Lingkungan fisik, atau yang disebut dengan lingkungan abiotk merupakan lingkungan yang

bersfat benda mat dan berada di sekeliling manusia, dimana lingkungan ini memiliki dampak

secara langsung maupun tidak langsung terhadap lingkungan biologis dan sekitarnya.

Contohnya: udara, rumah, kantor, ladang dan lain sebagainya.

Lingkungan social, merupakan lingkungan/kegiatan dimana manusia melakukakn interaksi

sosial/bersosialisasi baik antar makhluk lingkungan biologis maupun lingkungan fisik.

Contohnya: manusia memelihara tumbuhan di rumahnya, sawah yang dijadikan tempat untuk

mencari cacing untuk anak-anak memancing ikan, dan lain sebagainya.

Mad’u dapat dbedakan dari berbagai segi dan tingkatannya. Ia dapat dibedakan dari segi usia,

ekonomi, mata pencaharian, pendidikan, jenis kelamin, wilayah tempat tinggal, jumlah, dan

sikapnya terhadap ummat islam. Dari setiap segi itu, mad’u dapat dibedakan pula berdasarkan

tingkatannya. Dan dalam setiap tingkatan dapat pula dibicarakan karakteristiknya masing-

masing. Pengetahuan tentang karakteristik mad’u secara umum dapat digunakan untuk bekal

mengkaji kondisi mad’u tertentu.1