Anda di halaman 1dari 14

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/355803385

INFORMATION ARCHITECTURE PADA APLIKASI E-COMMERCE: (STUDI


KOMPARASI APLIKASI SHOPEE DAN TOKOPEDIA)

Article  in  Jurnal Bahasa Rupa · October 2021


DOI: 10.31598/bahasarupa.v5i1.848

CITATION READS

1 1,033

4 authors:

Sri Soedewi Wirania Swasty


Telkom University Telkom University
4 PUBLICATIONS   2 CITATIONS    39 PUBLICATIONS   60 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Arry Mustikawan Fariha Eridani Naufalina


Telkom University Telkom University
8 PUBLICATIONS   7 CITATIONS    4 PUBLICATIONS   2 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Virtual Reality View project

Serba-serbi Warna dalam Penerapan pada Desain View project

All content following this page was uploaded by Sri Soedewi on 03 November 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


JURNAL BAHASA RUPA | ISSN 2581-0502 | E-ISSN 2580-9997
Vol.05 No.01 - October 2021 | https://bit.ly/jurnalbahasarupa
DOI : https://doi.org/10.31598
Publishing : LPPM STMIK STIKOM Indonesia

INFORMATION ARCHITECTURE PADA APLIKASI E-COMMERCE


(STUDI KOMPARASI APLIKASI SHOPEE DAN TOKOPEDIA)
Sri Soedewi1, Wirania Swasty2, Arry Mustikawan3, Fariha Eridani Naufalina4

1,2,3,4
Desain Komunikasi Visual, Fakultas Industri Kreatif, Universitas Telkom
Jl. Telekomunikasi, Terusan Buah Batu, Sukapura, Kec. Dayeuh Kolot, Bandung, Indonesia

e-mail: srisoedewi@telkomuniversity.ac.id1, wirania@telkomuniversity.ac.id 2,


arrysoe@telkomuniversity.ac.id3, farihaen@telkomuniversity.ac.id4

Received : March, 2021 Accepted : July, 2021 Published : October, 2021

Abstract
Shopee and Tokopedia are popular marketplace applications in Indonesia that provide facilities for
buying and selling goods online from various sellers or stores. Application is very influential for user
convenience in the preparation of information architecture. The Information Architecture uses to compile
the information. It is easier to understand for users when interacting with mobile applications. This study
uses quantitative research methods by conducting observations, questionnaires distributing, and
literature studies to analyzing the information architecture or structure, and knowing the user
experience on the Shopee and Tokopedia applications using the tool Optimal Workshop. Information
Architecture on Shopee and Tokopedia results is conducted based on the research and analysis, as a
whole are good.

Keywords: Information architecture, marketplace, Mobile Apps, Optimal Workshop, user experience.

Abstrak
Shopee dan Tokopedia merupakan aplikasi marketplace populer di Indonesia yang memberikan fasilitas
jual beli barang secara online dari berbagai penjual atau toko. Dalam sebuah aplikasi, salah satu hal yang
sangat berpengaruh untuk kenyamanan pengguna adalah penyusunan struktur informasi (information
architecture). Information Architecture digunakan untuk menyusun informasi menjadi lebih mudah
dipahami dan dimengerti serta mempermudah pengguna aplikasi ketika berinteraksi dengan aplikasi
smartphone. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan melakukan observasi,
menyebar kuisioner, dan studi pustaka serta menganalisis tentang struktur/arsitektur informasi dan
mengetahui pengalaman pengguna (user experience) pada aplikasi Tokopedia dan Shopee menggunakan
tool Optimal Workshop. Berdasarkan riset dan analisis yang telah dilakukan dari penelitian, maka hasil
penggunaan Information Architercture pada Shopee dan Tokopedia secara keseluruhan sudah baik.

Kata Kunci: Mobile Apps, marketplace, information architecture, user experience, Optimal Workshop.

