a. Alprazolam 1x2 mg PO
b. Clonazepam 1x20 mg PO
c. Benztropin 1x2 mg PO
d. Difenhidramin 1x2 mg PO
c. R
i 1
s x
p 1
e
r m
i g
d
o P
n O
e
m
2 a
x l
2 a
m
m
g d
.
P
O F
l
d u
a o
n x
e
a t
l i
p n
r
a 1
z x
o 2
l 0
a
m m
g t
h
P i
O u
m
d
a 2
n x
5
h 0
a 0
l
o m
p g
e
r P
i O
d
o d
l a
n
3
x h
5 a
l
m o
g p
e
P r
O i
d
e o
. l
L 3
i x
5 13. Natrium tiosulfat
a. Kalsium glukonas
10. Natrium bikarbonat
11. Nalokson
12. Flumazemil
19. Nona Menawan, usia 20 tahun datang pemeriksaan pada pasien tersebut
dengan keluhan tidak dapat melihat. didapatkan massa kenyal di skrotum
Setelah dikoreksi dengan kacamata kiri. Hasil analisa sperma didapatkan
minus pasien dapat membaca dengan oligozoospermia. Kondisi yang paling
baik. Setelah ditelusuri pasien memiliki mungkin dialami Tn. Bumbum
riwayat melihat kakak kandungnya adalah…
melakukan perbuatan tidak senonoh
kepada teman dekatnya. Pasien sangat
mengidolakan kakaknya. Pasien adalah a. Hidrokel sinistra
orang yang sangat taat beragama. b. Torsio testis sinitra
Diagnosis pasien tersebut adalah.. c. Orchitis sinistra
d. Varikokel sinistra
a. Gangguan somatisasi e. Epididimitis sinistra
20. Histeria konversi
21. Malingering
22. Factitious disorder
23. Hipokondriasis
a. Neurogenic bladder
b. Overreactive bladder 58. Tn. Krab, berusia 45 tahun datang
c. Detrusor atonia dengan keluhan nyeri pinggang sebelah
kanan sejak 1 hari yang lalu. Nyeri
d. Detrusor hiperrefleks
muncul mendadak, terasa seperti melilit,
e. Kelemahan otot dasar panggul disertai mual muntah. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 130/80
mmHg, HR 110x/menit, RR 24x/menit,
suhu 37,1oC, nyeri ketok CVA (-).
Pemeriksaan laboratorium didapatkan
48. Tn. Boo, 41 tahun, datang berobat ke ureum 30 mg/dl, kreatinin 1.3 mg/dl,
klinik dengan keluhan BAK tidak eritrosit urin +3. Pemeriksaan penunjang
lampias, pancaran urin lemah dan yang paling tepat untuk menegakan
bercabang. Tidak ada nyeri berkemih diagnosis pasien adalah…
dan demam. Sebelumnya pasien
memiliki riwayat saddle injury.
Pemeriksaan yang dapat dianjurkan
untuk menegakkan diagnosis pada
kasus ini adalah...
terdapat y
denyut i
jantung
janin b. l
Melaku e
kan b
pembay i
aran h
iuran
saat
r
pendaft
e
aran
n
b. T
d
i
a
n
h
g
y
d i
a
r m
i e
r
p u
a p
d a
a k
a
i n
b
u a
n
d a
. k
K k
e e
t
e 2
r
a e
n .
g
a B
n P
J
b S
a
h b
w a
a y
i
b
a h
a n
r g
u
s k
a
r
m
e
e
n
n
a
g
i
m
k a
u s
t i
i h
a d
y a
a l
h a
m
s
65. Tn. Si Pong, berusia 53 tahun datang ke a
klinik BPJS dengan keluhan diare sejak
t
2 hari lalu. Pasien bekerja di restoran
dan merupakan peserta BPJS non PBI. u
Anak ketiga pasien yg berusia 22 tahun
yang juga merupakan mahasiswa, ingin k
turut diperiksa dengan keluhan demam.
Bagaimana cara pembayaran a
pemeriksaan anak pasien di klinik r
tersebut? t
u
a. D
i k
t e
a l
n u
g a
g r
u g
a a
l
b a
.
k
D e
i l
t u
a a
n r
g g
g a
u
n c
g .
k D
a i
r t
e a
n n
a g
g
d u
a n
t g
a
n o
g l
e
d h
e
n K
g a
a r
n t
u
k
e I
p n
d S
o e.
n Ti
e
da
s
k
i
a dit
an
P gg
i un
n g
t
ka
a
re
r
66. Ti na
da pa
k si
dit en
an an
gg ak
un ke
g tig
ka a
re
67. Tn. Darto, 58 tahun, datang berobat ke
na
sebuah klinik swasta untuk kontrol
be tekanan darah. Dari hasil pemeriksaan
fisik ditemukan TD Pak Dimas 150/100
lu
mmHg, frekuensi nadi 80/menit,
m frekuensi napas 18/menit. Pemeriksaan
fisik lainnya tidak ditemukan kelainan.
m
Berdasarkan JNC 7, apakah diagnosis
as Tn. Pusing?
uk
an 68. Hipertensi stage 1
gg 69. Prehipertensi
70. Hipertensi urgensi
ot
a
B
PJ
71. Hipertensi stage 2 b. Transcutaneous pacemaker
72. Hipertensi emergensi c. Dobutamine 2 mcg/kgBB/menit
d. Sulfas atropine 1x3 mg IV
73. Ny. Lamse, 59 tahun, datang ke e. Sulfas atropin 1x0,5 mg IV
poliklinik dengan keluhan nyeri dada
kiri yang menjalar hingga tangan kiri.
Nyeri biasanya dirasakan saat 75. Ny. Tebal, 58 tahun, dirawat di ruang
beraktivitas berat, selama 5 menit, rawat sebuah rumah sakit swasta. Saat
namun disertai keringat dingin. Dokter shift malam, perawat melaporkan bahwa
kemudian melakukan pemeriksaan frekuensi nadi Ny. Tebal 38/menit. Saat
dan menduga bahwa Ny. Lamse diperiksa, Ny. Tebal dalam keadaan
mengalami penyempitan pembuluh compos mentis dan tidak memiliki
darah koroner. Manakah di bawah ini keluhan sama sekali. Hasil pemeriksaan
yang merupakan terapi farmakologi TD 100/80 mmHg, frekuensi napas
utama untuk kondisi Ny. Lamse saat 18/menit, akral hangat, CRT<2 detik,
ini? lain-lain dalam batas normal. Hasil
pemeriksaan EKG berikut ini. Apakah
yang sebaiknya dilakukan oleh dokter
a. Asam asetilsalisilat 1x80 mg PO jaga ruangan?
b. Simvasatin 1 x 10 mg PO
c. Clopidogrel 1x300 mg PO
d. Clopidogrel 1x75 mg PO
e. Asam asetilsalisilat 1x320 mg PO
c
o
s
t
o
f
a. Injeksi Adenosine Triphosphat 10
mg IV r
76. Injeksi Sulfas Atropin 0,5 mg IV e
77. Drip Dopamin 2-20 mcg/kgBB/menit n
78. Monitor dan observasi i
79. Injeksi Adenosine 6 mg IV lanjut bolus 50 c
cc NS u
s
80. Tn. DJ Arum, 52 tahun, datang dengan
keluhan sesak memberat sejak 1 minggu m
terakhir. Sesak disertai batuk berdahak. e
Pasien juga mengeluhkan rasa mual dan
perut kembung. Tn. DJ Arum memiliki n
kebiasaan merokok 8 bungkus per hari. u
Dari hasil pemeriksaan ditemukan JVP m
meningkat, ascites, edema pitting
pretibial. Manakah di antara hasil p
pemeriksaan di bawah ini yang dapat u
diharapkan ditemukan pada Tn. DJ l
Arum?
p
a. G
a
a
d
m
a
b
a
C
r
X
a
R
n
b
s
.
u
d
G
u
a
m
b C
a X
r R
a b. G
n a
m
p ba
i ra
n n
g P
g w
a av
n e
g le
bi
j h
a tin
n gg
t i
u da
n ri
g 3
ko
m ta
e k
n pa
g da
h E
i K
l G
a 12
n le
g ad
d.
p G
a a
d m
a ba
ra
n
E
K
G
S
di
V
1+
R
di
V
5/
V
6
le
bi
h
da
ri
35
m
m
81. Gambaran P wave lebih lebar dari 3 kotak
pada EKG 12 lead
87. Vascon
88. Dobutamin
89. Nitropruside
90. Norepinefrin
91. Dopamin
a. Overriding aorta
b. Hipertrofi ventrikel kanan
c. Trikuspid regurgitasi
d. Defek septum ventrikel
e. Stenosis pulmonal
a. Raynaud disease
b. Berger disease
c. Takayasu arteritis
d. Pneumotoraks sekunder 109. Abses Paru
e. Pneumotoraks primer 110. TB Paru
111. Pneumonia
112. Efusi pleura
101. Tn. Darel, 29 tahun datang
dengan keluhan batuk sejak 1 bulan yang 113. Ny. Starla 30 tahun datang
lalu. keluhan disertai sesak dan keringat dengan keluhan bengkak dan nyeri
malam hari. Pasien diketahui 2 tahun lalu pada ibu jari tangan kiri sejak 1
pernah menderita TB dan mengonsumsi bulan. Asam urat 13 mg/dl. Pasien
obat selama 3 bulan namun berhenti diketahui merupakan penderita TB
karena merasa sembuh. Tanda vital dan paru dan sedang mengonsumsi
pemeriksaan fisik umum dalam batas
OAT. Obat yang menyebabkan
normal. Dokter melakukan pemeriksaan
kondisi di atas adalah...
sputum BTA dan didapatkan hasil +/+/-.
Pemeriksaan uji resistensi negatif.
Pengobatan yang diberikan untuk kasus
di atas adalah...
102. 2HRZES/5H3R3E3
103. 2RHZ/4RH
104. 2HRZES/HRZE/4H3R3E3
105. 2HRZE/4H3R3
106. 2HRZES/HRZE/5H3R3E3
108. Bronkiektasis
114. Streptomisin merokok sejak usia 20 tahun dan sudah
berhenti sejak 5 tahun terakhir. Pada
115. Etambutol
pemeriksaan fisik diperoleh RR 24
116. Isoniazid x/menit, saturasi oksigen 92%, barrel
117. Rifampisin chest, dan ekspirasi memanjang. Terapi
yang diberikan untuk mencegah
118. Pirazinamid
kekambuhan adalah...
a. Basil gram -
b. kokobasil gram –
c. Basil gram +
d. Kokus gram +
e. Kokus gram -
121. EKG
122. Rontgen toraks
123. Faal jantung
124. ASTO
125. Spirometri
135. Sefiksim i
136. Azitromisin su
138. Amoksisilin t
ko
139. Tn. Dito, 36 tahun mengeluhkan st
sesak sejak 2 hari yang lalu. Terdapat ofr
demam, batuk dan nyeri seluruh tubuh. en
Pasien baru saja pulang dari Singapura
1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan iku
fisik diperoleh TD 120/70 mmHg, HR 75 s
x/menit, RR 26 x/menit, T 38.5 oC, da
pemeriksaan paru dalam batas normal.
n
Diagnosis yang paling mungkin
adalah... la
pa
140. Rabies ng
141. SARS pa
142. Afian influenza ru
143. MERS kiri
b.
Pe bera
rs wan
el terse
ub bar di
un kedu
ga
a
n
lapan
ho
g
m
paru
og
e.
en
di Cora
lo kan
bu bronk
s ovesi
su kuler
pe kasar
rio di
r lapan
pa g
ru
paru
kiri
kiri
b. Hiper
lusen
avas
kuler
paru
kiri
dan
kolap
s
paru
kana
n ke
arah
medi
al d.
Berc
ak
a. N. Tibialis posterior
b. N. Ischiadicus
146. Nn. Tasya, 20 tahun datang c. N. Obturatorius
dengan keluhan sesak napas. Pasien
d. N. Femoralis
tampak gelisah dan lebih suka posiis
duduk. Pasien diketahui memiliki riwayat e. N. Peroneus
asma. Pada PF didapatkan HR 110
x/menit, RR 30 x/menit, T 36.5 oC, dan 154. Tn. Sule, 32 tahun, dibawa ke
wheezing di kedua lapang paru. Terapi IGD setelah mengalami kecelakaan
awal yang Anda berikan adalah... dengan posisi jatuh terduduk saat
berkuda di lapangan. Pada pemeriksaan
pasien CM, paraparesis kekuatan motorik
a. Inhalasi beta 2 agonis
ekstremitas bawah 4444/4444, saddle
b. Inhalasi kortikosteroid anestesia (+), dengan parestesia di
c. Injeksi methylxanthine bawah umbilikus. Tidak ditemukan refleks
anal dan refleks bulbokavernosus. Apa
d. Injeksi kortikosteroid
diagnosis yang paling tepat?
e. Oral bronkodilator
a. Lumbosacral mielitis
147. Bayi Waikiki, usia 2 minggu,
datang dibawa ibunya ke IGD dengan b. Sindrom konus medularis
keluhan kejang sejak 1 hari yang lalu.
Diketahui bahwa riwayat bayi lahir di
dukun serta riwayat ibu tidak
mendapatkan imunisasi TT. Pada
pemeriksaan fisik tampak tali pusat kotor
dan berbau, mulut mencucu dan
epistotonus. Diagnosis pasien yang
paling tepat adalah…
148. APCD
149. Ensefalitis
150. Malaria serebral
151. Meningitis
152. Tetanus neonatorum
155. An. Bobo, usia 8 tahun, diantar a. Cerebral palsy tipe hemiplegia
ibunya ke puskesmas dengan keluhan
lemah kaki kanan selama 3 tahun b. Cerebral palsy tipe athetoid
terakhir. Riwayat demam (+) dan riwayat c. Cerebral palsy tipe ataxia
imunisasi tidak lengkap (+). Tanda vital d. Cerebral palsy tipe diplegia
dalam batas normal. Dari pemeriksaan
e. Cerebral palsy tipe quadriplegia
neurologis didapatkan refleks fisiologis
menurun dan terdapat atrofi otot.
Kerusakan yang terjadi pada pasien ini 158. Tn. Potter, usia 35 tahun,
terletak pada... datang dengan keluhan nyeri kepala
berdenyut sebelah kanan. Nyeri
dirasakan semakin memberat saat
a. Radix medula spinalis stress, beraktivitas dan mereda dengan
b. Cornu dorsalis medula spinalis istirahat. Pasien gemar makan keju dan
c. Cornu anterior medula spinalis coklat. Apa terapi non farmakologi yang
paling sesuai untuk pencegahan
d. Neuromuscular junction
keluhan pasien tersebut?
e. Korteks serebri
a. Intraventrikel haemorrhage
b. Intraserebral haemorrhage
c. Epidural haemorrhage
d. Subarachnoid haemorrhage
e. Subdural haemorrhage
a. Medulla spinalis L1
b. Medulla spinalis T4
c. Medulla spinalis T10
d. Medulla spinalis T1
e. Medulla spinalis C5
a. Tumor mesensefalon
b. Tumor parietal
c. Tumor serebelum
d. Tumor frontal
166. Betahistin mesilat kaki sebelum akhirnya perlahan
mendekatkan tangannya ke kaki dan
menumpukkannya pada kedua lutut.
167. Tn.Ibis, 32 tahun, datang ke Pada pemeriksaan IQ didapatkan IQ 52.
dokter dengan keluhan nyeri kepala sejak Diagnosis yang paling mungkin adalah...
2 hari yang lalu. Nyeri seperti ditusuk-
tusuk pada area mata kiri dari dahi
hingga ke pelipis kiri. Keluhan disertai 175. Polimyelitis
hidung tersumbat, mata bengkak dan 176. Duchene muscular dystrophy
berair sebelah kiri. Keluhan pernah
dirasakan 1 tahun yang lalu. Dari 177. Becker muscular dystrophy
pemeriksaan fisik ditemukan lakrimasi 178. Amyotrophic lateral sclerosi
dan rinorea. Tanda vital dan status 179. Myastenia gravis
neurologis dalam batas normal.Diagnosis
yang paling tepat adalah...
180. Tn. Hound, 55 tahun, mengeluh
lemah mendadak tiba-tiba pada lengan
a. Neuralgia trigeminal kanannya setelah bangun tidur 5 jam
b. Common migraine yang lalu. Tungkai kanan juga lemah
namun masih cukup kuat untuk berjalan.
c. Classic migraine
Pada PF ditemukan TD 160/80 mmHg,
d. Cluster headache terlihat mulut mencong. Pasien juga
e. Tension type headache kesulitan dalam berbicara. Pada
169. RIND
170. TIA
171. Bells palsy
172. Stroke iskemik
173. Guillian barre syndrome
210. Inversi
211. Rotasi
212. Dorsifleksi
213. Plantarfleksi
214. Eversi
225. Kalazion
+
sal
ep
m
at
a
tet
ra
a. Salep acyclovir 3% sik
b. Salep mata chloramphenicol
lin
c. Prednison PO
3x
d. Itraconazole PO
/h
e. Cefazolin eye drops
ari
231. Nn. Rika usia 18 tahun datang sel
dengan benjolan pada kelopak mata
a
bawah sejak 3 hari yang lalu disertai
merah dan nyeri. Pada pemeriksaan m
fisik, tidak ditemukan kelainan lain.
a
Tatalaksana awal yang diberikan
adalah… 5
ha
a. Kompres hangat dan dingin + ri
amoxicillin 3x500 mg selama 5
hari e.
b. Kompres hangat dan dingin Ko
+ insisi-drainase segera + m
amoxicillin 3 x 500 mg pr
selama 5 hari c. Kompres
es
dingin + salep mata
ha
kloramfenikol 3x/hari
ng
selama 5 hari
c. Ko at
m da
pr n
es di
ha ng
ng in
at +
ins
isi- k
dr a
ai r
na e
se n
se a
ge
ra t
i
232. Tn. Ramsay usia 32 tahun
datang ke PKM Sehat Waras dengan d
keluhan mata kanan berair, perih, dan a
mengganjal. Pasien bekerja sebagai
k
tukang las. Pada pemeriksaan,
didapatkan benda asing di konjungtiva.
Tindakan yang tepat dilakukan adalah…
b
u
a. Ekstraksi dengan menggunakan
kapas lidi t
b. Rujuk ke dokter spesialis mata u
c. Irigasi dengan NaCl 0,9% h
d. O
b t
s i
e n
r d
v a
a k
s a
i n
s s
a e
j g
a e
, r
a i
e +
.
s
B t
e e
r r
i o
i
s d
a
l t
e o
p p
i
t c
e a
t l
r
233. Ny. Mirna, 44 tahun datang
a dengan keluhan terdapat selaput di
s mata kanannya. Pasien bekerja
sebagai nelayan. Pada pemeriksaan
i didapatkan mata tenang, terdapat
k selaput yang menyerupai segitiga
dengan puncak berada di tepi limbus.
l Keluhan gangguan penglihatan dan
i lainnya disangkal. Bagaimana edukasi
pasien pada keadaan tersebut?
n
3
x
/
h
a
r
a. Mengonsumsi vitamin A oral 236. Anda sedang melakukan
pemeriksaan refraksi terhadap seorang
b. Memakai payung
laki -laki, dan didapatkan bahwa
c. Tidak berpergian ke luar penglihatan terbaiknya sebelum
d. Memakai tetes mata dikoreksi adalah dengan 6/30. Untuk
e. Memakai kacamata hitam mengetahui apakah kelainan yang
dialami merupakan refraksi atau bukan,
apa yang Anda kerjakan berikutnya?
234. Nn. Belly usia 40 tahun datang ke
PKM dengan keluhan mata nyeri, berair,
dan merah sejak 1 hari yang lalu. Pasien 237. Melakukan tes pin-hole
adalah pemakai kontak lens. Pada 238. Melakukan tes Jackson-Cross
pemeriksaan, didapatkan injeksi
239. Menambahkan lensa positif +1,00
konjungtiva (+) injeksi silier (+) erosi (+) D
infiltrat (+). Tatalaksana yang tepat
adalah… 240. Melakukan tes Duke-Elder
241. Menambahkan lensa negatif -1,00
D
a. Ofloksasin 0,3% + gentamisin
1,5% topikal
242. Ny. Sheshe, 42 tahun, mengeluh
b. Prednison 0,5% topikal sakit kepala saat membaca. Saat
c. Acyclovir 2% topikal diperiksa, VODS 6/36. Dikoreksi tanpa
d. Air mata buatan siklopegia dengan lensa S+3.00D
menjadi 6/6, dikoreksi dengan S+3.50D
e. Flukonazol 2% topikal
menjadi 6/6, dikoreksi dengan S+4.00D
menjadi 6/12. Sebaiknya pasien tersebut
235. Ny. Mori usia 64 tahun datang dikoreksi dengan lensa...
dengan keluhan pandangan mata kabur
sejak 2 tahun. Keluhan tidak disertai
merah atau nyeri. Riwayat DM dan HT
(+) terkontrol. Pada pemeriksaan status
lokalis, ditemukan visus ODS 6/20,
pinhole tetap, shadow test (+). Pada
funduskopi, ditemukan eksudat (+)
mikroaneurisma (+) cotton wool spot (+)
AV nicking (-). Apakah diagnosis yang
paling mungkin?
a. Perdarahan vitreus
b. Oklusi arteri retina perifer
c. Oklusi vena retina perifer
d. Oklusi arteri retina sentral
e. Oklusi vena retina sentral
256. Dokter Vina melakukan d. Bias gender
pemeriksaan mata pada seorang pasien.
e. Bias seleksi
Pada pemeriksaan refleks pupil
didapatkan hasil refleks langsung mata
kanan (+) dan langsung mata kiri (-). 259. Dr. Lukas ingin menguji alat
Refleks tak langsung mata kanan (+) dan diagnostik untuk mendeteksi karsinoma
tak langsung mata kiri (-). Nervus tiroid. Penelitian dilakukan dengan
manakah yang mengalami kelainan? subjek 400 pasien penderita karsinoma
tiroid, dan 400 pasien sehat. Hasil uji
diagnostik dengan alat tersebut
a. N III kiri didapatkan 100 hasil positif di antara
b. N II dan III kanan pasien yang terdeteksi karsinoma tiroid
oleh hasil biopsi, serta didapatkan 50
c. N III kanan dan kiri hasil positif pada pasien sehat.
