Anda di halaman 1dari 9

TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER LEHER

RAHIM DI RW 7 DESA TROSO KECAMATAN PECANGAAN KABUPATEN


JEPARA

Noor Cholifah, Nuniek Nizmah Fajriyah.S.Kep,M.Kep.Sp.Kep.MB


Stikes Muhammadiyah Kudus
Jl. Ganesa No 1 Purwosari Kudus
Surel : Noorcholifah@stikesmuhkudus.ac.id

ABSTRAK

Kanker leher rahim merupakan jenis kanker terbanyak kedua pada wanita dan menjadi penyebab
lebih dari 250.000 kematian pada tahun 2009. Di Indonesia, kanker leher rahim menduduki peringkat
pertama pada kasus kanker yang diderita oleh wanita dan merupakan penyebab kematian tertinggi
akibat kanker pada wanita. Minimal 200.000 wanita meninggal karena penyakit tersebut. Penelitian
ini secara umum bertujuan Mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia subur (WUS) tentang
kanker leher rahim di Puskesmas Pecangaan Jepara. Adapun Tujuan Khusus dari penelitian ini
adalah Mengetahui karakteristik responden, pengertian kanker leher rahim, Mengetahui tingkat
pengetahuan wanita usia subur tentang penyebab kanker leher rahim, kanker leher rahim,
Penatalaksanaan kanker leher rahim. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif
Populasi dalam penelitian ini adalah wanita usia subur pada bulan April yang bertempat tinggal di
RW 7 Desa Troso kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara adalah 327 orang. Dalam pembuatan
penelitian ini sampel yang di gunakan adalah wanita usia subur yang bertempat tinggal di RW 7
Desa Troso adalah 33 orang..

Hasil dari penelitian ini secara keseluruhan tentang tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang
kanker leher rahim di Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara adalah responden
mempunyai tingkat pengetahuan tentang pengertian kanker leher rahim adalah tinggi dengan 27
responden (18,82%), responden mempunyai tingkat pengetahuan tentang penyebab kanker leher
rahim adalah sedang dengan 19 responden (57,58%), responden mempunyai tingkat pengetahuan
tentang keganasan kanker leher rahim adalah tinggi dengan responden 18 (54,55%), tingkat
pengetahuan wanita usia subur tentang gejala kanker leher rahim adalah sedang dengan 27
responden (81,82%), tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang deteksi dini kanker leher rahim
adalah tinggi dengan 19 responden (57,58%), tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang
penatalaksanaan kanker leher rahim adalah tinggi dengan 22 responden (66,67%).

Kesimpulan. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwaTingkat pengetahuan wanita usia subur tentang
kanker leher rahim di Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara adalah Sedang dengan
24 responden (72,7%).

Kata kunci : Pengetahuan, Kanker Leher Rahim, Wanita Usia Subur.

ABSTRACT

Cervical cancer is the second most common type of cancer in women and is responsible for more
than 250,000 deaths in 2009. In Indonesia , cervical cancer ranked first in cases of cancer suffered by
women and is the leading cause of death from cancer in women . Minimum of 200,000 women die
from the disease . This research aims to know the level of general knowledge of women of
childbearing age ( WUS ) about cervical cancer in PHC Pecangaan Jepara . The Specific Objectives
of this research is Knowing the characteristics of the respondents , the sense of cervical cancer ,
Knowing the level of knowledge of women of childbearing age about the causes of cervical cancer ,

Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Kanker.... Noor Cholifah, Nuniek Fajriyah 40
cervical cancer , cervical cancer management . This type of research is a descriptive study population
in this study were women of childbearing age in April who reside in the village Troso RW 7
subdistricts Pecangaan Jepara district is 327 people . In making this study sample used was a woman
of childbearing age who reside in RW 7 Troso village is 33 people ..

The results of this study as a whole on the level of knowledge of women of childbearing age about
cervical cancer in the Village District of Pecangaan Troso Jepara regency is the respondent had
knowledge level of understanding of cervical cancer is higher by 27 respondents ( 18.82 % ) ,
respondents have this level of knowledge about cause of cervical cancer is currently the 19
respondents ( 57.58 % ) , respondents have this level of knowledge about cervical cancer malignancy
is high with 18 respondents ( 54.55 % ) , the level of knowledge of women of childbearing age about
the symptoms of cervical cancer is currently the 27 respondents ( 81.82 % ) , the level of knowledge
of women of childbearing age about the early detection of cervical cancer is higher by 19 respondents
( 57.58 % ) , the level of knowledge of women of childbearing age about the management of cervical
cancer is higher by 22 respondents ( 66 , 67 % ) .

Conclusion . It can be concluded bahwaTingkat knowledge of women of childbearing age about


cervical cancer in the Village District of Pecangaan Troso Jepara regency is Medium with 24
respondents ( 72.7 % ) .

Keywords : Knowledge , Cervical Cancer , Women of fertile age .

JIKK VOL. 6 NO. 1 JANUARI 2015 40-48 41


PENDAHULUAN kemudian takut operasi 14,5%, tumor
tidak nyeri 12,5%, kurang biaya 9,4%,
Latar Belakang
lain-lain 10,2% (Depkes Jateng, 2009).
Menurut data yang diperoleh
dari Departemen Kesehatan Jawa Dari survey awal yang di
Tengah (2009) menunjukkan kasus lakukan pada tanggal 18 April 2009 di
terbanyak Ca Cerviks atau kanker Desa Troso Kecamatan Pecangaan
leher rahim adalah di kota Semarang Kabupaten Jepara melalui wawancara
yaitu sebesar 615 kasus (30,20%) yang di arahkan pada 10 orang
dibandingkan dengan jumlah dengan pertanyaan sebagai berikut :
keseluruhan Ca Cerviks di definisi kanker serviks hasilnya 7
kabupaten/kota lain di Jawa Tengah. orang tahu dan 3 tidak tahu, penyebab
Sedangkan jumlah kasus per 1000 kanker serviks hasilnya 3 orang
penduduk sebesar 0,65%. Sedangkan mengatakan tahu dan 7 orang tidak
menurut catatan rekam medik di tahu, tentang tanda dan gejala kanker
RSCM (1998) menunjukkan terjadinya serviks 2 orang mengatakan tahu dan
79% kasus kanker leher rahim, 8 orang tidak tahu, tentang tingkat
sedangkan pada kanker ovarium keganasan hasilnya 10 orang
sebanyak 10%. Kanker leher rahim mengatakan tidak tahu, tentang
atau kanker serviks telah menjadi deteksi dini kanker serviks hasilnya 10
ancaman yang nyata untuk kaum orang mengatakan tidak tahu dan
wanita di Indonesia. Hampir sebagian tentang penatalaksanaan kanker
besar kasus yang dilaporkan berakhir serviks 10 orang mengatakan tidak
dengan kematian. Sebab kondisi tahu.
kankernya saat ditemukan sudah Oleh sebab itu peneliti
stadium lanjut. Kalaupun penyakitnya tertarik untuk melakukan penelitian
diobati tidak akan sembuh total tetapi yang dituangkan dengan judul "Tingkat
hanya sekedar memperpan.jang umur Pengetahuan Wanita Usia Subur
penderita. Keterlambatan tersebut (WUS) Tentang Kanker Leher Rahim
berdasarkan penelitian, penyebabnya di Wilayah Kerja Puskesmas
bervariasi. Penyebab yang paling Pecangaan Jepara.”
banyak adalah ketidakmengertian
tentang penyakit sebanyak 47%,

Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Kanker.... Noor Cholifah, Nuniek Fajriyah 42
Tujuan subur tentang deteksi dini
kanker leher rahim.
1. Tujuan Umum

Mengetahui tingkat 2.7 Mengetahui Tingkat

pengetahuan wanita usia subur Pengetahuan wanita usia

(WUS) tentang kanker leher subur tentang

rahim di Puskesmas Penatalaksanaan kanker

Pecangaan Jepara. leher rahim.

2. Tujuan Khusus Manfaat Penelitian

2.1 Mengetahui karakteristik 1. Bagi Peneliti


responden.
Meningkatkan pengetahuan
2.2 Mengetahui tingkat dan wawasan mengenai hal-hal
pengetahuan wanita usia yang berhubungan dengan
subur tentang pengertian kanker leher rahim.
kanker leher rahim.
2. Bagi Institusi
2.3 Mengetahui tingkat
Memberi masukan informasi
pengetahuan wanita usia
meribenai tingkat pengetahuan
subur tentang penyebab
wanita usia subur tentang
kanker leher rahim.
deteksi dini kanker leher rahim
2.4 Mengetahui tingkat di Puskesmas Pecangaan
pengetahuan wanita usia Jepara.
subur tentang tingkat
3. Bagi Wanita Usia Subur
keganasan kanker leher
rahim. Meningkatkan pengetahuan
wanita usia subur tentang
2.5 Mengetahui tingkat
kanker leher rahim, terutama
pengetahuan wanita usia tanda dan gejala serta
subur tentang gejala pemeriksaan dini yang harus
kanker leher rahim. dilakukan.

