Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PERJALANAN DINAS

KepadaYth. : Kepala UPTD Puskesmas Sungai Lebung


Dari : Nanda Mutiara Purwanti, S.K.M
NIP :-
Pangkat / Gol :-
No. SPPD : 445/ /BOK /Pkm-SL/ 2021
Kegiatan : Desa Mayapati, Survey Mawas Diri
Tujuan :
Untuk mengetahui masalah apa yang ada di desa/kelurahan dan potensi apa yang dimiliki
untuk menyelesaikan masalah tersebut.
1. Masyarakat mengenal masalah kesehatan di wilayahnya.
2. Masyarakat bersepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan melalui
penggerakan dan pemberdayaan masyarakat
3. Masyarakat menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah kesehatan di
wilayahnya

Hasil :
 Target Sasaran : Seluruh masyarakat di desa Mayapati dengan jumlah sampling 182 KK

 Target Tujuan / Capaian


1. Bayi dan Balita BGM
2. Pemeriksaan golongan darah ibu hamil
3. Melakukan USG
4. Deteksi Dini Kanker (IVA dan Papsmear)
5. Sarana air bersih

Permasalahan yang ditemukan :


1. Masih ada bayi dan balita dengan berat badan di kurva pertumbuhan bawah garis merah
2. Semua ibu hamil tidak mengetahui golongan darahnya
3. Ibu hamil tidak melakukan USG
4. Sebagian besar wanita usia subur yang sudah menikah ataupun aktif secara seksual tidak
yang melakukan tes IVA pap smear
5. Sarana air bersih

Analisis Permasalahan :

Manusia 1. Kurangnya pengetahuan serta edukasi kepada


masyarakat terutama ibu tentang bahaya BGM
2. Kurangnya informasi mengenai pentingnya mengetahui
golongan darah.
3. Kuranganya pengetahuan ibu hamil terhadap
pentingnya pemeriksaan USG
4. Kuranganya edukasi terhadap WUS aktif seksual dan
sudah menikah terhadap pentingnya kesehatan
reproduksi dengan deteksi dini dan pemeriksaksaan
IVA papsmear agar terhindar dari penyakit kanker rahim
5. Kurangnya edukasi terhadap masyarakat terhadap
pemanfaatan dan penggunaan saran air bersih

Metode Melakukan kerja sama antara kepala desa tokoh


masyarakat, bidan desa dan para kader untuk terus
mengedukasi masyarakat setempat, mengajak dan
membimbing masyarakat untuk melakukan perubahan
perilaku kesehatan yang lebih baik.
Alat 1. Kurangnya media penyuluhan yang menarik
2. Ibu tidak tahu kalau pemeriksaan golongan darah dapat
dilakukan di Puskesmas, dengan alat dan metode
sederhana.
LAPORAN PERJALANAN DINAS

3. Pemeriksaan USG tidak dapat dilakukan di Puskesmas


harus dilakukan di Rumah sakit atau klinik Ibu dan anak
4. Media penyuluhan tidak menarik
5. tidak semua orang memiliki alat dalam pembuatan
sarana air bersih

Uang 1. Ibu hanya mengerti jika makanan sehat dan bergizi


susah di beli
2. Ibu tidak tahu kalau pemeriksaan golongan darah juga
gratis
3. Masyarkat khususnya para ibu tidak memiliki uang
untuk melakukan USG
4. Tidak memiliki anggaran dalam membuat media yang
menarik
5. Tidak semua orang memiliki uang yang cukup untuk
membuat sarana air bersih
Lingkungan 1. Masyarakat sekitar telah terbiasa dengan makanan
yang telah biasa mereka makan dan mereka
beranggapan bahwa bayi atau balita merasa kenyang
sudah cukup. Akses pasar juga yang hanya dijumpai 1
minggu sekali
2. Ibu cenderung malas datang ke puskesmas karena
jarak tempuh yang jauh
3. Masyarakat khususnya ibu tidak tertarik untuk
melakukan USG dikarenakan askes menuju pelayanan
kesehatan yang menyediakan USG meiliki jarak tempuh
yang jauh
4. Sebagian besar masyarakat telah terbiasa dengan
rokok
5. Sebagian besar masyarakat memanfaat air sungai
sebagai sumber air.

