0
Perbesar
Wira Laga Bachtiar.
ADVERTISEMENT
Belum lama ini, warganet dihebohkan dengan sebuah video viral terkait
konten upcycle totebag dari salah satu kedai makanan cepat saji menjadi
sebuah tas elegan bak brand luar negeri.
ADVERTISEMENT
Siapa sangka dibalik viralnya video tersebut, ada tangan dingin Wira Laga
Bachtiar, seorang content creator asal Jawa Timur. Pemilik akun Instagram
@wiralagabae ini merupakan content creator dengan jenis konten
pembuatan barang-barang upcycle.
Kepada Basra Wira bercerita, kecintaannya pada dunia upcycle tersebut
berawal dari coba-coba. Dimana Wira sering kali memperhatikan brand-
brand fashion luar negeri dan akun-akun terkait upcycle.
"Ada salah satu followers namanya Diana Rika Sari. Dia seorang blogger
yang mengulas tentang fashion. Dan sekarang kontennya lebih ke upcycle.
Nah aku sering lihat kontennya, dan akhirnya tergerak kenapa aku enggak
bikin gitu sekalian. Apalagi aku punya basic menjahit. Karena keluargaku,
mulai dari ayah, ibuk, dan kakak semua penjahit dan bisa menjahit," cerita
Wira pada Basra, Jumat (3/6).
ADVERTISEMENT
"Apalagi sekarang trifting lagi marak, di Surabaya juga yang terkenal kan
di Tugu Pahlawan, Gembong. Kalau kita bisa milih, kan kita bisa dapat
brand-brand itu. Tapi sayangnya, kita enggak tahu perjalanan barang itu
seperti apa. mungkin modelnya sudah usang, kalau kita pakai udah norak.
Dari situ, aku berpikir kenapa ini kok enggak di-upcycle aja, diubah
menjadi bentuk kekinian yang baru," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Tak lupa, ia juga berpesan kepada para generasi muda untuk terus
menggali potensi dirinya, dan mulai melakukan upcycle untuk
menyelamatkan bumi.
"Upcycle itu mudah, enggak harus Kalian punya mesin jahit atau kursus
dulu. Dari hal-hal kecil, misalnya kita memanfaatkan barang-barang di
sekitar seperti botol itu kan bisa dimanfaatkan jadi pot bunga. Kalau mau
estetik kan tinggal di cat aja. Apalagi informasi untuk buat DIY di
pinterest atau media sosial juga sudah banyak. Tinggal bagaimana kita
memanfaatkannya. Karena setiap orang pasti punya idenya masing-
masing," pesan Wira.