HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA
MIDDLE AGE 45-59 TAHUN DI NAGARI SILONGO KEC. LUBUK TAROK TAHUN 2020 Oleh : Ayu Sandra Saskia, Ayusandrasaskia@gmail.com HP : 085219249807 (Pembimbing : Ns.Sari Setiarini, M.Kep) Pola makan merupakan kebiasaan makan sehari–hari dan perilaku yang paling penting yang dapat mempengaruhi keadaan gizi seseorang. Hal ini disebabkan karena kualitas dan kuantitas makanan dan minuman yang dikonsumsi akan mempengaruhi tingkat kesehatan individu dan masyarakat. Agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit kronis atau penyakit tidak menular terkait gizi, maka pola makan masyarakat perlu ditingkatkan kearah konsumsi gizi seimbang (Kemenkes RI, 2014.)Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi pada middle age 45-59 tahun di Nagari Silongo Kec. Lubuk Tarok. Desain penelitian ini menggunakan desain cross sectional dilakukan pada tanggal 15 juni 2020. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden dengan teknik pengambilan sampel Total Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Tahap pengolahan data melalui editing, coding, processing, cleaning data. Hasil penelitian menujukkan bahwa pola makan responden yang buruk dengan kejadian hipertensi sebanyak 14 orang (73,7%), pola makan responde yang burukn dengan tidak mengalami hipertensi sebanyak 5 orang (26,3%). pola makan responden yang baik dengan kejadian hipertensi sebanyak 3 orang (27,3%), dan pola makan responden yang baik dengan tidak mengalami hipertensi sebanyak 8 orang (72,7). Dengan uji statistic nilai p= 0,023 (p<0,05) artinya terdapat hubungan antara pola makan dengan kejadian hipertensi pada middle age 45-59 tahun) di Nagari Silongo Kec Lubuk Tarok.