1. PENDAHULUAN
Saat ini perkembangan e-commerce di Pada tahun 2021, Shopee berhasil menjadi
Indonesia berkembang sangat pesat. Aplikasi- peringkat pertama aplikasi e-commerce paling
aplikasi marketplace seperti Tokopedia, populer di Indonesia. Platform Shopee telah
Shopee, Bukalapak, Lazada, dan lain-lain telah dikunjungi oleh user sebanyak 129,320 juta per
menguasai pasar Indonesia [1]. Banyaknya bulan. Sementara peringkat kedua aplikasi e-
aplikasi e-commerce ini membuat persaingan di commerce paling populer di Indonesia adalah
dunia belanja online menjadi sangat ketat. Tokopedia. Aplikasi e-commerce Tokopedia ini

22 | Jurnal Bahasa Rupa


dikunjungi sebanyak 114,655 juta per bulan [2]. konten, pelabelan yang tidak sesuai, atau
Hasil studi dari Olivia Putri yaitu Public Relation struktur informasi yang tidak lengkap seringkali
dan Communication Manager dari Cuponation membuat kebutuhan pengguna tidak tercapai.
Indonesia, umumnya lebih dari dua pertiga Berdasarkan permasalahan tersebut,
pelaku belanja online adalah melakukan Information architecture dibutuhkan agar
aktivitas belanja melalui mobile apps. Jumlah informasi dapat tersampaikan dengan tepat,
pengunjung yang mengakses e-commerce dan kebutuhan pengguna dapat terpenuhi [7].
melalui mobile apps adalah sebanyak 77,15% Tujuan akhir penggunaan model information
dan dari desktop atau yang mengakses melalui architecture pada e-commerce berdasarkan
website adalah sebanyak 22,85% [3]. pengalaman pengguna adalah untuk mencapai
pengalaman pengguna yang baik. Analisis
Dalam User Interface design terdapat dua pengguna menjadi dasar dari information
unsur yang mempengaruhi interaksi architecture dan pengalaman pengguna
penggunanya. Yang pertama adalah desain merupakan kriteria untuk mengevaluasi
estetis, yaitu tampilan desain aplikasi yang information architecture [8].
dapat dilihat langsung oleh penggunanya. Yang
kedua adalah desain informasi, yaitu Hal yang perlu diperhatikan ketika user
bagaimana informasi mudah dibaca dan berinteraksi dengan produk dan layanan dari
dimengerti oleh penggunanya [4]. Informasi mobile apps adalah melalui pendekatan
yang tidak terstruktur dan tidak tersusun rapi bahasa yang digunakan pada label, menu,
akan menyulitkan user ketika ingin mencari deskripsi, elemen visual, dan hubungan antara
sesuatu pada aplikasi tersebut. Prinsip semua elemen tersebut agar menciptakan
Information Architecture (IA) digunakan untuk pengalaman yang berbeda [9].
mengolah data yang sangat kompleks agar
informasi lebih terstruktur. Membuat struktur Metode komparatif digunakan pada penelitian
informasi yang mudah dimengerti dan ini untuk mengetahui perbedaan nilai variabel
dipahami oleh user membutuhkan pendekatan pemahaman pengguna mengenai struktur
secara sistematik, komprehensif, dan holistik informasi (Information Architecture) pada
[5]. mobile apps Shopee dan Tokopedia. Kedua
aplikasi ini merupakan aplikasi marketplace di
Meningkatnya penggunaan internet dalam Indonesia, yaitu aplikasi online yang
bisnis dan perdagangan, khususnya e- memberikan fasilitas jual beli barang secara
commerce telah menciptakan banyak peluang online dari berbagai penjual atau toko.
bisnis baru. Tetapi banyaknya informasi yang
ditampilkan pada aplikasi atau situs web e- Studi mengenai ecommerce pernah dibahas
commerce, membuat informasi menjadi terlalu pada penelitian sebelumnya, yaitu tentang
kompleks dan sulit dipahami oleh pengalaman pengguna menggunakan aplikasi
penggunanya. Dengan menggunakan e-commerce marketplace [10]. Studi mengenai
information architecture, struktur informasi penelitian sebelumnya ini dilakukan untuk
dapat dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan melengkapi literatur yang berhubungan dengan
pengguna [6]. Kesulitan yang dihadapi oleh pengalaman pengguna pada aplikasi
pengguna seperti kategori tidak sesuai dengan e-commerce.

