Anda di halaman 1dari 1

Sejarah arsitektur jika ditelusuri kira-kira dimulai dari sepanjang peradaban manusia itu sendiri.

Asal usul arsitektur yang tepat dapat dikatakan berasal dari periode Neolitik, sekitar 10.000 SM,
atau hanya ketika orang mulai berhenti tinggal di gua dan mulai mempunyai keinginan akan
rumah tempat tinggal idamannya.

Pada zaman Neolitikum, seni arsitektur dimulai dari pembuatan lingkaran batu, rumah bata
lumpur, dan makam batu besar. Stonehenge di Inggris juga merupakan contoh struktur seni rupa
arsitektur prasejarah yang terkenal.

Arsitektur yang tadinya hanya terbuat dari bebatuan pun mengalami perkembangan menjadi
sebuah bangunan. Pada abad selanjutnya terdapat Piramida Mesir kuno sebagai bentuk evolusi
seni rupa arsitektur, begitu juga dengan seni yang berada di kekaisaran Bizantium (seperti
Basilica of San Vitale di Italia). 

Bisa dibilang era paling terkenal yang terjadi sebelum Renaisans dikenal sebagai periode Klasik,
dan dikenal sebagai arsitektur Romawi dan Yunani Kuno. Pada era ini adalah era yang
memperkenalkan seni tersebut sebagai sarana untuk menciptakan ruang untuk publik, serta
menggunakan bahan seperti kanopi dan beton dan elemen-elemen pendukung.

Dari zaman bebatuan hingga era abad pertengahan Eropa, seni rupa arsitektur dilakukan secara
kolektif atau dikerjakan bersama-sama oleh para ahli arsitektur lainnya. Namun pada era
Renaisans, pekerjaan seni ini dilakukan secara individu.

Hingga kini, seni tersebut dikerjakan kembali secara kolektif oleh sejumlah ahli di bidangnya.
Hal ini terjadi karena tingkat kerumitan sebuah bangunan kian bertambah seiring dengan
perkembangan zaman.

Anda mungkin juga menyukai