Anda di halaman 1dari 9
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AERAMO NOMOR 445/RSUDAERAMO/8K/239/06/2022 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENANGANAN STUNTING DAN WASTING Menimbang Mengingat RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AERAMO. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AERAMO, . bahwa stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis yang menyebabkan anak lebih pendek untuk usianya, —_sehingga membutuhkan perhatian serta intervensi_ kebijakan publik yang solutif dan prospektif bagi masyarakat; . bahwa wasting merupakan gabungan dari istilah kurus (wasted) dan sangat kurus (severe wasted) yang didasarkan pada indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) dengan ambang batas (Z-score) < -2SD; - bahwa dalam penurunan kasus stunting dan wasting di Kabupaten Nagekeo, Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo perlu melakukan upaya perbaikan gizi secara terintegrasi dalam bentuk preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif; . bahwa berdasarkan —pertimbangan _sebagaimana dimaksud huruf a, huruf b, dan huruf c tersebut, maka perlu menetapakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo tentang Pembentukan Tim Penanganan Stunting dan Wasting Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo, - Undang-Undang nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Scanned with CamScanner Indonesia nomor 5063); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2013 tetang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 100) 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2019 Tentang Penanggulangan Masalah Gizi Bagi Anak Akibat Penyakit 5. Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia Tahun 2021-2024; 6. Peraturan Bupati Nagekeo Nomor 52 Tahun 2019 Tentang Pencegahan dan Penurunan Stunting di Kabupaten Nagekeo; 7. Keputusan Bupati Nagekeo Nomor 194/KEP/HK/2022 tentang Tim Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting ‘Tingkat Kecamatan Se-Kabupaten Nagekeo Tahun 2022. MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AERAMO TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENANGANAN STUNTING DAN WASTING RUMAH SAKIT UMUM DAERAH. AERAMO KESATU : Struktur Tim Penanganan Stunting dan Wasting Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo yang termuat dalam Lampiran I Scanned with CamScanner KEDUA KEEMPAT KELIMA KEENAM Keputusan ini, Penyesuaian uraian tugas dan wewenang Tim Penanganan Stunting dan Wasting Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo yang termuat dalam Lampiran Il Keputusan ini. : ‘Tim Penanganan Stunting dan Wasting Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo. : Keputusan ini berlaku sejak tanggal Keputusan ini ditetapkan, : Segala Biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Nagekeo melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo. Ditetapkan di Aeramo pada tanggal 23 Juni 2022 Scanned with CamScanner LAMPIRAN I KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AERAMO. TANGGAL NOMOR TENTANG : 23 Juni 2022 :445/RSUD AERAMO/239/06/2022 :Pembentukan Tim Penanganan Stunting dan Wasting RSUD Aeramo SUSUNAN TIM PENANGANAN STUNTING DAN WASTING RSUD AERAMO 1. Ketua, : dr. Trias Kusuma Sari, Sp.A 2. Anggota a PB P PF dr. Maria Teresa Wea ( Dokter Umum) Felisitas Dhengi, Amd. Kep (Perawat Poliklinik Anak) Izabella Awyawaharika, Amd,Gz (Nutrisionis) Maximilianus Ladha, Amd. Gz (Nutrisionis) Ernastin Rosari Nio, S.Farm.,Apt. (Farmasi) Ditetapkan di Aeramo Pada tanggal 23 Juni 2022 mah Sakit Umum Daerah Aeramot irg:'Emierentiana Reni W., M.Hith. &Int.Dev. "NIP. 19720123200012 2 002 Scanned with CamScanner LAMPIRAN II KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AERAMO TANGGAL : 23 Juni 2022 NOMOR 45 /RSUDAERAMO/SK/239/06/2022 TENTANG : PEMBENTUKAN TIM PENANGANAN STUNTING DAN WASTING URAIAN TUGAS DAN WEWENANG TIM PENANGANAN STUNTING DAN WASTING A. Ketua Tim: Dokter Spesialis Anak 1, Nama Jabatan : Ketua Tim Penanganan Stunting dan Wasting 2. Pengertian : Seorang tenaga profesional yang diberikan tugas tanggung jawab dan wewenang _terhadap penanganan stunting dan wasting di Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo, 3. Persyaratan : a, Pendidikan minimal Dokter Spesialis Anak b. Memiliki kesadaran untuk mengusahakan Penanganan stunting dan wasting di RSUD Aeramo ¢. Mengerti dan bertanggung jawab dalam tugasnya d. Dapat bekerja sama dalam tim 4, Kedudukan —: Secara administratif bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo. 5. Uraiantugas : a. Menyusun dan merencanakan program kerja tim. b, Melakukan advokasi untuk _penanganan stunting dan wasting di RSUD Aeramo. c. Menerima rujukan stunting dan wasting dari FKTP. d. Melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang terhadap balita yang dirujuk. ¢. Menentukan ada tidaknya red flags. f. Melakukan plotting menggunakan aplikasi WHO anthropometry atau tabel status gizi WHO. Scanned with CamScanner g. Menentukan diagnosa. h. Menentukan terapi gizi dan terapi lainnya yang dibutuhkan, i, Memantau pertumbuhan dan perkembangan balita yang sudah diberikan terapi. 