Kelompok 8 (Akuntansi Multinasional)
Kelompok 8 (Akuntansi Multinasional)
MAKALAH
“Akuntansi multinasional:
Disusun Oleh :
KELOMPOK 8
YURASTI (19620071)
Kata Pengantar
Puji syrukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang mana telah memberikankan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan akuntansi keuangan
lanjutan ini untuk memenuhi dalam bidang penilaian mata kuliah dengan judul
“Akuntansi Multinasional:Transaksi Mata Uang Asing Dan Instrument Keuangan”.
Tak lupa shalawat beriring salam kita hanturkan kepada Nabi besar kita,Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan baik itu dari segi
penulisan,isi dan lain sebagainya,maka saya sangat mengharap kritikan dan saran
guna perbaikan untuk pembuatan makalah untuk hari yang akan datang.Tetapi saya
akan berusaha seobjek mungkin untuk menyelesaikan makalah ini sebaik-baiknya.
Sekilas pengantar yang merupakan testimony dari makalah ini, saya akan
menjelaskan secara utuh mengenai pengertian hingga kesimpulan dan juga saran.Pada
bab 1 merupakan pendahuluan dan pada bab ll merupakan pembahasan mengenai
pengertian dan contoh kasus.bab III merupakan kesimpulan dab saran.Demikian
pengantar singkat tentang makalah saya,tidak ada kesempurnaan dalam diri manusia
kecuali Allah semata.Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
PENULIS
3
Daftar Isi
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………......5
1.2 Rumusan masalah ………………………………………………………….6
1.3 Tujuan penulisan………………………………………………..................... 6
Bab II
Pembahasan
2.6. Kasus 1. Mengelola posisi asset atau kewajiban bersih yang terkena eksposur
mata uang asing: bukan instrument lindung nilai……………………………15
2.7 Kasus 2: lindung nilai komitmen mata uang asing belum diakui: lindung nilai
atas nilai wajar mata uang asing ……………………………………………19
2. 8 Kasus 3: lindung nilai transaksi mata uang asing diperkirakan: lindung nilai
arus kas mata uang asing……………………………………………………23
Bab III
Kesimpulan dan Saran
3.1 kesimpulan………………………………………………………………………26
3.2 saran……………………………………………………………………………..28
Daftar pustaka
5
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Risiko perubahan kurs mata uang asing bagi perusahaan multinasional berdampak
pada tingkat profitabilitas, arus kas bersih, dan nilai pasar perusahaan. Atas risiko
perubahan kurs tersebut, perusahaan dapat melakukan lindung nilai dengan
menggunakan instrumen kontrak forward valas. Pemahaman aspek pajak dari
derivatif dan lindung nilai ini sangat perlu dikuasai oleh para praktisi di lapangan.
Yang menjadi pertanyaan penting adalah apa yang akan terjadi pada suatu perusahaan
jika kurs mata uang asing mengalami perubahan? Menurut Eiteman, Stonehill dan
Moffett[1], terdapat 3 (tiga) tipe risiko perubahan kurs mata uang asing, yaitu
transaksi, operasional dan translasi.
rumusan masalah:
1. Apa saja yang menjadi permasalahan akuntansi dalam transaksi mata uang
asing dan instrument keuangan?
2. Apa itu transaksi mata uang asing?
3. Bagaimana Mengelola risiko mata uang internasional dengan instrumen
keuangan pertukaran mata uang masa depan (foreign currency forward
exchange?
Tujuan penulisan:
BAB II
PEMBAHASAN
“Akuntansi multinasional:
Permasalahan akuntansi
akuntansi harus dapat mencatat dan melaporkan transaksi yang melibatkan pertukaran
dollar as dan mata uang asing. Transaksi mata uang asing (foreign currency
transaksions) perusahaan Indonesia meliputi penjualan,pembelian,dan transaksi lain
yang menimbulkan perpindahan mata uang asing atau pencatatan piatang utang yang
didominsikan-yaitu yang nilainya kan dilunasi-dalam suatu mata uang asing. Oleh
karena laporan keuangan dari hampir semua perusahaan Indonesia menggunakan
rupiah sebagai mata uang pelaporan, maka transaksi dalam mata uang lain harus
disajikan kembali dalam (setara) rupiah sebelum dicatat dalam pembukuan dan
dimasukkan dalam laporan keuangan perusahaan. Proses penyajian kembali transaksi
mata uang asing dalam (setara) nilai rupiah sebagai penjabaran atau translasi
(translasion).
