Anda di halaman 1dari 5

Tugas Mandiri

Psikolog Umum
Mekanisme Pertahanan Diri

Nama : Starly Graxel Bawias


Kelas/Ruang : Kelas 05/Ruang 02, Semester 1
Dosen Pembimbing : Ferdinand Kalesaran, M.SI
A. Pengertian Mekanisme Pertahanan Diri (Ego Defense)
Dalam aliran psikoanalisis dari Sigmund Freud, mekanisme pertahanan ego
adalah strategi psikologis yang dilakukan seseorang, sekelompok orang, atau
bahkan suatu bangsa untuk berhadapan dengan kenyataan dan mempertahankan
citra-diri. Menurut Bellak dan Abrams, 1977 mekanisme pertahanan diri dapat
didefinisikan sebagai metode yang digunakan individu untuk menangani
perasaan-perasaan takut, kecemasan dan rasa tidak aman. Mekanisme
pertahanan diri mempunyai dua ciri umum, yaitu (1) menyangkal, memalsukan
atau mendistrosi kenyataan, dan (2) bekerja secara tak sadar sehingga individu
yang melakukan mekanisme pertahanan tidak tahu apa yang terjadi (Hall dan
Lindzey,1993).

B. Bagaimana Cara Kerja Mekanisme Pertahanan?


Proses terjadinya mekanisme pertahanan diri (ego defense) tidak terlepas
dari dinamika antara id, ego, dan superego. Freud menjelaskan bahwa id adalah
struktur kepribadian yang berisi insting-insting. Menurut pandangan Freud, id
bersifat tidak sadar dan tidak memiliki kontak dengan kenyataan. Id bekerja
menurut prinsip kenikmatan, dimana id selalu mencari kenikmatan dan
menghindari rasa sakit (Halonen dan Santrock,1996). Id mencari kepuasan
melalui aksi atau melalui imajinasi bahwa ia sudah mendapatkan apa yang
diinginkannya; fantasi dari pemuasan sama baiknya dan pemuasan yang
sesungguhnya. Id tidak memiliki akal sehat, logika , nilai-nilai moral, dan etika.
Pendeknya id bersifat menuntut, impulsive, buta, irasional, asosial, ingin
menang sendiri, dan mencintai kenikmatan (Pervin dan John 1997).

Sedangkan superego adalah struktur kepribadian yang merupakan cabang


moral dari kepribadian (Halonen dan Santrock 1996). Superego
mempertimbangkan betul atau salah, baik atau buruk, bermoral atau biadab,
dsb, dan memperhatikan bagaimana menjadi manusia yang baik dan bermoral,
karena prinsip kerja dari superego adalah prinsip moralitas (morality priciple)
(Prihanto 1993). Superego biasa disebut hati nurani, dan berfungsi untuk
mengontrol perilaku agar sejalan dengan aturan dari masyarakat, menawarkan
hadiah seperti rasa bangga dan cinta diri untuk perilaku buruk.Seperti id,
superego tidak peduli akan kenyataan, superego tidak berhubungan dengan apa
yang terjadi dalam kenyataan, hanya memastikan bahwa impuls-impuls sexual
dan agresif dari id dapat dipuaskan dalam segi-segi moral (Halonen dan
Santrock 1996). Berdasarkan penjelasan tersebut superego memiliki 3 fungsi
pokok, yaitu:

1.Merintangi impuls-impuls id, terutama impuls-impuls seksual dan agresif


2.Mendorong ego untuk menggantikan tujuan-tujuan realistis dengan moralistis
3.Superego mengejar kesempurnaan, karena itu cenderung untuk menentang id
atau ego

Ego adalah kepribadian yang berhubungan dengan tuntutan dari kenyataan .


Ego berfungsi untuk mengekspresikan dan memuaskan keinginan-keinginan id
agar sejalan dengan kenyataan dan tuntutan superego. Ego bersifat setengah
sadar dan tunduk pada prinsip kenyataan, yaitu bahwa pemuasan insting ditunda
sampai ketika kenikmatan paling tinggi dapat diraih dengan dengan rasa sakit
dan konsekuensi paling sedikit. Berdasarkan prinsip kenyataan, energi dari id
dapat ditahan, dialihkan atau dilepaskan secara bertahap,semua agar berjalan
dengan tuntutan kenyataan dan hati nurani. Dan ego melakukan beberapa
strategi untuk menyelesaikan konflik diantara tuntutan-tuntutan kenyataan,
keinginan id, dan tekanan dari super ego.

C. Bentuk-Bentuk dari Mekanisme Pertahanan ( Ego defense)


Mekanisme pertahanan (ego defense) memiliki banyak macam bentuk
diantaranya sebagai berikut :

1.Penyangkalan (denial), merupakan mekanisme pertahanan ego yang l terjadi


ketika kita menolak untuk menerima realita atau fakta yang ada
dihadapan kita.

Contoh : Seseorang yang kecanduan merokok, tapi dia menyangkal hal itu
dan beralasan “ah,saya hanya merokok untuk menghilangkan
stress.

2. Represi, yaitu mekanisme pertahanan dimana seseorang mengatasi hal itu


dengan menyembunyikannya dengan harapan agar bisa melupakan.
Contoh: Seorang ibu yang hamil diluar nikah, dan menyerahkan
anaknya kepada orang lain

3.Proyeksi, kita mungkin pernah merasa perasaan atau pikiran yang


menggangu terhadap satu orang, pada kasus tersebut kita memproyeksi
perasaan kita menjadi kebalikannya.
Contoh: Kita tidak menyukai teman baru kita daripada kita menerima fakta
itu, maka kita memberitahu bahwa teman baru kita membenci kita.

4.Pelampiasan, yaitu kita menyalurkan rasa emosi dan frustasi kita terhadap
seseorang yang tidak memiliki dampak terhadap kita secara negatif.

Contoh : Ketika kita dimarahi oleh dosen karena nilai jelek, tetapi kita malah
memarahi adik kita

5. Regresi, yaitu ketika kita merasa terancam dan tidak sadar melakukan
pelarian dengan cara yang sama dengan perilaku masih kecil.

Contoh : Ketika seseorang sedang putus cinta, dia tidak mau ke kampus

6. Rasionalisasi, kita berusaha untuk menjelaskan perilaku yang tidak


diinginkan dengan sebuah fakta atau gagasan yang kita buat sendiri.

Contoh : Ketika datang terlambat ke kantor dan ditegur atasan, dan


berasalan jarak rumah dan kantor jauh

7.Sublimasi, yaitu menyalurkan emosi/perasaan yang kuat terhadap benda


atau aktivitas yang aman dan tepat.

Contoh: Ketika frustasi, kita menyalurkannya lewat berolaraga

8.Formasi reaksi, yaitu mengubah perasaan yang kita ketahui menjadi


sebaliknya.

Contoh : Seseorang yang frustasi justru berperilaku positif, dan sebaliknya

9.Kompartementalisasi, yaitu memisahkan hidup yang ada dalam berbagai


sektor untuk melindungi berbagai sektor lainnya.

Contoh : Ketika mengalami masalah personal, seseorang menutupi hal tersebut


dari lingkungan kerja

10.Intelektualisasi, yaitu kemampuan seseorang untuk mempelajari dan


memahami kejadian yang ia alami agar terhindar dari pemikiran seperti stress

Contoh : Ketika ada masalah datang dikehidupan kita, kita tidak langsung emosi

melainkan memahami masalah yang datang itu

Anda mungkin juga menyukai