Anda di halaman 1dari 1

Pendidikan merupakan kunci utama bagi suatu negara untuk unggul dalam persaingan

global. Pendidikan dianggap sebagai bidang yang paling strategis untuk mewujudukan
kesejahteraan nasional. Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas dan berkarakter
merupakan prasyarat terbentuknya peradaban yang tinggi. Sebaliknya, SDM yang
rendah akan menghasilkan peradaban yang kurang baik pula.
Kualitas pendidikan di Indonesia tidak jauh berbeda dengan negara berkembang yang
lainnya. Meskipun ada beberapa poin yang tertinggal, namun bukan berarti Pendidikan
di negara kepulauan ini tidak baik.
Pelajar di Indonesia tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk membayar fasilitas
sekolah. Di Indonesia, biaya pendidikan telah ditanggung oleh negara. Hal ini pendapat
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bahwa dana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) sebesar 20% dialokasikan untuk pendidikan. Jumlah anggaran
tersebut bertujuan untuk mewujudkan salah satu visi negara yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Pada APBN 2018, pemerintah Indonesia mengalokasikan kurang lebih Rp 444,131
triliun untuk Pendidikan. Angka tersebut sebanding dengan total seluruh anggran
sebesar Rp 2.200 triliun. Prosentase 20% tersebut telah sesuai dengan Lampiran XIX
Perpres tahun anggaran 2018.
Anggaran yang tertera di atas terdiri atas Anggaran Pendidikan melalui Pelanja
pemerintah Pusat sebesar Rp 149,680 triliun, Anggaran Pendidikan melalui transfer
daerah dan dana desa sebesar Rp 279,450 triliun, dan Anggaran Pendidikan melalui
pembiayaan sebesar Rp 15 triliun.

Anda mungkin juga menyukai