Penentuan kurs
Mata uang suatu negara mirip dengan komoditas lain,dan kursnya berubah karena
sejumlah factor ekonomi yang memmengaruhi permintaan penawaran terhadap mata
uang tersebut. Sebagai contoh,jika suatu negara sedang mengalami tingkat inflasi
8
yang tinggi,daya beli mata uangnya kan menurun. Penurunan nilai suatu mata uang di
cerminkan oleh penurunan posisi mata uang negara tersebut relative terhadap mata
uang negara lain. Factor yang menyebabkan fluktuasi kurs adalah neraca
pembayaran,perubahan suku bunga,dan tingkat investasi negara tersebut serta
stabilitas dan proses tata kelola (governance).
Kurs langsung
Kurs langsung (direct exchange units-LCUs-DER) adalah banyaknya unit mata uang
local yang diperlukan untuk memperoleh satu unit mata uang asing.
Kurs tidak langsung (indirect exchange rate-IER) adalah kebalikan dari kurs
langsung.
Perubahan kurs
1. Lebih sedikit mata uang rupiah diperlukan untuk memperoleh satu unit mata
uang asing
2. Satu rupiah memperoleh lebih banyak unit mata uang asing
1. Lebih banyak mata uang Indonesia yang diperlukan untuk memperoleh satu
unit mata uang asing
2. Satu rupiah memperoleh lebih sedikit unit mata uang asing.
Kurs tunai adalah kurs yang digunakan dalam penyerahan segera siuatu mata uang.
Kurs sekarang didefinisikan secara sederhana sebagai kurs tunai pada tanggal neraca
suatu entitas.
Kurs masa depan pada suatu tanggal tertentu tidak sama dengan kurs tunai pada
tanggal yang sama. E3kspektasi yang berbeda terhadap nilai kurs dimasa depan
menentukan tingkat kurs tersebut. Selisih antara kurs depan dan kurs tunai pada suatu
tanggal tertentu dinamakan spread. Spread memberikan informasi tentang
kemungkinan pengutan atau pelemahan dari suatu mata uang.
Salah satu pihak dalam transaksi mata uang basing harus menukarkan mata uangnya
sendiri dengan mata uang negara lain. Dalam praktik bisnis normal diperlukan
penyelesaian transaksi dalam mata uang domestic bagi perusahaan yang melakukan
10
Akuntansi untuk derevatif dan aktivitas lindung nilai (hedging) berpedoman pada
dua standar. PSAK 50 , “instrument keuangan:penyajian dan pengungkapan”, dan
PSAK 55. “instrument keuangan: pengakuna dan pengukuran”, mendefinisikan
derivative dan menetapkan aturan umum dalam pengakuan derivatif baik sebagai
asset atau kewajiban dalam neraca dan mengukur instrument keuangan tersebut pada
nilai wajar.
1. Memeliki satu atau lebih variabel pokok yang mendasari dan (underlying) dan
satu atau lebih jumlah nasional (national amount)
2. Tidak memerlukan investasi awal bersih atau kalaupun memerlukan
investasi,maka nilainya lebih kecil bila dibandingkan dengan jumlah yang
dibutuhkan oleh jenis perjanjian lain yang diperkirakan akan menghsilkan
efek yang sama terhadap perubahan dalam factor-faktor pasar.
3. Persyaratan perjanjian mengharuskan adanya settlenebt (pelunasan) pada
tanggal tertentu dimasa yang akan datang.
