Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Investasi Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Investasi Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
TESIS
Oleh
MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
TESIS
Oleh
MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
Menyetujui
Komisi Pembimbing,
(Dr. Murni Daulay, M.Si.) (Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak, CA)
Ketua Anggota
(Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, CPA, CA) (Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA)
_________________________________________________________________
Adalah benar hasil kerja saya sendiri dan belum dipublikasikan oleh
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
dorongan semangat, nasehat dan bantuan selama proses penyusunan tesis ini
kepada :
Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA selaku Dekan Fakultas
3. Ibu Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, CPA, CA selaku Ketua
memberikan kritik dan saran untuk perbaikan sehingga selesainya tesis ini.
4. Ibu Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si, Ak, CA selaku Sekretaris Program
tesis ini.
6. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak, CA selaku dosen pembimbing
yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan dan saran dalam proses
7. Bapak Drs. Rasdianto, M.Si, Ak, CA selaku dosen pembanding yang telah
tesis ini.
8. Bapak dan Ibu para dosen serta seluruh pegawai pada sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara atas ilmu dan bantuan yang telah diberikan.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan karena
keterbatasan penulis dalam pengetahuan dan pengulasan tesis. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehigga dapat dijadikan
berharap semoga tesis ini menjadi bahan bacaan yang bermanfaat bagi pembaca.
Ayah : N. Siringoringo
Pendidikan :
(2001 – 2005)
Halaman
ABSTRAK ................................................................................................. i
ABSTRACT ............................................................................................... ii
Investasi..................................................................... 16
Investasi………………………………………………... 53
Investasi........................................................................... 55
6.3. Saran.................................................................................... 57
LAMPIRAN
Halaman
Halaman
1. Jadwal Penelitian
2. Data Keputusan Investasi (Y), Pertumbuhan Laba Bersih (X1), Laba Bersih
(X1), Struktur Modal (X2) , Likuiditas (X3), Tingkat Penjualan (X4) dan
Perputaran Total Aset (X5) Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2009 -2013 (dalam persen)
4. Uji Chow
5. Uji Hausman
PENDAHULUAN
produk farmasi itu adalah obat-obatan. Obat tidak bisa disamakan dengan produk
industri lainnya. Obat menyangkut nyawa manusia. Oleh karena itu, perusahaan
mengharapkan hasil yang baik bagi pertumbuhan perusahaan farmasi itu. Investasi
merupakan penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan
suatu estimasi hasil yang diharapkan dan risiko atau kemungkinan tidak
mendatangkan keuntungan masa yang akan datang, oleh karena itu setiap manajer
keuangan harus teliti dalam membuat keputusan ini. Keputusan investasi yang
berjangka panjang.
dikeluarkan akan terikat dalam jangka panjang dan tidak bisa diperoleh kembali
panjang dan menyangkut harapan terhadap hasil keuntungan di masa yang akan
yang panjang serta beresiko mengalami kerugian yang besar. Setiap investor yang
perusahaan. Investor tentu hanya akan menanamkan modal pada perusahaan yang
memiliki kinerja yang baik sehingga dapat memberikan keuntungan bagi penanam
laba merupakan informasi yang paling mendapatkan perhatian yang besar dari
berbagai kalangan terutama investor. Namun, saat ini selain informasi laba,
dampak dari banyaknya likuidasi perusahaan maupun bank karena tidak mampu
membayar pinjamannya.
farmasi. Rendahnya tingkat investasi itu disebabkan oleh iklim investasi yang
ini masih kurang dapat melihat keputusan penting yang dapat diambilnya jika dia
pihak yang berinvestasi mengharapkan hasil (return) yang besar dari industri
farmasi ini.
tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Perubahan tersebut dapat dilihat dari tabel
Tingkat Investasi
0,25
0 Tahun
Sumber : www.idx.co.id
farmasi yang terdaftar di BEI adalah sebesar 0.094 lalu menurun di tahun 2010
menjadi 0.077 dan kemudian meningkat sebesar 0.119 pada tahun 2011. Di tahun
sebesar 0.193 yang kemudian mengalami penurunan tahun 2013 menjadi sebesar
perputaran total aset. Laba sering digunakan sebagai suatu dasar untuk pengenaan
pembentuk laba adalah pendapatan dan biaya yang tentunya berpengaruh dalam
suatu keputusan investasi. Dalam teori struktur modal dijelaskan apakah ada
investasi. Ini menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki struktur modal yang
modal adalah baik, akan tetapi kalau dengan merubah struktur modal ternyata
nilai perusahaan berubah, maka akan diperoleh struktur modal yang terbaik.
membayar semua kewajiban keuangan jangka pendek pada saat jatuh tempo
investasi.
terhadap aset maka dapat dikatakan bahwa kinerja perusahaan tersebut semakin
baik. Perputaran total aset yang semakin besar mengidentifikasi semakin efektif
total aset dan semakin tinggi tingkat penjualan sehingga akan memperbesar
(return). Hal inilah yang perlu diketahui para pihak yang akan melakukan
seseorang dapat menghindarkan diri dari resiko penurunan nilai kekayaan atau
hak miliknya.
usaha tertentu.
Orang yang melakukan investasi itu bisa juga disebut dengan pemodal atau
speculator.
membeli saham pada saat harga jatuh dan kemudian menjualnya kembali bila
nama baik. Kelompok ini tidak aktif dalam perdagangan saham di bursa,
4. Kelompok speculator
keuntungan dan kerugian yang mungkin diperoleh. Informasi yang diperlukan ini
Bursa Efek Indonesia. Variabel independen yang digunakan adalah laba bersih,
struktur modal, ROI, total hutang dan tingkat penjualan. Dalam penelitian ini
mendatangkan hasil (return) yang baik bagi perusahaan. Dengan investasi yang
Dalam penelitian ini mengambil perusahaan farmasi yang terdapat dalam Bursa
Efek Indonesia untuk diteliti. Penelitian ini diambil karena perusahaan farmasi
mempunyai perputaran bisnis yang sangat pesat. Untuk itu perlu diteliti faktor-
Indonesia. Karena latar belakang masalah di atas maka peneliti tertarik untuk
meneliti tentang keputusan investasi dan dalam penelitian ini mengambil judul
dalam penelitian ini adalah : Apakah pertumbuhan laba bersih, struktur modal,
keputusan investasi baik secara simultan maupun secara parsial pada perusahaan
likuiditas, tingkat penjualan dan perputaran total aset baik secara simultan
maupun secara parsial terhadap keputusan investasi pada perusahaan farmasi yang
pengembangan penelitian.
penelitian sebelumnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Saragih adalah pada
analisis penelitian dan periode yang diteliti. Pada penelitian Saragih perusahaan
ROI, total hutang dan tingkat penjualan, metode analisis yang digunakan dalam
penelitiannya adalah model regresi linier berganda dan periode yang diteliti dalam
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Variabel dependen penelitian ini
perputaran total aset. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
model pooled least square. Periode yang diteliti pada penelitian ini meliputi tahun
TINJAUAN PUSTAKA
modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan
datang. Suatu pertambahan pada pendapatan akan mendorong investasi yang lebih
besar, dimana tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk
mendapatkan bunga.
pengeluaran pada saat sekarang untuk membeli aktiva riil (tanah, rumah, mobil
penghasilan yang lebih besar di masa yang akan datang, selanjutnya dikatakan
dana yang dipakai untuk mengadakan barang modal pada saat sekarang, dengan
1. dana / aset yaitu untuk bisa melakukan suatu investasi harus ada unsur
3. tenaga / pikiran yaitu investor harus mau meluangkan tenaga maupun pikiran
untuk bisa memberikan imbal hasil terbaik. Tidak ada cara lain untuk
benar,
tidak ada jaminan pada akhir periode yang ditentukan investor pasti mendapati
asetnya lebih besar dari saat memulai investasi. Ini terjadi karena selama
periode waktu menunggu itu terdapat kejadian yang menyimpang dari yang
diharapkan. Inilah yang disebut dengan risiko. Dengan demikian, selain harus
menanggung risiko.
kedalam bentuk usaha dalam waktu tertentu dari setiap orang yang ingin
dilakukan pada saat ini dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan di masa
dana yang digunakan untuk investasi, jenis investasi yang akan dilakukan,
pengembalian investasi dan risiko investasi yang mungkin timbul (Martono dan
Harjito, 2003).
beberapa hal :
a. dana yang dikeluarkan untuk keperluan investasi sangat besar, dan jumlah dana
yang besar tersebut tidak bisa diperoleh kembali dalam jangka pendek atau
diperoleh sekaligus;
b. dana yang dikeluarkan akan terikat dalam jangka panjang, sehingga perusahaan
harus menunggu selama jangka cukup lama untuk memperoleh dana tersebut;
merugikan perusahaan;
pengambilan keputusan akan mempunyai akibat yang panjang dan berat, serta
kesalahan dalam keputusan ini tidak dapat diperbaiki tanpa adanya kerugian
Laba Bersih adalah kelebihan seluruh pendapatan atas seluruh biaya untuk
suatu periode tertentu setelah dikurangi pajak penghasilan yang disajikan dalam
bentuk laporan laba rugi. Laba bersih juga sering disebut dengan Net Income
untuk menyatakan kelebihan pendapatan atas biaya dan Net Loss untuk
Laba atau rugi sering dimanfaatkan sebagai ukuran untuk menilai prestasi
perusahaan atau sebagai dasar ukuran penilaian yang lain, seperti laba per lembar
saham. Unsur-unsur yang menjadi bagian pembentuk laba adalah pendapatan dan
diperoleh hasil pengukuran laba yang berbeda antara lain: laba kotor, laba
operasional, laba sebelum pajak, dan laba bersih. Pengukuran laba bukan saja penting
berasal dari dana internal dan dana eksternal, dengan demikian struktur modal
jangka panjang (long term debt) dan modal sendiri (saham preferen, saham biasa
dan saldo laba ) yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan modalnya. Sumber
dana tersebut merupakan sumber dana permanen dengan jangka waktu lebih dari
satu tahun dan pada umumnya memiliki kewajiban biaya bunga khususnya pada
penggunaan hutang jangka panjang. Besar kecilnya angka rasio struktur modal
Struktur modal akan menentukan biaya modal. Biaya modal adalah balas
pada dua aspek penting dalam kehidupan perusahaan yaitu terhadap kemampuan
perusahaan dapat disediakan dari sumber intern maupun sumber ekstern. Sumber
intern merupakan sumber dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam
perusahaan, sedangkan sumber ekstern merupakan sumber dana yang berasal dari
baik buruknya struktur modal akan berdampak pada posisi finansial perusahaan.