d. N II kiri Berapakah nilai sensitivitas alat uji
e. N II dan III kiri diagnostik tersebut?
a. Hifema derajat 4
b. Hifema derajat 2
c. Hifema derajat 1
d. Hifema derajat 3
e. Perdarahan subkonjungtiva
a. Bias recall
b. Bias informasi
c. Bias interviewer
264. 33%
d. Uji T
e. Uji pearson o
r
266. Peneliti epidemiologi akan a
melakukan perbandingan antara pasien l
diabetes dengan ulkus dan tanpa ulkus,
kemudian ditelusuri merokok sebagai
l
faktor risikonya dengan menggunakan
data rekam medis pasien. Desain e
penelitian apa yang digunakan oleh b
dokter? i
h
267. Case-control
268. Cohort a
269. Deskriptif m
270. Analitikal a
271. Eksperimental n
b p
. a
l
S i
e n
f g
t
r a
i m
a a
k n
s
o c
n .
i S
e k
f t
i i
k f
s 273. Kanamisin injeksi adalah obat
i yang paling aman
m 274. Kanamisin injeksi lebih tinggi
efektivitasnya dibanding seftriakson injeksi
o
r
a
l
a
d
a
l
a
h
o
b
a
t
y
a
n
g
p
a
l
i
n
g
e
f
e
d. “Bapak tidak usah khawatir
275. Seorang peneliti ingin meneliti dengan penyakit Bapak. Umur
faktor-faktor yang mempengaruhi kadar sudah diatur di tangan Tuhan”
kolesterol (dalam satuan mg/dL). Dari e. “Mohon maaf sebelumnya,
sekian banyak faktor tersebut, hendak saya harus memberitahukan
dicari faktor yang paling berpengaruh kabar buruk berikut. Bapak
sebagai prediktor terkuat. Prediktor ini
saat ini sedang menderita
dapat memprediksi kadar kolesterol
kanker paru, dan biasanya
seorang pasien. Jenis uji yang sesuai ?
usianya tidak terlalu
panjang”
a. Korelasi sperman
b. Regresi linear
c. Korelasi pearson
d. Regresi logistik 277. Seorang dokter merawat pasien
dengan diagnosis demam tifoid. Dokter
e. Korelasi parsial
tersebut memberikan 3 macam
antibiotik pada pasien agar
mendapatkan AC, TV, dan kulkas dari
276. Tn. Hendrik usia 64 tahun
perusahaan obat tersebut. Dokter
datang dengan keluhan sering merasa
mendapat sanksi atas pelanggaran
sesak sejak tiga bulan terakhir dan
tersebut. Setelah menjalankan
semakin lama semakin memberat.
hukuman, hak-hak dokter tersebut
Selain itu jika berjalan jauh terasa
dikembalikan. Siapa yang berwenang
sesak dan disertai batuk yang timbul.
mengatur kebijakan tersebut?
Riwayat merokok 3-4 bungkus/ hari
sejak remaja. Pada pemeriksaan foto
thorax didapatkan gambaran 278. Menteri Kesehatan
konsolidasi batas tegas daerah apex
paru. Dokter mendiagnosis dengan 279. MKEK
kanker paru. Bagaimana cara 280. IDI
penyampaian dokter yang tepat pada 281. Dinas Kesehatan
pasien?
282. MKDKI
a. Malaria ovale
b. Malaria vivax
c. Malaria tertiana
d. Malaria tropikana
e. Malaria kuartana
a. Clostridium tetani
322. Pemeriksaan fisik BB: 70kg, TB: 336. Anak Yudi, 10 th dibawa ke
150 cm, TTV normal, nyeri tekan pada puskesmas karena lemas. Anak
perut kanan atas. Dari pemeriksaan mengalami penurunan prestasi belajar.
Pada pemeriksaan didapatkan purpura
laboratorium didapatkan kolesterol total
dan hematom di kedua ekstremitas
258 mg/dl. Apakah diagnosis pasien bawah. Pada
tersebut? 337. pemeriksaan darah
didapatkan Hb 8,2. Leu 3000.
323. Hepatitis Trombosit 60.000. Retikulosit 0,2.
Apakah kemungkinan diagnosa
324. Kolesistitis
pada pasien?
325. Pankreatitis
326. Kolelitiasis
338. Hemofilia
327. Koledokolitiasis
339. Henoch schonlein purpura
340. Anemia defisiensi besi
328. By Ny Yuni, usia 4 hari dibawa ke 341. ITP
UGD RS dengan keluhan mual dan
muntah berwarna hijau. Pada 342. Anemia aplastik
329. pemeriksaan foto polos
abdomen, didapatkan gambaran
"double bubble apperance".Apa
diagnosis bayi tersebut?
a. Atresia esofagus
b. Ileus obstruktif
c. Atresia duodenum
d. Atresia bilier
e. Atresia jejunum
a. Hemoroid gr 2
b. Hemoroid gr 5
c. Hemoroid gr 3
d. Hemoroid gr 4
e. Hemoroid gr 1
u
a. R n
a i
w t
a /
p 8
I j
n a
a m
p
, b
.
p
e R
n a
i w
s a
i t
l
i j
n a
l
i a
n n
j ,
e
k p
s e
i n
i
s
i i
l n
i a
n p
,
i
n
t
j
i
e
d
k
s a
i k
1 p
, e
5 r
l
j u
u
t
a
a
n
t
u
i
n
b
i
t i
/ o
t
2 i
4 k
,
j
a c
m
u
b. R
k
a
u
w
p
a
t
p i
a s
r i
a k
s l
e i
t n
a
m 2
o x
l
1
s 0
a 0
j
a P
O
d
. e
.
R
a R
w a
a w
t a
t
j
a I
l n
a a
n p
, ,
d d
o o
k k
s s
i 150.000, leukosit: 50.000 dan sel
s blast 40% ada gambaran auer rod.
Diagnosis paling mungkin untuk
i pasien ini adalah...
k
l a. Leukimia Limfositik akut
i b. Leukimia mieloblastik kronik
n c. Anemia aplastic
d. Leukimia mieloblastik akut
2 e. Leukimia limfositik kronik
x
380. Ny. Lena G1P0A0 datang
1
dengan keluhan nyeri perut semakin
0 sering. Pada pemeriksaan ditemukan his
0 3x selama 30-40 detik tiap 10 menit,
leopald 1 teraba keras, leopald 2 teraba
struktur memanjang di sisi kiri, leopald 3
m teraba lunak, taksiran berat janin 2700
g gram. Pada pemeriksaan dalam
pembukaan 4 cm, ketuban (+), teraba
bagian kecil. Diagnosis yang tepat ?
P
O a. G
1
378. Tn Richard, 26 tahun dibawa ke
P
IGD karena penurunan kesadaran.
Menurut keluarga pasien 3 hari yang lalu 0
awalnya pasien mengeluh nyeri perut. 1 A
Hari yang lalu pasien merasa seluruh o
perut nyeri. Pada pemeriksaan
didapatkan distensi seluruh lapang
abdomen, pada rontgen ditemukan h
gambaran udara dibawah diafragma. a
Apakah diagnosis yang tepat untuk
m
kondisi pasien?
i
l
a. Peritonitis local
b. Ileus obstruktif
p
c. Perforasi usus
r
d. Appendisitis akut
e
e. Ileus paralitik
t
e
379. Anak Santana, 8 tahun,
datang ke UGD dengan keluhan r
lemas dan sering mimisan sejak 5 m
hari yang lalu. Hb 6, trombosit :
h
i a
n m
p i
a l
r
t a
u t
e
t r
a m
l
i l
e
p t
u a
s k
a
t s
u
t n
e g
r s
k a
e n
m g
u
k c
a .
b G
. 1
P
G 0
1 A
P 0
0
A h
0 a
m
i
l
a
t
e
r
m
l
e
t
a
k
l
i
n
t
a
n
g
381. G1P0A0 hamil preterm ketuban
pecah dini
382. G1P0A0 hamil aterm letak oblique m
b
383. Ny. Thea 55 tahun datang ke e
puskesmas dengan keluhan BAK keluar nt
sendiri tanpa disadari ketika sedang
batuk dan bersin. Riwayat melahirkan u
spontan pervaginam sebanyak 4x dan k
riwayat histerektomi karena miom 1 fe
tahun lalu. Pemeriksaan fisik lain dalam
batas normal. Pada pemeriksaan VT rri
teraba benjolan di vagina. Diagnosis ti
yang tepat ? n
di
a. Inkontinensia urin tipe overflow pr
b. Prolaps uteri o
c. Inkontinensia urin e.c rektokel k
d. Prolaps rektum
si
e. Inkontinensia urin e.c sistokel
m
al
384. Ny. Melani 22 tahun G2P1A0
datang ke puskesmas untuk il
memeriksakan kehamilannya. Bidan pun e
memberikan tablet besi untuk diminum u
oleh pasien. Bagaimanakah cara kerja s
obat tersebut?
b.
O
a. O
b
b
at
at
a
a
k
k
a
a
n
n
di
di
s
s
er
er
a
a
p
p
d
d
al
al
a
a
m
b b
e e
nt nt
u u
k k
io io
n n
fe fe
rri rr
di o
di di
st di
al st
d al
u d
o u
d o
e d
n e
u n
m u
c. m
O d.
b O
at b
a at
k a
a k
n a
di n
s di
er s
a er
p a
d p
al d
a al
m a
m b
b e
e nt
nt u
u k
k io
fe n
ro fe
s rri
ul di
fa pr
t o
di k
d si
u m
o al
d il
e e
n u
u s
m
e. 385. Ny. Lidya 39 tahun, G4P3A0 usia
kehamilan 42 minggu datang untuk
O memeriksakan kandungannya. Dari
b perhitungan haid terakhir, seharusnya
taksiran persalinan 3 minggu lalu. Dari
at
pemeriksaan tanda vital, TD 120/80
a mmHg. Tidak ada kontraksi. Pemeriksaan
k dalam vagina tidak ada pembukaan. Apa
tindakan yang paling tepat dilakukan
a
selanjutnya?
n
di
a. Observasi dalam 2 minggu
s
b. Pemeriksaan maturasi janin
er
c. Pemeriksaan darah rutin
a
d. Pemeriksaan USG transvaginal
p
e. Pemeriksaan non stress test
d
al 386. Ny. Mitha 32 tahun G2P0A1 usia
a gestasi 28 minggu datang untuk
pemeriksaan kehamilan rutin.
m
387. Pada pasien dilakukan
pemeriksaan serologi toksoplasma dan
didapatkan IgM anti toksoplasma (-),
388. IgG anti toksoplasma (+). Apakah
interpretasi dari pemeriksaan tersebut?
a
rt a. Stadium I
u b. Stadium II A
c. Stadium II B
m
d. Stadium IIIB
e. Stadium IIIA
e
.
392. Ny. Hanan 25 tahun G2P1A0 usia
c gestasi 39 minggu datang dengan
. keluhan nyeri perut tembus ke belakang.
a Nyeri dirasakan makin sering. Pada
pemeriksaan fisik leopold 1 lunak, leopold
t 2 memanjang di sebelah kiri, leopold 3
o keras, leopold 4 teraba 1/5. Pada VT
ditemukan pembukaan 8 cm, teraba dagu
n
anterior. Apa tatalaksana yang tepat?
i
u
t
e
ri
394. Endometriosis
395. Kista ovarium adenoserosa
396. Kista ovarium adenomusin
397. Koriokarsinoma
398. Teratoma ovarium
a. Pemeriksaan VT
b. Pemeriksaan leopold
c. Pemeriksaan colok dubur
d. Pemeriksaan USG
e. Pemeriksaan inspekulo
a. Kehamilan ektopik
412. Kandidiasis vulvovaginal
413. Diverticulitis
414. Appendisitis akut
415. Salpingitis akut
a. Pil KB kombinasi
420. KB injeksi 1 bulan
421. Implant
422. IUD
423. Mini pil
a. Abortus inkomplit
b. Blighted ovum
c. Abortus insipien
d. Abortus iminens
e. Abortus komplit
gr/dl. Tindakan utama yang tepat pada
431. Ny. Neti usia 32 tahun, pasien ini ?
mengeluhkan keluar air seni dari
vagina. Keluhan dirasakan setelah
a. Transfusi trombosit
melahirkan 3 bulan yang lalu.
Riwayat persalinan kala 2 lama b. Transfusi darah
menggunakan vakum ekstraksi. c. Kompresi bimanual
Pemeriksaan tampak vagina basah.
d. Resusitasi cairan
Pemeriksaan urin dalam batas
normal. Apa kemungkinan e. Ligasi serviks
diagnosis ?
434. Tn. Toto, 30 tahun, datang
dengan keluhan luka pada kelamin.
a. Inkontinensia overflow
Luka terasa nyeri, dengan dasar
b. Fistel vesikovagina kotor, dan tepi bergaung. Pasien
c. Overreactive bladder mempunyai riwayat berhubungan
d. Fistel rektovagina seksual dengan PSK. Apa gambaran
mikroskopik yang diharapkan ?
e. Inkontinensia stress
a. Desentisisasi penisilin
b. Menghentikan penggunaan
penisilin dan menyambung
kembali setelah keluhan
menghilang c. Menurunkan
dosis penisilin
c. Mengganti obat dengan
tetraksiklin
d. Mengganti obat dengan
siprofloksasin
439. Obesitas 446. Tn. Sukma, usia 30 tahun
mengeluhkan nyeri pada leher. Selain itu
440. Dislipidemia didapatkan keluhan sulit menelan,
441. Hipertensi mudah lelah, dan terasa penuh di leher
442. Hyperuricemia sejak 6 bulan yang lalu. Berat badan
diakui cenderung naik dalam 3 bulan
443. Metabolic syndrome
terakhir. Pada pemeriksaan fisik terdapat
benjolan pada leher yang terasa nyeri
444. Tn. Joko, 55 tahun datang bila menelan. Benjolan teraba saat
kontrol ke dokter dengan penyakit menelan dan nyeri saat ditekan.
Diabetes Melitus-nya. Pasien memiliki Pemeriksaan T4 di bawah nilai normal.
riwayat pasang stent pada jantungnya. Pada biopsi terdapat sel limfoid pada
Setelah dilakukan pemeriksaan folikel. Apakah diagnosis yang tepat ?
didapatkan kadar kolesterol total 242
mg/dl, kadar HDL 35 mg/dl, kadar LDL
a. Graves disease
260 mg/dl, kadar trigliserida 215 mg/dl.
Berapakah target yang harus dicapai ? b. Papillary carcinoma of thyroid
c. Struma nodular toxic
a. Kadar kolesterol total <250 d. Goiter endemik
mg/dl e. Tiroiditis hashimoto
b. Kadar HDL < 50 mg/dl
c. Kadar LDL < 70 mg/dl
d. Kadar LDL < 100 mg/dl
e. Kadar trigliserida < 200 mg/dl
448. Akromegali oh
nefropat al
i DM, ke
asupan
bu
protein
tu
harus 2
gr/kgBB ha
/hari c. n
Asupan ka
protein lor
boleh
i
melebih
e.
i 30%
dari As
total up
an diagnosis yang benar pada kasus di
atas ?
le
m
455. Struma toksik folikular
ak
456. Tiroiditis
bo 457. Goiter endemik
le 458. Struma toksik nodular
h 459. Graves disease
m
460. Tn. Ipin usia 22 tahun datang
el dengan keluhan luka di mulut. Keluhan
eb ini sering berulang. Pasien mengaku
jarang memakan sayuran. Pada
ihi pemeriksaan fisik ditemukan pada regio
labia inferior terdapat ulkus dangkal
35
dengan tepi hiperemis berbatas tegas
- berukuran < 1 cm. Apakah diagnosis
yang tepat ?
