Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah
Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah
Keunggulan dan Kelemahan Bank Konvensional dan Bank Syariah
Bank Konvensional Bank Syariah
Keunggulan : Keunggulan:
1. Metode bunga telah lama dikenal oleh 1. Mekanisme bank syariah didasarkan pada
masyarakat, sehingga bank konvensional lebih prinsip efisiensi, keadilan dan kebersamaan.
mudah menarik nasabah penyimpan dana 2. Tidak mudah dipengaruhi oleh gejolak moneter,
sehingga lebih mudah mendapatkan modal. seperti yang dijelaskan Errico: “Islamic banking
Besarnya prosentase berdasarkan pada jumlah appear to be better poised than conventional
uang (modal) yang dipinjamkan; bank to absorb external shocks because of the
2. Bank konvensional lebih kreatif dalam structure of their balance sheets and the use of
menciptakan produk-produk. Dengan metode profit and loss sharing arrangements”
yang telah teruji dan berpengalaman, bank 3. Bank syariah lebih mandiri dalam penentuan
konvensional lebih mengetahui permainan kebijakan bagi hasilnya;
dasar perbankan dan mencari celah-celah baru 4. Bank syariah relatif lebih mudah merespons
dalam mengupayakan ekspansi; kebijaksanaan pemerintah;
3. Nasabah penyimpan dana atau debitor yang 5. Terhindar dari praktik Money Laundring.
telah terbiasa dengan metode bunga cenderung 6. Metode bagi hasil tidak mengenal diskriminasi
memilih bank konvensional daripada beralih ke terhadap nasabah yang didasarkan kemampuan
metode bagi hasil yang relative baru; ekonomi, sehingga aksebilitas bank syariah
4. Banyaknya bank-bank konvensional, sangat luas. Persaingan antar bank berlaku secara
persaingan antar bank semakin menggairahkan wajar yang ditentukan dari keberhasilan dalam
yang dapat memacu manajemen untuk bekerja membina nasabah dengan profesionalisme dan
lebih baik; memberi pelayanan yang terbaik.
5. Dukungan peraturan perundang-undangan dan
kebijakan pemerintah yang lebih mapan bagi
bank konvensional, sehingga bank dapat
bergerak lebih past
Kelemahan : Kelemahan :
1. faktor manajemen, yang ditandai oleh 1. Terlalu berprasangka baik pada semua nasabah
inkosistensi penyaluran kredit, campur tangan dan berasumsi bahwa semua orang yang terlibat
pemilik yang berlebihan dan manajer yang jujur dan dapat dipercaya, sehingga rawan
tidak professional dalam bekerja; terhadap itikad buruk.
2. Kredit bermasalah, karena prosedur pemberian 2. Metode bagi hasil memerlukan perhitungan
kredit tidak dipatuhi dan penumpukan yang rumit;
pemberian kredit pada grup sendiri dan 3. Kekeliruan penilaian proyek berakibat lebih
kalangan tertentu; besar daripada bank konvensional;
3. Praktik curang, seperti bank dalam bank dan 4. Produk-produk bank syariah belum bisa
transaksi fiktif; mengakomodasi kebutuhan masyarakat dan
4. Praktik spekulasi yang terlalu ambisius dan kurang kompetitif;
tanpa perhitungan. 5. Sumber daya manusia yang memiliki keahlian
mengenai bank syariah masih sedikit.