Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN PANGANDARAN

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KALIPUCANG
Jalan Raya Kalipucang nomor 427 Telpon 0265-7500916 Pos 46397
Email: pkmkalipucang@gmail.com

BANGUNAN PUSKESMAS MEMENUHI PERSYARATAN LINGKUNGAN YANG


SEHAT

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonasia Nomor 75 Tahun


2014 bangunan puskesmas memenuhi persyaratan lingkungan yang sehat adalah
sebagai barikut:

a. Sistem Penghawaan (Ventilasi)


- Ventilasi merupakan proses untuk mensuplai udara segar ke dalam
bangunan gedung dalam jumlah yang sesuai kebutuhan, bertujuan
menghilangkan gas-gas yang tidak menyenangkan, menghilangkan uap air
yang berlebih dan membantu mendapatkan kenyamanan termal.
- Ventilasi ruangan pada bangunan puskesmas, dapat berupa ventilasi alami
atau ventilasi mekanis. Jumlah bukaan ventilasi alami tidak kurang dari 15%
terhadap luas lantai ruangan yang membutuhkan ventilasi. Sedangkan sistem
ventilasi mekanis diberikan jika ventilasi alami yang memenuhi syarat tidak
memadai.
- Besarnya pertukaran udara yang disarankan untuk berbagaifungsi ruangan di
bangunan puskesmas minimal 12x pertukaran udara per jam dan untuk
KM/WC 10x pertukaran udara per jam.
- Penghawaan/ ventilasi dalam ruang perlu memperhatikan 3 (tiga) elemen
dasar, yaitu:
1. Jumlah udara luar berkualitas baik yang masuk dalam ruang pada waktu
tertentu.
2. Arah umum aliran udara dalam gedung yang seharusnya dari area bersih
ke area terkontaminasi serta distribusi udara luar ke setiap bagian dari
ruangan dengan cara yang efisien dan kontaminan airborne yang ada
dalam ruangan dialirkan ke luar dengan cara yang efisien.
3. Setiap ruang diupayakan proses udara didalam ruangan bergerak dan
terjadi pertukaran antara udara didalam ruang dengan udara dari luar.
Puskesmas Kalipucang untuk system Penghawaan ( Ventilasi ) sudah
memenuhi kriteria bangunan puskesmas persyaratan lingkungan yang
sehat.

b. Sistem Pencahayaan
- Bangunan puskesmas harus mempunyai pencahayaan alami dan
pencahayaan buatan.
- Pencahayaan harus terdistribusikan rata dalam ruangan.
- Lampu-lampu yang digunakan diusahakan dari jenis hemat energi.
- Tingkat pencahayaan rata-rata yang direkomendasikan adalah sebagai
berikut:

TINGKAT PENCAHAYAAN
FUNGSI RUANG
(LUX)
Ruangan administrasi kantor, ruangan kepala 200
puskesmas, ruangan rapat, ruangan
pendaftaran dan rekam medik, ruangan
pemeriksaan umum, ruangan kesehatan Ibu dan
Anak (KIA), KB dan imunisasi, ruangan
kesehatan gigi dan mulut, ruangan ASI, ruangan
promosi kesehatan, ruang farmasi, ruangan
rawat inap, ruangan rawat pasca persalinan
Laboratorium, ruangan tindakan, ruang gawat 300
darurat
Dapur, ruangan tunggu, gudang umum, kamar 100
mandi/ WC, ruangan sterilisasi, ruangan
cucilinen

Puskesmas Kalipucang untuk system Pencahayaan sudah memenuhi


kriteria bangunan puskesmas persyaratan lingkungan yang sehat.

c. Sistem Sanitasi
Sistem sanitasi puskesmas terdiri dari sistem air bersih, sistem pembuangan air
kotor atau air limbah, kotoran dan sampah, serta penyaluran air hujan.
1. Sistem air bersih
- Sistem air bersih harus direncanakan dan dipasang dengan
mempertimbangkan sumber air bersih dan sistem penglihatannya.
- Sumber air bersih dapat diperoleh langsung dari sumber air
berlangganan atau sumber air lainnya dengan buku mutu yang
memenuhi dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Sistem penyaluran air kotor atau air limbah
- Tersedia sistem pengolahan air limbah yang memenuhi persyaratan
kesehatan.
- Saluran air limbah harus kedap air, bersih dari sampah dan dilengkapi
penuup dengan bak kontrol untuk menjaga kemiringan saluran minimal
1%.
- Di dalam sistem penyaluran air kotor dan air limbah dari ruang
penyelenggaraan makanan disediakan perangkap lemak untuk
memisahkan atau menyaring kotoran /lemak.
3. Sistem pembuangan limbah infeksius dan non infeksius
- Sistem pembuangan limbah infeksius dan non infeksius harus
direncanakan dan dipasang dengan mempertimbangkan fasilitas
pewadahan, tempat penampungan sementara (TPS), dan
pengolahannya.
- Pertimbangan jenis pewadahan dan pengolahan limbah infeksius dan
non infeksius diwujudkan dalam bentuk penempatan pewadahan atau
pengolahannya yang tidak mengganggu kesehatan penghuni,
masyarakat dan lingkungannya serta tidak mengundang datangnya
vektor/binatang penyebar penyakit.
- Pertimbangan fasilitas Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang
terpisah diwujudkan dalam bentuk penyediaan Tempat Penampungan
Sementara (TPS) limbah infeksius dan non infeksius, yang
diperhitungkan berdasarkan fungsi bangunan, jumlah penghuni, dan
volume limbah.
- Ketentuan lebih lanjut mengenai tatacara perencanaan, pemasangan,
dan pengolahan fasilitas pembuangan limbah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Puskesmas Kalipucang untuk system
sanitasi masih belum memenuhi kriteria bangunan puskesmas
persyaratan lingkungan yang sehat, Sumber air bersih berasal dari
Sumur Bor, Pembuangan limbah air kotor dan air limbah masih satu
tempat pembuangan ( SEPTIC TANK ) dan pembuangan limbah
infeksius dan non infeksius belum tersedia untuk sementara masih
berkerjasama dengan pihak lain.

KEPALA UPT PUSKESMAS KALIPUCANG,

H. SUGIHARTO, S. Kep.,Ners
NIP. 19680913 198902 1 001
TINGKAT CAHAYA
DAPUR, RUANGAN
TUNGGU, GUDANG
UMUM, KAMAR
MANDI/ WC,
RUANGAN
STERILISASI,
RUANGAN CUCI
LINEN DI UKUR
MENGGUNAKAN APL.
ANDROID LUX METER
TINGKAT CAHAYA
RUANGAN
ADMINISTRASI
KANTOR, RUANGAN
KEPALA PUSKESMAS,
RUANGAN RAPAT,
RUANGAN
PENDAFTARAN DAN
REKAM MEDIK,
RUANGAN
PEMERIKSAAN
UMUM, RUANGAN
KESEHATAN IBU DAN
ANAK (KIA), KB DAN
IMUNISASI, RUANGAN
KESEHATAN GIGI
DAN MULUT,
RUANGAN ASI,
RUANGAN PROMOSI
KESEHATAN, RUANG
FARMASI, RUANGAN
RAWAT INAP,
RUANGAN RAWAT
PASCA PERSALINAN
DI UKUR
MENGGUNAKAN APL.
ANDROID LUX METER
TINGKAT CAHAYA
LABORATORIUM,
RUANGAN TINDAKAN,
RUANG GAWAT
DARURAT DI UKUR
MENGGUNAKAN APL.
ANDROID LUX METER

Anda mungkin juga menyukai