40
%
461. Oral thrush
da
462. Leukoplakia
ri 463. Stomatitis aptosa
tot 464. Candidiasis oral
al
ke
bu
tu
ha
n
ka
lor
i
479. Limfadenitis
480. TB milier
481. Limfangitis
482. Skrofuloderma
483. TB kutis
a. Alopesia androgenik
b. Alopesia difus
c. Alopesia areata
d. Alopesia generalisata
491. Ny. Gabrielle, usia 28 tahun polisiklik, berskuama halus di atasnya,
sedang hamil trimester pertama. Mengeluh diameter 4,5 cm, central healing (+).
bintik-bintik hitam dan kadang bernanah Apakah pemeriksaan penunjang yang
diwajah sejak 3 bulan yg lalu. Sudah paling sesuai ?
menggunakan obat yg dibeli sendiri namun
tidak ada perubahan. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan komedo lebih dari 20, a. Pewarnaan PAS
papul dan pustul lebih dari 12 pada wajah b. Pewarnaan gram
sisi kanan. Hormon apakah yang paling
berkaitan dengan kondisi tersebut c. Lampu Wood
492. ? d. Pewarnaan giemsa
e. Pemeriksaan KOH
493. FSH
494. Estrogen 500. An. Tamrin, usia 7 tahun datang
495. LH ke puskesmas dengan keluhan
496. Kortisol beruntus-beruntus berisi cairan di
seluruh tubuh. Keluhan disertai dengan
497. Androgen demam yang tidak terlalu tinggi dalam 4
hari terakhir. Teman sekelasnya ada
yang juga mengalami keluhan yang
498. By. Nia usia 2 bulan dibawa sama. Hasil pemeriksaan suhu 38oC,
ibunya ke klinik dokter dengan keluhan tampak vesikel di seluruh tubuh dasar
muncul bintik-bintik leher dan bayi eritema. Apakah etiologi penyakit
menjadi sangat rewel. Keluhan dirasa tersebut ?
semakin meluas saat cuaca panas.
Pemeriksaan fisik ditemukan vesikel
kecil multipel berukuran 1-2 mm pada
tengkuk dan punggung. Anak tampak
aktif bergerak. Apakah terapi yang
sesuai ?
a. Bedak Salisilat 5%
b. Kortikosteroid sistemik
c. Antibiotik topikal
d. Bedak Salisilat 2%
e. Kortikosteroid topikal
a. Selulitis preseptal
b. Abses citelli
c. Angina Ludwig
d. Abses bezold
e. Angina pektoris
553. Antibiotik
554. Kortikosteroid
555. Dekongestan
562. Foto rontgen Schuller a. Rinitis atrofi
b. Rinitis vasomotor
c. Rinitis akut
563. Ny. Kobold, 33 tahun,
mengeluhkan nyeri area pipi sejak 5 d. Rinitis alergi
bulan yang sering kambuh kambuhan. e. Rinitis medikamentosa
Keluhan sekarang dirasakan nyeri
semakin berat, dan sering kambuh.
Keluhan pilek (+), ingus kental dan 576. Tatalaksana yang paling tepat
bau. PF: didapatkan yeri tekan sinus diberikan untuk mengatasi gejala pada
maksila (+) dan transiluminasi (+). kasus di atas adalah...
Antibiotik yang tepat diberikan pada
pasien ini adalah golongan
577. Dekongestan
578. Kortikosteroid oral
564. Penisilin
565. Makrolid
566. Quinolon
567. Tetrasiklin
568. Sefalosporin
570. Polipektomi
571. Vasokonstriktor intranasal
572. Antibiotik topikal
573. Antibiotik oral
574. Steroid intranasal
582. Ny. Amel 79 tahun dirujuk dari RS 590. Puskesmas ingin membentuk
Senang ke RS Gembira untuk suatu program untuk pelayanan penyakit
pemeriksaan CT Scan karena alat CT kronik khususnya hipertensi dan
Scan RS Senang sedang diperbaiki dan diabetes mellitus. Parameter
pemeriksaan perlu dilakukan segera epidemiologi yang tepat untuk program
untuk mendiagnosis stroke. Jenis rujukan ini adalah...
yang dilakukan ?
591. Mortalitas
a. Rujukan kasus
592. Angka harapan Hidup
b. Rujukan longitudinal
c. Rujukan bahan
d. Rujukan sarana
e. Rujukan Operasional
584. Rehabilitation
585. Early diagnosis and prompt
treatment
586. Specific protection
587. Health promotion
588. Disability Limitation
a. Family circle
b. Family Apgar
593. Morbiditas puskesmas yang meliputi dokter,
perawat, bidan dan apoteker untuk
594. Insidensi
menentukan prioritas masalah kesehatan
595. Prevalensi menurut masing-masing staf. Metode
yang dilakukan pada ilustrasi kasus di
atas adalah ....
596. Tn. Matmat bekerja di rumah
sakit, tiap hari bekerja dari pukul 7 pagi
hingga malam. Bahkan ia sering masuk 609. Scoring
lembur jaga di hari Sabtu dan Minggu. 610. Bryant
Ia kadang tidak sempat makan. Ia
sering merasa lelah karena jarang bisa 611. Delbeque
berkumpul dengan teman dan keluarga. 612. Delphi
Apalagi teman -teman di tempat kerja 613. Hanlon
kebanyakan tidak memiliki waktu untuk
berbicara. Bahaya potensial terkait
kesehatan kerja apakah yang mungkin 614. Seorang pria di pesawat yang
terjadi?
sedang take off terlihat memegang leher
dan dada serta megap-megap.
597. Fisika Pramugari telah mencoba memberikan
598. Kimia bantuan, tetapi orang tersebut tetap tak
599. Psikososial tertolong.
600. Biologi
601. Ergonomi
603. 1600/100.000
604. 1500/100.000
605. 25/1000
606. 25/1500
607. 100/100.000
a. Keracunan potasium
b. Belum dapat ditentukan
c. Sindrom hiperbarik
d. Sindrom hipobarik
e. Keracunan sianida
618. Penyumbatan
c. Luka tembak sangat jauh
d. Luka tembak dekat
e. Luka tembak tempel
625. Atropin
626. Natrium bikarbonat
627. Nalokson
628. Natrium tiosulfat
629. Etanol