PELAJAR PANCASILA

Assalamualaikum w. w., Syalom, Om Swastiastu, Namo buddhaya, Salam kebajikan.

Perkenalkan saya Rifqi Putra Yudhitama dari SMAN 1 Cawas akan membawakan
orasi yang bertemakan “Kita Indonesia, Kita Pancasila”. Sebelumnya, mari kita
panjatkan puji syukur kepada Tuhan YME atas lindungannya, bangsa Indonesia dapat
menjadi bangsa besar sampai saat yang berbahagia ini.

Salam cerdas berkarakter!

Pancasila adalah konsesus para bapak ibu bangsa, titik perjumpaan saling
silang pikiran yang beraneka. Serupa paying yang meneduhi berjuta kepala,
seumpama taman yang menanmpung ribuan putik bunga. Tiap asas sama-
sama penting dan berharga, salah satu tiada maka tak lengkap sebagai lima.

Hei para pemuda pemuda penerus bangsa,

Indonesia adalah bangsa yang besar, bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan
potensi di dalamnya. Bangsa yang memiliki 17.000 pulau, 1340 suku bangsa, dan 715
bahasa. Bangsa yang membentang dari sabang sampai marauke, dari miangas sampai
pulau Rote.

Pancasila adalah anugerah, hasil dari rangkaian proses yang panjang, berbagai
perdebatan dan musyawarah. Dimulai dari gagasan Soekarno dalam sidang BPUPKI
tanggal 1 Juni 1945 sehingga menjadi cikal bakal lahirnya Pancasila. Banyak tantangan
dan ujian yang harus dihadapi, mulai dari penggantian ideologi, pemberontakan, dan
terorisme.

Hei para pemuda,

Begitu banyak perjuangan dan pengorbanan dalam menjaga kedudukan Pancasila. Kita
sebagai pelajar, pemuda penerus bangsa harus mempunyai tekad melanjutkan
perjuangan pahlawan bangsa. Menanamkan nilai-nilai Pancasila di segala aspek
kehidupan.

Pancasila adalah identitas nasional, ciri khas yang hanya dimiliki bangsa Indonesia yang
membedakan dengan bangsa lain, oleh itu Pancasila harus dilestarikan. Tugas kita
sebagai pelajar, pemuda penerus bangsa, aset bangsa yang tidak ternilai
harganya, tonggak bagi kemajuan dan pembangunan bangsa, yang
mewariskan perjuangan para pahlawan terdahulu, harus bisa menjaga dan
memelihara kemurnian Pancasila.
Kita sebagai agent of change (agen perubahan), memiliki peranan untuk menjadi pusat
dari kemajuan bangsa Indonesia. Darah kita selalu mengalir pada setiap perkembangan
dan peradaban. Pemuda adalah kader bangsa, komponen penting dan perlu dilibatkan
dalam pembangunan bangsa Indonesia.

Namun, sekarang pemuda indonesia seakan kehilangan jati dirinya, munculnya arus
materialisme dan hedonisme yang mengakibatkan redupnya nasionalisme, menurukan
rasa persaudaraan dan semakin tajamnya individualisme.

Apakah dengan ini persatuan dapat diwujudkan? Tidak saudara saudara.

Hei para pemuda penerus bangsa.

Apakah kita ingin Indonesia menjadi negara maju? Mari kita gali potensi dalam diri
kita mengembangkan prinsip toleransi, bekerja sama dalam setiap peri
kehidupan, bersatu dalam perbedaan dan keberagaman berdasarkan
Pancasila.

Mari kita bersama sama mewujudkan cita cita nasional bangsa Indonesia menjadi
Negara yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

Semoga TUHAN YME meridhoi perjuangan kita semua.

Wassalamualaikum W. W.
Saya Indonesia, Saya Pancasila!