Anda di halaman 1dari 8
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN KONTRUKSI! PEMBANGUNAN GEDUNG BALAI NIKAH DAN MANASIK HAJI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BANTARBOLANG LOKASI PEKERJAAN: KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BANTARBOLANG KABUPATEN PEMALANG 'SUMBER DANA: DIPA DITJEN BIMAS ISLAM SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA BERBASIS PROYEK (SBSN PBS) KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PEMALANG TAHUN ANGGARAN 2020 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 1. Latar Belakang Uraian Pendahuluan’ Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan merupakan unit kerja Kementerian Agama yang berada paling depan dan menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan tugas-tugas pelayanan kepada masyarakat. Karena tugasnya berkenaan dengan aspek hukum dan ritual yang sangat menyentuh kehidupan keseharian masyarakat, maka tugas dan fungsi Kantor Urusan Agama Kecamatan semakin hari “semakin menunjukkan Peningkatan kuantitas dan kualitasnya Peningkatan ini tentu mendorong Kantor Urusan Kecamatan sebagai pelayanan langsung pada umat urut bertanggung jawab dalam melaksanakan dan mengkoordinasikan tugas-tugas di tingkat kecamatan untuk bersikap dinamis, proaktif, kreatif, mandiri, aspiratif dan berorientasi pada penegakan hokum yang berlaku. Kantor Urusan Agama Kecamatan memegang peranan vital sebagai pelaksana hukum Islam, khususnya berkenaan dengan perkawinan. Namun dalam perkembangannya sesuai dengan kewenangannya, KUA diberi tugas menyelenggarakan manasik haji bagi Calon Jamaah Haji di wilayah masing-masing, Hal ini menandakan bahwa peran Kantor Urusan ‘Agama bukan lagi menangani perkawinan semata namun juga berkepentingan menangai urusan haji Kantor Urusan Agama (KUA) di Kabupaten Pemalang saat ini dari 14 Kecamatan hanya 7 KUA yang didirikan di atas tanah berstatus BMN, sedangkan 7 KUA lainnya menempati bangunan lama berada di atas tanah wakaf dan lahan milik pemerintah daerah yang perlu mendapatkan lahan penggenti yang sesuai untuk penyelenggaraan layanan KUA, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam melalui Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah mengambil langkah strategis dan terukur untuk melakukan pemenuhan sarana yang representatif bagi penyelenggaraan layanan publi pada KUA, salah satunya dengan menyampaikan usulan kepada Bappenas untuk pembangunan KUA melalui dana SBSN (Surat Berharga Syariah Negara). Sesuai Keputusan Dirjen Bimas Islam tentang Penetapan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kantor Urusan Agama di Kantor Kementerian Agama se-Indonesia Tahun 2020, KUA Kecamatan Bantarbolang ditetapkan sebagai salah satu KUA yang mendapatkan alokasi Pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji melalui Pembiayaan SBSN Tahun 2020 Untuk melaksanakan kegiatan tersebut, diperlukan pemilihan penyedia konstruksi yang kredible, sehingga dapat mewujudkan gedung Negara yang layak dari segi mutu, biaya, dan krietria administrasi. 7 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara gars besar mengenai pekerjaan yang, akan dilaksanakan, Penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK) terkait Pekerjaan Pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kantor Urusan ‘Agama Kecamatan Bantarbolang merupakan landasan kerja dalam memilih Calon Penyedia Jasa konstruksi, sehingga mampu menghasilkan gedung Negara yang layak dari segi mutu, biaya, dan krietria administrasi. 2. Maksud dan Tujuan a. Maksud Maksud dari kegiatan ini adalah mengadakan pemilinan penyeda (badan usaha) jasa_konstruksi untuk melaksanakan pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik haji Kantor Urusan Agama Kecamatan Bantarbolang, b. Tujuan Menghasilkan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kantor Urusan ‘Agama Kec. Bantarbolang sejak pekerjaan persiapan, pekerjaan pelaksanaan, —_pekerjaan —_administrasi/pelaporan, _pekerjaaan pemeliharaan, dan pekerjaan lain yang tercantum dalam gambar- gambar dan spesifikasi teknis. 3. Sasaran Sasaran dari kegiatan ini adalah terlaksananya Pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Kec. Bantarbolang secara tertib, benar, aman dan tepat konstruksi, tepat mutu, dan tepat anggaran sesu: eraturan perundangan yang beriaku. 4. LokasiKegiatan Kantor Urusan Agama Kecamatan Bantarbolang, 5. Sumber Pendanaan a. Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan: DIPA Kementerian ‘Agama No. SP-DIPA— 025,03.2.417214/2020 tanggal 12 November 2019 MAK. 025.03.08.2104.005.002.051.533111 b. Total anggaran yang diperlukan untuk pekerjaan kontruksi ini adalah sebesar Rp. 1.203.789.000,- ( Satu milyar dua ratus tiga juta tujuh ratus delapan puluh sembilan ribu tujuh ) 6. Nama dan Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan _pengadaan Organisasi Pejabat _pekerjaan konstruksi pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Pembuat KUA Kecamatan Bantarbolang adalah sebagai berikut Komitmen ‘a. Kementerian 025 — KementerianAgama b. Unit Organisasi = 03 — Dijen Bimbingan Masyarakat Islam c. Unit Kerja 417163 ~ Kantor Kementerian Agama Kab.Pemalang d. PPK Drs. M. HUSIN NIP. 19650714 199303 1 006 7. Data Dasar 8. Standar Teknis 9, Studi-Studi Terdahulu 10. Referensi Hukum Data Penunjang* Tidak ada 1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara Tidak ada 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 70); 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2011 tentang Pembiayaan Proyek melalui Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 37); 3. Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Gedung Negara (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 08); 4, Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 08); 5. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian ‘Agama (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 183); 6. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Pembangunan Gedung (Lembar Negara Republik indonesia Tahun 2006 Nomor 83); 8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83); 9. Peraturan Menteri Agama Nomor 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama; 10. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 220/PMK.08/2015 tentang Tata Cara Pembiayaan Proyek/Kegiatan melalui Penerbitan SBSN (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1884 14. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia _Nomor 25/PMK.02/2018 Tahun 2018 tentang Standar Biaya Masukan Tahun ‘Anggaran 2019; 12, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.08/2016 tentang Tatacara Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Pembiayaan Proyek/Kegiatan melalui Penerbitan SBSN (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1055); 2 Data penunjang terdri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan. 13. Keputusan Ditjen Bimas Islam Nomor 570 Tahun 2019 tentang 14. Lingkup Kegiatan a. Ruang lingkup/batasan b. c Petunjuk Pelaksanaan Pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Melalui Pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara Ruang Lingkup lingkup pengadaan pekerjaan__konstruksi adalah melaksanakan pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Kecamatan Bantarbolang meliputi pekerjaan persiapan, pekerjaan pelaksanaan, pekerjaan administrasi/pelaporan, pekerjaan pemeliharaan, dan pekerjaan-pekerjaan lain yang tercantum dalam gambar-gambar dan spesifikasi teknis sesuai metedologi pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Metodologi pelaksanaan kegiatan pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Kecamatan Bantarbolang adalah sebagai berikut. 1. Pendahuluan Merupakan gambaran umum pekerjaan, lingkup pekerjaan, uralan hhal-hal yang harus dilakukan pada tahap pra pekerjaan kontruksi, pengadaan material, pengadaan dan pengendalian alat keja. 2. Metode Penyelesaian dan Uraian Pekerjaan Merupakan uraian segala pekerjaan yang berhubungan dengan fisik bangunan dan pelaksanaan setelah pekerjaan persiapan selesai dengan metode pelaksanaan tiap item pekerjaan dan urutan pelaksanaan pekerjaan sesuai s-curve 3. Metode Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ‘@. Gambaran umum kesehatan dan keselamatan kerja (K3) ~ meliputi pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan untuk menunjang kelancaran dan keselamatan pelaksanaan pekerjaan sehingga pekerjaan pembangunan —gedung bisa berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan b. Menguraikan prosedur pelaporan dan _penyelidikan seandainya terjadi kecelakaan kerja dan kejadian tanggap darurat. 