Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Perkembangan zaman cenderung membuat segala sesuatu menjadi

praktis, tidak terkecuali dalam hal peralatan rumah tangga. Hal ini

menyebabkan masyarakat memiliki sifat konsumtif yang sesungguhnya sedikit

demi sedikit dapat memperkecil jumlah devisa negara karena berkurang akibat

banyaknya orang Indonesia yang menggunakan produk impor.

Dilihat dari hal kecil seperti alat pencuci piring. Sebagian besar orang

menggunakan spons kemasan yang dijual di toko untuk mencuci piring di

rumah. Dengan gaya hidup yang serba praktis ini dapat menutup pemikiran

orang untuk menciptakan sesuatu yang baru yang bisa digunakan sebagai

barang substitusi tanpa harus membeli.

Padahal dengan membuat sendiri alat pencuci piring dari serat oyong,

kita dapat mengurangi pengeluaran. Tanaman oyongpun memiliki banyak

manfaat selain seratnya yang bisa digunakan untuk serabut pencuci piring.

Jika diibaratkan dengan peribahasa sekali mendayung 2 hingga 3 pulau

terlampaui yaitu dengan tanaman oyong kita mendapatkan banyak manfaat.

B. RUMUSAN MASALAH

Dari uraian di atas dapat ditemukan masalah-masalah yang akan diteliti,

diantaranya :

1
1. Apa keunggulan serabut pencuci piring dari serat oyong dibanding dengan

spons kemasan?

2. Bagaimana cara pembuatan serabut pencuci piring dari serat oyong?

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui apa saja keunggulan serabut pencuci piring dari serat oyong

dibanding dengan spons kemasan.

2. Mengetahui tahapan cara pembuatan serabut pencuci piring dari serat

oyong.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Botani Dan Morfologi Tanaman Oyong (Luffa acutangula)

Oyong (Luffa acutangula) atau ridged gourd, disebut juga gambas, emes

atau kimput (Sunda) dan timput (Palembang). Oyong (Luffa acutangula) adalah

salah satu tanaman berbulu dan merambat yang mempunyai buah bulat panjang

yang berbentuk belimbing dengan panjang 15-30 cm dan diameter 2-4 cm serta

mempunyai rusuk-rusuk yang jelas kelihatan dan mengecil makin ke pangkalnya,

sehingga penampang melintangnya seperti roda-roda yang bergerigi (Lembaga

Biologi Nasional, 2007).

Klasifikasi tanaman :

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Dilleniidae

Ordo : Violales

Famili : Cucurbetaceae

Genus : Luffa

Spesies : Luffa acutangula

3
Oyong (Luffa acutangula) berasal dari India, namun telah beradaptasi

dengan baik di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Tanaman ini termasuk

golongan sayuran buah atau termasuk dalam famili Cucurbitaceae seperti

semangka, ketimun, terong, dan labu, tanaman ini merupakan sayuran yang

rasanya enak dan dingin, buahnya dapat dibuat sayur lodeh, oseng-oseng, sop,

sayur bening, dikukus dan dilalap, daunnya digunakan untuk lalab dan dapat

digunakan untuk obat bagi penderita demam (Soedijanto dan Warsito 1978).

Menurut Sunarjono (2009), Oyong (Luffa acutangula) merupakan tanaman

merambat dengan alat pemegang yang berbentuk pilin batangnya panjang dan

umumnya daunnya lebar berlekuk menjari dengan bulu halus, tanaman ini

mempunyai daun beraroma segar dan berakar samping yang kuat dan agak dalam,

saat muda buahnya berwarna hijau dan tidak banyak mengandung air, setelah tua

buahnya berwarna kuning keputih-putihan atau abu-abu.

4
BAB III

METODE PENELITIAN

A. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam menyusun karya tulis ilmiah ini

yaitu metode penelitian eksperimen (percobaan) untuk membuat serabut

pencuci piring dan wawancara untuk mengetahui tanggapan orang lain.

B. SASARAN PENELITIAN

Sasaran penelitian yang dituju yaitu para pengguna spons kemasan untuk

mencuci piring, sehingga mereka dapat merasakan perbedaan antara spons

kemasan yang biasa dipakai dengan serabut pencuci piring dari serat oyong.

C. LOKASI PENELITIAN

Penelitian akan dilakukan di Desa Bobotsari, Kecamatan Bobotsari,

Kabupaten Purbalingga.

D. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL

Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik pengambilan

sampel yang berdasarkan kriteria, yaitu 5 orang yang terbiasa menggunakan

spons kemasan untuk mencuci piring.

5
E. TEKNIK PENGAMBILAN DATA

Perkembangan yang terjadi selama masa penelitian akan dicatat secara

berkala sesuai kebutuhan yang diperlukan.

F. FOKUS KAJIAN/DEFINISI KONSEP DAN OPERASIONAL

Konsep dalam penelitian yang akan dilakukan yaitu membuat bahan

substitusi yang lebih alami dan terjangkau untuk spons pencuci piring dengan

menggunakan serat oyong tanpa mengeluarkan banyak uang. Selain itu

penelitian ini juga akan mengungkap keunggulan dari produk yang dihasilkan.