Jurnal Bahasa Rupa | 23


Gambar 1: Tampilan user interface pada Aplikasi Shopee (kiri) dan Tokopedia (kanan)
[Sumber: Dokumentasi Penulis]

2. METODE PENELITIAN penyebaran kuisioner online kepada


Penelitian dilakukan dengan melakukan partisipan dengan menggunakan tool Optimal
observasi dan menyebarkan kuisioner pada Workshop. Jika partisipan memenuhi kriteria
pengguna aplikasi Shopee dan Tokopedia untuk penelitian, maka partisipan dapat
melalui tahapan screening user untuk melakukan langkah-langkah berikutnya.
mengetahui pengguna yang tepat dengan
melakukan seleksi [11]. Penyeleksian pengguna - Setelah partisipan terpilih sesuai kriteria,
dilakukan melalui kuisioner dengan kemudian partisipan dapat mengisi survey
memberikan pertanyaan mengenai data berupa kuisioner mengenai biodata
penggunaan platform, jenis aplikasi yang pengguna untuk mengetahui psikografis dan
digunakan, dan demografis dari pengguna. demografis dari pengguna.
Studi literatur digunakan juga untuk
mengetahui User Experience dengan - Kemudian yang terakhir partisipan diberikan
menggunakan metode penelitian kuantitatif. beberapa tugas/task yang disusun ke dalam
Data kuantitatif didapatkan dengan melakukan beberapa skenario pada tool Optimal
pengolahan data menggunakan tool Optimal Workshop, yaitu mencari metode
Workshop. Kemudian melakukan usability pembayaran, mencari metode pengiriman
testing dan komparasi mengenai struktur barang, mencari informasi pembatalan
informasi pada mobile apps Tokopedia dan transaksi, dan menambah quantity produk
Shopee. (gambar 5 dan gambar 8).

Tahapan yang dilakukan pada penelitian ini 3. HASIL DAN PEMBAHASAN


adalah sebagai berikut: 3.1 Deskripsi Data
Untuk mengetahui pemahaman/pengalaman
- Melakukan screening partisipan dengan pengguna mengenai struktur informasi
menyusun beberapa pertanyaan terhadap (information architecture) pada aplikasi
partisipan yang berhubungan dengan marketplace Shopee dan Tokopedia, maka
penelitian. Screening dilakukan melalui penelitian ini menggunakan tool Optimal

24 | Jurnal Bahasa Rupa


Workshop untuk mendapatkan hasil mengenai Workshop dilakukan melalui metode treejack
pengalaman pengguna tersebut. (gambar 3). Hasil dari metode treejack (tree
testing) pada Optimal Workshop adalah berupa
Ada empat metode yang dapat mengukur data kuantitatif. Dari hasil data kuantitatif
permasalahan mengenai Information tersebut maka dapat dianalisis secara pasti
Architecture (IA) dan User Interface (UI) seperti angka berupa tabel hasil penelitian.
terlihat pada gambar 2, yaitu tree testing,
closed card sorting, click testing, dan usability Kuisioner dan usability testing dilakukan
testing [12]. Terdapat beberapa tools yang kepada 49 partisipan pria dan wanita dengan
dapat digunakan untuk melakukan testing rentang umur 21-40 tahun untuk mengetahui
pengalaman pengguna secara remote, seperti masalah pengguna mengenai pencarian dan
TrymyUI, Usabilityhub, Optimal Workshop, kemudahan akses navigasi (findability and
Loop11, Maze, dan lain-lain [13]. Optimal discoverability issues) pada aplikasi. Selain itu
Workshop adalah tool metode testing yang untuk mengetahui berbagai kemungkinan
fokus pada pengukuran pengalaman pengguna mengenai permasalahan yang dihadapi oleh
mengenai information architecture, selain itu pengguna ketika mengakses sebuah aplikasi,
harga yang ditawarkan lebih murah khususnya mengenai alasan kenapa dan
dibandingkan dengan tools sejenis seperti bagaimana pengguna tersesat ketika mencari
Loop11. Penelitian pada tool Optimal konten di dalam sebuah aplikasi.

Gambar 2. Empat jenis metode penelitian untuk mengukur permasalahan pengguna.


[Sumber: dokumentasi NNG, 2019]

Gambar 3. Metode survey (UX tools) pada tool Optimal Workshop


[sumber: dokumentasi Optimal Workshop, 2020]

Jurnal Bahasa Rupa | 25


Gambar 4: Hasil participant task mengenai kesuksesan dan waktu yang dibutuhkan untuk
mencari informasi pada aplikasi Shopee menggunakan tool Optimal Workshop.
[Sumber: Dokumentasi Penulis]

Empat task mengenai struktur informasi struktur informasi pada aplikasi Shopee adalah
(metode pembayaran, pengiriman barang, 73% dan waktu yang dibutuhkan oleh
pembatalan transaksi, dan menambah quantity partisipan dalam menemukan informasi yang
barang) pada Shopee telah diberikan kepada 49 diperintahkan pada task adalah rata-rata 1
partisipan. Hasil yang didapatkan adalah tingkat menit 58 detik.
kesuksesan partisipan dalam mengakses

Gambar 5. Tingkat kesuksesan tertinggi mengenai pencarian informasi pengiriman barang pada aplikasi Shopee
yang disusun melalui skenario dengan teknik treejack pada tool Optimal Workshop.
[Sumber: Dokumentasi Penulis]

26 | Jurnal Bahasa Rupa


Gambar 6. Tingkat kegagalan pencarian informasi pembatalan transaksi pada aplikasi Shopee yang
Disusun melalui skenario dengan teknik treejack pada tool Optimal Workshop.
[Sumber: Dokumentasi Penulis]

Tingkat kesuksesan tertinggi partisipan dalam Sedangkan tingkat kegagalan tertinggi (gambar
mengakses informasi (gambar 5) adalah 6) terdapat pada task pembatalan transaksi
terdapat pada task pencarian informasi pada aplikasi Shopee. Dari 49 partisipan yang
mengenai pengiriman barang pada aplikasi mengerjakan task, 59% gagal menemukan
Shopee. Dari 49 partisipan yang mengerjakan informasi yang disusun pada skenario task, 37%
task, 92% berhasil menemukan informasi yang sukses, dan 4% melakukan skip task.
dicari, 4% gagal, dan 4% melakukan skip task.

Jurnal Bahasa Rupa | 27


Gambar 7: Hasil participant task mengenai kesuksesan dan waktu yang dibutuhkan untuk
mencari informasi pada aplikasi Tokopedia menggunakan tool Optimal Workshop.
[Sumber: Dokumentasi Penulis]

Empat task mengenai struktur informasi struktur informasi pada aplikasi Tokopedia
(metode pembayaran, pengiriman barang, adalah 57% dan waktu yang dibutuhkan oleh
pembatalan transaksi, dan menambah quantity partisipan dalam menemukan informasi yang
barang) pada Tokopedia telah diberikan kepada diperintahkan pada task adalah rata-rata 3
49 partisipan. Hasil yang didapatkan adalah menit 35 detik.
tingkat kesuksesan partisipan dalam mengakses

Gambar 8: Tingkat kesuksesan tertinggi mengenai pencarian informasi pengiriman barang pada aplikasi Tokopedia
yang disusun melalui skenario dengan teknik treejack pada tool Optimal Workshop.
[Sumber: Dokumentasi Penulis]

