 Schwarz criterion -1.428605
Log likelihood 58.79025 Hannan-Quinn criter. -1.781143
F-statistic 9.992467 Durbin-Watson stat 2.861560
Prob(F-statistic) 0.000000

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai