ABSTRAK

Flavonoid merupakan salah satu senyawa metabolit sekunder yang berperan sebagai zat
bioaktif dalam pembuatan dan pengembangan obat. Salah satu tanaman yang mengandung
flavonoid adalah tanaman Putri Malu (Mimosa pudica) dengan senyawa utama kuersetin.
Berdasarkan penelitian terdahulu dalam proses isolasi senyawa aktif, efektivitas dan optimasi
metode ekstraksi sangat berpegaruh sehingga dapat menghasilkan kadar kandungan senyawa
aktif yang tinggi. Penelitian mengenai pengaruh metode ekstraksi terhadap kadar flavonoid
ekstrak etanol herba putri malu belum pernah dilakukan, oleh karena itu penelitian ini
ditujukan untuk mengetahui pengaruh metode ekstraksi teknik maserasi dan sokletasi
terhadap kadar flavonoid ekstrak etanol herba putri malu. Metode yang digunakan adalah
metode ekstraksi teknik maserasi dan sokletasi yang selanjutnya dilakukan pengujian dengan
spektrofotometri UV-Vis untuk menentukan kadar flavonoid ekstrak etanol herba putri malu.
Pengukuran kadar flavonoid kuersetin dilakukan pada panjang gelombang 435 nm. Hasil
penetapan kadar flavonoid kuersetin dengan metode ekstraksi teknik maserasi sebesar
0,0082% sedangkan hasil penetapan kadar dengan teknik sokletasi sebesar 0,053%, Dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode ekstraksi teknik maserasi dan sokletasi
terhadap kadar flavonoid ekstrak etanol herba putri malu dimana teknik sokletasi
menghasilkan kadar flavonoid lebih besar dibanding teknik maserasi.
Kata kunci : Flavonoid, putri malu, maserasi, sokletasi

ABSTRACT

Flavonoids are a secondary metabolite compound that acts as a bioactive substance in the
manufacture and drugs development. One of the plants that contains flavonoids is mimosa
plant (Mimosa pudica) with the main compound quercetin. Based on previous research in the
process of isolating active compounds, the effectiveness and optimization of the extraction
method is very influential, so it can produce high levels of active compound. Research on the
effect of the extraction method on the flavonoid levels in the ethanol extract of the mimosa
herb has never been carried out, therefore this study aims to determine the effect of the
extraction method using maceration and soxhletation techniques on the flavonoid levels of
the ethanol extract of the mimosa herb. The method used was the extraction method of
maceration and sokletation techniques, then tested with UV-Vis spectrophotometry to
determine the levels of flavonoids from the ethanol extract of the mimosa herb. Measurement
of quercetin flavonoid levels was carried out at a wavelength of 435 nm. The results of the
determination of quercetin flavonoid levels using maceration technique were 0.0082% while
the results of the determination using the soxhletation technique were 0.053%. It can be
concluded that there is an effect of the extraction method using maceration and soxhletation
techniques on the flavonoid levels of the ethanol extract of the mimosa herb while
soxhletation technique produced higher levels of flavonoids than the maceration technique.

Keywords : Flavonoids. mimosa, maceration, soxhletation