Rencana Perbaikan dan Tindak Lanjut


1. Perbaikan Informasi langsung diberikan kepada ibu bahwa dengan Bayi balita BGM
apabila dibiarkan secara terus menerus akan mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan anak dampak yang cukup panjang kepada bayi dan balita. Masyarakat
terutama para ibu harus sering membawa bayi dan balita ke posyandu agar
pertumbuhannya dapat terpantau, apabila terjadi kesulitan dalam masalah ekonomi dapat
melaporkan kepada perangkat desa untuk mendapatkan bantuan. Bidan desa akan
berkoordinasi dengan pihak puskesmas
2. Rencana Tindak Lanjut pada ibu hamil yang belum tahu golongan darahnya, akan
dikoordinasikan dan dijadwalkan untuk dilakukan pemeriksaan golongan darah oleh
Analis Kesehatan di Puskesmas yang akan turun ke Desa sehingga jarak dan lingkungan
tidak lagi menjadi hambatan. Informasi selanjutkan akan dikoordinasi dengan bidan desa
setempat.
3. Rencana tindak lanjut pada ibu hamil yang ingin memeriksakan kandungan dengan USG
akan dikoordinasikan dengan bidan desa dan akan disarankan untuk USG paling tidak
trimester awal kehamilan. Apabila terdapat kendalan dalam trasportasi maka akan
dibantu pihak puskesmas dengan menggunakan mobil ambulance.
4. Perbaikan informasi langsung diberikan kepada keluarga yang masih merokok, bahaya
dari merokok serta dampak merokok baik bagi yang perokok pasif maupun perokok aktif.
Media penyuluhan akan dibuat semenarik mungkin serta para anggota keluarga yang
ingin berhenti akan dibantu serta dibimbing.
5. Perbaikan informasi seperti media penyuluhan akan dibuat semenarik mungkin. Pihak
puskesmas akan berkerjasama dengan perangkat desa akan membantu masyarakat
membuat sarana air bersih yang dapat dimanfaatkan masyarakat.

Mengetahui, Mayapati, November 2021


Kepala UPTD Puskesmas Sungai Lebung Pelapor
LAPORAN PERJALANAN DINAS

Nanda Mutiara Purwanti, S.K.M


Pelapor,
Ruhul Amin, S.Kep, Ners
Penata / IIIc
NIP 197610242011011002 Ikadamayanti, Am.Keb
LAPORAN PERJALANAN DINAS

KepadaYth. : Kepala UPTD Puskesmas Sungai Lebung


Dari : Nanda Mutiara Purwanti, S.K.M
NIP :-
Pangkat / Gol :-
No. SPPD : 445/ /BOK /Pkm-SL/ 2021
Kegiatan : Desa Sungai Lebung, Survey Mawas Diri
Tujuan :

1. Untuk mengetahui masalah apa yang ada di desa/kelurahan dan potensi apa yang
dimiliki untuk menyelesaikan masalah tersebut.
2. Masyarakat mengenal masalah kesehatan di wilayahnya.
3. Masyarakat bersepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan melalui
penggerakan dan pemberdayaan masyarakat
4. Masyarakat menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah kesehatan di
wilayahnya

Hasil :
 Target Sasaran : Seluruh masyarakat di desa Sungai Lebung

 Target Tujuan / Capaian


1. Deteksi dini kanker IVA dan Papsmear
2. Lansia datang ke Posyandu
3. Sarana air bersih
4. Sarana pembuangan sampah

Permasalahan yang ditemukan :


1. Sebagian besar wanita usia subur yang sudah menikah ataupun aktif secara seksual tidak
yang melakukan tes IVA pap smear
2. Lansia di wilayah di desa sungai lebung tidak sering ke posyandu lansia walaupun
mengetahui ada posyandu lansia
3. Sarana air bersih
4. Sarana pembungan sampah

Analisis Permasalahan :

Manusia 1. Kuranganya edukasi terhadap WUS aktif seksual dan


sudah menikah terhadap pentingnya kesehatan
reproduksi dengan deteksi dini dan pemeriksaksaan
IVA papsmear agar terhindar dari penyakit kanker rahim
2. Lansia cenderung tidak datang ke posyandu dikarena
banyak faktor seperti kurangnya informasi terkait
pelaksanaan posyandu kurangnya pengetahuan lansia
tentang pentingnya posyandu lansia.
3. Kurangnya edukasi terhadap masyarakat terhadap
pemanfaatan dan penggunaan saran air bersih
4. Masyarakat memiliki kesadaran yang kurang akan
pentingnya memiliki tempat pembuang sampah sendiri

