Ketentuan Program Pelatihan

Guru Lokal "Bahasa Mandarin+Kejuruan" di Indonesia 2022

1. Waktu Mengajar: tanggal 14-22 Maret, 2022, kursus akan

diadakan setiap sore, mulai jam 13:00 waktu Jakarta dari hari Senin
hingga Kamis, sedangkan dimulai pada jam 14:00 hari Jumat. Kursus
ini akan ditutup pada akhir minggu. Dengan demikian kursus ini
diadakan selama 7 hari, dengan totalnya 40 kelas dan 27 jam.

2. Tanya Jawab: terdapat sesi tanya jawab interaktif 5-10 menit

setiap kelas. Anda dipersilakan untuk mengajukan pertanyaan. Jika
Anda memiliki pertanyaan tentang organisasi pelatihan, silakan tanya
kepada staf China di grup WhatsApp atau mengirim email ke
wordwise2030@163.com

3. Bahan Referensi: staf akan berusaha payah untuk mengirim

PPT dari ahli ke WhatsApp sebelum dimulai kelas sebagai referensi
Anda.

4. Bahan Persiapan: bagi kelas pengalaman budaya

(pemotongan kertas) sejak jam 13:00 hingga 15:00 pada tanggal 17
Maret, Anda perlu menyiapkan 10 lembar kertas berwarna dengan
ukurnya 20cm * 20cm (atau ukuran A4) yang mudah dipotong dan
sepasang gunting runcing terlebih dahulu. Bagi kelas pengalaman
budaya (kaligrafi) sejak jam 13:00 hingga 15:00 pada tanggal 18
Maret, jika kondisi memungkinkan, silakan siapkan sebatang sikat
menulis dan tiga lembar Kertas Xuan terlebih dahulu supaya
pengalaman kursus Anda lebih baik.
 5. Kuesioner: untuk mendapatkan umpan balik tentang kursus
dari peserta kursus pada tepat waktu, staf akan mengeluarkan
kuesioner setelah selesainya kursus setiap hari, dan silakan evaluasi
kepuasan kursus pada hari itu. Setelah kursus ini berakhir, silakan isi
kuesioner kepuasan pelatihan secara keseluruhan.

6. Metode Pelatihan: zoom digunakan sebagai platform siaran

langsung online dan kursus perekaman.

7. Lain-lain: Untuk memastikan efek pelatihan, peserta

diundang untuk menghadiri kelas dan menyerahkan pekerjaan rumah
pada tepat waktu. Dalam rangka terus menyesuaikan aturan kursus
dan meningkatkan mutu kursus, supaya lebih baik melaksanakan
pelatihan keterampilan "Bahasa Mandarin + Kejuruan" di Indonesia,
para guru juga diundang untuk berpartisipasi aktif dalam kuesioner ini.