Suatu perusahaan yang mempunyai struktur modal yang tidak baik dapat
strategis pemilik serta analisis biaya dan manfaat yang diperoleh dari tiap sunber
dana.
2.1.3.3. Likuiditas
Likuiditas merupakan salah satu faktor yang yang dapat mendorong terjadi
finansialnya yang harus segera dipenuhi. Jumlah alat-alat pembayaran (alat likuid)
yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada suatu saat merupakan kekuatan
Analisis rasio merupakan salah satu analisis penting dalam penilaian kinerja
suatu perusahaan. Melakukan analisis rasio dapat dengan mudah mengetahui status
dan perkembangan usaha suatu perusahaan. Analisis ini didasarkan pada data-data
historis yang tersaji dalam laporan keuangan, baik neraca, laporan laba rugi maupun
laporan aliran kas. Analisis ini merangkum data-data mentah dari periode sekarang
menganggap bahwa rasio hutang terhadap modal atau rasio hutang terhadap total
aktiva yang tinggi bukanlah sesuatu yang membahayakan atau berisiko tinggi, tetapi
untuk industri lain besarnya rasio yang ada akan merupakan sinyal yang kurang
menarik.
merupakan rasio lancar dimana tujuan rasio ini mengukur kemampuan perusahaan
dalam melunasi hutang jangka pendek atau hutang jangka panjang yang segera jatuh
tempo. Bagi perusahaan yang mampu membayar hutang jangka pendek atau hutang
jangka panjang yang segera jatuh tempo disebut perusahaan yang likuid dan
illikuid. Jangka waktu kategori hutang dalam rasio ini adalah dalam kurun waktu
Rasio likuiditas terkait dengan kelompok unsur aktiva lancar dan hutang
lancar. Beberapa buku atau sumber lain menyebutkan beberapa varian atau jenis
lain dari rasio likuiditas, tetapi rasio ini merupakan rasio-rasio keuangan kunci
yang paling sering digunakan dalam analisis rasio (Gumanti, 2011: 112).
beban tetap yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang penjualannya relatif
tidak stabil. Tingkat penjualan dari perusahaan secara nyata akan mempengaruhi
yang baik, dan perusahaan yang tingkat penjualannya buruk akan berakibat
tetapnya. Dengan demikian, tingkat penjualan yang semakin baik akan dapat
Perputaran total aset merupakan rasio yang mengukur tingkat efisiensi dan
perusahaan untuk tiap rupiah yang telah ditanamkan pada aktiva perusahaan.
memanfaatkan aset nya untuk menghasilkan laba. Jika suatu perusahaan dapat
menghasilkan rasio perputaran aset yang lebih tinggi. Dengan ini dapat
memanfaatkan asetnya secara tidak efisien dan optimal. Perputaran total aset
selama tahun 2009-2011 pada BEI. Variabel pada penelitian ini adalah likuiditas,
financially constrained.
investasi pada perusahaan barang konsumsi yang terdiri dari 9 perusahaan barang
konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini mengambil data
tahun 2002 sampai tahun 2006. Faktor-faktor yang menjadi variabel pada
penelitian ini adalah laba bersih, struktur modal, ROI, total hutang dan tingkat
investasi pada perusahaan makanan dan minuman yang terdiri dari 14 perusahaan
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data selama tahun 2002 dan tahun
2003. Faktor-faktor yang menjadi variabel penelitian dalam penelitian ini adalah
total asset, return on investment, hutang bank, struktur modal, tingkat penjualan.
berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan dan parsial
variabel total aktiva, laba bersih, struktur modal, hutang bank, return on
Bursa Efek Jakarta. Penelitian ini meneliti variabel keputusan investasi, hutang,
sistem persamaan dan data yang digunakan merupakan gabungan data cross
sectional dan times series. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan
antara keputusan investasi dan keputusan dividen adalah negatif dan dua arah,
keputusan investasi dan keputusan hutang adalah positif dan dua arah, keputusan
dividen dan keputusan hutang tidak ada hubungan signifikan, tidak ada hubungan
keputusan investasi dan likuiditas adalah negatif dan signifikan, tidak ada
hutang dan profitabilitas adalah negatif dan signifikan, dan hubungan antara
dalam penelitian ini adalah uji kausalitas dengan VAR technique atau vector
dengan tiga variabel dan dilakukan berdasarkan gabungan antara uji kausalitas
ganger causality dengan final prediction error. Hasil analisis menunjukkan bahwa
hubungan kausalitas antara perubahan dividen dan perubahan investasi adalah dua
arah, negatif dan signifikan dan hubungan kausalitas antara perubahan hutang dan
perubahan investasi adalah dua arah, positif dan signifikan lalu hubungan
kausalitas antara perubahan dividen dan perubahan hutang adalah dua arah dan
positif.
