Anda di halaman 1dari 2

Berdasarkan adanya berbagai jenis 

asuransi, asuransi yang paling tepat


dalam penanganan kasus di atas adalah Asuransi Kebakaran karena
yang terjadi adalah kebakaran yang disebabkan oleh petir. Kerusakan yang
terjadi pada gedung dan peralatan diakibatkan oleh api yang muncul akibat
sambaran petir yang membakar gedung tersebut beserta isinya.  
Bentuk pertanggungan dalam asuransi kebakaran gedung tersebut
menurut aturan baku Polis Standar Asuransi Kebakaran Indonesia,
kerusakan kebakaran akibat petir wajib ditanggung oleh
perusahaan asuransi. Untuk itu sebagai pemegang polis asuransi
kebakaran PT. Maju Jaya sesuai dengan kontrak
Polis Asuransinya berhak 100% atas tanggungan kejadian kebakaran
tersebut.
Polis asuransi terdiri dari berbagai jenis klausul. Dalam kasus kebakaran
gedung di atas, jenis klausul polis asuransi yang paling tepat adalah
dengan adanya Perluasan Jaminan dengan klausul tambahan seperti
“Semua aset lepas seperti kendaraan operasional dijamin oleh
polis asuransi kebakaran”. Dari keterangan di atas bahwa PT Maju Jaya
berupaya mengangkut barang-barang yang masih mungkin untuk
diselamatkan menggunakan truk pengangkut adalah menyalahi aturan
karena dapat tergolong mengintervensi barang bukti. Hal ini dapat
disebabkan sesuai polis asuransi kebakaran “TKP diharuskan untuk
dilindungi tanpa ada yang menyentuh sampai pihak asuransi datang untuk
melakukan penilaian dan investigasi”.
Berdasarkan kasus di atas, kendaraan pengangkut tidak wajib
diasuransikan karena bisa saja kendaraan tersebut sudah diasuransikan
dengan Asuransi Kendaraan Bermotor. Karena berdasarkan Polis Standar
Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia (PSAKBI) pada Bab 1 mengenai
Jaminan, kerusakan kendaraan akibat sambaran petir adalah ditanggung
oleh pihak asuransi. Namun bisa saja PT. Maju Jaya juga
mengasuransikan kendaraan operasionalnya yang masuk dalam Perluasan
Jaminan Asuransi Kebakaran perusahaannya yaitu menjamin kendaraan
operasionalnya tersebut.
Pembahasan
Asuransi Kebakaran adalah sebuah asuransi untuk menjamin harta dan
kepemilikan seseorang, sebuah perusahaan atau sebuah organisasi atas
kerusakan yang diakibatkan oleh jenis kebakaran yang diakui secara
tertulis dalam polis asuransi kebakaran tersebut.  
Menurut Polis Standar Asuransi Kebakaran Indonesia, risiko yang dijamin
terdiri atas:

1. Petir. Kerugian harta benda yang diakibatkan oleh sambaran petir. Lebih


jauh, bila petir menyebabkan terbakarnya peralatan listrik, mesin listrik, dan
instalasi listrik terbakar, kerusakan akibatnya juga akan ditanggung..
2. Ledakan. Jaminan atas rusaknya rumah maupun harta benda akibat
ledakan. Namun ledakan nuklir biasanya tidak ditanggung.
3. Kebakaran. Menjamin atas kebakaran yang disebabkan oleh kesalahan
sendiri maupun asisten rumah tangga, perampok, tetangga, dan
sebagainya.
4. Kejatuhan pesawat terbang. Memberikan jaminan atas rusaknya objek
pertanggungan akibat kejatuhan pesawat terbang. Tidak hanya bangunan
rumah, harta benda yang terdapat di dalamnya juga dijamin.
5. Asap. Kerusakan akibat asap dari kebakaran harta benda yang
diasuransikan juga dijamin..

Selain kelima jaminan dasar di atas, perusahaan asuransi juga


memfasilitasi perluasan jaminan seperti risiko terorisme,  kerusuhan,
perbuatan jahat, tanggung gugat hukum, bencana alam dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai