Repository Jurnal Tugas Athir Arsitektur Jourusan Arsitektur Itenas | No.2 | Vol. IV
ISSN: “Agustus 2019
Penerapan Langgam Neo-vernakular Sunda pada
Rancangan Hotel Bintang Empat
Vigia Tri Lestari
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Itenas, Bandung
Email: vigiatrilestari@email.com
ABSTRAK
Indonesia meniliti ketayaan budaya, mudai dari segi Reragaman suku, seni, tradisi balan arsiteitur
vertaular paca cotiap cuku Suciaia. Kehadlvan nilai oraisional pada euatu suku dapat monoyukar iri
hus atau langgam dari dacrah tersebud. Namun nilai tradisional terutama pada dacrah Jawa Barat
semakin menurw. dan kang dimmati Rarena alana anggapan balwa secuatu yang tradisienal
merupatan hal yang kino. Diperlukan strategi desain untuk menghasilkan rancangan bertema arsiteitur
nusantara yang tetap mengakomodaci pertembangan jaman. Neo-vernakular Suna merupakan jawaban
zoluci cesain rancanigan arcitokuo clngar tujuan slectarthan wncu-wicur langeamn lokal Jawa Barat
yang telah terbentuk oleh tradisi atau arsitektur nusantara dan mengembangkanrya menjadi suatu
“anggam yang modern’. Neo-vernakular juga mengituti perkembangan jaman tarpa meninggalkan wisi
budava yang penuh makna dari setiap langgammva. Bancangan Hotel Bintang empat ini menzrapian tema
Neo-vernakular Sunda, selain berfingsi cebagat tempat penginapan, hotel ini juga berfungsi sebogai
wadah untuk mempertonaltan langgam Jawa Barat kepada para wicatawan seria memperkuat nilai
‘dentitas budaya Sunda cehubung dengan Bandung sebagai ibukota Jawa Barat bersuku buddaya Sua
Kata Kunci : Hotel: Neo-vernakular: Langgam: Sunda,
ABSTRACT
Indonesia has a rich culture, starting from the diversity of tribes, arts, traditions and even vernacular
architects 10 cvory atloic group The prosonce of vadiiional valuss #1 a sibo can indleato the
characteristics or style of the area. But traditional values, especially in West Java, are declining and less
destrable because of the assumpiton that something tradllonal is an ancient thing. Design strategies are
needed to produce archipelagie architectural designs that still accommodate current developments.
‘Sundanese Neo-vernacular is the answer to architectural design solutions with the aim of preserving the
lomonts of the Iceal style of West Java which have beon formed by the tratlition or architecture of tho
archipelago and developed it into a modern style. Neo-vernacular also follows the development of the era
without leaving ameaningyl cuitural element of each sqle. The design of ts four-star hovel applies the
‘Sundanese Neo-vernacular theme, besides functioning as a place to stay, the hotel also serves az a place
10 introduce West Javanese styles to toursts and strengthen the value of Sundanese cultural identity in
conjioiction with Bandhoig as the capital of West Jawa with Suoidensere culture
Keywords : Hotel; Neo-Vernacular; Culture Style; Sundanese
Repository Jumal Tugas Ahir Arsitektor 1‘Vigia Tei Lestasi
1. PENDAHUL
AN
Negara Indonesia memiliki budaya yang beragam baik dari tradisi, adat,religi, hingga arsitektur yang
khas ci setiap suku. Kehadiran nilai nusantara pads suatu daerah dapat menunjukan atau menampilkan
ciri khas dari daerch tersebut. Namun khas atau rilai tradisional khususnya pada daerah Jawa Barat
semakin menurun atau kurang diminati [1] ditambeh dzerah kepolauan Jawa Khususnya Jawa barat int
‘merupakan zona yang paling muiah menganut gaya hidup budaya negara Iuar salah satunya dari segi
igentitas desain tangunan. Penyebabaya adanya anggapan bahrva produk desain nusantara dinggap
kno atau Ketinggalan jaman. Diperlukan strategi desain unk menghasilkan rancangan bertema
arsitektur nusantara dengan ciri lokal daerah Jawa Barat. Neo-vernakular merupakan jawaban strategi