Saragih (2008) Faktor-Faktor yang Keputusan Investasi, Laba bahwa secara bersama-sama struktur
Mempengaruhi Bersih, Struktur Modal, modal, ROI dan tingkat penjualan
Keputusan ROI, Total Hutang dan berpengaruh signifikan terhadap
Investasi Tingkat Penjualan keputusan investasi perusahaan barang
Perusahaan Barang konsumsi dan faktor paling dominan yang
Konsumsi di Bursa mempengaruhi keputusan investasi
Efek Indonesia perusahaan barang konsumsi dari ketiga
faktor itu adalah struktur modal.
Hasibuan (2005) Analisis Faktor- Keputusan Investasi, Total bahwa secara simultan dan parsial variabel
Faktor yang Asset, Return On total asset, laba bersih, struktur modal,
Mempengaruhi Investment, Hutang Bank, hutang bank, return on investment,dan
Keputusan Struktur Modal,dan Tingkat tingkat penjualan berpengaruh terhadap
Investasi Penjualan. keputusan investasi pada perusahaan
Perusahaan makanan dan minuman.
Makanan dan
Minuman
Wahyuningsih (2001) Analisis Hubungan Keputusan Investasi, bahwa hubungan antara keputusan
Interdependensi Hutang, Dividen, ROI, investasi dan keputusan dividen adalah
Antara Keputusan Likuiditas, negatif dan dua arah, keputusan investasi
Investasi, Hutang Pertumbuhan Perusahaan, dan keputusan hutang adalah positif dan
dan Deviden Dan Suku Bunga. dua arah, keputusan dividen dan
Perusahaan keputusan hutang tidak ada hubungan
Properti go-public signifikan, tidak ada hubungan signifikan
di Bursa Efek antara keputusan investasi dan
Jakarta profitabilitas, hubungan antara keputusan
investasi dan likuiditas adalah negatif dan
signifikan, tidak ada hubungan signifikan
antara dividend dan profitabilitas, tidak
ada hubungan signifikan antara keputusan
dividend dan pertumbuhan, hubungan
antara keputusan hutang dan profitabilitas
adalah negatif dan signifikan, dan
hubungan antara keputusan hutang dan
suku bunga adalah negatif dan signifikan.
Pertumbuhan Laba
Bersih (X1)
Keputusan
Likuiditas (X3)
Investasi (Y)
Tingkat Penjualan
(X4)
Perputaran Total
Aset (X5)
bersih, struktur modal, likuiditas, tingkat penjualan dan perputaran total aset
struktur modal, likuiditas, tingkat penjualan dan perputaran total aset sebagai
berjalan dikurangi laba bersih tahun sebelumnya dengan laba bersih tahun
sebelumnya. Semakin tinggi rasio ini maka akan semakin mempengaruhi investor
laba bersih berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap keputusan investasi.
Salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas adalah
dengan menggunakan current ratio. Jika current ratio besar maka makin besar
lalu dan dapat dijadikan prediksi pertumbuhan pada masa yang akan datang.
dan mendapatkan laba. Perputaran total aset juga dapat mengukur kemampuan
modal investor dalam melakukan investasi, semakin tinggi laba yang didapatkan
dari perputaran total aset maka akan berpengaruh terhadap keputusan investasi.
perputaran total aset baik secara simultan maupun secara parsial berpengaruh
METODE PENELITIAN
akibat). Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis dan merupakan penelitian
yang menjelaskan fenomena dalam bentuk hubungan antar variabel. Tujuan utama
Efek Indonesia. Periode pengamatan adalah tahun 2009 sampai dengan tahun
2013. Waktu penelitian ini dilakukan pada Januari 2015 sampai bulan Juni 2015.
Sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Lubis,
terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan memiliki laporan keuangan periode 2009 -
sensus yaitu seluruh populasi dijadikan sebagai sampel karena jumlah populasi
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.
Data diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (melalui situs www.idx.co.id) berupa
laporan keuangan perusahaan farmasi tahun 2009 sampai tahun 2013. Data
penelitian yang akan dianalisis terdiri dari 9 perusahaan sampel dari 5 periode
pengamatan yaitu tahun 2009 sampai tahun 2013. Dengan demikian jumlah data
pengamatan).