Metode Melakukan kerja sama antara kepala desa tokoh


masyarakat, bidan desa dan para kader untuk terus
mengedukasi masyarakat setempat, mengajak dan
membimbing masyarakat untuk melakukan perubahan
perilaku kesehatan yang lebih baik.
Alat 1. Kurangnya media penyuluhan yang menarik
2. tidak semua orang memiliki alat dalam pembuatan
sarana air bersih
3. Lansia cenderung tidak memiliki kendaraan atau
keluarga tidak menemani lansia datang ke posyandu
LAPORAN PERJALANAN DINAS

4. Masyarakat cenderung membuang sampah ke aliran


sungai dan tidak memiliki dana yang cukup untuk
membuat tempat penampungan sampah.

Uang
1. Tidak memiliki anggaran dalam membuat media yang
menarik
2. Tidak semua orang memiliki uang yang cukup untuk
membuat sarana air bersih
3. Tidak semua lansia memiliki penghasilan atau ekonomi
cukup untuk mengakses layanan kesehatan,
Lingkungan 1. WUS , maupun lansia cenderung malas datang ke
puskesmas karena jarak tempuh yang jauh dan tidak
memiliki kendaraan maupun anggota keluarga yang
mengantar
2. Sebagian besar masyarakat memanfaat air sungai
sebagai sumber air.
3. Sebagian masyarakat telah terbiasa membuang
sampah ke aliran sungai sebagai masyarakat tidak
memiliki tenpat pembuangan sampah.

Rencana Perbaikan dan Tindak Lanjut


1. Rencana Tindak Lanjut pada ibu hamil yang belum tahu golongan darahnya, akan
dikoordinasikan dan dijadwalkan untuk dilakukan pemeriksaan golongan darah oleh
Analis Kesehatan di Puskesmas yang akan turun ke Desa sehingga jarak dan lingkungan
tidak lagi menjadi
2. Perbaikan informasi seperti media penyuluhan akan dibuat semenarik mungkin. Pihak
puskesmas akan berkerjasama dengan perangkat desa akan membantu masyarakat
membuat sarana air bersih yang dapat dimanfaatkan masyarakat.
3. Membuatkan tempat pembuangan sampah atau BAK sampah bagi masyarakat,
menyediakan angkutan sampah kerumah rumah dengan membayar iuran perbulan yang
bertujuan mempermudah masyarakat dalam membuang sampah. Berkoordinasi dengan
pihak desa terkait penangan sampah.
4. Mengedukasi masyarakat khususnya masyarakat yang memiliki anggota yang
didalamnya terdaoat lansia agar memperhatikan kesehatan lansia, mengajak lansia untuk
mengunjungi posyandu lansia, agar kesehatan lansia terpantau, lansia merasa
diperhatikan dan disayang oleh keluarga serta kualitas hidup lansia dapat meningkat.

Mengetahui, Sungai Lebung,


Kepala UPTD Puskesmas Sungai Lebung November 2021
Pelapor

Ruhul Amin, S.Kep, Ners Nanda Mutiara Purwanti, S.K.M


Penata / IIIc
NIP 197610242011011002 Pelapor,
LAPORAN PERJALANAN DINAS

KepadaYth. : Kepala UPTD Puskesmas Sungai Lebung


Dari : Nanda Mutiara Purwanti, S.K.M
NIP :-
Pangkat / Gol :-
No. SPPD : 445/ /BOK /Pkm-SL/ 2021
Kegiatan : Desa Cahaya Marga, Survey Mawas Diri
Tujuan :

1. Untuk mengetahui masalah apa yang ada di desa/kelurahan dan potensi apa yang
dimiliki untuk menyelesaikan masalah tersebut.
2. Masyarakat mengenal masalah kesehatan di wilayahnya.
3. Masyarakat bersepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan melalui
penggerakan dan pemberdayaan masyarakat
4. Masyarakat menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah kesehatan di
wilayahnya

Hasil :
 Target Sasaran : Seluruh masyarakat di desa Cahaya Marga

 Target Tujuan / Capaian


1. Akses ke Faskes ditempuh dengan jalan kaki
2. Memiliki jaminan kesehatan
3. Golongan darah ibu hamil
4. Deteksi dini IVA dan Papsmear

Permasalahan yang ditemukan :


