Anda di halaman 1dari 3

LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR

Lingkungan sekitar dapat dijadikan sumber belajar bagi murid dan guru. Kita
sebagai guru harus mengetahui prinsip mandiri dalam mengajar dan harus dipegang
teguh karena akan sangat bermanfaat bagi anda dalam mengajar sehari-hari. Pada
konsep mandiri, dalam mengajar anda dituntut untuk tidak terlalu tergantung kepada
cukupnya Jumlah guru di SD, lengkapnya fasilitas mengajar, memadainya buku paket
dan sebagainya.
LKM (lembar kerja murid) merupakan alat pembelajaran yang berguna untuk
memanfaatkan sumber lingkungan secara maksimal, juga sebagai alat untuk
mengaktifkan murid dalam pemanfaatan sumber belajar.
A. Memanfaatkan pusat sumber belajar
Tempat untuk menyimpan dan memanfaatkan berbagai benda sumber
belajar disebut Pusat Sumber Belajar (PSB). PSB adalah suatu cara yang baik
untuk memperkaya belajar murid-murid.
B. Lingkungan sekitar sebagai sumber belajar
Yang dimaksud dengan lingkungan disini adalah lingkungan sekolah
termasuk lingkungan kelas dan diluar kelas seperti kebun sekolah, halaman
sekolah dsb.
Manfaat yang diperoleh dalam menggunakan lingkungan sebagai sumber adalah:
1) Murid dapat melihat secara langsung benda-benda yang berkaitan dengan
mata pelajaran di sekolahnya.
2) Murid dapat membuktikan dan menerapkan teori atau konsep yang pernah
didapat di sekolah kedalam kehidupan sehari-hari.
3) Menanamkan sikap untuk menyayangi lingkungan sekitar.
Langkah-langkah dalam menggunakan laboratorium raksasa adalah:
1) Mengidentifikasi sumber lingkungan yang ada di sekitar lingkungan yang
dapat digunakan untuk kepentingan belajar murid-murid.
2) Memanfaatkan sumber lingkungan tersebut untuk kepentingan belajar murid-
murid

1. Memanfaatkan Sumber Tersebut Untuk Kepentingan Belajar Murid-


murid
Langkah-langkah yang perlu dimantapkan dalam menggunakan
lingkungan sebagai sumber dapat dilakukan sejak awal catur wulan. Untuk
ini Anda dapat bertitik tolak dari silabus atau buku sumber atau keduanya.
Kita ambil contoh buku paket sebagai titik berangkat untuk merencanakan
lingkungan sebagai sumber belajar dalam menunjang PKR. Format 2 berikut
memberikan gambaran kepada anda bagaimana semestinya anda
merencanakan program ini.
Dalam melaksanakan pemanfaatan sumber-sumber lingkungan tersebut ada
beberapa langkah yang harus Anda lakukan, yaitu berikut ini:
a. Anda membuka kembali daftar materi pada Format 1 dan Format 2,
untuk melihat topik dan materi yang akan diberikan dengan
menggunakan berbagai sumber lingkungan.
b. Mempersiapkan kunjungan ke sumber belajar tersebut, yaitu:

1) menentukan jadwal (kapan, dan berapa lama);


2) menyiapkan lembar kerja murid (LKM), merupakan pedoman atau
petunjuk bagi murid dalam melakukan pengamatan, dan
pengumpulan data;
3) mempersiapkan perbekalan, misalnya alat, bahan, dan konsumsi.
c. Memberikan petunjuk tentang tata tertib selama melakukan kunjungan
atau pengumpulan data.
d. Melakukan bimbingan dan pembinaan selama dalam kunjungan.
e. Memberikan pengawasan penuh kepada murid-murid baik di perjalanan
maupun di tempat tujuan.
f. Memberikan petunjuk cara membuat laporan hasil kunjungan, dan cara
menyampaikannya dalam kelas.
g. Menata kelompok belajar untuk mempresentasikan hasil laporan.

2. Masyarakat sebagai sumber


Di muka telah diuraikan tentang lingkungan sosial budaya sebagai
sumber belajar, dan masyarakat merupakan salah satu sumber yang dapat
dimanfaatkan sebagai sumber belajar. Pada bagian ini yang dimaksud
dengan masyarakat adalah individu sebagai personal yang merupakan bagian
dan masyarakat. Dalam bagian ini secara khusus akan dibahas tentang peran
tokoh masyarakat dan para ahli, misalnya peran ulama, budayawan
sosiawan, pengrajin, petani, seniman, pakar lingkungan hidup sebagainya.
Hal yang perlu dibedakan antara tutor dengan narasumber adalah
keikutsertaannya dalam proses pembelajaran. Tutor (tutor tamu) adalah
orang yang memiliki keahlian di bidang tertentu dan biasanya karena.
pengalamannya. Oleh karena ia adalah seorang tutor maka ia langsung
terlibat dalam proses pembelajaran misalnya memberi penjelasan, melatih,
memberi petunjuk cara mengerjakannya, dan sudah pasti ia berhadapan
langsung dengan murid di sekolah atau di tempat lain yang telah ditentukan.
Sedangkan narasumber tidak terlibat langsung dalam proses
pembelajaran. Ia hanya merupakan sumber informasi yang sewaktu-waktu
atau pada saat tertentu dimintai keterangannya. Oleh karena itu, tidak selalu
berhadapan langsung dengan murid dan terlibat langsung dalam proses
pembelajaran. Narasumber dapat menjadi sumber bagi guru atau murid,
sedangkan tutor hanya untuk murid.

Bagaimana caranya memanfaatkan narasumber. Beberapa hal yang


dipertimbangkan adalah berikut ini.
a. Materi atau informasi yang dapat diperoleh dari narasumber, materi ini
tidak dikuasai oleh guru, dan sumbernya pun tidak ada. Oleh karena itu
diperlukan narasumber yang dapat memberikan informasi ini secara
jelas, misalnya tentang bahaya narkotika, bahaya AIDS, dan sebagainya.
Sekolah atau guru dapat mengundang Kepolisian atau dari Puskesmas
untuk memberikan ceramah di sekolah.
b. Narasumber tersebut tepat, artinya yang dijadikan narasumber harus
orang yang benar-benar memiliki informasi tersebut.
c. Hindarkanlah hal yang berwarna politik karena murid SD belum saatnya
diberi informasi politik praktis.

Anda mungkin juga menyukai