Hak Asasi Manusia merupakan kodrat yang diberikan Tuhan kepada masing-masing umat manusia.
Setiap manusia wajib bersyukur memiliki hak, oleh sebab itu pada dasarnya tidak ada seorang pun yang
boleh merampas hak tersebut dari orang lain. Beberapa tindakan-tindakan yang berupa melanggar,
merampas, dan melecehkan hak asasi manusia merupakan suatu tindakan yang melawan hukum. .
Sebagai masyarakat Indonesia, sudah sewajarnya kita menjunjung tinggi penegakan HAM didalam
kehidupan sehari-hari. Salah satunya yaitu berpartipasi dalam mendukung dengan tetap berpikir kritis
terhadap upaya penegakan HAM. Contohnya, mendukung penegakan HAM yang dilakukan oleh aparat
serta proses peradilan HAM dalam upaya penegakan HAM. Disamping itu, menolak dengan tegas
setiap terjadinya pelanggaran HAM. Dikarenakan, pelanggaran HAM dapat mengancam hak setiap
orang dalam berbagai segi kehidupan.
3. Persatuan Indonesia
- Mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara dibandingkan kepentingan pribadi/golongan.
- Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia.
Pengadilan HAM
Pengadilan HAM merupakan pengadilan khusus terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang
dibentuk di lingkungan peradilan umum. Pengadilan HAM bertugas dan berwenang memeriksa,
memutuskan serta menyelesaikan perkara pelanggaran hak asasi berat, baik yang terjadi dalam wilayah
teritorial Indonesia maupun di luar batas teritorial Indonesia yang dilakukan oleh warga Negara
Indonesia. Bentuk pelanggaran HAM berat yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Kejahatan Genosida
Kejahatan Genosida adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk
menghancurkan seluruh atau sebagian kelompok, bangsa, ras, kelompok etnis, kelompok
agama, dengan cara:
1) Membunuh anggota kelompok;
2) Mengakibatkan penderitaan fisik dan mental yang berat terhadap anggota-anggota
kelompok;
3) Menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan kemusnahan secara
fisik baik seluruh atau sebagiannya,
b. Kejahatan terhadap kemanusiaan
Kejahatan terhadap kemanusiaan adalah salah satu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian
dari serangan yang meluas yang diketahui bahwa serangan tersebut ditunjukkan secara langsung
terhadap penduduk sipil, berupa:
1) Pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa
2) Pembunuhan dan penyiksaan
3) Perbudakan
Salah satu kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia yang terjadi adalah peristiwa “Tanjong Priok”.
Dimana peristiwa ini mampu meninggalkan korban sebanyak 79 orang menurut catatan medis. Korban
tersebut terdiri dari 24 orang meninggal dan 54 orang mengalami luka-luka. Menurut laporan Komnas
HAM, peristiwa ini terjadi pelanggraran HAM berat berupa pembunuhan secara kilat, penangkapan dan
penahanan sewenang-wenang, penyiksaan dan penghilangan orang secara paksa.