a. Keputusan Investasi ( Y )
total aktiva tahun sebelumnya yang kemudian dibagi dengan total aktiva tahun
TAt – TAt-1
Keputusan investasi =
TAt-1
Keterangan :
peningkatan laba bersih perusahaan. Laba bersih dalam penelitian ini dapat
dimiliki perusahaan dengan total modal sendiri. Total hutang terdiri dari hutang
jangka panjang dan hutang jangka pendek dan modal sendiri terdiri dari modal
saham dan laba ditahan. Struktur modal dapat dihitung dengan rumus :
Total hutang
Rasio hutang terhadap modal sendiri =
Total modal sendiri
Aktiva Lancar
Rasio Lancar =
Kewajiban Lancar
Penjualan
Perputaran Total Aset =
Total Aset
ini adalah analisis regresi data panel. Data panel adalah gabungan antara data
cross section dan time series. Keunggulan metode data panel seperti yang
ini, pada gilirannya menjadikan data panel dapat digunakan untuk menguji dan
mendasarkan diri pada observasi cross section yang berulang-ulang (time series),
sehingga metode data panel cocok untuk digunakan sebagai study of dynamic
yang lebih informatif, lebih variatif, kolinearitas antar variabel yang semakin
dapat diperoleh hasil estimasi yang lebih efisien. Kelima, data panel dapat
data panel dapat meminimalisir bias yang mungkin ditimbulkan oleh agregasi data
dilakukan pengujian asumsi klasik dalam model data panel, sesuai apa yang ada
dalam beberapa literatur yang digunakan dalam penelitian ini. Untuk mengetahui
Tingkat Penjualan dan Perputaran Total Aset terhadap Keputusan Investasi maka
Dimana :
α = Intercept/Konstanta
Y = Keputusan investasi
X2 = Struktur modal
X3 = Likuiditas
X4 = Tingkat penjualan
e = Error
Dalam model analisis menggunakan regresi data panel ada tiga pendekatan
yang dapat dilakukan yaitu Common Effect (CE), Fixed Effect Model (FEM) dan
Random Effect Model (REM). Untuk penentuan penggunaan CE, FEM dan REM
dapat dilakukan uji Chow dan uji Hausman. Dengan melakukan pengujian model
Model ini merupakan pendekatan model data panel yang paling sederhana
karena hanya mengkombinasikan data time series dan cross section. Model ini
bahwa perilaku data perusahaan sama dalam berbagai kurun waktu. Metode ini
bisa menggunakan pendekatan Ordinary Least Square (OLS) atau teknik kuadrat
terkecil untuk mengestimasi model data panel. Pada model ini, penggunaan data
panel dilakukan dengan mengumpulkan semua data cross section dan time series.
intersep dari masing - masing variabel adalah sama dan slope koefisien dari
variabel - variabel yang digunakan adalah identik untuk semua unit cross section.
waktu, namun tetap mengasumsikan bahwa slope koefisien adalah konstan antar
unit cross section. Menurut Judge dkk, (1980), perbedaan itu terletak pada
intersep yang berbeda-beda pada unit yang bersangkutan. Pada model efek tetap
satu arah, perbedaan intersep tersebut berasal dari salah unit saja, sedangkan
model efek tetap dua arah, perbedaan intersep tersebut berasal dari kedua unit
diakomodasikan pada error dari model. Ada dua komponen yang mempunyai
kontribusi pada pembentukan error yaitu individu dan waktu, maka random error
pada pendekatan random effect model juga perlu diurai menjadi error untuk
Ada beberapa hasil terkait output estimasi REM, yaitu penjumlahan dari nilai
random effect adalah 0, karena komponen error (eit) merupakan penjumlahan dari
time series error dan cross section error. Nilai R2 diperoleh dari transformasi
Untuk mengetahui model Common Effect (CE) atau Fixed Effect Model
(FEM) yang akan dipilih untuk estimasi data dapat dilakukan dengan uji F test
atau Chow Test. PLS adalah restricted model dimana ia menerapkan intercept
yang sama untuk seluruh individu. Seperti yang telah ketahui, terkadang asumsi
bahwa setiap unit cross section memiliki perilaku yang sama cenderung tidak
yang berbeda. Untuk itu dipergunakan Chow Test. Dasar penolakan terhadap
( RSSS-URSS ) / ( N-1)
CHOW =
URSS / ( NT – N –K )
Dimana :
yang diperoleh dari estimasi data panel dengan metode pooled least
square/common intercept).
yang diperoleh dari estimasi data panel dengan metode fixed effect).
Pengujian ini mengikuti distribusi F statistik yaitu FN-1, NT-N-K. Jika nilai
CHOW Statistics (F Stat) hasil pengujian lebih besar dari F Tabel, maka cukup
bukti untuk melakukan penolakan terhadap hipotesa nol sehingga model yang
Pengujian ini dilakukan untuk menentukan apakah model fixed effect atau
random effect yang dipilih. Pengujian ini dilakukan dengan hipotesis sebagai
berikut:
Dasar penolakan H0 adalah dengan melihat nilai Chi Square Statistik. Jika Chi
Square statistik > Chi Square tabel maka H0 ditolak (model yang digunakan
(Ghozali, 2013).
1. Apabila probabilitas > 0,05 maka semua variabel independen secara bersama-
2. Apabila probabilitas < 0,05 maka semua variabel independen secara bersama-
Dasar pengambilan keputusan yang digunakan dalam uji t adalah sebagai berikut
(Ghozali, 2013).
variabel dependen.
2. Jika nilai probabilitas signifikansi < 0,05 maka hipotesis tidak dapat ditolak.
seberapa besar proporsi variasi dalam dependen yang dapat dijelaskan oleh
mampu menambah daya prediksi suatu model. Nilai koefisien determinansi adalah
variabel dependen.
