Anda di halaman 1dari 2

NASKAH PIDATO

“MEMPERKOKOH RELIGIUSITAS REMAJA KRISTEN DI ERA INTERNET”

Dewan juri yang saya hormati! Hadirin yang saya kasihi, serta sahabat-sahabat remaja yang
saya banggakan. Saya mengajak kita semua menaikkan pujian dan syukur kepada Allah Bapa di
Surga di dalam Tuhan Kita Yesus Kristus, yang terus berkarya memperjumpakan kita dalam
kegiatan akbar Hari Persatuan Remaja GMIM tahun 2022.
Perkenalkan, nama saya …………………………………………, utusan dari Jemaat GMIM Anugerah Teling
Tingkulu Lembah Wilayah Manado Teling. Pada momen yang spesial ini, perkenankan saya
membawakan pidato yang berjudul “Memperkokoh Religiusitas Remaja Kristen di Era Internet”.
Dewan Juri dan hadirin yang saya hormati. Era teknologi internet yang begitu masif saat
ini menciptakan tatanan dunia baru yang berimbas terhadap berbagai sektor kehidupan. Tidak
bisa dipungkiri, internet memberikan akses yang seluas-luasnya bagi kita untuk melakukan
sesuatu yang tidak pernah kita pikirkan dan bayangkan sebelumnya. Internet seakan menjadi
solusi terbaik terhadap berbagai persoalan yang dihadapi manusia saat ini, seperti sumber
belajar yang handal bagi siswa dan mahasiswa, menciptakan lapangan pekerjaan, membangun
relasi, mempromosikan barang dan jasa, dan menjadi lahan bisnis yang menjanjikan
keuntungan yang besar. Namun, apakah teknologi internet sebatas memberi keuntungan
semata? Inilah pertanyaan kritis yang perlu kita cermati. Ingat, internet memang,
menguntungkan, ya! Tetapi jangan dilupakan dapat negative penyertanya, internet juga bisa
menghancurkan.
Hadirin dan dewan juri yang saya hormati! Salah satu kelompok yang sangat merasakan
imbas negatif dari internet adalah kelompok remaja. Mengapa demikian? Jawabannya adalah
kelompok remaja merupakan kelompok pengguna terbesar internet di dunia ini. Oleh karena
itu, remaja adalah sasaran empuk dari para pengguna internet yang tidak bertanggung jawab
untuk menjalankan kejahatan berbasis aplikasi. Kita dianggap pihak yang labil dan belum
memiliki ketahanan diri yang kuat. Remaja Kristen adalah salah satu pihak yang disasar. Kera
raja kegelapan atau iblis merambah di dunia maya.
Bagaimanakah cara kita menghadapi ini? Tidak ada cara terbaik, selain memperkokoh
religiusitas kristiani yang bersumber dari Alkitab. Teknologi internet adalah sebuah keniscayaan,
sehingga tidak bisa kita hindari apalagi jauhi. Gunakan teknologi ini secara bertanggung jawab
sebagai jembatan membangun masa depan yang gilang gemilang. Karena itulah yang Tuhan
kehendaki dari kita.
Tunjukkanlah jati diri kita sebagai kawula mudah kristiani yang patut diteladani. Jangan
jadikan “Remaja Kristen Bagi Kristus” sekedar slogan semata tanpa makna. Berakarlah dalam
Kristus menjelajahi ruang tanpa batas yang disediakan oleh internet. Ingat, yang salah bukan
internet! Yang salah adalah mereka yang menggunakannya untuk hal-hal yang jahat. Kita bisa
mengubah dunia melalui internet, menjadi remaja Kristen yang menjadi berkat. Ini adalah
tantangan sekaligus kesempatan untuk menunjukkan jati diri, bukan menjadi remaja yang
rapuh yang akan digilas oleh teknologi. Karena itu, sangat penting menancapkan nilai-nilai
religiusitas Kristiani di dalam diri para remaja Kristen. Ingat, kita punya sosok panutan di dalam
Alkitab, seperti Joshua, Daniel, dan Timotius. Mereka dikenang karena memiliki iman yang
kokoh. Zaman tidak mampu menggerus mereka, tetapi mereka adalah orang-orang yang dapat
mengubah zaman dengan keteguhan iman yang luar biasa.
Jadi, marilah para remaja Kristen, tunjukkanlah jati dirimu, berakarlah dalam Kristus.
Teknologi internet diciptakan orang-orang yang hebat, tetapi kita punya Teknokrat Agung, Allah
pencipta Alam semesta. Internet adalah media semata, sehingga tidak patut kita agungkan.
Tetapi, muliakanlah Tuhan dengan teknologi, karena dari Tuhanlah pengetahuan yang dimiliki
oleh manusia. Kekokohan bertahan dan menjadi pemenang di era teknologi internet hanya bisa
kita raih bila mengandalkan Tuhan Yesus. Ajarannya menjadi akar dan foundasi yang kokoh
menjelajah dunia maya tanpa batas.
Demikian pidato singkat saya ini. Tuhan Yesus menolong kita semua!

Anda mungkin juga menyukai