1. Akses kesehatan tidak bisa ditempuh dengan berjalan kaki, mengingat kondisi geografis
desa cahaya marga terletak disebrang sungai
2. Hanya sedikit Masyarakat yang memiliki jaminan kesehatan
3. Semua ibu hamil tidak mengetahui golongan darahnya
4. Sebagian besar wanita usia subur yang sudah menikah ataupun aktif secara seksual tidak
yang melakukan tes IVA pap smear

Analisis Permasalahan :

Manusia 1. Masayrakat memiliki akses yang cukup jauh ke


faskes dengan mengguakan jalur darat, tetapi ada
alternatif lain transportasi seperti menggunakan
perahu sebagai penyebrangan, karena kondisi
geografis desa cahaya marga terletak di sebrang
sungai. Hal inilah yang meruakan salah satu faktor
masyarakat desa tersebut sulit mengakses faskes
terdekat.
2. Masyarakat cenderung tidak memiliki jaminan
kesehatan dikarenakan tidak mengerti cara
mendaftarnya, menganggap jaminan kesehatan tidak
begitu penting, serta masyarakat cenderung
jarang/enggan untuk berobat.
3. Kurangnya informasi mengenai pentingnya
mengetahui golongan darah.
4. Kuranganya edukasi terhadap WUS aktif seksual dan
sudah menikah terhadap pentingnya kesehatan
reproduksi dengan deteksi dini dan pemeriksaksaan
IVA papsmear agar terhindar dari penyakit kanker
rahim
Metode Melakukan kerja sama antara kepala desa tokoh
masyarakat, bidan desa dan para kader untuk terus
mengedukasi masyarakat setempat, mengajak dan
LAPORAN PERJALANAN DINAS

membimbing masyarakat untuk melakukan perubahan


perilaku kesehatan yang lebih baik.
Alat 1. Kurangnya media penyuluhan yang menarik
2. Akses ke pelayanan kesehatan yang cukup jauh tidak
dapat berjalan kaki.
3. Masyarakat tidak mengerti cara mendaftarakan
jaminan kesehatan
4. Ibu tidak tahu kalau pemeriksaan golongan darah
dapat dilakukan di Puskesmas, dengan alat dan
metode sederhana.
5. Masyarakat khususnya para ibu tidak mengetahui
dapat melakukan pemeriksanaan IVA dan Papsmear
di puskesmas.
Uang
1. Tidak semua masyarakat memiliki penghasilan atau
ekonomi cukup untuk mengakses layanan kesehatan.
2. Ibu tidak tahu kalau pemeriksaan golongan darah
juga gratis
3. WUS, maupun wanita yang telah menikah tidak
mengetahui pemeriksaan IVA dan papsmear gratis di
puskesmas
4. Tidak semua masyarakat memiliki kendaraan pribadi
Lingkungan 1. WUS , maupun lansia cenderung malas datang ke
puskesmas karena jarak tempuh yang jauh dan tidak
memiliki kendaraan maupun anggota keluarga yang
mengantar
2. Masyarakat cenderung enggan memerikasakan diri
ke pelayanan kesehatan, merasa mereka baik-baik
saja.
3. Kurangnya kesadaran masyarakat akan menjaga
kesehatan.

Rencana Perbaikan dan Tindak Lanjut


1. Rencana Tindak Lanjut pada ibu hamil yang belum tahu golongan darahnya, akan
dikoordinasikan dan dijadwalkan untuk dilakukan pemeriksaan golongan darah oleh
Analis Kesehatan di Puskesmas yang akan turun ke Desa sehingga jarak dan
lingkungan tidak lagi menjadi
2. Perbaikan informasi seperti media penyuluhan akan dibuat semenarik mungkin. Pihak
puskesmas akan berkerjasama dengan perangkat desa akan membantu masyarakat
untuk melakukan kunjungan kesehatan rutin yang memiliki akses yang sulit ke faskes
3. Pihak puskesmas akan bekerjasama dengan desa, bidan desa untuk melakukan
pendataan kepada masyarakat yang belum terdaftar di jaminan kesehatan.
4. Rencana tindak lanjut pada WUS mapun ibu yang belum melakukan pengecekan IVA
dan papsmear akan dilakukan pendataanoleh bidan desa dan akan dikoordinasikan
dan dijawadwalkan untuk melakukan pengecekan ke puskesmas ataupu melakukan
kunjungan lansgung ke desa bersama analis laboratorium.