Observations 45 45 45 45 45 45
Dari Tabel 5.1 dengan jumlah pengamatan 45 yang diperoleh dari data
dari seluruh perusahaan farmasi yang menjadi populasi selama periode penelitian
sebesar 0.14%, median keputusan investasi dari seluruh perusahaan farmasi yang
menjadi populasi selama periode penelitian sebesar 0.11% dan standard deviasi
sebesar -0.24% pada tahun pada tahun 2009 yaitu perusahaan INAF menunjukkan
penelitian.
sebesar 0.29%, median pertumbuhan laba bersih dari seluruh perusahaan farmasi
yang menjadi populasi selama periode penelitian sebesar 0.15% dan standard
laba bersih dari seluruh perusahaan farmasi yang menjadi populasi selama periode
penelitian sebesar 0.99%. Pertumbuhan laba bersih paling tinggi 4.90% pada
tahun 2010 yaitu perusahaan INAF, ini menunjukkan bahwa perusahaan INAF
farmasi lain yang menjadi populasi selama periode penelitian dan pertumbuhan
laba bersih paling rendah -2.28% pada tahun 2013 yaitu perusahaan INAF, ini
3.43%, median struktur modal dari seluruh perusahaan farmasi yang menjadi
populasi selama periode penelitian sebesar 0.38% dan standard deviasi struktur
modal yang menunjukkan variasi tingkat struktur modal dari seluruh perusahaan
Struktur modal paling tinggi sebesar 70.83% pada tahun 2013 yaitu perusahaan
SCPI, ini menunjukkan bahwa perusahaan SCPI memiliki tingkat struktur modal
paling tinggi dibandingkan perusahaan farmasi lain yang menjadi populasi selama
periode penelitian dan struktur modal paling rendah sebesar 0.18% pada tahun
median likuiditas dari seluruh perusahaan farmasi yang menjadi populasi selama
periode penelitian sebesar 3.01% dan standard deviasi yang menunjukkan variasi
tingkat likuiditas dari seluruh perusahaan farmasi yang menjadi populasi selama
7.52% dan pada tahun 2011 yaitu perusahaan MERK, ini menunjukkan bahwa
perusahaan farmasi lain yang menjadi populasi selama periode penelitian dan
likuiditas paling rendah 0.91% pada tahun 2010 yaitu perusahaan SCPI, ini
penelitian.
yang menjadi populasi selama periode penelitian dengan rata-rata 0.11%, median
tingkat penjualan dari seluruh perusahaan farmasi yang menjadi populasi selama
periode penelitian sebesar 0.12% dan standard deviasi tingkat penjualan yang
paling tinggi sebesar 0.50% pada tahun 2009 yaitu perusahaan DVLA, ini
penelitian dan tingkat penjualan paling rendah sebesar -0.27% pada tahun 2010
1.31%, median perputaran total aset dari seluruh perusahaan farmasi yang menjadi
perputaran total aset yang menunjukkan variasi tingkat perputaran total aset dari
sebesar 0.33%. Perputaran total aset paling tinggi sebesar 1.94% pada tahun 2011
tingkat peputaran total aset paling tinggi dibandingkan perusahaan farmasi lain
yang menjadi populasi selama periode penelitian dan perputaran total aset paling
rendah sebesar 0.55% pada tahun 2013 yaitu perusahaan SCPI, ini menunjukkan
bahwa perusahaan SCPI memiliki tingkat perputaran total aset paling rendah
penelitian.
Chow dan Uji Hausman. Pengujian analisis data ini dilakukan dengan
model Common Effect atau Fixed Effect. Pengujian ini dilakukan dengan hipotesa
yaitu :
Dengan menggunakan alat statistik Eviews versi 7 didapatkan hasil uji Chow
Dari tabel 5.2. Uji Chow dapat dilihat nilai Prob. Cross-Section F adalah sebesar
0.0008 dan lebih kecil dari α = 5%. maka hipotesa nol ditolak sehingga model
yang akan digunakan berdasarkan uji Chow adalah fixed effect model.
Sebagai dasar penolakan hipotesa nol tersebut digunakan statistik uji Hausman
Chi-Sq.
Test Summary Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Dari tabel 5.3. uji Hausman diatas dapat dilihat bahwa nilai chi square statistik
sebesar 37.098874 dengan probability sebesar 0.0000 lebih kecil dari α = 5%.
