Anda di halaman 1dari 3

PENIPUAN ONLINE

Latar Belakang.

Perkembangan teknologi internet disadari telah memberikan kemudahan, terutama dalam membantu
pekerjaan manusia. Selain itu, perkembangan teknologi internet juga banyak menyebabkan munculnya
kejahatan-kejahatan barubagi banyak orang. Seiring dengan perkembangan teknologi internet yang
pesat,orang-orang tertentu juga dapat menyalahgunakan sarana teknologi ini untuk melakukan
kejahatan. Salah satu dampak negatif teknologi saat ini adalah dapat munculnya penipuan melalui
media internet yang sudah sering terjadi di masyarakat. Tindak pidana penipuan dengan menggunakan
media online melalui media portal seperti Bukalapak, Tokopedia, dan Lazada atau media sosial seperti
Twitter dan Facebook.

Internet dan jejaring sosial tidak hanya berfungsi sebagai media informasi dan media komunikasi saja,
namun juga sebagai tempat jual beli. Maka kini berbelanja tak harus lagi dilakukan dengan penjual
ditempat mereka. Toko onlin kini semakin banyak yang berkambang, dengan semakin banyak toko
online yang ada, kita jadi lebih mudah mencari dan memilih barang sesuai keperluan yang kita inginkan
dan masyarakat saat ini lebih menyukai semua hal yang lebih berbau praktis.Maka dari itu banyak juga
orang yang meanfaatkan hal tersebut untuk menipu orang lain,dengan cara yang mudah juga.

A. Pengertian Penipuan

Penipuan adalah tindakan seseorang dengan tipu muslihat rangkaian kebohongan, nama palsu dan
keadaan palsu dengan maksud menguntungkan diri sendiri dengan tiada hak.

Adapun pengertian lain tentang penipuan,Penipuan adalah sebuah kebohongan yang dibuat untuk
keuntungan pribadi yang merugikan orang lain. Meskipun memiliki arti hukum yang lebih dalam, detail
tentang penipuan bervariasi di berbagai wilayah hukum.

Penipuan adalah sebuah kebohongan yang dibuat untuk keuntungan pribadi yang merugikan orang lain.
Meskipun memiliki arti hukum yang lebih dalam, detail tentang penipuan bervariasi di berbagai wilayah
hukum.

Buller dan Burgoon (1996) telah mendefinisikan penipuan sebagai ‘pesan yang secara sadar dikirimkan
oleh pengirim untuk menumbuhkan kepercayaan atau kesimpulan yang salah oleh yang diterima’ (hal.
205). Bok (1989) mendefinisikan penipuan sebagai berikut: ‘Ketika kita berusaha untuk menipu orang
lain dengan sengaja, kita mengkomunikasikan pesan yang dimaksudkan untuk menyesatkan mereka,
dimaksudkan untuk membuat mereka percaya apa yang kita sendiri tidak percaya.

B. Jenis Penipuan yang sering terjadi

1. Phising

Phising merupakan upaya untuk menggali data-data pribadi. Data tersebut biasanya digunakan untuk
kejahatan berikutnya. Pelaku biasanya mengaku dari lembaga resmi yang akan menanyakan data sensitif
untuk mengakses akun penting yang mengakibatkan pencurian identitas hingga kerugian.
2. Pharming

Pharming handphone merupakan penipuan dengan modus mengarahkan mangsanya kepada situs web
palsu, di mana entri domain name system yang diklik korban tersimpan dalam bentuk cache. Sehingga,
dapat memudahkan pelaku untuk mengakses perangkat korban secara ilegal.

3. Social engineering

Modus social engineering adalah memanipulasi psikologis korban hingga tidak sadar memberikan
informasi penting dan sensitif yang kita miliki. Setelah itu nantinya pelaku penipuan akan mengambil
kode OTP atau password jika sudah memahami perilaku targetnya.

C. Unsur penipuan

Berdasarkan bunyi pasal 378 KUHP unsur-unsur dalam perbuatan penipuan adalah:

a. Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri dengan melawan hukum;

b. Menggerakkan orang untuk menyerahkan barang sesuatu atau supaya memberi hutang maupun
menghapuskan piutang;

c. Dengan menggunakan salah satu upaya atau cara penipuan (memakai nama palsu, martabat palsu,
tipu muslihat, rangkaian kebohongan).

D. Berapa banyak kita berbohong di online?

Penelitian tentang hal ini telah dilakukan di tahun 2004 dengan judul publikasi Deception and design:
the impact of communication technology on lying behavior.

Peneliti komunikasi Jeff Hancock dan rekan-rekannya meminta 28 siswa melaporkan jumlah interaksi
sosial yang mereka lakukan melalui komunikasi tatap muka, telepon, sms, dan email selama tujuh hari.
Siswa juga melaporkan berapa kali mereka berbohong dalam setiap interaksi sosial.

Hasilnya menunjukkan orang paling banyak berbohong per interaksi sosial di telepon, dan paling sedikit
diberitahu melalui email.

Data Kemenkominfo menyebutkan bahwa ada sekitar 800.000 situs di Indonesia yang telah terindikasi
sebagai penyebar informasi palsu,katanya. Ia menyebut internet telah salah dimanfaatkan oknum
tertentu untuk keuntungan pribadi dan kelompoknya dengan cara menyebarkan konten-konten negatif
yang menimbulkan keresahan dan saling mencurigai di masyarakat.

E. Pencegahan Penipuan Online

pencegahan penipuan telah membuat langkah besar dari kemajuan dalam kecepatan komputasi
(analisis berkinerja tinggi), pembelajaran mesin dan bentuk-bentuk lain kecerdasan buatan (AI).
Penipuan menyentuh setiap bidang kehidupan kita; hal ini menaikkan harga yang kita bayar untuk
barang dan jasa, menghambur-hamburkan uang pajak, menarik sumber daya dari inovasi, dan bahkan
mengorbankan nyawa manusia.ng dipesan tidak kunjung tiba.

Selain itu, pedagang-pedagang di e-commerce umumnya sudah terverifikasi oleh si penyedia. Beberapa
e-commerce memiliki regulasi untuk menahan dulu uang yang dikirim pembeli sebelum barang dikirim
dan sampai ke tujuan. Tentu saja, skema tersebut memberikan keamanan lebih terhadap si pembeli.

4. Cek Nomor Telepon Penjual

Selain mengecek nomer rekening penjual, cek juga nomer telepon penjual. Bagaimana caranya? Mudah,
Anda tinggal mengetik nomor telepon tersebut pada laman mesin pencarian di internet. Biasanya, jika
nomor tersebut bermasalah, hasil pencarian akan mengait ke suatu berita kriminal.

Selain itu, Anda juga bisa menambahkan kata “penipu” di belakang nomer telepon penjual untuk
penelusuran lebih mengerucut. Misalnya, ketik “08812999 penipu” pada mesin kolom pencarian.

5. Simpan Bukti Transaksi

Jika sudah terlanjur melakukan transaksi, simpan lah segala macam bukti transaksi Anda dengan penjual.
Baik itu bukti transfer di ATM, maupun screenshot percakapan dengan penjual di ponsel. Tindakan
tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan.

F. Kesimpulan

Berkembangnya teknologi bukan hanya memberikan manfaat namun juga masalah bagi masyarakat
seperti penipuan,maka dari itu terdapat beberapa cara atau tips untuk menghindari penipuan,serta
terdapat aturan hukum yang mengatur tentang penipuan.

Anda mungkin juga menyukai