PENDAHULUAN
Pemeriksaan BTA adalah tes yang dapat mendeteksi keberadaan
bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menjadi penyebab TBC. Bakteri ini mampu
bertahan hidup di lingkungan yang asam. Itu sebabnya, pemeriksaan ini disebut
dengan pemeriksaan BTA (basil/bakteri tahan asam). Selain bakteri TBC,
pemeriksaan ini juga dapat mendeteksi keberadaan bakteri penyebab lepra atau kusta.
Selain itu, orang dengan kondisi berikut juga biasanya disarankan melakukan
pemeriksaan dahak untuk TBC:
Pada hari pemeriksaan dilakukan, pasien diminta untuk tidak makan atau minum
sebelum tes berlangsung. Pasien dapat menyikat gigi sebelum pemeriksaan, akan
tetapi tidak diperbolehkan menggunakan obat kumur antiseptik (mouthwash).
Pemeriksaan bakteri tahan asam secara umum terdiri dari proses pengumpulan sampel
hingga analisis sampel. Berikut penjelasannya:
1. Pengambilan sampel
Dahak yang diambil haruslah lendir kental, keruh, dan lengket yang dikeluarkan dari
paru-paru. Bukan dari hidung atau air liur dari mulut. Ada beberapa metode
pengambilan dahak yang bisa Anda lakukan:
Sampel yang telah dikumpulkan selanjutnya akan dianalisis di laboratorium. Ada dua
jenis pemeriksaan dahak dalam tes BTA, antara lain:
Tes pewarnaan BTA
Dalam tes dahak ini, sampel akan dioleskan pada kaca objek untuk selanjutnya
diwarnai, dipanaskan, dan disiram dengan larutan asam. Di bawah mikroskop, petugas
laboratorium akan mengamati perubahan warna pada sampel tersebut. Hasil tes
biasanya dapat keluar setelah 1-2 hari.
Kultur dahak
Pada tes dahak untuk TBC ini, sampel akan dimasukkan ke dalam media
khusus yang mendukung pembiakkan bakteri tahan asam. Hasil positif dari kultur
bakteri tahan asam ini dapat mengkonfirmasi diagnosis TB atau infeksi lain.
Akan tetapi, dibutuhkan 6-8 minggu untuk menumbuhkan bakteri dalam jumlah yang
cukup agar dapat mendeteksi infeksi.
Hasil positif
Apabila ketiga sampel dahak pada pemeriksaan sputum BTA menunjukkan hasil
positif, artinya, terdapat bakteri pada dahak Anda. Maka, pasien dapat dinyatakan
menderita infeksi TB. Hasil kultur BTA tetap diperlukan untuk memastikan hasil
tersebut.
Kultur bakteri dapat mengidentifikasi jenis infeksi yang dimiliki. Selain itu, apabila
hanya salah satu sampel yang menyatakan hasil positif, dokter juga akan melakukan
rontgen toraks pada pasien untuk memastikan diagnosis.
Pemeriksaan bakteri tahan asam termasuk prosedur yang aman dan minim risiko. Efek
samping dari tes ini mungkin muncul saat proses pengumpulan dahak, misalnya iritasi
pada tenggorokan atau sensasi pusing saat batuk kencang.
Kadar oksigen yang turun selama prosedur. Apabila ini terjadi, dokter akan
memberikan oksigen tambahan
Detak jantung tidak teratur
Demam atau pneumonia setelah prosedur
Perdarahan
Tegangnya otot saluran pernapasan
Rasa tidak nyaman pada tenggorokan
Kesulitan bernapas
Demam
Batuk berdarah
Meski begitu, efek samping pengambilan dahak dengan bronkoskopi sangat jarang
untuk terjadi.