Karena probabilitas nilai chi square statistik lebih kecil dari α =5% maka H0
ditolak sehingga berdasarkan uji Hausman model yang tepat untuk menganalisis
penelitian ini adalah fixed effect model. Hal ini sesuai dengan pendapat Gujarati
(2003) apabila nilai chi square statistik pada uji Hausman signifikan, berarti
model dapat diestimasi dengan fixed effect model. Data pada penelitian ini dengan
jumlah waktu 5 (lima) tahun dan memiliki data variabel Keputusan Investasi (Y),
Pertumbuhan Laba Bersih (X1), Struktur Modal (X2), Likuiditas (X3), Tingkat
Penjualan (X4) dan Perputaran Total Aset (X5) dengan jumlah perusahaan yang
penjualan dan perputaran total aset terhadap keputusan investasi pada perusahaan
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia baik secara simultan maupun
kelayakan model regresi data panel yang terbentuk harus dilakukan uji kesesuaian
Dependent Variable: Y
Method: Panel Least Squares
Date: 07/09/15 Time: 10:51
Sample: 2009 2013
Periods included: 5
Cross-sections included: 9
Total panel (balanced) observations: 45
Effects Specification
Dari tabel 5.4 dapat dilihat bahwa nilai Adjusted R-Square yang diperoleh dari
hasil pengolahan adalah sebesar 0.726542. Hal ini menunjukkan bahwa 72.65 %
independen yang ada yaitu Pertumbuhan Laba Bersih (X1), Struktur Modal (X2),
Likuiditas (X3) Tingkat Penjualan (X4) dan Perputaran Total Aset (X5). Sisanya
27.35 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
sebagai berikut :
0.587161 X5
yang artinya :
Modal (X2), Likuiditas (X3), Tingkat Penjualan (X4) dan Perputaran Total Aset
(X5) bernilai nol maka nilai variabel dependen yaitu Keputusan Investasi (Y)
(X2), Likuiditas (X3), Tingkat Penjualan (X4) dan Perputaran Total Aset (X5)
Investasi (Y) perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal
terhadap Keputusan Investasi (Y) dengan nilai koefisien sebesar 0.034646 yang
4. Variabel Struktur Modal (X2) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
Keputusan Investasi (Y) dengan nilai koefisien 0.002513 yang berarti ketika
Keputusan Investasi (Y) dengan nilai koefisien 0.011307 yang berarti ketika
Keputusan Investasi (Y) dengan nilai koefisien 0.428787 yang berarti ketika
terhadap Keputusan Investasi (Y) dengan nilai koefisien 0.587161 yang berarti
Bersih (X1), Struktur Modal (X2), Likuiditas (X3), Tingkat Penjualan (X4) dan
Perputaran Total Aset (X5) berpengaruh atau tidak terhadap Keputusan Investasi
dilakukan dengan menggunakan alat uji statistik metode Fisher (Uji F) dengan
tingkat keyakinan (confident level) sebesar 95 persen. Dari tabel 5.4 diperoleh
nilai Prob. (F statistic) sebesar 0,000000 lebih kecil dari α = 5%. (Ghozali, 2013),
apabila probabilitas < 0,05 maka semua variabel independen secara bersama-sama
mempengaruhi variabel dependen. Hal ini berarti bahwa secara simultan ada
Likuiditas (X3), Tingkat Penjualan (X4) dan Peputaran Total Aset (X5) terhadap
Indonesia.
Struktur Modal (X2), Likuiditas (X3), Tingkat Penjualan (X4) serta Perputaran
Total Aset (X5) terhadap Keputusan Investasi (Y) pada perusahaan farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapat dilihat pada tabel 5.4. Sesuai dengan
pendapat (Ghozali, 2013), jika nilai probabilitas signifikansi > 0,05 maka
probabilitas signifikansi < 0,05 maka hipotesis tidak dapat ditolak. Hipotesis tidak
variabel Pertumbuhan Laba Bersih (X1) dan Tingkat Penjualan (X4) positif dan
signifikan. Hal ini dapat dilihat dari nilai t untuk variabel Pertumbuhan Laba
Bersih (X1) dan Tingkat Penjualan (X4) bernilai positif dengan nilai probabilitas
signifikansi untuk variabel Pertumbuhan Laba Bersih (X1) sebesar 0.0134 dan
Tingkat Penjualan (X4) sebesar 0.0002 dan keduanya lebih kecil dari α = 5%,
sedangkan variabel Struktur Modal (X2) dan Likuiditas (X3) positif dan tidak
signifikansi variabel Struktur Modal (X2) sebesar 0.1878 dan Likuiditas (X3)
sebesar 0.5555 dan keduanya lebih besar dari α = 5%. Variabel Perputaran Total
Aset (X5) negatif dan signifikan terhadap Keputusan Investasi (Y) karena
disimpulkan bahwa secara parsial variabel Pertumbuhan Laba Bersih (X1) dan
Indonesia sedangkan variabel Struktur Modal (X2) dan Likuiditas (X3) secara
parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Keputusan Investasi (Y)
Perputaran Total Aset (X5) secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap Keputusan Investasi (Y) perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
(X2), Likuditas (X3), Tingkat Penjualan (X4) dan Perputaran Total Aset (X5) untuk
di Bursa Efek Indonesia dan dinyatakan dalam persentase. Dari penelitian ini
diperoleh nilai R2 sebesar 0,807336 dan adjusted R2 sebesar 0,726542. Dalam hal
ini kemampuan model regresi data panel dalam penelitian ini adalah 72,65%
Indonesia. Sisanya sebesar 27,35% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
5.4. Pembahasan
Struktur Modal (X2), Likuiditas (X3), Tingkat Penjualan (X4) dan Perputaran Total
Aset (X5) berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap Keputusan Investasi
(Y) pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapat
diterima. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Pertumbuhan Laba Bersih
(X1) dan Tingkat Penjualan (X4) berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap Keputusan Investasi (Y) pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia sedangkan Struktur Modal (X2) dan Likuiditas (X3) berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap Keputusan Investasi (Y) pada perusahaan
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Perputaran Total Aset (X5)
perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, hasil ini sejalan
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa struktur modal berpengaruh positif
dan tidak signifikan terhadap keputusan investasi pada perusahaan farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia, hasil ini berbeda dengan penelitian Hasibuan
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh positif dan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia, hasil ini berbeda dengan penelitian Yeremia
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, hasil ini sejalan dengan hasil
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan juga sejalan
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perputaran total aset berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap keputusan investasi pada perusahaan farmasi yang
6.1. Kesimpulan
Investasi pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan
1. Periode penelitian yang singkat. Periode yang diamati dalam penelitian ini
hanya 5 (lima) tahun yaitu tahun 2009 sampai dengan 2013 dan populasi yang
Indonesia,
6.3. Saran
penelitian diatas 5 ( lima) tahun, sehingga hasil yang diperoleh akan lebih
akurat.
