Panduan Limbah Cairan Tubuh Dan Benda Tajam
Panduan Limbah Cairan Tubuh Dan Benda Tajam
ii
BAB I
DEFINISI
Limbah adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit dalam
bentuk cair, padat, dan gas (Permenkes No. 1204/MENKES/SK/X/2004).
Limbah Benda Tajam adalah obyek atau alat yang memiliki sudut tajam, sisi
ujung atau bagian menonjol yang dapat memotong atau menusuk kulit seperti jarum
hipodemik, perlengkapan intravena, pipet Pasteur, pecahan gelas, pisau bedah dll.
Penanganan Cairan Tubuh adalah suatu proses atau cara membersihkan tumpahan
yang berasal dari cairan tubuh pasien (carah, cairan perut, cairan pleura, fases,
sputum atau dahak) di lantai atau ditempat-tempat lain sehingga lingkungan tersebut
menjadi bersih dan aman untuk digunakan.
Tujuan :
1
1. Minimisasi limbah
2. Pemilahan, pewadahan
3. Tempat penampungan sementara
4. Transportasi/ pengangkutan limbah
5. Pengolahan, pemusnahan dan pembuangan akhir
2
BAB II
RUANG LINGKUP
3
d. Untuk limbah benda tajam jika safety box sudah penuh (2/3 dari
volume wadah) segera diambil dan diganti dengan yang baru. Tutup
safety box yang rapat dan masukkan ke TPS LB3 (lakukan
penimbangan terlebih dahulu)
4
BAB III
TATA LAKSANA
5
C. Penanganan sampah medis berupa benda tajam (jarum, pisau bedah,
dan lainnya)
1. Gunakan sarung tangan tebal
2. Buang seluruh benda-benda yang tajam pada safety box.
3. Letakkan safety box dengan daerah yang memerlukan sehingga sampah
petugas lebih mudah untuk benda tajam tersebut.
4. Cegah kecelakaan yang diakibatkan oleh jarum suntik, jangan menekuk
atau mematahkan jarum sebelum dibuang, jarum tidak secara rutin
ditutup, atau gunakan dengan metode satu tangan ketika menutup :
a) Letakkan tutup pada permukaan yang datar dank eras kemudian
pindahkan ke tangan
b) Lalu dengan satu tangan pegang alat suntik dan gunakan jarumnya
untuk menyendok tutup tersebut
c) Jika tutup sudah menutup jarum suntik, gunakan tangan yang lain
untuk merapatkan tutup tersebut
d) Jika safety box sudah penuh atau ¾ penuh tutup yang rapat, agar
jarum tidak berceceran atau keluar
e) Petugas cleaning service mengambil safety box yang sudah penuh dan
memasukkan ke TPS LB3 (lakukan penimbangan terlebih dahulu)
f) Cuci tangan sesudah melakukan pengelolaan limbah benda tajam
tersebut.
6
d. Setelah tempat sampah penuh. Segera ikat kantorng plastik dan pindahkan
ke trolly infeksius. Serta ganti tempat sampah dengan kantong plastik
warna kuning yang baru
e. Pengambilan limbah dilakukan 2 kali dalam sehari (sewaktu-waktu ketika
penuh) yaitu pada jam 08.00 dan 14.00 WIB oleh petugas cleaning
service.
7
BAB IV
DOKUMENTASI
Panduan pengelolaan sampah infeksius, cairan tubuh dan benda tajam ini
dilakukan berkaitan dengan segala aktifitas pelayanan kesehatan yang ada di Rumah
Sakit Ibu dan Anak Bun. Pelaksanaan panduan ini harus dilakukan oleh seluruh
petugas medis dan non media dalam memilah sampah medis, non medis dan sampah
terinfeksi. Selain itu petugas cleaning service yang bekerja harus melakukan panduan
ini dalam pengelolaan/limbah rumah sakit.
1. Dokumen regulasi
a. Kebijakan rumah sakit tentang pengelolaan sampah infeksius, cairan
tubuh dan benda tajam
b. Panduan pengelolaan sampah infeksius, cairan tubuh dan benda tajam
2. SPO pengelolaan sampah infeksius, cairan tubuh dan benda tajam
3. Pemantauan pengelolaan sampah infekisus, cairan tubuh dan benda tajam
di ruangan.