4, Manajemen Mutu Merupakan uraian hal-hal terkait kebijakan mutu dari penyedia, informasi penyedia, struktur organisasi, dan uraian tugas/jabatan dari personil yang ditugaskan 5. Metode Pekerjaaan Pemeliharaan Menguraikan hal-hal yang harus dilakukan setelah pekerjaan konstruksi selesai 100% sampai dengan selesainya masa pemeliharaan Lokasi Pengadaan pekerjaan kontruksi adalah Kantor Urusan Agama Kecamatan Bntarbolang Fasilitas penunjang yang disediakan oleh PPK = Pejabat Pembuat Komitmen menyediakan personil pendamping ke lokasi pekerjaan. - PPK tidak menyediakan fasilitas penunjang kepada penyedia konstruksi. Penyedia konstruksi wajib mempersiapkan fasiltas 42. Tenaga Abii 413. Keluaran/Produk yang dihasilakn 14, Spesifikasi Teknis Pekerjaan kontruksi untuk melaksnakan pekerjaan sesuai dengan metodologi yang ditawarken dan sudah diperhitungkan dalam penawaran. Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pengadaan pekerjaan konstruksi adalah sebagai berikut = Jabatan dalam | Pengalaman No uel Pekerjaan kerja ‘Sertifikat Kompetensi Mazen yang akan professional Kerja = dilaksanakan (Tahun) 1 [D3 Teknik | Pelaksana MinSth =“ | Ber SKT melampirkan Sipil Lapangan after riwayat hidup dan surat pemyataan sebagai tenaga ahiifint! perusahaan 2 | STA KS Min 1th ‘Ber SKA melampirkan Sederajat after riwayat hidup dan surat pemnyataan sebagai tenaga hint perusahaan Keluaran dari Kegiatan adalah Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Kecamatan Bantarbolang yang sesuai dengan Gambar-gambar Kerja, serta Rencana Kerja dan Syarat Teknis (RKS) yang Spesifikasi Tekni telah ditetapkan Spesifikasi teknis pekerjaan kontruksi adalah sebagai berikut yang diperlukan tercantum dalam Rencana Kerja dan Syarat Teknis (RKS) b. Peralatan yang harus disediakan penyedia adalah sebagai berikut a. Penggunaan bahan/material No | Jenis Jumiah 4 Ee molen Kapasitas 0,3 2buah 2 Truck kapasitas 6 m3 1 unit Generator set kapasitas | 5.000 VA ase 4_| Stamper Kapasins 72-737 pun 5 ‘Schafoliding 25 set | 45. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan 16. Rapat Pembahasan dan Konsultansi 417. Bentuk Laporan ©. Penggunaan tenaga kerja sesuai KAK butir 12 Metode kerja/prsedur pelaksanaan pekerjaan sesuai_ dengan ‘metodelogi pelaksanaan pekerjaan konstruksi sesuai KAK butir 11 e. Gambar kerja sesuai Gambar Kerja yang sudah ditetapkan f. Perhitungan perhitungaan prestasi pekerjaan untuk pembayyaran diatur dalam syarat-syarat Khusus Kontrak (SSKK) 9g. Pembuatan laporan dan dokumentasi diatur dalam syarat-syarat Umum Kontrak (SSUK) h. Penerapan manajemen K3 konstruksi (Keselamatan dam Kesehatan Kerja) mengacu pada KAK butir 11 point 3 dengan berpedoman pada surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum nomor : Kep.174/MEN1986 dan 104/KPTS/1986 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Tempat Satuan Kerja konstruksi i. Mutu Beton K.225 dan Kuat Tarik Besi Beton @ D 13mm, @ D 12 mm, 010mm, 908mm Jangka waktu yang diberikan dalam rangka penyelesaian pekerjaan konstruksi Pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Kecamatan Bantarbolang selambat-lambatnya adalah 120 (Seratus dua puluh) hari Kalender. Adapun untuk pengawasan berkala dilaksanakan sejak proses pelelangan selesai hingga pembangunan fisik selesal dilaksanakan. _Laporan Penyedia wajib hadir dalam rapat pembahasan rutin dan konsultasi yang bersifat insidental sesuai yang dibutuhkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, dalam masa persiapan, pelaksanaan, pengawasan berkala, maupun pada saat ada Monitoring dan Audit dari Pemeriksa Intemal maupun ekstemal. Laporan Harian, Laporan Mingguan dan Laporan Bulanan dibuat sesuai dengan progres pekerjaan kontruksi yang sudah dilaksanakan z Hal-Hal Lain 18. Produksi dalam Semua Kegiatan jasa konstruksi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di Neg dalam wilayah Negara Republik Indonesia dengan menggunakan mengutamakan material produksi dalam negeri. 19. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konstruksi lain diperlukan untuk Kerjasama pelaksanaan kegiatan jasa Konstruksi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi a. Penyedia lain harus bersedia melaksanakan sesuai_spesifikasi yang di persyaratkan, Apabila terjadi kesalahan dalam perencanaan adalah mumi kesalahan Penyedia utama. Kerjasama dengan penyedia lain harus sepersetujuan tertulis dari PPK b. Tidak diperbolehkan menyerahkan seluruh pekerjaan kepada pihak lain 20. Alih Pengetahuan Jika diperiukan, Penyedia Jasa konstruksi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka ali pengetahuan kepada personel proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen Pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kantor Urusan Agama Kecamatan Bantarbolang Tahun 2020. Pemalang, 24 Juli 2020 ajabat Pembuat Komitmen,

Anda mungkin juga menyukai