perputaran kas dan perputaran modal kerja. Hal ini diindikasikan dari hasil
terdaftar di Bursa Efek Indonesia secara keseluruhan tidak hanya berfokus pada
_____ , Sri Mulyani. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis : Untuk Akuntansi dan
Manajemen, Cetakan Pertama USU Press, Medan.
Gumanti, Tatang Ary, 2011. Manajemen Investasi: Konsep, Teori dan Aplikasi,
Mitra Wacana Media, Jakarta.
Husnan, S., dan Pudjiastuti E., 2004. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi
Keempat. UUP AMP YKP, Yogyakarta.
Judge, G.G., Griffith, W.E., Hill, R.C., dan Lee, T., 1980. The Theory and
Practice of Econometrics, John Wilwy and Sons Inc., New York.
Lubis, Ade Fatma, 2012. Metode Penelitian Akuntansi dan Format Penulisan
Tesis, USU Press, Medan.
_____ , 2008. Pasar Modal, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, Jakarta.
Sujata, Kapoor., Anil Misra dan Kanwal Anil, 2010. “Dividend Policy
Determinants Of Indian Services Sector”. Journal Accounting
Department. Halaman 24-41.
www.idx.co.id
Kolokium
Pengumpulan
Data
Pengolahan
Data
Bimbingan
Seminar
Hasil
Ujian Tesis
No Perusahaan Tahun Y X1 X2 X3 X4 X5
1 DVLA 2009 0.23 0.02 0.41 3.05 0.5 1.11
2 DVLA 2010 -0.01 0.53 0.32 3.83 0.07 1.1
3 DVLA 2011 0.09 0.09 0.27 3.47 -0.03 0.97
4 DVLA 2012 0.16 0.23 0.28 3.37 0.21 1.01
5 DVLA 2013 0.11 -0.16 0.3 4.24 0.01 0.92
1 INAF 2009 -0.24 -0.58 1.44 1.54 -0.24 1.55
2 INAF 2010 0.01 4.9 1.35 1.55 -0.07 1.43
3 INAF 2011 0.52 1.96 0.83 1.54 0.15 1.08
4 INAF 2012 0.07 0.15 0.83 2.1 -0.04 0.97
5 INAF 2013 0.09 -2.28 1.19 1.27 0.16 1.03
1 KAEF 2009 0.08 0.13 0.57 2 0.06 1.82
2 KAEF 2010 0.06 1.22 0.49 2.43 0.12 1.92
3 KAEF 2011 0.08 0.24 0.43 2.75 0.09 1.94
4 KAEF 2012 0.16 0.2 0.44 2.8 0.07 1.8
5 KAEF 2013 0.19 0.05 0.52 2.43 0.16 1.76
1 KLBF 2009 0.14 0.31 0.39 2.99 0.15 1.4
2 KLBF 2010 0.08 0.45 0.22 4.39 0.12 1.45
3 KLBF 2011 0.18 0.14 0.27 3.68 0.07 1.32
4 KLBF 2012 0.14 0.15 0.28 3.41 0.25 1.45
5 KLBF 2013 0.2 0.13 0.33 2.84 0.17 1.41
1 MERK 2009 0.16 0.49 0.23 5.04 0.18 1.73
2 MERK 2010 0 -0.19 0.2 6.23 0.06 1.83
3 MERK 2011 0.34 0.95 0.18 7.52 0.15 1.57
4 MERK 2012 -0.03 -0.53 0.37 3.87 0.01 1.63
5 MERK 2013 0.22 0.63 0.36 3.98 0.28 1.71
1 PYFA 2009 0.01 0.63 0.37 2.1 0.1 1.32
2 PYFA 2010 0.01 0.11 0.3 3.01 0.07 1.4
3 PYFA 2011 0.17 0.23 0.43 2.54 0.07 1.28
4 PYFA 2012 0.15 0.03 0.55 2.41 0.17 1.3
5 PYFA 2013 0.29 0.17 0.86 1.54 0.09 1.1
1 SCPI 2009 0.03 0.63 9.49 0.94 0.4 1.38
2 SCPI 2010 0.13 -1.75 18.28 0.91 -0.09 1.11
3 SCPI 2011 0.34 2.16 13.47 3.78 0.05 0.87
Observations 45 45 45 45 45 45
Chi-Sq.
Test Summary Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Effects Specification
Dependent Variable: Y
Method: Panel Least Squares
Date: 07/09/15 Time: 10:51
Sample: 2009 2013
Periods included: 5
Cross-sections included: 9
Total panel (balanced) observations: 45
Effects Specification