2.6 Mengetahui tingkat


pengetahuan wanita usia

JIKK VOL. 6 NO. 1 JANUARI 2015 40-48 43


Metode Penelitian Adapun kriteria eksklusi
adalah :
Jenis penelitian ini adalah
penelitian deskriptif yaitu penelitian 1) Wanita yang tidak
yang di lakukan dengan tujuan utama kooperatif atau yang tidak
untuk membuat gambaran atau mau diteliti.
deskripsi tentang suatu keadaan
2) Wanita sedang
secara obyektif. Populasi dalam
mengalami gangguan
penelitian ini adalah wanita usia subur
psikis.
pada bulan April yang bertempat
tinggal di RW 7 Desa Troso Teknik sampling yang
kecamatan Pecangaan Kabupaten digunakan adalah simple,
Jepara adalah 327 orang. Sampel random sampling, yaitu bahwa
dalam pembuatan penelitian ini setiap anggota atau unit dari
sampel yang di gunakan adalah wanita populasi mempunyai
usia subur yang bertempat tinggal di kesempatan yang sama untuk
RW 7 Desa Troso adalah 33 orang. diseleksi sebagai sampel.
adapun kriteria sampel
dalam.penelitian ini adalah :
a. Inklusi Definisi Operasional Dan Variabel
Penelitian
Adapun kriteria inklusi
adalah sebagai berikut : 1. Definisi Operasional

1) Wanita yang a. Tingkat adalah derajat atau

berpendidikan minimal ukuran

SMP.
b. Pengetahuan adalah hasil

2) Semua wanita usia ilmu yang di miliki oleh

subur (15 - 45 tahun). seseorang

3) Bertempat tinggal tetap c. Wanita usia subur adalah

di RW 7 Desa Troso. wanita yang berusia diantara


15 - 49 tahun, dimana
b. Eklusi
wanita tersebut menjalankan
fungsi reproduksinya.

Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Kanker.... Noor Cholifah, Nuniek Fajriyah 44
d. Kanker adalah penyakit rahim di Puskesmas Pecangaan
yang di sebabkan oleh Jepara.
pertumbuhan sel-sel yang Pertanyaan terdiri dari 20
tidak normal pertanyaan tentang kanker leher
rahim. Pengetahuan responden pada
e. Leher Rahim adalah bagian
penelitian ini diukur, dengan
bawah rahim yang menonjol
menggunakan pertanyaan
ke dalam kelamin wanita.
dichotomous choise atau dikotomi,
Dalam hal ini peneliti dimana hanya disediakan dua jawaban
menggunakan : alternatif, yaitu benar (B) dan salah
(S). untuk pertanyaan positif apabila
Skala : Nominal.
jawaban benar nilainya 2 dan salah
Satuan : Tinggi, nilainya 1. sedangkan untuk
Sedang dan Rendah. pertanyaan negatif apabila benar
nilainya 1 dan salah nilainya 2.
Responden kemudian dikelompokkan
2. Variabel Penelitian dalam 3 kategori tingkat pengetahuan
yaitu tingkat pengetahuan tinggi,
Dalam penelitian ini hanya
sedang dan rendah yang masing-
menggunakan satu variable
masing sudah ditetapkan.
yaitu tingkat pengetahuan
wanita usia subur.
Teknik Analisis Data
Teknik Pengumpulan data
1. Tehnik Analisis Data
Lembar kuesioner yang
berbentuk pilihan/pertanyaan tertutup, Teknik analisa data dalam

dimana jawabannya telah disediakan, penelitian ini dengan analisa

karena bentuk pertanyaan yang kuantitatif yaitu data yang

seperti ini lebih mudah dalam berhubungan dengan arigka-

mengarahkan jawaban responden dan angka baik yang diperoleh dari


hasil pengukuran, maupun dari
juga mudah diolah (tabulasi) sehingga
nilai suatu data yang diperoleh
diharapkan lebih obyektif dalam
dengan jalan mengubah data
mengetahui gambaran pengetahuan
wanita usia subur tentang kanker leher kualitatif ke dalam data

JIKK VOL. 6 NO. 1 JANUARI 2015 40-48 45


kuantitatif dengan pembahasan seseorang adalah pendidikan.
pada variabel yang ada Karena dari pendidikanlah akan
(masing-masing variabel) di peroleh suatu ilmu
(Notoatmodjo, 2009). pengetahuan yang
menyebabkan seseorang itu
2. Analisa Data
menjadi tahu. Dengan
Analisa data menggunakan pendidikan yang tinggi akan
table distribusi frekuensi menjamin kualitas daya berpikir
pengetahuan dari data bukti seseorang.
nyata dan dipresentasikan.
Rata-rata pendidikan
Untuk menggambarkan tingkat responden adalah SMA, hal ini
pengetahuan wanita usia subur dapat di lihat dari banyaknya
di sajikan dalam proporsi responden yaitu 29 dengan
prosentase (%). Metode prosentase 87,9 %.
pengolahan ini menggunakan
2. Informasi
rumus :
Faktor yang kedua adalah
Hasil Penelitian Dan Pembahasan informasi, seseorang
mendapatkan informasi yang
Berdasarkan hasil penelitian
lebih banyak akan menambah
didapatkan gambaran tingkat
pengetahuan menjadi lebih
pengetahuan wanita usia subur
banyak.
tentang kanker leher rahim di Desa
Troso Kecamatan Pecangaan 3. Budaya
Kabupaten Jepara adalah masuk
Budaya juga
kategori Tingkat pengetahuan
mempengaruhi kelompok
Sedang dengan responden
manusia dalam memenuhi
sebanyak 24 (72,7%).
kebutuhan yang meliputi sikap
Hal ini dapat di pengaruhi oleh dan kepercayaan masyarakat.
: Rata-rata masyarakat tidak
memperhatikan tentang
1. Tingkat pendidikan
kesehatan reproduksinya.
Faktor yang
mempengaruhi pengetahuan Penutup

Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Kanker.... Noor Cholifah, Nuniek Fajriyah 46
Kesimpulan 4. Tingkat pengetahuan
responden tentang gejala
Berdasarkan penelitian
kanker leher rahim di Desa
secara keseluruhan tentang tingkat
Troso Kecamatan Pecangaan
pengetahuan wanita usia subur
Kabupaten Jepara adalah
tentang kanker leher rahim di Desa
sedang dengan 27 responden
Troso Kecamatan Pecangaan
(81,82%).
Kabupaten Jepara adalah Sedang
5. Tingkat pengetahuan
dengan 24 responden (72,7%),
responden tentang deteksi dini
sedangkan yang mempunyai tingkat
kanker leher rahim di Desa
pengetahuan paling sedikit adalah
Troso Kecamatan Pecangaan
Tinggi dengan 9 responden (27,3%).
Kabupaten Jepara adalah tinggi
1. Tingkat pengetahuan
dengan 19 responden
responden tentang pengertian
(57,58%).
kanker leher rahim di Desa
6. Tingkat pengetahuan
Troso Kecamatan Pecangaan
responden tentang
Kabupaten Jepara adalah tinggi
penatalaksanaan kanker leher
dengan 27 responden
rahim di Desa Troso
(18,82%).
Kecamatan Pecangaan
2. Tingkat pengetahuan
Kabupaten Jepara adalah tinggi
responden tentang penyebab
dengan 22 responden
kanker leher rahim di Desa
(66,67%).
Troso Kecamatan Pecangaan
Kabupaten Jepara adalah
sedang dengan 19 responden Saran
(57,58%).
Bagi Wanita Usia Subur
3. Tingkat pengetahuan
responden tentang tingkat Janganlah lupakan kesehatan
keganasan kanker leher rahim reproduksi karena ssangatlah
di Desa Troso Kecamatan penting menjaga kesehatan
Pecangaan Kabupaten Jepara reproduksi.

adalah tinggi dengan responden


Bagi peneliti
18 (54,55%).

JIKK VOL. 6 NO. 1 JANUARI 2015 40-48 47


Dari hasil penelitian ini dapat Nursalam. (2003). Konsep dan
Penerapan Metodologi
meningkatkan pengetahuan
Penelitian Ilmu Keperawatan.
peneliti tentang kanker leher Jakarta : Salemba Medika
rahim. Prawirohardjo, S. (1997). Ilmu
Kandungan. Jakarta : Yayasan
Bina Pustaka Sarwono
Prawirihardjo
Daftar Pustaka
Rasjidi, Imam.,Sulistyanto Henri.
(2007). Vaksin Human
Papilloma Virus dan Kanker
Amarwati, S. (2001). Penderita Kanker Mulut Rahim. Jakarta : Sagung
Leher Rahim di Indonesia 50 : Seto
100.000 Penduduk. Retrieved
27 Agustus 2001, From
http://www.Suara
Merdeka.net/rubric/html.
Arikunto, S. (2002) Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek, Jakarta : Rineka Cipta

Dinas Kesehatan Jawa Tengah. 2009.


from
http://www.dinkesjateng.org/prof
il2009/bab4.html. Diakses
tanggal 30 Desember 2008
Edge Valeria : Miller Mindi. (1997).
Women’s Health Care. Missouri
: Mosby
Evennet, Karren. (2003). Pap Smear :
Apa Yang Perlu Anda Ketahui
?. Jakarta : Arcan

Budiarto, E. (2003). Metodologi


Penelitian Kedokteran, Sebuah
Pengantar. Jakarta : PT EGC
Kompas 28 Desember 2008.

Meiwanto, C. (2003). Pap Smear


Menyelamatkan Hidup Wanita,
from
http://www.DetikHealth.net/rubri
cs/2html.
Notoatmodjo, S.(2009) Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta :
PT Reneka Cipta

Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Kanker.... Noor Cholifah, Nuniek Fajriyah 48

Anda mungkin juga menyukai