Anda di halaman 1dari 4
teen man ssid 4 KEMENKOPUKM pms Vth, Pengurus dan yang Melaksanakan Ke Usaha Simpan 1 Pinjam ser SURAT EDARAN NOMOR ©@ TAHUN 2022 ‘TENTANG KEWAJIBAN PENCATATAN ASET KOPERASI ‘A. LATAR BELAKANG merupakan badan usaha berbadan_hukum usaha simpan pinjam berupa_ kegiatan jnenghimpun dana dan menyalurkannya dari dan untuk anggota Koperast yang bersangkutan serta Koperasi lain dan/atau anggotanya. Setiap orang Jang alean bergabung menjadi anggota Koperasi harus membayar sejumiah tang sebagai simpanan pokok dan simpanan wajib untuk dijadikan modal sendiri Koperasi. Uang yang telah disctorkan oleh anggota Koperasi dapat digunakan untuk membeli berbagai keperluan yang dapat digunakan untuk menunjang kegiatan usaha Koperasi. Salah satunya adalah tanah sebagai set tetap yang biasa digunakan untuk mendirikan kantor Koperasi. ‘Aset Koperasi telah diatur pada Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Akuntansi Koperasi Sektor Riil, Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 13 Tahun 2015 tentang Pedoman Akuntansi Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi, Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 14 Tahun 2015 tentang Pedoman Akuntansi USPPS oleh Koperasi, Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 15 Tahun 2015 tentang Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 02 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 15 Tahun 2015 tentang Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi. Aset adalah kekayaan yang dimiliki dan dikelola Koperasi untuk menjalankan operasional usaha dalam bentuk harta lancar dan atau harta Koperasi Simpan Pinjam yang hanya menjalankan tetap. Aset bagi koperasi memiliki peranan penting Karena menunjukkan seberapa besar kekayaan yang dimiliki koperasi dalam menjalankan kegiatan usahanya melalui pengakuan dan tingkat pertumbuhan aset maka Koperasi dapat mengukur tingkat perolehan pendapatan Koperasi berupa a (SHU) yang terdiri dari aset Iancar dan aset tidak lancar. Kepemil set wajib atas nama Koperasi supaya lebih menciptakan kepastian hukum dan meningkatkan kepercayaan anggota terhadap Koperasi Dipndel dengan ComScanner MAKSUD DAN TUJUAN 1. Maksud Maksud ditetapkan surat edaran ini adalah untuk mengingatkan kepada Koperasi dalam pencatatan aset wajib atas nama badan bukum Koperasi ng bersangkuta perUndang-Und nana yang dintur dalam — peraturan ‘Tujuan Dengan ada atatan maka akan terwujud kepasti jalankan dengan efektif, schingg anggota, y ct atas nama Badan Hukum Koperasi, n hukum dan pengelolaan aset bisa di dapat meningkatkan kepercayoan C, RUANG LINGKUP Aset Koperasi yang meliputi : 1. Aset Lanear Aset lancar adalah aset yang memiliki masa manfaat kurang dari satu tahun, terdiri dari komponen perkiraan kas, penempatan dana pada Bank/KSP/USP/KSPPS/USPPS, surat berharga, pinjaman yang diberikan, penyisihan pinjaman tak tertagih, piutang murabahah, piutang salam, piutang istishna, ijarah, pembiayaan mudharabah, pembiayaan musyarakah, aset ijarah, aset istishna dalam penyelesaian dan/atau komponen perkiraan lainnya sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Koperasi dan UKM. 2. Aset Tidak Lancar Asct Tidak Lancar adalah aset yang terdiri dari beberapa macam aset, masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi, dimiliki serta digunakan dalam kegiatan operasional dengan kompensasi penggunaan berupa biava depresiasi (penyusutan). Aset tidak lancar meliputi investasi jangka panjang, properti investasi, asct tetap (tanah/hak atas tanah, bangunan, mesin dan kendaraan/inventaris dan peralatan kantor), dan aset tidak berwujud (software, goodwill dan hak paten). D. SASARAN 1. Koperasi Simpan Pinjam (KSP); 2. Unit Usaha Simpan Pinjam Koperasi (USP); 3. Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS); 4. Unit Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Koperasi (USPS). E, DASAR HUKUM 1, Undang - Undang No, 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian; 2. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 sebagaimana telah ditbah dengan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang- Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Undang~ Undang No, 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja; 4, Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi; Dipndt dengan CamScanner 5. Peraturan Pemerintah No. tahun 2021 tentang Kemudahi Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan) Usaha) Keeil dan Menengal; len No, 96 Tahun 2020 tentang, Kementer dan Menengal; sidan UKM Nomor 12 Tahun 2015 tentang, ‘ektor Ril; ©. Peraturan Pr Koper dan Usaha Ki Peraturan Menteri Kop: Pedoman Uniim Akunt dan UKM Nomor 13 Tahun 2015 tentang, ha Simpan Pinjam oleh Koy 8. Peraturan Menteri Kop Pedoman Akuntansi Us pperasi dan UKM Nomor 14 5 tentang, i Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah oleh 9, Peraturan Mente Pedoman Akunta Koperasi; 10, Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 15 Tahun 2015 tentang Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi sebagaimana telah dirubah deny Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 02 Tahun 2017 tentang Perubahan alas Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Keil dan Menengah Nomor 15 Tahun 2015 tentang Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi; 1 Menteri Koperasi dan UKM Nomor 11 Tahun 2018 tentang nan Usaha Simpan Pinjam; 12, Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 09 Tahun 2018 tentang Penyelenggaran dan Pembinaan Perkopera’ 13.Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No. 9 tahun 2020 tentang Pengawasan Kopera: 14, Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No. 3 tahun 2021 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang. Kemudahan, Pelindungan, Dan Pemberdayaan Koperasi Dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Ist at dan diatas namakan Badan Hukum Koperasi Bahwa aset wajib di yang bersangkutan; 2. Pengurus wajib melakukan pencatatan sebagaimana dimaksud pada angka 1 ke dalam neraca keuangan; 3. Komponen perkiraan pada aset lancar seluruhnya dikelola dalam rekening tabungan atas nama Koperasi pada Bank umum untuk KSP dan Bank Syariah untuk KSPPS; 4. Pen n sebagaimana dimaksud pada angka 1 menjelaskan paling tus kepemilikan, sumber, harga, tanggal perolehan dan spesifikasi harta yang dimiliki beserta kondisi fisiknya; 5. Aset tetap KSP/USP/KSPPS/USPPS Koperasi paling banyak 40% (empat puluh perseratus) dapat dijadikan jaminan hutang dengan persetujuan rapat anggota. Dipndet dengan ComSeanner G. PENUTUP Surat Edaran ini mulai ber lnku pada saat ditelapkan, Demikian di dilaksanakan der 1 April 2022 NG PERKOPERASIAN, ‘ABADI, S.H., M.M. ‘9680212 199303 1 001 Tembusan: 1. Menteri Koperasi dan UKM; 2. Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM; 3. Kepala Dinas yang Membidangi Pemberdayaan Koperasi dan UKM Provinsi/Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Dina dengan ComScanner

Anda mungkin juga menyukai