Anda di halaman 1dari 1

Polemik Antara Tindakan Pemerintah Bersegi Satu dan Tindak Pemerintah

Bersegi Dua
Bagi pihak yang berpendapat tindakan pemerintah bersegi satu, dengan
argumentasi bahwa tindakan hukum yang terjadi dalam lingkup hukum public selalu
bersifat sepihak atau hubungan hukum bersegi satu, tidak ada tindakan hukum public
yang bersegi dua dan tidak ada perjanjian yang diatur oleh hukum public. Hubungan
hukum antara pemerintah dengan swasta ketika mengadakan suatu perjanjian, maka
perjanjian yang dimaksud diatur dalam hukum privat.
Bagi pihak yang berpendapat tindakan hukum pemerintah selain bersegi satu
juga bersegi dua dengan argumentasi bahwa perjanjian yang diatur oleh hukum public
seperti perjanjian kerja yang berlaku selama jangka pendek , adalah suatu tindakan
hukum bersegi dua, karena diadakan dengan sukarela oleh dua pihak atau lebih.
Perjanjian kerja ini diatur dalam hukum public tidak diatur dalam hukum privat.
Menurut Sadjijono perbedaan antara tindakan pemrintah bersegi satu dan
tindakan pemerintah bersegi dua tidaklah signifikan , karena jika dicermati dalam
tindakan hukum public yang dilakukan pemerintah memang ada yang bersifat
berbagai pihak, yakni dua pihak atau lebih, seperti misalnya perjanjian kontrak jangka
pendek . Tindakan tersebut dalam bentuk perjanjian atau kesepakatan bersama
(bersegi dua) dalam penyelenggaraan tugas-tugas public, sehingga tinakan hukum
public selain bersifat sepihak (bersegi satu) juga berbagai pihak (bersegi dua),
meskipun tindakan hukum pemerintah dalam bentuk hukum public ini ada
kecenderungan bersifat sepihak.
Menurut Indroharto, walaupun keputusan administrasi secara formal bersifat
sepihak, namun mengenai penentuan substansi, kadangkala digantungkan kepada
adanya kerjasama atau persetujuan dari warga masyarakat yang bersangkutan. Ini
meunjukkan adanya hubungan hukum kedua belah pihak dalam tindakan hukum
public yang dilakukan oleh pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai