SAMBUTAN BUPATI SUKABUMI

PADA ACARA RAPAT KOORDINASI

POKJA PEDULI KIBBLA (KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR, ANAK
DAN BALITA) SERTA STUNTING TAHUN 2019

ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKAATUH

SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEKALIAN.
YANG SAYA HORMATI:
1.WAKIL BUPATI SUKABUMI
2. SEKDA KABUPATEN SUKABUMI
3. ASISTEN SEKRETARIS DAERAH KAB. SUKABUMI
4. PARA KEPALA OPD TERKAIT KABUPATEN SUKABUMI
5. SELURUH PESERTA DAN TAMU UNDANGAN LAINNYA YANG TIDAK BISA KAMI SEBUTKAN
SATU PERSATU.

PUJI SYUKUR KITA PANJATKAN KEPADA ALLAH SUBHANAHUWATAALA, YANG TELAH

MEMBERIKAN KITA KESEHATAN DAN KESEMPATAN UNTUK DAPAT MENGHADIRI DAN
BERKONTRIBUSI DALAM UPAYA PENURUNAN KASUS KEMATIAN PADA IBU DAN BAYI SERTA
PENANGGULANGAN MASALAH GIZI MASYARAKAT TERUTAMA MASALAH STUNTING DI
KABUPATEN SUKABUMI INI DALAM RAKOR POKJA PEDULI KIBBLA TAHUN 2019.

SAYA MENYAMPAIKAN APRESIASI, ATAS TERSELENGGARANYA KEGIATAN INI UNTUK

MENDUKUNG PEMERINTAH DALAM MENJAGA MASYARAKATNYA DALAM UPAYA AKSELERASI
PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN ANGKA KEMATIAN BAYI DAN STUNTING DI
KABUPATEN SUKABUMI YANG MASIH CUKUP TINGGI.
BAHWA ANGKA KEMATIAN IBU, ANGKA KEMATIAN BAYI DAN ANGKA KEMATIAN BALITA DI
KABUPATEN SUKABUMI MASIH TINGGI SERTA KEJADIAN STUNTING PADA BALITA MASIH
BANYAK TERJADI SEHINGGA DAPAT MEMBERIKAN PENGARUH YANG SANGAT SIGNIFIKAN
PADA CAPAIAN INDEK PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN SUKABUMI SERTA
MENGHAMBAT UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT DAN PEMBANGUNAN
KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA YANG UNGGUL. SELAIN ITU MASALAH GIZI KHUSUSNYA
STUNTING JUGA MENJADI POKOK MASALAH PADA ANAK DI KABUPATEN SUKABUMI.

JUMLAH KEMATIAN IBU SAMPAI DENGAN SEPTEMBER 2019 BERJUMLAH 35 KASUS, BAYI 171
KASUS DAN BALITA 15 KASUS. JUMLAH STUNTING 2018 SEKITAR 33,3%. KETIGA
PERMASALAHAN TERSEBUT SUDAH DISARING MENJADI LOKUS DARI KEMENTRIAN
KESEHATAN, PROPINSI DAN KABUPATEN SUKABUMI.
10 LOKUS KEMATIAN IBU, BAYI DAN BALITA KABUPATEN YAITU :
1. PUSKESMAS SELAJAMBE
2. PUSKESMAS GIRIJAYA
3. PUSKESMAS BANTARGADUNG
4. PUSKESMAS SIMPENAN
5. PUSKESMAS PABUARAN
6. PUSKESMAS CISAAT
7. PUSKESMAS NAGRAK
8. PUSKESMAS CIKEMBAR
9. PUSKESMAS SEKARWANGI
10. PUSKESMAS CISOLOK

10 LOKUS STUNTING YAITU :

1. SUKASARI KEC. CISAAT
2. SUKAMAJU KEC. SUKALARANG
3. CIAMBAR KEC. CIAMBAR
4. CIMANGGU KEC. CIKEMBAR
5. PARAKANLIMA KEC. CIKEMBAR
6. SINDANG RESMI KEC.JP TENGAH
7. BOJONG KEC. CIKEMBAR
 8. PRIANGAN JAYA KEC.SUKALARANG
9.PADAASIH KEC. CISAAT
10.SEKARWANGI KEC. CIBADAK

LOKUS-LOKUS INI MENJADI TANGGUNGJAWAB KITA BERSAMA. HAL INI MERUPAKAN PR DAN
TUGAS KITA BERSAMA WARGA KABUPATEN SUKABUMI BERSAMA PEMERINTAH DAN SEMUA
JAJARANNYA BAIK PEMERINTAHAN MAUPUN SWASTA. SAAT INI SEMUA OPD SUDAH
MELAKUKAN KEGIATAN SESUAI TUPOKSI TAPI KONVERGENSI BELUM OPTIMAL.

HADIRIN YANG BERBAHAGIA

PERATURAN BUPATI NOMOR 32 TAHUN 2019 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR,
BAYI DAN BALITA DIPERLUKAN PELAYANAN KESEHATAN YANG DILAKSANAKAN SECARA
TERKOORDINASI DAN TERINTEGRASI ANTAR BERBAGAI SEKTOR DALAM KELOMPOK KERJA
PEDULI KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR, BAYI DAN BALITA.

PERATURAN BUPATI NOMOR 32 TAHUN 2019 TENTANG KESEHATAN IBU,BAYI BARU

LAHIR,BAYI DAN BALITA MERUPAKAN HAK DAN KEWAJIBAN SELURUH WARGA DI KABUPATEN
SUKABUMI UNTUK MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN KEPADA IBU KHUSUSNYA IBU
HAMIL DAN IBU BERSALIN,PELAYANAN KEPADA BAYI BARU LAHIR,BAYI DAN BALITA
SEHINGGA DALAM IMPLEMENTASINYA DIPERLUKAN KOMUNIKASI,KOORDINASI DAN EDUKASI
SERTA BERKOLABORASI SECARA TERINTEGRASI BERSAMA-SAMA LINTAS PROGRAM DI DINAS
KESEHATAN MAUPUN LINTAS SEKTOR TERKAIT DENGAN TUGAS DAN FUNGSI PERANGKAT
DAERAH,SWASTA DAN MASYARAKAT UNTUK MEMBERIKAN PELAYANAN YANG OPTIMAL
SEHINGGAL STANDAR PELAYANAN MINIMAL TERCAPAI 100% DENGAN HARAPAN BISA
MENURUNKAN KEMATIAN IBU,BAYI DAN BALITA SERTA STUNTING SEHINGGA CAPAIAN
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN SUKABUMI MENINGKAT UNTUK ITU MAKA
DINAS KESEHATAN SUKABUMI HARUS MEMPUNYAI IDE/GAGASAN YANG INOVATIF UNTUK
MENYATUKAN SEMUA STAKEHOLDER DENGAN REMBUK AKSI DAERAH,BERPIKIRAN YANG
SAMA DAN MERENCANAKAN SERTA IMPLEMENTASI PROGRAM YANG SAMA SESUAI LOKUS
TEMPAT DIMANA ADA KASUS KEMATIAN IBU,BAYI DAN BALITA SERTA STUNTING SESUAI
LOKUS YANG DISEPAKATI BERSAMA.
POKJA PEDULI KIBBLA (KELOMPOK KERJA PEDULI KESEHATAN IBU,BAYI BARU LAHIR,BAYI
DAN BALITA) DENGAN PENANGGUNGJAWAB SAYA SELAKU BUPATI SUKABUMI DAN KETUA
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SUKABUMI, DIBUAT SALAHSATUNYA BERTUJUAN UNTUK
DAPAT MEMUDAHKAN PENGKOORDINASIAN, PERUMUSAN DAN PENYUSUNAN KEBIJAKAN
STRATEGIS DAN LANGKAH-LANGKAH YANG DIPERLUKAN, PENGGERAKKAN,
PENYEBARLUASAN INFORMASI SERTA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PENYEDIAAN DAN
PEMANFAATAN SUMBER DAYA BAIK, PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI MASING-MASING
INSTANSI BAIK DARI PUSAT,DAERAH,MASYARAKAT,PIHAK SWASTA DAN BANTUAN LUAR
NEGERI SECARA EFEKTIF DALAM RANGKA PERCEPATAN PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU
(AKI),ANGKA KEMATIAN BAYI, ANGKA KEMATIAN BALITA SERTA PENCEGAHAN DAN
PENANGANAN STUNTING SESUAI KEBIJAKAN STRATEGIS DAN PEDOMAN YANG DITETAPKAN
PEMERINTAH PUSAT;

SALAHSATU UPAYA YANG EFEKTIF YANG HARUS KITA LAKUKAN SAAT INI ADALAH
MEMPERBAIKI PROGRAM DI TAHUN 2020 YANG BERVISI MISI SAMA KHUSUSNYA PADA LOKUS
TERSEBUT. HARAPAN PROGRAM KEDEPAN SEMUA BERPARTISIPASI DENGAN TUJUAN SAMA,
BERDEDIKASI, MEMIKIRKAN DALAM PERENCANAAN EFEKTIF TEPAT SASARAN DALAN
PENGGANGGARAN, BERSAMA-SAMA BEKERJASAMA BAIK INSTANSI PEMERINTAH MAUPUN
SWASTA.

DAN PADA KESEMPATAN INI SAYA NYATAKAN BAHWA DI KABUPATEN SUKABUMI MENGINGAT
KONDISI GEOGRAFIS, DEMOGRAFI DAN KONDISI SUMBER DAYA MAKA DIPANDANG PERLU
DAN HARUS DITERAPKAN SISTEM PENANGANAN INI “SAYA MOHON KEPADA SEMUA TAMU
UNDANGAN YANG HADIR HARI INI DARI SEMUA OPD, BAIK DINAS KESEHATAN, RS, OPD
TERKAIT, PIHAK INDUSTRY YANG BANYAK MENYERAP TENAGA KERJA WANITA DAN SELURUH
PERWAKILAN ELEMEN MASYARAKAT UNTUK MENDUKUNG UPAYA INI.

POKJA KIBBLA DIBUAT SECARA UPAYA BEST PRACTICE KOMUNIKASI DAN KOORDINASI,
SERTA MENGELOLA INFORMASI DAN DATA LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR UNTUK
AKSELERASI PENURUNAN KASUS KEMATIAN IBU DAN BAYI SERTA STUNTING MELALUI
PROGRAM INOVASI PROJECT PERUBAHAN YAITU SYSTEM KOMUNIKASI DAN KOORDINASI
(SIKOKO) DAN SYSTEM INFORMASI DAN PENGELOLAAN DATA (SIMADA) MENURUNKAN
KASUS KEMATIAN IBU DAN BAYI SERTA STUNTING MELALUI E-KIBBLA DI KABUPATEN
SUKABUMI.

SECARA NOMINAL, JUMLAH KEMATIAN IBU, BAYI, BALITA DAN JUMLAH BALITA STUNTING DI
KABUPATEN SUKABUMI MASIH CUKUP MENGKHAWATIRKAN. BUKAN ANGKA YANG KECIL
APABILA DIKAITKAN DENGAN DAYA SAING DAERAH, DAYA SAING BANGSA DI ERA
KETERBUKAAN DAN BORDERLESS SAAT INI. BONUS DEMOGRAFI YANG AKAN TERJADI PADA
PERIODE 2020 – 2030 BISA JADI AKAN KEHILANGAN MAKNA GENERASI, APABILA
SUMBERDAYA MANUSIA INI BUKAN SUMBERDAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS. TENTU INI
AKAN MENJADI BEBAN SECARA EKONOMI BUKAN HANYA BAGI DIRINYA NAMUN JUGA BAGI
NEGARA, APALAGI DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL YANG AKAN MENGAKIBATKAN
BIAYA KESEHATAN MENINGKAT DENGAN TAJAM.

HADIRIN YANG SAYA HORMATI;

TENTUNYA KONDISI INI TIDAK BISA DISELESAIKAN SENDIRI OLEH DINAS KESEHATAN
TETAPI PERLU KONTRIBUSI SEMUA UNSUR TERKAIT. MAKA DENGAN KEGIATAN INI MARI
KITA BERSAMA- SAMA SELAMATKAN GENERASI BANGSA INI SESUAI DENGAN TUGAS POKOK
DAN FUNGSINYA MASING-MASING YANG BERKONTRIBUSI TERHADAP PENURUNAN KEMATIAN
IBU DAN BAYI SERTA PENANGGULANGAN STUNTING INI. DIPERLUKAN STRATEGI ANTARA
PEMERINTAH, PERUSAHAA, SWASTA (CSR), MASYARAKAT DAN MEDIA.

DENGAN SEMANGAT KEBERSAMAAN MAKA INSYA ALLAH TUJUAN YANG KITA CITA-
CITAKAN AKAN MUDAH TERCAPAI APAPUN HAMBATAN DAN TANTANGANNYA.
DEMIKIAN SAMBUTAN INI SAYA SAMPAIKAN, DAN MARILAH KITA BERSAMA-SAMA
DENGAN SEMANGAT KEBERSAMAAN TURUNKAN KEMATIAN IBU BAYI DAN STUNTING
DI KABUPATEN SUKABUMI, MASYARAKAT SEJAHTERA. DENGAN MENGUCAPKAN
“BISMILLAHIRAHMAN NIRRAHIIM” ACARA POKJA PEDULI KIBBLA DI KABUPATEN
SUKABUMI SECARA RESMI DIBUKA .

SEKALI LAGI SAYA UCAPKAN TERIMAKASIH KEPADA SEMUA PIHAK YANG TELAH
BEKERJASAMA UNTUK TERSELENGGARANYA KEGIATAN INI.

WABILLAHI TAUFIQ WAL HIDAYAH, WASSALAMU ’ALAIKUM WR.WB.

 BUPATI SUKABUMI

DRS. H. MARWAN HAMAMI, MM