Anda di halaman 1dari 4

SOAL LATIHAN 2

Mata Kuliah : Keperawatan Kritis Nama : Agazi Hendria Putra


SUB-CPMK 3 : Keseimbangan Asam-Basa NIM : 170STYC21
TTD :-

1. Kasus 1 :
Seorang laki-laki 60 tahun dirawat di ICU. Hasil pengkajian didapatkan tekanan darah
turun, pernafasan kusmaul, nafas bau seperti buah dan tampak tanda-tanda dehidrasi.
Hasil pemeriksaan penunjang : kadar K+ 3,0 mEq/L, Cl- 70 mEq/L, EKG : tampak sinus
takikardi. selanjutnya pasien akan dilakukan pemeriksaan analisa gas darah.
Pertanyaan :
Pada saat melakukan tindakan pemeriksaan analisa gas darah, setelah melakukan palpasi
pada arteri radialis dengan tangan untuk menentukan pulsasi, langkah selanjutnya adalah
(uraikan)
Jawaban :
1. Menyiapkan spuit 3 cc atau spuit khusus untuk AGD yang sudah preheparinized.
Untuk spuit yang biasa kita tambahkan antikoagulan 0,2 mL heparin .
2. Kemudian kita bersihkan daerah arteri yang akan ditusuk dengan alcohol sweb atau
kapas-alkohol 70% dan biarkan kering.
3. Tusuk pada daerah arteria tau daerah denyutnya paling menonjol dengan sudut 90 o
4. Jika jarum yang di tusuk tepat mengenai arteri, darah akan keluar atau terhisap
sendiri ke dalam spuit tanpa melakukan usaha penarikan/penghisapan darah dg
spuit.
5. Setelah jumlah darah yg diambil dirasa cukup, kemudian jarum dicabut dan segera
tutup ujung jarum dengan karet, dan spuitt dibolak-balik beberapa kali agar darah
bercampur heparin
6. Tekan daerah bekas tusukan dengan kapas atau kassa kering 3-5 menit
7. Segera dikirim sample darah ke laboratorium dalam waktu kurang dari 15 menit
atau diletakkan ke dalam wadah berisi es.
2. Kasus 2 :
Seorang laki-laki 60 tahun dirawat di ICU. Hasil pengkajian didapatkan tekanan darah
turun, pernafasan kusmaul, nafas bau seperti buah dan tampak tanda-tanda dehidrasi.
Hasil pemeriksaan penunjang : kadar K+ 3,0 mEq/L, Cl- 70 mEq/L, EKG : tampak sinus
takikardi. Selanjutnya pasien akan dilakukan pemeriksaan analisa gas darah.
Pertanyaan :
Salah satu tujuan pemeriksaan analisa gas darah untuk mengetahui (uraikan)
Jawaban :
- Mengevaluasi fungsi paru-paru dengan mengukur pH darah, oksigen (O2), dan
karbondioksida (CO2), untuk memantau pengobatan penyakit paru-paru,
mendeteksi ketidakseimbangan asam basa dalam darah yang dapat menunjukkan
gangguan pernafasan, metabolisme, atau ginjal, serta mengevaluasi efektivitas
terapi oksigen.

3. Kasus 3 :
Seorang laki-laki 60 tahun dirawat di ICU. Hasil pengkajian didapatkan tekanan darah
turun, pernafasan kusmaul, nafas bau seperti buah dan tampak tanda-tanda dehidrasi.
Hasil pemeriksaan penunjang : kadar K+ 3,0 mEq/L, Cl- 70 mEq/L, EKG : tampak sinus
takikardi. Selanjutnya pasien dilakukan pemeriksaan analisa gas darah. Hasil pemeriksaan
AGD : pH (7.25), SaO2 (80%), PCO2 (42 mmHg), PO2 (80 mmHg), HCO3 (20 mEq/L), Base
Exces (-1).
Pertanyaan :
Berdasarkan hasil AGD tersebut, gangguan keseimbangan asam-basa yang dialami pasien
tersebut adalah (jelaskan)
Jawaban :
- Dari hasil AGD tersebut didapatkan kadar HCO3 = 20 mEq/L yang menunjukkna
lebih rendah dari Nilai Normal, serta nilai pH = 7.25 yg menunjukan Asam. Dari
hasil HCO3 rendah, pH rendah, dan PCO2 yang normal, dapat disimpulkan pada
pasien terjadi Asidosis Metabolik murni.
4. Kasus 4 :
Seorang laki-laki 50 tahun dirawat di ICU dengan gangguan COPD. Hasil pengkajian
didapatkan TD 160/90 mmHg, nadi 100 x/menit, nafas 18 x/menit. Hasil pemeriksaan AGD
: pH (7.20), PCO2 (50 mmHg), PO2 (75 mmHg), HCO3 (29 mEq/L).
Pertanyaan :
Berdasarkan hasil pemeriksaan AGD, gangguan keseimbangan asam-basa yang dialami
pasien tersebut adalah (jelaskan)
Jawaban :
- Dari hasil AGD tersebut didapatkan kadar HCO3 = 29 mEq/L yang menunjukkna
peningkatan dari Nilai Normal, serta nilai pH = 7.20 yg menunjukan Asam. Nilai
PCO2 = 50 mmHg lebih dari Nilai Normal. Sehingga dapat disimpulkan pada pasien
terjadi Asidosis Respiratorik Terkompensasi.

5. Kasus 5 :
Seorang wanita 50 tahun dibawa ke rumah sakit setelah muntah sejak 5 hari yang lalu.
Pasien telah dilakukan pemeriksaan AGD dengan hasil sebagai berikut pH (7,5), PaCO2 (48
mmHg), HCO3 (39 mEq/L), PaO2 (75 mmHg).
Pertanyaan :
Berdasarkan hasil pemeriksaan AGD pasien menunjukkan gangguan keseimbangan asam-
basa (jelaskan)
Jawaban :
- Dari hasil AGD tersebut didapatkan kadar HCO3 = 39 mEq/L yang menunjukkna
peningkatan dari Nilai Normal, serta nilai pH = 7.5 yg menunjukan Basa. Nilai PCO2
= 48 mmHg lebih dari Nilai Normal. Sehingga dapat disimpulkan pada pasien terjadi
Alkalosis Metabolik.
6. Kasus 6 :
Seorang wanita 50 tahun dibawa ke rumah sakit setelah muntah sejak 5 hari yang lalu.
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 90 mmHg, N 110x/menit, S 38 derajat celcius,
turgor kulit menurun. Pasien telah dilakukan pemeriksaan AGD dengan hasil sebagai
berikut pH (7,5), PaCO2 (48 mmHg), HCO3 (39 mEq/L), PaO2 (75 mmHg).
Pertanyaan :
Intervensi kolaboratif yang akan diberikan adalah pemberian cairan intravena. Cairan yang
dapat diberikan adalah (jelaskan)
Jawaban :
- Dari hasil AGD tersebut pasien mengalami Alkalosis Metabolik yang diebabkan oleh
defisit elektrolit dari muntah. Untuk kolaborasi cairan intravena yang diberikan
adalah cairan Elaktrolit berupa cairan NaCl, KAEN 3B, Futrolit atau cairan yang
serupa.

Anda mungkin juga menyukai