Mengetahui, Sungai Lebung, November 2021


Kepala UPTD Puskesmas Sungai Lebung Pelapor

Ruhul Amin, S.Kep, Ners Nanda Mutiara Purwanti, S.K.M


Penata / IIIc
NIP 197610242011011002
LAPORAN PERJALANAN DINAS

KepadaYth. : Kepala UPTD Puskesmas Sungai Lebung


Dari : Nanda Mutiara Purwanti, S.K.M
NIP :-
Pangkat / Gol :-
No. SPPD : 445/ /BOK /Pkm-SL/ 2021
Kegiatan : Desa Kapuk, Survey Mawas Diri
Tujuan :

1. Untuk mengetahui masalah apa yang ada di desa/kelurahan dan potensi apa yang
dimiliki untuk menyelesaikan masalah tersebut.
2. Masyarakat mengenal masalah kesehatan di wilayahnya.
3. Masyarakat bersepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan melalui
penggerakan dan pemberdayaan masyarakat
4. Masyarakat menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah kesehatan di
wilayahnya

Hasil :
 Target Sasaran : Seluruh masyarakat di desa Cahaya Marga

 Target Tujuan / Capaian


1. Bayi lahir BGM
2. Golongan darah ibu hamil
3. Pemeriksaan USG
4. Deteksi dini IVA dan Papsmear
5. Lansia ke posyandu

Permasalahan yang ditemukan :


1. Masih ada bayi dan balita dengan berat badan di kurva pertumbuhan bawah
garis merah
2. Semua ibu hamil tidak mengetahui golongan darahnya
3. Ibu hamil tidak melakukan USG
4. Sebagian besar wanita usia subur yang sudah menikah ataupun aktif secara
seksual tidak yang melakukan tes IVA pap smear

Analisis Permasalahan :

Manusia 1. Kurangnya pengetahuan serta edukasi kepada


masyarakat terutama ibu tentang bahaya BGM
2. Kurangnya informasi mengenai pentingnya
mengetahui golongan darah.
3. Kuranganya pengetahuan ibu hamil terhadap
pentingnya pemeriksaan USG
4. Kuranganya edukasi terhadap WUS aktif seksual dan
sudah menikah terhadap pentingnya kesehatan
reproduksi dengan deteksi dini dan pemeriksaksaan
IVA papsmear agar terhindar dari penyakit kanker
rahim
5. Lansia cenderung tidak datang ke posyandu dikarena
banyak faktor seperti kurangnya informasi terkait
pelaksanaan posyandu kurangnya pengetahuan
lansia tentang pentingnya posyandu lansia.

Metode Melakukan kerja sama antara kepala desa tokoh


masyarakat, bidan desa dan para kader untuk terus
mengedukasi masyarakat setempat, mengajak dan
membimbing masyarakat untuk melakukan perubahan
perilaku kesehatan yang lebih baik.
LAPORAN PERJALANAN DINAS

Alat 1. Kurangnya media penyuluhan yang menarik


2. Ibu tidak tahu kalau pemeriksaan golongan darah
dapat dilakukan di Puskesmas, dengan alat dan
3. Ibu tidak tahu kalau pemeriksaan golongan darah
dapat dilakukan di Puskesmas, dengan alat dan
metode sederhana.
4. Masyarakat khususnya para ibu tidak mengetahui
dapat melakukan pemeriksanaan IVA dan Papsmear
di puskesmas.
5. Lansia cenderung tidak memiliki kendaraan atau
keluarga tidak menemani lansia datang ke posyandu

Uang
1. Ibu hanya mengerti jika makanan sehat dan bergizi
susah memiliki harga yang cukup mahal
2. Tidak semua masyarakat memiliki penghasilan atau
ekonomi cukup untuk mengakses layanan kesehatan.
3. Ibu tidak tahu kalau pemeriksaan golongan darah
juga gratis
4. WUS, maupun wanita yang telah menikah tidak
mengetahui pemeriksaan IVA dan papsmear gratis di
puskesmas
5. Tidak semua masyarakat maupun lansia memiliki
kendaraan pribadi
Lingkungan 1. Masyarakat sekitar telah terbiasa dengan makanan
yang telah biasa mereka makan dan mereka
beranggapan bahwa bayi atau balita merasa kenyang
sudah cukup. Akses pasar juga yang hanya dijumpai
1 minggu sekali

2. WUS , maupun lansia cenderung malas datang ke


puskesmas karena jarak tempuh yang jauh dan tidak
memiliki kendaraan maupun anggota keluarga yang
mengantar
3. Masyarakat cenderung enggan memerikasakan diri
ke pelayanan kesehatan, merasa mereka baik-baik
saja.
4. Kurangnya kesadaran masyarakat akan menjaga
kesehatan.