Devinisi spesifik dari deratif adalah suatu instrument keuangan atau kontrak
yang mempunyai semua criteria berikut.
3. Persyaratan kontrak:
a. Memerlukan atau membolehkan suatu penyelesaiaan bersih (net
settlement)
b. Menyediakan penyerahan asset yang menempatkan penerima dalam
pososisi ekonomi yang secara substansial tidak berbeda dengan
penyelesaian bersih
c. Kontrak yang siap untuk diselsaikan oleh pasar atau mekanisme lain di
luar kontrak.
1. Resiko kurs mata uang asing dimana kurs mata uang berubah setiap saat
2. Resiko tingkat bunga khususnya untuk perusahaan yang mempunyai
instrument utang yang bersifat variabel
3. Resiko komoditas dimana harga masa depan komoditas dapat berbeda dari
harga tunai.
1. Dokumentasi yang cxukup harus disajikan pada awal jangka waktu ni8lai
lindung untuk menentukan tujuan dan sasaran dari lindung nilai,instrument
lindung nilai dan hal-hal yang dilindung,serta bagaimana efektivitas lindung
nilai tersebut akan dievaluasi secara berkesinambungan.
13
Derevatif yang memenuhi persyaratan untuk lindung nilai dan digunakan oleh
manajemen perusahaan untuk memenuhi tujuan tersebut diatur dalam PSAK
55,sebagai berikut:
1. Lindung nilai atas nilai wajar ( fair value hedges) digunakan untuk melindungi
risiko perubahan nilai wajar dari kewajiban atau asset atau komitmen ( firm
commitment) yang belum diakui untuk membeli menjual asset pada harga
tetap atau porsi tertentu seperti asset,kewajiban,atau komitmen yang dapat
dikaitkan dengan risiko tertentu dan dapat menyebabkan timbulnya
keuntungan atau kerugian.
2. Lindung nilai arus kas (cash flow hedhes) digunakan untuk melindungi risiko
perubahan arus kas yang antisipasi,yang masuk atau keluar dari
14
Untuk laporan keuangan yang berakhir pada oktober 2005.komite nilai tukar mata
uang asing ( foreign exchange committee) dari badan federal reserve new York
melaporkan bahwa volume rata-rata harian pada instrument nilai tukar adalah sebesar
$440 miliar,sedangkan volume rata-rata harian transaksi opsi mata uang asing sebesar
$37 miliar.
tinggi dari pada kurs tunai,maka selisih antara kurs ini disebut premi atas kontrak
pertukaran masa depan (premium on the forward exchange contract);ini berarti mata
uang asing di jual pada harga lebih tinggi( harga premium) dibandingkan dengan
pasar masa depan (forward market). Jika kurs masa depan lebih rendah dari pada kurs
tunai,maka selisihnya disebut dengan diskon atas kontrak pertukaran masa depan
(discount on the forward exchange contract);ini berarti mata uang asing dijual pada
harga yang lebih rendah (harga diskon) dibandingkan dengan pasar masa depan.
Penggunaan yang paling umum dari kontrak pertukaran mata uang asing adalah untuk
mengelola posisi mata uang asing,baik posisi asset bersih yang terkena eksposur
maupun kewajiban bersih. Kontrak pertukaran mata uang asing akan
menyeimbangkan antara kewajiban dalam suatu mata uang asing dengan piutang
dalam mata uang asing yang sama,sehingga akan menghapuskan risiko fluktuasi mata
uang asing.
PSAK 55 menjelaskan aturan umum bahwa kurs yang relevan untuk menilai kontrak
pertukaran mata uang asing adalah kontrak masa depan pada tiap tanggal penilaian.
PSAK 10 menjelaskan bahwa piutang usaha atau utang usaha yang dideniminasi
dalam mata uang asing dinilai menggunakan kurs tunai pada tanggal penilaian.
Kontrak pertukaran harus disesuaikan atas perubahan nilai wajarnya. Karena dua kurs
yang digunakan berbeda-kurs tunai dan kurs masa depan-umumnya akan timbul
16
perbedaan antara jumlah keuntungan atau kerugian. Perbedaan ini tidak terlalu besar
namun akan menimbulkan sedikit sedikit volatilitas dalam arus laba.
Nilai waktu ( time value ) dari arus kas masa depan dari kontrak pertukaran
Contoh berikut menunjukkan akuntansi untuk pengelolaan posisi mata uang asing
dengan kontak pertukarannya. Asumsikan hal-hal berikut:
1. Pada tanggal 1 oktober 20xl,PT induk membeli barang secara kredit dari
Tokyo industries dengan nilai 2.000.000 yen
2. Transaksi tersebut didominasi dalam yen,dan PT induk menghapuskan risiko
dalam kewajiban mata uang asingnya dengan kontrak pertukaran untuk
menerima 2.000.000 yen dari pedagang mata uang asing.
3. Jangka waktu kontrak pertukaran mata uang asing sama dengan periode kredit
6 bulan yang diberikan oleh Tokyo industries.
4. Tanggal akhir tahun PT induk adalah 31 desember,sementara utang akan
dilunasi pada tanggal 1 april 20X2.
Ayat jurnal beriku adalah ayat jurnal untuk mencatat kejadian-kejadian dalam
ilustrasi tersebut.
1 oktober 20X1
Diperoleh dari membeli kontrak masa depan untuk menerima 2.000.000 yen : Rp
170.00.000=¥2.000.000 x Rp 85 kurs masa depan
18
Diperoleh dari menyesuaiankan piutang yang didominasi dalam yen menjadi nilai
setara dolar AS
-170.000.000=¥2.000.000 x Rp85 kurs masa depan 180 hari pada tanggal 1 okt
Utang usaha
20.000.000
Di peroleh dari menyesuaikan utang yang didominasi dalam yen menjadi nilai setara
dolar AS
Perusahaan dapat mengalami risiko mata uang asing sebelum terjadinya transaksi
pembelian atau penjualan. Sebagai contoh,sebuah perusahaan dapt menandatangani
pembelian yang tidak dapat dibatalkan untuk membeli barang dari entitas asing dari
masa depan yang akan dibayar dalam mata uang asing. Dengan menyetujui harga beli
pada saat ini untuk pembelian masa depan,perusahaan telah terikat dengan komitmen
mata uang asing yang dapat diidentifikasi walaupun pembelian belum
terjadi;yaitu,kontrak pembelian masih executor (belum diakui). Perusahaan belum
mempunyai risiko perubahan kurs sebelum tanggal transaksi (tanggal penyerahan
barang).
1 agustus 20X1
Diperoleh dari menandatangani kontrak masa depan untuk menerima 2.000.000 yen
dalam 240 hari:
Rp 166.000.000 = ¥2.000.000 X Rp83 kurs masa depan 240 hari pada tanggal 1
agustus 20X1
Pada tanggal 1 oktober 20X4,kontrak masa depan dinilai kembali sesuai dengan nilai
waarnya berdasarkan PSAK 55. Utang usaha dalam yen dicatat pada saat penerimaan
persediaan.
1 oktober 20X1
Rp170.000.000 = ¥2.000.000 X Rp85 kurs masa depan 180 hari pada tanggal 1 okt
-166.000.000 = ¥2.000.000 X Rp83 kurs masa depan 240 hari pada tanggal 1 agt
Komitmen 4.000.000
22
Rp170.000.000 = ¥2.000.000 X Rp85 kurs masa depan 180 hari pada tanggal 1 okt
-166.000.000 = ¥2.000.000 X Rp83 kurs masa depan 240 hari pada tanggal 1 agt
Akun komitmen adalah akun temporer selama angka waktu komitmen yang belum
diakui. jika akun tersebut mempunyai saldo debit,maka akan ditampilkan dalam
bagian asset di neraca;jika mempunyai saldo kredit,sebagaimana dalam contoh
ini,maka akan ditampilkan dalam bagian kewajiban di neraca:
Asset kewajiban
Kontrak masa dapan pada ilai wajar 4.000.000 komitmen 4.000.000
Persediaan 156.000.000
Komitmen 4.000.000
Mencatat utang usaha menggunakan kurs tunai dan mencatat pembelian persediaan:
terjadi sesuai dengan yang diperkirakan,tetapi lindung nilai atas transaksi yang
diperkirakan diperlakukan sebagai lindung nilai arus kas dengan bagian efektif dari
perubahan nilai wajarnya diakui dalam pendapatan komprehensif. Jenis lindung nilai
ini adalah lindung nilai terhadap perubahan dalam arus kas yang mungkin terjadi
dimasa depan yang akan timbul dari perubahan dalam kurs mata uang asing.
Transaksi yang diperkirankan dapat menjadi komitmen jika pihak pihak terlibat
membuat perjanjian yang mengikat.
Sebuah entitas memutuskan untuk berspekulasi dalam mata uang asing sebagaimana
dapat dilakukan pada komoditas lain. Sebagaimana contoh,perusahaan Indonesia
menduga rupiah akan menguat terhadap euro,yaitu kurs langsung akan menurun.
Dalam kasus ini perusahaan Indonesia dapat berspekulasi dengan kontrak masa depan
dengan menjual euro untuk penyerahan dimasa depan,dengan harapan dapat membeli
euro dengan harga lebih rendah pada saat penyerahan.
Substansi ekonomis dari spekulasi mata uang asing adalah untuk memberikan risiko
mata uang asing kepada investor,dengan mana investor berharap dapat memperoleh
laba. Kurs untuk penilaian terkait dengan kontrak mata uang asing spekulasi adalah
kurs masa depan spekulatif adalah kurs masa depan dengan jangka waktu kontrak.
Keuntungan atau kerugian kontrak masa depan spekulasi dihitung dengan
menentukan perbedaan antara kurs masa depan pada tanggal kontrak (atau tanggal
24
penilaian sebelumnya ) dengan kurs masa depan yang tersedia selama jangka waktu
kontrak. Kurs masa depan digunakan untuk menilai kontrak masa depan.
Pembahasan tambahan
Perbedaan temporer dalam pengakuan kuntungan atau kerugian mata uang asing
antara akuntansi pajak dan akuntansi GAAP mengharuskan alokasi pajak
antarperiode. Umumnya,metode akrual untuk pengakuan pengaruh perubahan kurs
dalam periode terjadi konversi dari akun yang didominasi dalam mata uang asing.
Perbedaan temporer diakui sesuai PSAK 46, “akuntansi untuk pajak penghasilan”
25
Dalam pembahasan awal pengakuan kontrak masa depan sebagai instrument lindung
nilai,risiko mata uang asing dari transaksi yang didominasi dalam mata uag asing
dapat dihapuskan. Konsep yang sam berlaku untuk perusahaan indinesia yang
menganggap investasi bersih di entitas asing sebagai komitmen jangka panjang yang
mengakibatkan komitmen terkena eksposur resiko mata uang asing. Sejumlah alat
bantu manajemen neraca tersedia bagi perusahaan Indonesia untuk melindungi nilai
investasi bersih pada entitas asing. Manajemen dapat menggunakan kontrak
pertukaran mata uang asing,komitmen mata uang asing lainnya,atau beberapa
perjanjian pendanaan antar perusahaan tertentu,termasuk transaksi antar perusahaan.
Sebagai contoh,perusahaan induk Indonesia dapat meminjam 10.000 poundsterling
inggris untuk melindungi nilai terhadap posisi asset bersih yang terkena eksposur
setara dari anak perusahaan inggris. Setiap fluktuasi kurs antara poundsterling dan
rupiah akan dihapus oleh investasi pada anak perusahaan inggris dan juga utang
pinjaman.
