Anda di halaman 1dari 4

Daftar Pustaka

1. Jamous, R.M., Sweileh, W.M., Abu-Taha, A.S., 2011, Adherence and


Satisfaction with Oral Hypoglycemic Medications: A Pilot Study in Palestine,
Int J Clin Pharm, DOI: 10.1007/s11096-011-9561-7.
2. World Health Organization. Global report on Diabetes. France: World Health
Organization.2016.p.20-3, Diunduh dari: http://www.who.int/diabetes/global-
report/en/
Pada 4 Oktober 2018
3. Yulinani F, Oenzil F, Iryani D. Hubungan Berbagai Faktor Risiko Terhadap
Kejadian Penyakit Jantung Koroner pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2.
Jurnal Kesehatan Andalas, Vol 3 (1), 2014.h.37.
4. Riskesdas. Diabetes Melitus. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. 2013.h.89. Diunduh dari
http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas
%202013.pdf pada 4 Oktober 2018.
5. Info Datin. Diabetes. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI.
2013.h.3 Diunduh dari http://www.depkes.go.id/folder/view/01/structure-
publikasi-pusdatin-info-datin.html pada 4 Oktober 2018.
6. Witasari U, Rahmawaty S, Zulaekah S. Hubungan Tingkat Pengetahuan,
Asupan Karbohidrat dan Serat dengan Pengendalian Kadar Glukosa Darah
pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Penelitian Sains dan
Teknologi, Vol. 10(2), 2009.h. 135.
7. Triana R, Karim D, Jumaini. Hubungan Tingkat Pengetahuan Pasien Diabetes
Mellitus tentang Penyakit dan Diet dengan Kepatuhan Dalam Menjalankan
Diet Diabetes Mellitus.h.609.
8. Phitri HE, Widyaningsih. Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap Penderita
Diabetes Mellitus dengan Kepatuhan Diet Diabetes Mellitus di RSUD Am
Parikesit Kalimantan Timur. Jurnal Keperawatan Medikal Bedah, Vol. 1(1),
Mei 2013.h.64.
9. Purnamasari D. Diagnosis dan klasfikasi diabetes melitus. Dalam: Setiati S,
Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata M, Setiyohadi B,Syam AF. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam jilid II; edisi ke-6. Jakarta: Interna Publishing; 2014.h.2323.
10. Azrimaidaliza. Asupan zat gizi dan penyakit diabetes melitus. Jurnal
kesehatan masyarakat. 2011; 6(1).h.36, 38.
11. Suyono,S., Waspadji, S., Soegondo, S.,Soewono, P., Subekti, I.
Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu, Fakultas kedokteran Universitas
Indonesia, Jakarta.

80
12. Nathan DM, Delhanty LM. Beating Diabetes: The First Program Clinically
Proven to Dramatically Improve Your Glucose Tolerance. New York: Mc
Graw Hill; 2005.
13. Notoadmojo, Soekidjo. “Ilmu Kesehatan Masyarat: Prinsip-prinsip Dasar”.
Jakarta: PT Rineka Cipta; 2003.
14. Sustrani dkk. Diabetes. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama; 2006.
15. Banner, Abdulbari. Prevalence of Diagnosed and Undiagnosed Diabetes
Melitus and Its Risk factors in a Population-Based Study of Qatar. Vol. 84,
Issue 1, April 2009. Diakses dari
http://www.diabetesresearchclinicalpractice.com/article/S0168-
8227%2809%2900067-9/pdf
16. Irawan D. Prevalensi Diabetes Melitus dan Faktor Risiko Kejadian Diabetes
Melitus Tipe 2 di Daerah Urban di Indonesia. Jakarta; Tesis FKM UI.2010.
17. Ramaiah S. Diabetes: Cara Mengetahui Gejala Diabetes dan Mendeteksinya
Sejak Dini. Jakarta; PT. Bhuana Ilmu Populer.2008.
18. Suapriasa, Nyoman ID. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC; 2001.
19. Tandra H. Segala Sesuatu yang harus anda ketahui tentang Diabetes: Panduan
Lengkap Mengenal dan Mengatasi Diabetes dengan Cepat dan Mudah.
Jakarta; PT. Gramedia; 2008.
20. RISKESDAS. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia Tahun 2007.
Jakarta: badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2008.
21. Departemen Kesehatan RI. Kartu Peraga RISKESDAS 2007. Jakarta: Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2007.
22. Mujibatur R. Hubungan Merokok dengan terjadinya Katarak: Studi Kasus
Pada Pasien Rumah Sakit Mata Undaan Tahun 2006. Diakese dari
http://www.adln.lib.unair.ac.i/go.php?id=gdlhub-gdl-sl-2006-rohmahmuji.
23. Pramono, Aswin L. Prevalensi dan Faktor-faktor Prediksi Diabetes Melitus
Tidak terdiagnosa pada Penduduk Usia Dewasa di Indonesia. Jakarta: Tesis
FKM UI; 2010.
24. Suheni Y. Skripsi: Hubungan antara Kebiasaan Merokok dengan Kejadian
Hipertensi pada Laki-laki Usia 40 Tahun ke Atas di Badan Rumah Sakit
Daerah Cepu 2007. Diakses dari
http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi.archives/HAS
25. Harding, Helen A et al. Dietary Fat and The Risk of Clinic Type 2 Diabetes.
American Journal of Epidemiolgy, Vol 159 No.1 2003.
26. Tjekyan, Suryadi RM. Risiko Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 di Kalangan
Peminum Kopi di Kotamdya Palembang Tahun 2006 – 2007. Makara
Kesehatan, Vol. 11, No. 2, Desember 2007.h. 54-60.
27. Almatsier S. Penuntun Diet. Jakarta: PT. Ikrar Mandiri Abadi; 2006.

81
28. Irawan R. Hubungan Perilaku dengan Prevalensi Tjekyan, Suryadi RM.
Risiko Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 di Kalangan Peminum Kopi di
Kotamdya Palembang Tahun 2006 – 2007. Makara Kesehatan, Vol. 11, No. 2,
Desember 2007.h. 54-60.
29. Diabetes Melitus pada Masyarakat Kota Ternate Tahun 2008. Jakarta: Skripsi
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2009.
30. Goldstein BJ, Mueller-Wieland D. Type-2 Diabetes: Princiles and Practice.
New York; Informa Healthcare; 2008.
31. Sulistio SA, Novida H, Rudijanto A, et al. Konsensus : Pengelolaan dan
pencegahan diabetes melitus tipe 2 di Indonesia tahun 2015. Jakarta :
Perkeni ; 2015.
32. Anjani S, Udiyono A, Ginanjar P. Hubungan antara perilaku pengendalian
diabetes dan kadar glukosa darah pasien rawat diabetes melitus di RSUD
Arjiwinangun Kabupaten Cirebon. Jakarta : Jurnal Kesehatan Masyarakat
(JKM). 2012, h(466- 478)
33. Fatima RN, Article Review : Diabetes Melitus tipe 2 dalam : Juke J Majority
Edisi 4 nomor 5. Lampung : 2015; h(93-101).
34. Homenta H. Makalah Diabetes Melitus Tipe 1. Malang ;Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya Malang ; 2012.
35. American Diabetes Association. Diagnosis and classification of diabetes
mellitus. Diabetes Care. 2010; 33
36. Widodo FY. Pemantauan Penderita Diabetes Melitus. Surabaya: Jurnal Ilmiah
Kedokteran Vol 3 No 2. Oktober 2014.h.60-1.
37. Corwin EJ. Patofisiologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2007.
38. Utomo AY. Hubungan antara 4 pilar pengelolaan diabetes melitus dengan
keberhasilan tatalaksana diabetes melitus tipe 2. Semarang : Universitas
Dipenogoro ; 2011.
39. Putri NH, Isfandiari MA. Hubungan empat pilar pengendalian DM tipe 2
dengan rerata kadar gula darah. Jawa Timur : Dapertemen Epidemiologi
Fakultas Kesehatan Masyarakat Airlangga ; 2013.
40. Kementrian Kesehatan RI. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Kementrian
Kesehatan RI. 2014.h.42. Diunduh dari
http://gizi.depkes.go.id/download/Pedoman%20Gizi/PGS%20Ok.pdf pada 4
Oktober 2018
41. American Diabetes Association. Diakses dari http://www.diabetes.org/food-
and-fitness/food/what-can-i-eat/making-healthy-food-choices/what-can-i-
drink.html dipublish tanggal 20 Sep 2017

82
42. Arif AB, Budiyanto A, Hoerudin. Nilai Indeks Glikemik Produk Pangan dan
Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. J. Litbang Pert Vol. 32(3). 2013.h. 91-
7.
43. Chiptarini IFD. Gambaran pengetahuan dan perilaku tentang
penatalaksananaan diabetes melitus pada pasien DM di puskesman ciputat
timur. Jakarta : Universsitas islam negri ; 2014.
44. Nuryani s. Gambaran pengetahuan dan perilau pangelolaan penyakit diabetes
melitus pada penderita diabetes melitus di puskesmas parit H. Husin ii
pontiantak tahun 2011. Pontianak : Universitas Tanjungpura ; 2011.
45. Gultom YI. Tingkat pengetahuan pasien diabetes melitus tentang manejemen
diabetes melitus di rumah sakit pusat angaktan darat gatot soebroto jakarta
pusat. Jakarta : Universitas Indonesia ; Juli 2012.
46. G Wiro. Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku
Pencegahan Diabetes Melitus pada Pegawai Negeri Sipil di Wilayah Kerja
Puskesmas Siantan Hulu Tahun 2013). Fakultas Kedokteran Universitas
Tanjung Pura.h. 3-12.

83

Anda mungkin juga menyukai