4. Memutuskan kapan balita dapat melanjutkan perawatan di Puskesmas, 6. Wewenang : a. Memberi tugas kepada anggota tim. b. Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait pelaksanaan program kerja. c. Memberikan pengarahanan dalam hal penyusunan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut rekomendasi dari program kerja. d. Meminta data dan informasi dari setiap unit kerja terkait informasi yang berhubungan dengan penanganan kasus stunting dan wasting. 7. Tanggung : a. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan jawab Program kerja tim. b. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan tim. ¢, Bertanggung jawab untuk melaporkan hasil pelaksanaan program kerja tim kepada Direktur. d. Bertanggung jawab terhadap ketersediaan data dan informasi yang berhubungan dengan penanganan stunting dan wasting di RSUD Aeramo. e. Bertanggung jawab dalam pemberian informasi yang berhubungan dengan stunting dan wasting. f. Bertanggung jawab terhadap disiplin dan Kinerja Tim Stunting dan Wasting. B. Anggota: Dokter Umum Scanned with CamScanner Uraian tugas : a. Membantu tugas dokter Spesialis Anak di poliklinik anak untuk melakukan penanganan pasien stunting dan wasting. b, Menerima rujukan stunting dan wasting dari FKTP. c. Melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang terhadap balita yang dirujuk. 4. Menentukan ada tidaknya red flags. e. Melakukan plotting menggunakan aplikasi WHO anthropometry atau tabel status gizi WHO. f. Menentukan diagnosa. &. Menentukan terapi gizi dan terapi lainnya yang dibutuhkan. . Anggota: Perawat Poli Anak Uraian tugas : a, Membantu kerja dokter spesialis dan dokter umum dalam menangani stunting dan wasting. b. Menerima pasien yang dirujuk dari FKTP di poliklinik anak. Memeriksa administrasi pendaftaran pasien. Melakukan anamnesis singkat. Melakukan pengukuran tanda-tanda vital. Melakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar kepala (LK) dan lingkar lengan atas (lila). g. Menulis hasil pemeriksaan di dalam rekam medik pasien, h, Melaksanakan instruksi dokter. i, Membantu pasien dan keluarga jika ada informasi tambahan yang dibutuhkan. me ao D, Anggota: Nutrisionis (Rawat Inap dan Rawat Jalan) Uraian tugas : a, Menunjang kerja tim dalam penanganan stunting dan wasting. Scanned with CamScanner b. Membantu perawat poli anak melakukan pengukuran antopometri balita. c. Memberikan konseling dan edukasi terapi gizi balita; cara penyajian dan pemberian PKMK atau PKGK. d. Melakukan pencatatan pasien stunting dan wasting yang berobat ke RSUD Aeramo. e. Bertanggung jawab terhadap data pasien stunting dan wasting yang berobat ke RSUD Aeramo. f. Melakukan pencegahan hospitalized malnutrition. g. Melakukan penimbangan dan pengukuran panjang/tinggi badan pada pasien rawat inap. h. Melakukan anamnesis mengenai pola makan anak sebelum dan selama sakit (recall diet) . Menyediakan menu gizi yang sesuai dengan status gizi dan penyakit anak yang dirawat atau sesuai instruksi dokter spesialis anak. j. Pada pasien gici buruk atau gizi kurang pada usia bawah 12 bulan melakukan penimbangan berat badan setiap hari, tinggi badan setiap 3 hari, k. Melakukan pemantauan pada pasien dengan gizi buruk yang dirawat di rumah sakit. E. Anggota: Farmasi Uraian tugas =: a. Menunjang kerja tim dalam penanganan stunting dan wasting. b. Memastikan ketersediaan PKGK dan PKMK di apotek dan gudang farmasi. c. Menerima resep PKGK atau PKMK dari dokter. d. Melayani resep dan memberikan informasi penyajian dan pemberian susu kepada keluarga pasien. Scanned with CamScanner ® Memisahkan resep susu dari dokter dari resep lainnya. Membuat register khusus untuk pemberian susu berisi informasi identitas pasien, tanggal pemberian dan jumlah susu yang diberikan. Melaporkan stok susu setiap hari. . Menginformasikan ke Dinas Kesehatan (Pak Budiman) bila stok susu hampir habis. Ditetapkan di Aeramo Pada tanggal 23 Juni 2022 a hesE oDirgiduil Rilmah Sakit Umum Daerah Aeramol drg“Emeréntiana Reni W., M.Hith, &Int.Dev. NIP. 19720123200012 2 002 Scanned with CamScanner

Anda mungkin juga menyukai