Anda di halaman 1dari 3

Penyelesaian

1. Perhitungan biaya bahan baku :

Persediaan bahan baku awal = Rp 1.000.000

Pembelian bahan baku =       1.000.000

Ongkos angkut =         100.000

= Rp 2.100.000

Potongan pembelian =       (100.000)

Pembelian bersih = Rp 2.000.000

Persediaan bahan baku akhir =       (800.000)

Biaya bahan baku = Rp 1.200.000

JURNAL NYA

BDP - BBB Rp 1.200.000

Persediaan Bahan Baku Rp 1.200.000

2. Perhitungan Biaya Overhead Pabrik (BOP)

Bahan penolong = Rp 500.000

Biaya listrik =         100.000

Biaya penyusutan =         200.000

Biaya lain-lain =         150.000

BOP = Rp 950.000

JURNAL NYA

BDP – BOP Rp 950.000

BOP yang Dibebankan Rp 950.000


3. Perhitungan Biaya Produksi

Biaya Bahan Baku = Rp 1.200.000

Biaya Overhead Pabrik = Rp 950.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung = Rp 5.000.000

Biaya Produksi = Rp 7.150.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung didapat dari (Rp 500.000 X 10)

JURNAL NYA

Persediaan Produk Jadi Rp 7.150.000

BDP – BBB Rp 1.200.000

BDP – BOP Rp 950.000

BDP – BTKL Rp 5.000.000

4. Perhitungan Harga Pokok Produksi


Biaya Produksi = Rp 7.150.000

Persediaan Barang Dalam Proses Awal =         900.000

Persediaan Barang Dalam Proses Akhir =     (1.100.000)

Harga Pokok Produksi = Rp 6. 950.000

5. Perhitungan Harga Pokok Penjualan

Harga Pokok Produksi = Rp 6.950.000

Persediaan Barang Jadi Awal =      1.500.000

Barang Tersedia Untuk Dijual = Rp 8.450.000

Persediaan Barang Jadi Akhir =     (1.250.000)

Harga Pokok Penjualan = Rp 7.200.000

JURNALNYA

HPP Rp 7.200.000

Pers.Produk Jadi Rp 7.200.000


6. Perhitungan Laba/Rugi

Penjualan Rp 20.000.000

HPP ( 7.200.000)

Laba Kotor 12.800.000

Beban :

Beban Adm & Umum 500.000

Beban Pemasaran 500.000

Total Beban (1.000.000)

Laba Sebelum Pajak 11.800.000

Pajak (1.180.000)

Laba Bersih Setelah Pajak Rp 10.620.000

Anda mungkin juga menyukai