G. ANALISIS DATA

Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data secara deskriptif

komparatif yaitu dengan membandingkan antara spons kemasan yang biasa

dipakai dengan serabut pencuci piring dari serat oyong.

H. HIPOTESIS

Oyong adalah salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat. Sangat

disayangkan apabila hal yang bermanfaat itu tidak digunakan secara

maksimal. Selain buahnya yang bisa dijadikan sebagai obat, serat oyongpun

bisa dijadikan sebagai alat pencuci piring yang lebih alami dan memiliki

beberapa keunggulan dibanding dengan spons pencuci piring kemasan, baik

dilihat dari aspek ekonomi maupun kualitasnya.

6
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

Tabel hasil wawancara :

No Narasumber Inti Wawancara

1. Narasumber 1 Kebersihan piring yang dicuci menggunakan spons

tidak jauh berbeda dengan yang menggunakan

serabut dari serat oyong.

2. Narasumber 2 Serabut pencuci piring dari serat oyong ini bisa

menjadi alternatif yang murah dan mudah untuk

mengurangi pengeluaran membeli spons pencuci

piring yang dirasa cepat rusak.

3. Narasumber 3 Walaupun bila dipasarkan produk serabut pencuci

piring ini terbilang murah, namun keawetannya

lebih baik dari spons.

4. Narasumber 4 Mencuci piring menggunakan serabut pencuci piring

dari serat oyong berasa lebih alami karena terbuat

dari bahan yang memang alami tanpa pengawet

apapun.

5. Narasumber 5 Spons pencuci piring lebih cepat menipis daripada

pencuci piring dari serat oyong.

7
Keterangan data tabel :

Wawancara dalam tabel di atas dilakukan kurang lebih satu bulan setelah

narasumber menggunakan serabut pencuci piring dari serat oyong.

Daftar nama narasumber :

1. Narasumber 1 : Ibu Sulasmi

2. Narasumber 2 : Ibu Tuti

3. Narasumber 3 : Ibu Endang

4. Narasumber 4 : Ibu Harsi

5. Narasumber 5 : Ibu Sri

B. PEMBAHASAN

Tabel penelitian hasil wawancara dapat menjelaskan bahwa dari sisi

kebersihan setelah narasumber mencuci piringnya, piring yang sudah dicuci

dengan serabut pencuci piring dari serat oyong tidak kalah bersih dengan

piring yang dicuci dengan spons. Hal ini dibuktikan dengan memegang

permukaan piring yang sudah dicuci. Saat memegangnya, permukaan piring

terasa kesat (indikator bersih menurut sebagian besar orang).

Pembuatan serabut pencuci piring dari serat oyong yang termasuk

sederhana dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga tanpa mengurangi

nilai fungsi utamanya sebagai alat pencuci piring. Dalam pembuatannya alat

yang dibutuhkan cukup gunting dan bahannya cukup oyong yang sudah kering

di pohonnya. Oyong yang sudah kering tersebut kita kuliti hingga hanya

tersisa serat dalamnya saja. Lalu serat oyong kita potong-potong sesuai ukuran

8
yang diinginkan. Setelah dipotong-potong, kita buang biji yang terdapat di

sela-sela serat oyong. Lalu kita cuci potongan serat oyong, dan serat oyongpun

siap untuk dipakai.

Tanpa menggunakan pengawet-pengawet buatan untuk menunjang

penggunaan serat oyong, dapat dibuktikan bahwa serat oyong sebagai serabut

pencuci piring bisa bertahan lebih lama daripada spons. Hal ini menjelaskan

bahwa serat oyong dapat dijadikan sebagai barang substitusi spons untuk

mencuci piring yang cukup efektif dan efisien.

9
BAB V

PENUTUP

A. SIMPULAN

Serat oyong bisa dijadikan sebagai barang substitusi spons untuk

mencuci piring dengan berbagai kelebihan. Kelebihan itu dapat dilihat dari sisi

kealamian, kebersihan, dan keekonomisan bagi pengguna. Untuk membuatnya

juga tidak perlu mengeluarkan banyak modal, karena hanya membutuhkan

oyong kering dan gunting.

B. SARAN

Buah oyong yang memiliki banyak manfaat sebaiknya kita maksimalkan

pemanfaatannya dalam kehidupan, seperti seratnya yang dapat dijadikan

sebagai barang substitusi spons untuk mencuci piring. Pembuatan serabut

pencuci piring dari serat oyong yang terbilang mudah seharusnya

menginspirasi kita untuk menambah penghasilan dengan membuat industri

rumah tangga pembuatan serabut pencuci piring dari oyong.

10
LAMPIRAN

Gambar 1. Oyong yang dipilih Gambar 4. Potong serat oyong dan

adalah oyong yang sudah kering. buang bijinya.

Gambar 2. Kuliti oyong yang sudah


Gambar 5. Serat oyong siap dipakai.
kering hingga hanya tersisa seratnya

saja.

Gambar 3. Oyong yang sudah

dikuliti.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://raihan1990.blogspot.com/2012/11/proposal-respon-pertumbuhan-dan-hasil.html

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta : Balai Pustaka

12

Anda mungkin juga menyukai