BAB III
Kesimpulan
Transaksi mata uang asing adalah dimana nilai tukarnya dinyatakan dalam mata
uang fungsional dari suatu entitas. Di Indonesia, akuntansi untuk transaksi dalam
mata uang asing diatur dalam Standar Akuntansi Keuangan tahun 2007 yaitu PSAK
No.10 tentang transaksi dalam mata uang asing dan PSAK No.11 tentang penjabaran
laporan keuangan dalam mata uang asing yang meliputi penentuan kurs.
Kurs adalah rasio pertukaran dua mata uang. Beberapa kurs yang digunakan:
1. Kurs Spot (spot rate)Kurs tunai yang berlaku pada tanggal transaksi.
2. Kurs Sekarang (current rate)Kurs dimana 1 unit mata uang dapat dipertukarkan
dengan mata uang lain pada tanggal neraca atau tanggal transaksi.
3. Forward Rate Kurs tertentu yang disepakati dan digunakan dalam transaksi
kontrak berjangka.
Ketentuan PSAK No.10 tentang Transaksi Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing adalah transaksi yang didenominasi atau
membutuhkan penyelesaian dalam suatu mata uang asing, termasuk transaksi yang
timbul ketika suatu perusahaan:
a) Membeli atau menjual barang atau jasa yang harganya didenominasi dalam
suatu mata uang asing;
b) Meminjam (utang) atau meminjamkan (piutang) dana yang didenominasi dalam
suatu mata uang asing;
c) Menjadi pihak untuk suatu perjanjian dalam valuta asing yang belum terlaksana
d) Memperoleh atau melepaskan asset, dan menimbulkan atau melunasi kewajiban
yang didenominasi dalam suatu mata uang asing.
27
Perlakuan akuntansi untuk transaksi dalam mata uang asing selain kontrak berjangka
adalah:
1. Pengakuan awal
Transaksi dalam mata uang asing dibukukan dengan menggunakan kurs pada saat
terjadinya transaksi. Kurs tunai yang berlaku pada tanggal transaksi sering disebut
kurs spot (spot rate). Untuk alasan praktis, suatu kurs yang mendekati kurs tanggal
transaksi sering digunakan, contohnya, suatu kurs rata-rata selama seminggu atau
sebulan mungkin digunakan untuk seluruh transaksi dalam setiap mata uang asing
yang terjadi selama periode itu. Namun, jika kurs berfluktuasi secara signifikan,
penggunakan kurs rata-rata
untuk satu periode tidak dapat diandalkan.
2. Pelaporan pada Tanggal Neraca Berikutnya
Pada setiap tanggal neraca:
a) Pos aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata
uang rupiah dengan menggunakan kurs tanggal neraca. Apabila terdapat kesulitan
dalam menentukan kurs tanggal neraca, maka dapat digunakan kurs tengah Bank
Indonesia sebagai indikator yang obyektif;
b) Pos non-moneter tidak boleh dilaporkan dengan menggunakan kurs tanggal
neraca tetapi tetap harus dilaporkan dengan menggunakan kurs tanggal transaksi; dan
c) Pos non-moneter yang dinilai dengan nilai wajar dalam mata uang asing harus
dilaporkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat nilai tersebut
ditentukan.
Nilai terbawa dari suatu pos ditentukan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan.
Misalnya, instrumen keuangan dan properti tertentu (investasi yang dilakukan Dana
Pensiun), mungkin dinilai pada nilai wajar atau pada biaya historis. Apakah nilai
tercatat ditentukan berdasarkan biaya historis atau nilai wajar, nilai yang ditentukan
untuk pos valuta asing dilaporkan pada mata uang pelaporan sesuai dengan
Pernyataan ini.
28
Saran
Suatu aktiva dan kewajiban mata uang asing dikatakan menghadapi resiko mata uang
jika suatu perubahan kurs nilai tukar mata uang menyebabkan mata uang induk
perusahaan juga berubah. Maka dari itu di perlukannya prinsip kehati-hatian dalam
akuntansi.
29
Daftar pustaka
https://www.academia.edu/18979036/AKUNTANSI_MULTINASIONAL_TRA
NSAKSI_MATA_UANG_ASING