Rencana Perbaikan dan Tindak Lanjut


1. Rencana Tindak Lanjut pada ibu hamil yang belum tahu golongan darahnya, akan
dikoordinasikan dan dijadwalkan untuk dilakukan pemeriksaan golongan darah oleh
Analis Kesehatan di Puskesmas yang akan turun ke Desa sehingga jarak dan
lingkungan tidak lagi menjadi
2. Perbaikan informasi seperti media penyuluhan akan dibuat semenarik mungkin. Pihak
puskesmas akan berkerjasama dengan perangkat desa akan membantu masyarakat
untuk melakukan kunjungan kesehatan rutin yang memiliki akses yang sulit ke faskes
3. Pihak puskesmas akan bekerjasama dengan desa, bidan desa untuk melakukan
pendataan kepada masyarakat yang belum terdaftar di jaminan kesehatan.
4. Rencana tindak lanjut pada WUS mapun ibu yang belum melakukan pengecekan IVA
dan papsmear akan dilakukan pendataanoleh bidan desa dan akan dikoordinasikan
dan dijawadwalkan untuk melakukan pengecekan ke puskesmas ataupu melakukan
kunjungan lansgung ke desa bersama analis laboratorium.
5. Mengedukasi masyarakat khususnya masyarakat yang memiliki anggota yang
didalamnya terdaoat lansia agar memperhatikan kesehatan lansia, mengajak lansia
untuk mengunjungi posyandu lansia, agar kesehatan lansia terpantau, lansia merasa
diperhatikan dan disayang oleh keluarga serta kualitas hidup lansia dapat meningkat.
LAPORAN PERJALANAN DINAS

Mengetahui, Sungai Lebung, November 2021


Kepala UPTD Puskesmas Sungai Lebung Pelapor

Ruhul Amin, S.Kep, Ners Nanda Mutiara Purwanti, S.K.M


Penata / IIIc
NIP 197610242011011002
LAPORAN PERJALANAN DINAS

KepadaYth. : Kepala UPTD Puskesmas Sungai Lebung


Dari : Nanda Mutiara Purwanti, S.K.M
NIP :-
Pangkat / Gol :-
No. SPPD : 445/ /BOK /Pkm-SL/ 2021
Kegiatan : Desa Naikan Tembakang, Survey Mawas Diri
Tujuan :

1. Untuk mengetahui masalah apa yang ada di desa/kelurahan dan potensi apa yang
dimiliki untuk menyelesaikan masalah tersebut.
2. Masyarakat mengenal masalah kesehatan di wilayahnya.
3. Masyarakat bersepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan melalui
penggerakan dan pemberdayaan masyarakat
4. Masyarakat menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah kesehatan di
wilayahnya

Hasil :
 Target Sasaran : Seluruh masyarakat di desa Naikan Tembakang

 Target Tujuan / Capaian

1. Golongan darah ibu hamil


2. Akses ke Faskes ditempuh dengan jalan kaki
3. Pemeriksaan USG
4. Deteksi dini IVA dan Papsmear

Permasalahan yang ditemukan :


1. Semua ibu hamil tidak mengetahui golongan darahnya
2. Akses pelayanan kesehatan yang sulit dijangkau
3. Ibu hamil tidak melakukan USG
4. Sebagian besar wanita usia subur yang sudah menikah ataupun aktif secara
seksual tidak yang melakukan tes IVA pap smear

Analisis Permasalahan :

Manusia 1. Kurangnya pengetahuan serta edukasi kepada


masyarakat terutama ibu tentang bahaya BGM
2. Kurangnya informasi mengenai pentingnya
mengetahui golongan darah.
3. Kuranganya pengetahuan ibu hamil terhadap
pentingnya pemeriksaan USG
4. Kuranganya edukasi terhadap WUS aktif seksual dan
sudah menikah terhadap pentingnya kesehatan
reproduksi dengan deteksi dini dan pemeriksaksaan
IVA papsmear agar terhindar dari penyakit kanker
rahim
5. Lansia cenderung tidak datang ke posyandu dikarena
banyak faktor seperti kurangnya informasi terkait
pelaksanaan posyandu kurangnya pengetahuan
lansia tentang pentingnya posyandu lansia.

Metode Melakukan kerja sama antara kepala desa tokoh


masyarakat, bidan desa dan para kader untuk terus
mengedukasi masyarakat setempat, mengajak dan
membimbing masyarakat untuk melakukan perubahan
LAPORAN PERJALANAN DINAS

perilaku kesehatan yang lebih baik.


Alat 1. Kurangnya media penyuluhan yang menarik
2. Ibu tidak tahu kalau pemeriksaan golongan darah
dapat dilakukan di Puskesmas, dengan alat dan
3. Ibu tidak tahu kalau pemeriksaan golongan darah
dapat dilakukan di Puskesmas, dengan alat dan
metode sederhana.
4. Masyarakat khususnya para ibu tidak mengetahui
dapat melakukan pemeriksanaan IVA dan Papsmear
di puskesmas.
5. Lansia cenderung tidak memiliki kendaraan atau
keluarga tidak menemani lansia datang ke posyandu

Uang
1. Ibu hanya mengerti jika makanan sehat dan bergizi
susah memiliki harga yang cukup mahal
2. Tidak semua masyarakat memiliki penghasilan atau
ekonomi cukup untuk mengakses layanan kesehatan.
3. Ibu tidak tahu kalau pemeriksaan golongan darah
juga gratis
4. WUS, maupun wanita yang telah menikah tidak
mengetahui pemeriksaan IVA dan papsmear gratis di
puskesmas
5. Tidak semua masyarakat maupun lansia memiliki
kendaraan pribadi
Lingkungan 1. Masyarakat sekitar telah terbiasa dengan makanan
yang telah biasa mereka makan dan mereka
beranggapan bahwa bayi atau balita merasa kenyang
sudah cukup. Akses pasar juga yang hanya dijumpai
1 minggu sekali

2. WUS , maupun lansia cenderung malas datang ke


puskesmas karena jarak tempuh yang jauh dan tidak
memiliki kendaraan maupun anggota keluarga yang
mengantar
3. Masyarakat cenderung enggan memerikasakan diri
ke pelayanan kesehatan, merasa mereka baik-baik
saja.
4. Kurangnya kesadaran masyarakat akan menjaga
kesehatan.

Rencana Perbaikan dan Tindak Lanjut


1. Rencana Tindak Lanjut pada ibu hamil yang belum tahu golongan darahnya, akan
dikoordinasikan dan dijadwalkan untuk dilakukan pemeriksaan golongan darah oleh
Analis Kesehatan di Puskesmas yang akan turun ke Desa sehingga jarak dan
lingkungan tidak lagi menjadi
2. Perbaikan informasi seperti media penyuluhan akan dibuat semenarik mungkin. Pihak
puskesmas akan berkerjasama dengan perangkat desa akan membantu masyarakat
untuk melakukan kunjungan kesehatan rutin yang memiliki akses yang sulit ke faskes
3. Pihak puskesmas akan bekerjasama dengan desa, bidan desa untuk melakukan
pendataan kepada masyarakat yang belum terdaftar di jaminan kesehatan.
4. Rencana tindak lanjut pada WUS mapun ibu yang belum melakukan pengecekan IVA
dan papsmear akan dilakukan pendataanoleh bidan desa dan akan dikoordinasikan
dan dijawadwalkan untuk melakukan pengecekan ke puskesmas ataupu melakukan
kunjungan lansgung ke desa bersama analis laboratorium.
5. Mengedukasi masyarakat khususnya masyarakat yang memiliki anggota yang
didalamnya terdaoat lansia agar memperhatikan kesehatan lansia, mengajak lansia
untuk mengunjungi posyandu lansia, agar kesehatan lansia terpantau, lansia merasa
diperhatikan dan disayang oleh keluarga serta kualitas hidup lansia dapat meningkat.
LAPORAN PERJALANAN DINAS

Mengetahui, Sungai Lebung, November 2021


Kepala UPTD Puskesmas Sungai Lebung Pelapor

Ruhul Amin, S.Kep, Ners Nanda Mutiara Purwanti, S.K.M


Penata / IIIc
NIP 197610242011011002

Anda mungkin juga menyukai