Anda di halaman 1dari 1

AP 6 ( Pelayanan Radiodiagnostik, Imaging dan Radiologi Intervensional )  Perawat Rawat Inap memberikan surat permintaan Pemeriksaan rujukan yang

permintaan Pemeriksaan rujukan yang sudah terisi


lengkap dan jelas kepada petugas Radiologi.
1. Apa saja sifat-sifat Sinar X ?  Petugas Radiologi menginput pemeriksaan rujukan disystem RS, mencatat pemeriksaan rujukan
 Sinar X tak tampak pada logbook, menduplikasi surat rujukan untuk arsip.
 Merupakan gelombang elektro magnetik  Surat permintaan pemeriksaan rujukan diberikan kembali kepada perawat rawat inap.
 Mempunyai daya tembus yang tinggi  Perawat Rawat inap mengkonfirmasi tentang jadwal pemeriksaan, persiapan pasien serta dokter
 Mempunyai efek fotografi yang melakukan expertise kepada petugas Radiologi.
 Mempunyai sifat berionisasi  Perawat Rawat inap mengkoordinasikan dengan security tentang pengantaran pasien ke RS
 Mempunyai efek biologi Rujukan
 Perawat Rawat Inap meminta uang ke kasir depan.
2. Apa yang dimaksut dengan proteksi radiasi ?  Perawat Rawat Inap menganntar pasien ke tempat rujukan hingga pemeriksaan selesai
Proteksi Radiasi adalah perlindungan diri dari bahaya Radiasi dikerjakan.
 Mintalah nota pembayaran kepada petugas billing di tempat rujukan oleh petugas pengantar.
3. Sebutkan alat proteksi Radiasi !  Hasil expertise pemeriksaan diserahkan kepada petugas Radiologi untuk arsip pemerikaan
 Apron rujukan.
 Kacamata Pb  Serahkan hasil pemeriksaan kepada perawat rawat inap dengan menandatangani buku
 Dinding yang dilapisi Pb ( Timbal ) pengambilan hasil rujukan.
 TLD ( untuk petugas radiologi)
8. Apa saja yang termasuk dalam hasil nilai kritis radiologi ?
4. Bagaimana prosedur penggunaan Apron ?  Tb Paru
 Pasang Apron pada bagian tubuh yang berhadapan langsung dengan sumber radiasi.  Pneumothorax
 Pasang tali dan perekat agar apron tetap melekat pada tubuh.  Efusi Pleura Masif
 Perhatikan posisi tubuh agar posisi apron berada dibagian depan tubuh yang berhadapan  Trauma Thorax
langsung dengan sumber radiasi.  Pneumoperitonium
 Setelah menggunakan apron harus ditempatkan pada posisi digelar (tidak digantung).
 Tempatkan apron pada tempat yang ditentukan. 9. Bagaimana alur pelaporan nilai kritis IRJA maupun IRNA ?
A. Pelaporan Nilai Kritis Pasien Rawat Jalan :
5. Apa yang harus dilakukan jika lampu merah menyala? Mengapa ? 1. Petugas Radiologi menghubungi Dokter Radiologi.
Yang harus dilakukan jika lampu merah menyala adalah tidak masuk ke ruang radiologi karena 2. Petugas Radiologi mengirim foto dari print out gambar via WhatsApp ke Dokter Radiologi
sedang dilakukan pemeriksaan, pada saat dilakukan pemeriksaan pintu harus ditutup rapat agar untuk mendapatkan hasil expertise.
tidak terjadi kebocoran radiasi. 3. Petugas Radiologi menghubungi dokter pengirim/DPJP melalui telepon dan jika dokter
Pengirim/DPJP memiliki koneksi WhatsApp, print-out difoto, gambarnya dan hasil expertise
6. Apa saja yang wajib terdapat pada surat permintaan radiologi ? dikirim via WhatsApp.
Identitas Pasien ( No. RM, Nama Pasien, Tanggal Lahir, Alamat ) 4. Petugas Radiologi mencatat pada buku pelaporan nilai kritis.
Diagnosa / Keterangan Klinis B. Pelaporan Nilai Kritis Pasien Rawat Inap :
Permintaan Pemeriksaan Radiologi 1. Petugas Radiologi menghubungi Dokter Radiologi.
Tanggal Pemeriksaan 2. Petugas Radiologi mengirim foto dari print out gambar via WhatsApp ke Dokter Radiologi
Dokter pengirim untuk mendapatkan hasil expertise.
3. Petugas Radiologi menghubungi Perawat Ruangan terkait nilai kritis pasien.
7. RS manakah yang bekerjasama dalam pelaksanaan rujukan pemeriksaan radiologi? 4. Perawat Ruangan menghubungi DPJP tentang hasil agar segera mendapatkan tindak lanjut
Bagaimana alur pemeriksaan rujukan? dari DPJP.
Yang bekerjasama adalah RSUD Bangil 5. Petugas Radiologi mencatat pada buku pelaporan nilai kritis.
Alur Pemeriksaan Radiologi Rujukan

Anda mungkin juga menyukai