28 | Jurnal Bahasa Rupa


Gambar 9. Tingkat kegagalan pencarian informasi pembatalan transaksi pada aplikasi Tokopedia yang disusun
melalui skenario dengan teknik treejack pada tool Optimal Workshop.
[Sumber: Dokumentasi Penulis]

Jurnal Bahasa Rupa | 29


Tingkat kesuksesan tertinggi partisipan dalam detik.
mengakses informasi (gambar 8) adalah - Dari empat task pada hasil destination,
terdapat pada task pencarian informasi tingkat keberhasilan pengguna ketika
mengenai pengiriman barang pada aplikasi mengakses informasi di aplikasi Shopee pada
Tokopedia. Dari 49 partisipan yang mengerjakan task pertama adalah 71%, task kedua 92%,
task, 83% berhasil menemukan informasi yang task ketiga 37%, task keempat 92%.
dicari, 13% gagal, dan 4% skip task. Sedangkan Sedangkan tingkat keberhasilan keberhasilan
tingkat kegagalan tertinggi (gambar 9) terdapat pengguna ketika mengakses informasi di
pada task pembatalan transaksi pada aplikasi aplikasi Tokopedia pada task pertama adalah
Shopee. Dari 49 partisipan yang mengerjakan 59%, task kedua 52%, task ketiga 30%, dan
task, 50% gagal menemukan informasi yang task keempat 83%.
disusun pada skenario task, 30% sukses, dan - Tingkat kesulitan paling tinggi mencari
20% melakukan skip task. informasi pada aplikasi adalah skenario
tentang pembatalan transaksi. Tingkat
Hasil data (task result) yang didapatkan dari tool keberhasilan Shopee adalah 37% dengan
Optimal Workshop mengenai struktur informasi durasi waktu yang dibutuhkan pengguna
pada aplikasi Shopee dan Tokopedia, dapat adalah 25,45%. Sedangkan tingkat
disimpulkan sebagai berikut: keberhasilan Tokopedia adalah 30% dengan
durasi yang dibutuhkan pengguna untuk
- Secara keseluruhan task yang sudah mendapatkan informasi adalah rata-rata
diberikan pada skenario pengujian tingkat 37, 23 detik.
kesulitan pengguna mengenai struktur
informasi ketika menggunakan aplikasi Dari kesimpulan data kemudian data-data
Shopee memiliki tingkat keberhasilan rata- tersebut dibandingkan dengan menggunakan
rata 73% dengan waktu yang dibutuhkan studi komparasi untuk mengetahui perbedaan
untuk menemukan informasi oleh pengguna tingkat keberhasilan pengguna mengenai
adalah rata-rata 1 menit 58 detik. Sedangkan pemahaman akan struktur/konten (information
Tokopedia memiliki tingkat keberhasilan architecture) pada aplikasi Shopee dan
rata-rata 57% dengan durasi yang Tokopedia. Berikut hasil komparasi antara
dibutuhkan untuk menemukan informasi aplikasi Shopee dan Tokopedia:
oleh pengguna adalah rata-rata 3 menit 35

Gambar 10: Hasil penelitian mengenai komparasi nilai keberhasilan akses informasi pada aplikasi Shopee dan
Tokopedia yang disusun melalui skenario dengan teknik treejack pada tool Optimal Workshop.
[Sumber: Dokumentasi Penulis]

30 | Jurnal Bahasa Rupa


3.2 Pembahasan
Konten/informasi yang disusun secara
terstruktur pada mobile apps sangat penting
dilakukan karena sejumlah besar informasi yang
terdapat pada aplikasi perlu diatur/disusun
sesederhana mungkin untuk memudahkan
pengguna dalam memahami konten sehingga
pengguna dapat memanfaatkan atau mengakses
informasi tersebut secara efisien [14].

