Anda di halaman 1dari 8

Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) Kegiatan Survailance Epidemiologi Kesehatan

Puskesmas DTP Darma Tahun Anggaran 2020

Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan

Program : Survailance Epidemiologi Kesehatan

Kegiatan : untuk mencegah terjadinya wabah, pengumpulan data dan penyelidikan


KLB.

Capaian Program : Meningkatkan kewaspadaan serta respon kejadian luar biasa yang
cepat dan tepat, Untuk menilai dan memantau pelaksanaan program
pemberantasan penyakit menular dan program-program kesehatan
lainnya seperti program mengatasi kecelakaan, program kesehatan
gigi, program kesehatan gigi, program gizi dan lain lain

Input (Masukan) : Data jumlah daerah yang rawan dan data berapa kejadian secara
keseluruhan Output :Terbentuknya unit yang melayani penanganan
daerah khusus wabah penyakit menular

Outcome (Hasil) : Meningkatnya derajat kesehatan dan meminimalisir KLB

1. Pendahuluan
Survailens epidemiologi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam
manajemen kesehatan untuk memberikan dukungan data dan informasi epidemiologi
agar pengolaan program kesehatan dapat berdaya guna secara optimal. Informasi
epidemiologi yang berkualitas, cepat dan akurat merupakan evidence atau bukti untuk
di gunakan dalam proses pengambilan kebijakan yang tepat dalam pembangunan
kesehatan. Dalam rangka pelaksanaan survailans epidemiologi. Direktorat jendral P2M
& PL telah membuat beberapa produk hukum survailans sebagai pedoman
pelaksanaan survailans yang perlu di ketahui oleh semua jajaran kesehatan (Dinas
kesehatan provinsi,dinas kesehatan kabupaten/kota, puskesmas dan rumah sakit)
khususnya surveilans serta pihak pihak yang terkait dalam pelaksanaan survailans
Landasan Hukum Tugas Fungsi / Kebijakan: Pelaksanaan survailans di
Indonesia dilaksanakan berdasarkan beberapa undangundang dan peraturan sebagai
dasar dalam menentukan kebijaksanaan pembinaan. Dasar hukum/ ketentuan
perundangan dan peraturan dimaksud adalah:

(1) Peraturan Pemerintah RI no 25 tahun 2000, Bab II pasal 2 ayat 3. 10.j


menyatakan bahwa salah satu kewenangan pemerintah di bidang kesehata
adalah surveilans epidemiologi serta pengaturan pemberantasan dan
penanggulangan wabah penyakit

(2) undang-undang No 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular

(3) Surat keputusan menteri kesehatan No 1479 tahun 2003 tentang surveilans
terpadu penyakit

(4) Peraturan menteri kesehatan tentang sistem kewaspadaan dini KLB no 949
tahun 2004

(5) Surat keputusan menteri kesehatan no 1116 tahun 2003 tentang pedoman
penyelenggaraan surveilans epidemiologi kesehatan.

2. Latar Belakang

Untuk menuju Indonesia sehat maka pemerintah mencanangkan program


survailans epidemiologi penyakit, penyelenggaraan survailans epidemiologi kesehatan
wajib di lakukan oleh setiap instasi kesehatan provinsi, instansi kesehatan
kabupaten/kota dan lembaga masyarakat dan swasta baik secara fungsional atau
structural. survailans epidemiologi bukan hanya sekedar pengumpulan data dan
penyelidikan KLB saja tetapi kegunaan dari surveilans epidemiologi lebih dari itu
misalnya untuk mengetahui jangkauan dari pelayanan Masalah kesehatan, untuk
mengantisifasi terjadinya wabah dan masih banyak lagi, manfaat dari surveilans
epidemiologi, umumnya survailans epidemiologi di gunakan untuk:
1. Mengetahui dan melengkapi gambaran epidemiologi dari suatu penyakit

2. Untuk menentukan penyakit mana yang di prioritaskan untuk diobati atau di


berantas

3. Untuk meramalkan terjadinya wabah

4. Untuk menilai dan memantau pelaksanaan program pemberantasan penyakit


menular dan program-program kesehatan lainnya seperti program mengatasi
kecelakaan, program kesehatan gigi, program kesehatan gigi, program gizi
dan lain lain

3. Tujuan

Tersedianya data dan informasi epidemiologi sebagai dasar manajemen


kesehatan untuk pengambilan keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan, evaluasi program kesehatan dan peningkatan kewaspadaan serta respon
kejadian luar biasa yang cepat dan tepat secara nasional, provinsi dan kabupaten/kota

4. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

Kegiatan pokok pelaksanaan survailans

a. Pengumpulan data pencatatan insidensi terhadap population at risk rincian


kegiatan ini meliputi menentukan kelompok high risk, menetukan jenis dan
karakteristiknya, menentukan reservoir, transmisi, pencatatan kejadian
penyakit.

b. Pengelolaan data Rincian kegiatan ini meliputi mengolah bentuk data yang
mentah kemudian di susun sedemikian rupa sehingga mudah di analisis, data
yang terkumpul dapat di olah dalam bentuk tabel, bentuk grafik maupun
bentuk peta

c. Analisis dan intrepertasi data Rincian kegiatan ini meliputi menganalisis untuk
memberikan arti dan memberikan kejelasan tentang situasi yang ada dalam
masyarakat .
d. Penyebarluasan data Rincian kegiatan ini meliputi menyebarluaskan kepada
semua pihak yang berkepentingan, agar informasi ini dapat dimanfaatkan
sebagai mana mestinya

e. Evaluasi Rincian kegiatan ini meliputi perencanaan, penanggulangan khusus,


untuk kegiatan follow up, serta untuk penilaian hasil kegiatan

5. Cara Melaksanakan Kegiatan Kegiatan survailans epidemiologi kesehatan


merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara terus menurut dan sistematis dengan
mekanisme kerja sebagai berikut:

1. Identifikasi kasus dan masalah kesehatan serta informasi terkait lainnya

2. Perekaman, pelaporan dan pengolahan data

3. Anilisis dan interpretasi data

4. Studi epidemiologi

5. Penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkannya

6. Membuat rekomendasi dan alternative tindak lanjut

7. Umpan balik

8. Sasaran Sasaran penyelenggaraan sistem surveilans epidemiologi kesehatan


meliputi masalah-masalah yang berkaitan dengan program kesehatan meliputi
masalah masalah yang berkaitan dengan program kesehatan yang ditetapkan
berdasarkan prioritas nasional, bilateral , regional dan global, penyakit potensial
wabah,

Bencana dan komitmen lintas sector serta sasaran spesifik local atau daerah.
Secara rinci sasaran penyelenggaraan sistem surveilans epidemiologi kesehatan
adalah sebagai berikut:
A. Survailans epidemiologi penyakit menular Prioritas sasaran penyelenggaraan
survailans epidemiologi penyakit menular adalah:

1. survailans penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi

2. survailans AFP

3. Survailans penyakit filariasis

4. Survailans penyakit tuberculosis

5. Survailans penyakit diare, tipus perut, kecacingan dan penyakit perut lainnya .
6. Survailans penyakit kusta

7. survailans penyakit frambosia

8. survailans penyakit HIV/AIDS

9. survailans penyakit menular seksual

10. survailans penyakit pneumonia, termasuk penyakit pneumonia akut berat

B. Survailans epidemiologi penyakit tidak menular Prioritas sasaran


penyelenggaraan survailans epidemiologi penyakit tidak menular adalah:

1. survailans hipertensi, stroke dan penyakit jantung coroner

2. survailans diabetes mellitus

3. survailans neoplasma

4. survailans penyakit paru obstruksi kronis

5. survailans gangguan mental

6. survailans kesehatan akibat kecelakaan


C. Survailans epidemiologi kesehatan lingkungan dan perilaku Prioritas sasaran
penyelenggaraan survailans epidemiologi kesehatan dan perilaku adalah:

1. survailans sarana air bersih

2. survailans tempat tempat umum

3. survailans pemukiman dan lingkungan perumahan

4. survailans limbah industry, rumah sakit dan kegiatan lainnya

5. survailans vector penyakit

6. survailans kesehatan dan keselamatan kerja

D. Survailans epidemiologi masalah kesehatan Prioritas sasaran


penyelenggaraan survailans epidemiologi masalah kesehatan adalah:

1. survailans gizi dan sistem kewaspadaan pangan dan gizi

2.survailans gizi mikro kurang yodium, anemia gizi besi, kekurangan vitamin A

3. survailans gizi lebih

4. survailans kesehatan ibu dan anak termasuk reproduksi

5. survailans kesehatan lanjut usia

6. survailans penyalah gunaan obat, narkotika, psikotropika, zat adiktif dan


bahan berbahaya

7. survailans penggunaan sediaan farmasi, obat, obat tradisional, bahan


kosmetika, serta peralatan

8. survailans kualitas makanan dan bahan tambahan makanan


E. Survailans epidemiologi kesehatan matra Prioritas sasaran penyelenggaraan
survailans epidemiologi kesehatan matra adalah:

1. survailans kesehatan haji

2. survailans kesehatan pelabuhan dan lintas batas perbatasan

3. survailans bencana dan masalah social

4. survailans pada kejadian luar biasa dan keracunan

F. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Pagi : Senin – Jumat (Pukul 09.00 – 13.00 Wib)

Sore : Senin – Jumat (Pukul 16.00 – 17.30 Wib) kalau ada KLB

G. Rencana Pembiayaan Program

NO KEGIATAN SASARAN PELAKSANAAN SUMBER KET


BIAYA
1 Survailant aktif ke Data Januari- BOK
BPS Desember
2 Penyuluhan Kasus Masy Januari- BOK Bila ada
yang timbul/ Desember kasus
Potensi KLB potensi
KLB
muncul
3 PE DBD Rumah Januari- Bila ada
kasus Desember kasus DBD
4 Pelaporan kasus Januari-
Penyakit Desember
5 Kegiatan lain lain
H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

Evaluasi pelaksanaan kegiatan survailans dengan cara :

1. Melakukan upaya yang sistematis untuk mengetahui efektifitas program

2. Mengetahui kulalitas informasi yang dihasilkan oleh sistem survailans

3. Mengetahui dampak dan peran survailans dalam menunjang tujuan program


kesehatan dan pembuat kebijakan

4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem survailans yang sedang


berjalan

5. Mengetahui manfaat surveilans bagi stake holder

Kuningan, 10 Februari 2020

Mengetahui,

Kepala UPTD Puskesmas DTP Darma

H. Saepudin, S.AP, S.Kep,Ns,M.MKes

NIP. 19680528 198903 1 006

Anda mungkin juga menyukai