Dalam information architecture, sistem navigasi


harus seimbang dan fleksibel sesuai dengan
konteksnya. Jika sistem hirarki pada navigasi
tidak fleksibel, terlalu banyak cabangnya dan
terlalu kompleks (banyak hyperlinks),
kemungkinan besar pengguna akan tersesat dan
kesulitan mencari konten yang dibutuhkan
sehingga sistem navigasi pada mobile apps
menjadi tidak efisien lagi [15]. Setiap orang
membutuhkan informasi, sehingga mereka akan Gambar 11: Kategori menu pada aplikasi Shopee.
[Sumber: Dokumentasi Penulis]
mencari cara sendiri untuk mendapatkan
informasi yang dibutuhkan tersebut.

Faktor demografis seperti usia, latar belakang


pendidikan, jenis kelamin, dan lain-lain akan
mempengaruhi cara berfikir logis mereka dalam
mencari informasi tersebut. Oleh karena itu para
penyedia konten (UX researcher) perlu
mempertimbangkan faktor-faktor tersebut di
dalam menyusun konten informasi, agar sesuai
dengan kebutuhan dari penggunanya [16].

Menurut Dillon & Turnbull [17], komponen


utama dari Information Architecture adalah:
mengorganisir skema dan struktur, membuat
sistem label, membuat sistem navigasi, dan
membuat sistem pencarian.

Komponen pertama dari Information


Architecture yaitu bagaimana mengkategorikan
dan menyusun struktur informasi, dengan
menyusun informasi berdasarkan skema alfabet,
Gambar 12: Kategori menu pada aplikasi Tokopedia.
tanggal, judul/topik, dan berdasarkan grup
[Sumber: Dokumentasi Penulis]
pengguna. Menu pada aplikasi Shopee
dikategorikan berdasarkan urutan paling
Komponen kedua dari Information Architecture
populer, sedangkan pada Tokopedia
yaitu menggunakan cara sistem label. Cara ini
berdasarkan urutan abjad.
digunakan untuk membuat informasi menjadi
lebih sederhana dengan membuat sistem label
yang mewakili banyak data ke dalam beberapa
kata saja [9].

Jurnal Bahasa Rupa | 31


Hasil dari skenario yang disusun melalui metode
treejack pada audiens, dilakukan untuk
mengetahui apakah nama dari kategori produk,
judul, atau nama pada menu navigasi mudah
dikenali oleh audiens atau sulit ditemukan
karena menggunakan nama yang tidak umum.
Selain itu untuk mengetahui juga apakah
informasi sulit ditemukan karena struktur yang
terlalu panjang dan rumit.
Gambar 13: Label Pesanan pada aplikasi Shopee.
[Sumber: Dokumentasi Penulis] Hal ini terlihat dari tingkat kegagalan mencari
menu navigasi pada perintah (task) yang disusun
melalui skenario pada tool Optimal Workshop.
Beberapa dari pengguna memilih untuk
melewati tahapan skenario dengan melakukan
skip serta pengguna membutuhkan waktu yang
cukup lama untuk mencari informasi yang
dibutuhkan.

Gambar 14: Label pembelian pada aplikasi Tokopedia.


[Sumber: Dokumentasi Penulis]

Pada aplikasi Shoppe, agar informasi mengenai


status pesanan menjadi lebih sederhana maka
menggunakan label “Pesanan Saya” untuk
menampilkan informasi pesanan. Di dalam label
“Pesanan Saya” tersebut memuat informasi
mengenai status belum dibayar, dikemas,
dikirim, dan berikan penilaian. Sedangkan pada
aplikasi Tokopedia, untuk menampilkan status
transaksi yang di dalamnya terdapat informasi
mengenai menunggu konfirmasi, diproses,
dikirim, dan tiba di tujuan adalah dengan
menggunakan sistem label “Pembelian”. Cara
sistem label yang digunakan oleh Shopee dan
Tokopedia tersebut dapat membuat informasi
yang terlalu panjang menjadi lebih singkat dan
terstruktur. Gambar 15: Tabel hasil participant destination
(success, failure & skips) setelah mengikuti uji coba
Komponen ketiga dari Information Architecture mengenai struktur informasi pada aplikasi Shopee.
yaitu membuat sistem navigasi. Dalam informasi [Sumber: Dokumentasi Penulis]
digital, tersesat ketika mengakses halaman
website atau mobile apps adalah hal yang
membuat pengguna bingung dan frustasi. Oleh
karena itu dibutuhkan navigasi yang secara
taksonomi dirancang dengan baik untuk
mengurangi kemungkinan pengguna tersesat
ketika mengakses informasi [9]. Cara
mengetahui bahwa sistem navigasi yang ada
pada aplikasi Shopee dan Tokopedia sudah baik
atau belum adalah dengan melakukan uji coba
struktur navigasi kepada pengguna melalui
metode tree jack pada tool Optimal Workshop.

32 | Jurnal Bahasa Rupa


Gambar 16: Tabel hasil penelitian mengenai
participant destination (success, failure & skips)
setelah mengikuti uji coba mengenai struktur
informasi pada aplikasi Tokopedia.
[Sumber: Dokumentasi Penulis]

Komponen keempat/terakhir dari Information


Architecture yaitu membuat sistem pencarian.
Sistem ini adalah mengenai bagaimana
pengguna mencari informasi dan konten yang
diinginkan dengan menggunakan tombol
pencarian. Cara ini efektif dilakukan ketika
hanya untuk informasi yang sangat banyak,
sehingga pengguna dapat mencari data melalui
tombol pencarian ketika tidak dapat
Gambar 18: Tombol pencarian pada aplikasi
menemukan informasi/data yang diinginkan Tokopedia.
pada sebuah website atau mobile apps. Pada [Sumber: Dokumentasi Penulis]
aplikasi Shopee dan Tokopedia sudah terdapat
tombol pencarian yang akan mempermudah
4. KESIMPULAN
pengguna ketika tidak dapat menemukan
Dari hasil eksperimen yang sudah dilakukan
informasi yang dicari karena informasi yang
mengenai sistem navigasi melalui metode tree
ditampilkan pada aplikasi sangat banyak.
jack pada tool Optimal Workshop, dapat
disimpulkan bahwa pengguna mengalami
kesulitan ketika mencari informasi informasi
yang diinginkan pada struktur informasi yang
terlalu panjang dan rumit. Agar memudahkan
pengguna mengakses informasi pada aplikasi,
sebaiknya buat struktur yang lebih singkat dan
gunakan bahasa yang mudah/umum digunakan
agar mudah dimengerti oleh penggunanya.
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah
dilakukan melalui tahapan analisa maka dapat
disimpulkan bahwa pada aplikasi Shopee dan
Tokopedia sudah mengikuti prinsip information
architecture yang sesuai dengan teori Dillon &
Turnbull, yaitu mengorganisir skema dan
struktur, membuat sistem label, membuat
sistem navigasi, dan membuat sistem pencarian
[17]. Sehingga jika dilihat dari hasil analisis
tersebut, maka penggunaan Information
Architercture secara keseluruhan pada aplikasi
Shopee dan Tokopedia sudah baik.

Gambar 17: Tombol pencarian pada aplikasi Shopee.


[Sumber: Dokumentasi Penulis]

Jurnal Bahasa Rupa | 33


PERNYATAAN PENGHARGAAN oreilly, 2015.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada PPM [10] A. Muqoddas, A. F. Yogananti, and H.
Universitas Telkom yang telah memberikan dana Bastian, “Usability User Interface Desain
untuk riset penelitian ini. Terima kasih juga pada Aplikasi Ecommerce (Studi
untuk semua responden yang telah ikut Komparasi Terhadap Pengalaman
berpartisipasi dalam pengisian kuisioner dan Pengguna Shopee, Lazada, dan
mengikuti survey usability testing mengenai Tokopedia),” ANDHARUPA J. Desain
struktur navigasi pada aplikasi Shopee dan Komun. Vis. Multimed., vol. 6, no. 1, pp.
Tokopedia, serta semua pihak yang telah 73–82, 2020, doi:
membantu terlaksananya penelitian ini. 10.33633/andharupa.v6i1.3194.
[11] S. Portigal, Interviewing Users - How to
DAFTAR PUSTAKA Uncover Compelling Insights. Rosenfeld
[1] N. A. R. Putri and S. S. Iriani, “Faktor- Media, 2013.
Faktor yang Memengaruhi Keputusan [12] J. Cardello, “Low Findability and
Pembelian Melalui E-Commerce Discoverability: Four Testing Methods to
Shopee,” J. Komunika J. Komunikasi, Identify the Causes,” 2019.
Media dan Inform., vol. 8, no. 2, p. 69, https://www.nngroup.com/articles/navi
2019, doi: gation-ia-tests/.
10.31504/komunika.v8i2.2391. [13] D. Hoos, “Top Usability Testing Tools:
[2] Iprice, “The Map of E-commerce in The Complete List (80 Tools),” 2020.
Indonesia,” 2021. https://thegood.com/guide/usability-
https://iprice.co.id/insights/mapofecom testing-tools/ (accessed Jun. 21, 2021).
merce/en/ (accessed Mar. 28, 2021). [14] H. Kim, J. Kim, and Y. Lee, “An Empirical
[3] R. Fiansyah, “10 E-Commerce Study of Use Contexts in the Mobile
Terpopuler di Indonesia: Tokopedia Internet, Focusing on the Usability of
Terdepan, Shopee Geser Bukalapak,” Information Architecture,” Inf. Syst.
2020. Front., vol. 7, no. 2, pp. 175–186, 2005,
https://www.inews.id/finance/bisnis/10 doi: https://doi.org/10.1007/s10796-
-e-commerce-terpopuler-di-indonesia- 005-1486-z.
tokopedia-terdepan-shopee-geser- [15] J. Sang Baek and K. Pyo Lee, “A
bukalapak. participatory design approach to
[4] D. Pacholczyk, UI Design From The information architecture design for
Experts: Web UI Design Best Practices. children,” Co-Design, vol. 4, no. 3, pp.
UX Pin, 2016. 173–191, 2008, doi:
[5] D. Spencer, Information architecture. 10.1080/15710880802281026.
Five Simple Steps, 2018. [16] L. S. J. Farmer, “Information Architecture
[6] M. Hauswirth, M. Jazayeri, Z. Miklós, I. and the Comic Arts: Knowledge
Podnar, E. Di Nitto, and A. Wombacher, Structure and Access,” J. Vis. Lit., vol. 34,
“An architecture for information no. 2, pp. 23–50, 2016, doi:
commerce systems *,” Proc. Sixth Int. https://doi.org/10.1080/23796529.2015
Conf. Telecommun., 2001. .11674728.
[7] U. R. Sari, M. K. Sabariah, and V. Effendy, [17] A. Dillon and D. Turnbull, “Information
“Information architecture design for Architecture,” Encycl. Libr. Inf. Sci., pp.
travel website using top-down approach 1–9, 2005, doi: 10.1081/E-ELIS-
on card sorting method,” AIP Conf. Proc., 120017582.
vol. 1977, no. June, 2018, doi:
10.1063/1.5042947.
[8] Y. Li and P. Zhou, “Research on B2B e-
commerce site information architecture
based on user experience,” 2011, doi:
10.1109/ICEBEG.2011.5886889.
[9] L. Rosenfeld, P. Morville, and J. Arango,
Information Architecture for the Web
and Beyond, 4th ed. Sebastopol, CA:

34 | Jurnal Bahasa Rupa

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai