Anda di halaman 1dari 7
KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN BAGI PENDIDIK, TENAGA KEPENDIDIKAN, DAN TENAGA. PENDUKUNG LAINNYA NON-APARATUR SIPIL NEGARA Menimbang Mengingat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, bahwa untuk = memberikan —_pelindungan _sosial ketenagakerjaan bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan tenaga pendukung lainnya nonaparatur sipil negara pada satuan pendidikan di bawah Kementerian Agama serta untuk melaksanakan ketentuan Diktum PERTAMA dan Diktum KEDUA angka 6 Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, perlu menetapkan Keputusan Menteri Agama tentang Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Tenaga Pendukung Lainnya Non-Aparatur Sipil Negara; 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456); 3. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5256); 4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 191, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6404); 5. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 168); 6. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1495); Menetapkan KESATU KEDUA. KETIGA KEEMPAT KELIMA KEENAM KETUJUH MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN MENTERI AGAMA TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN BAGI PENDIDIK, TENAGA KEPENDIDIKAN, DAN TENAGA PENDUKUNG LAINNYA NON-APARATUR SIPIL NEGARA. Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Tenaga Pendukung Lainnya Non-Aparatur Sipil Negara pada satuan pendidikan di bawah Kementerian Agama diberikan pelindungan sosial ketenagakerjaan dalam bentuk Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sebagaimana ” dimaksud dalam Diktum KESATU meliputi: a. jaminan kecelakaan kerja; dan b. jaminan kematian Dalam hal diperlukan dan ketersediaan anggaran, Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dapat mencakup: a. jaminan hari tua; dan/atau b. jaminan pensiun. Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA menjadi tanggung jawab: a. Kementerian Agama, untuk peserta Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan pada satuan pendidikan/satuan kerja yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama; dan b. penyelenggara atau satuan pendidikan, untuk peserta Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat. Dalam hal satuan pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEEMPAT huruf b memenuhi kriteria tertentu, Kementerian Agama dapat memberikan bantuan untuk peserta Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini. Dalam _pelaksanaan Program = Jaminan _Sosial Ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KELIMA: a. Sekretaris Jenderal mempunyai tugas: 1. mengoordinasikan pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEEMPAT; KEDELAPAN KESEMBILAN : 2. melakukan pemantauan pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan _sebagaimana dimaksud pada angka 1 secara berkala; dan melaporkan pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud pada angka 1 kepada Menteri Agama secara berkala dan/atau sewaktu-waktu. Direktur Jenderal yang membidangi pendidikan dan Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu mempunyai tugas: 1. melaksanakan Program = Jaminan _Sosial Ketenagakerjaan sesuai ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KELIMA; 2. melakukan evaluasi pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud pada angka 1 secara berkala; dan 3. melaporkan pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud pada angka 1 kepada Sekretaris Jenderal secara berkala dan/atau sewaktu-waktu. Pendanaan pelaksanaan Program = Jaminan _ Sosial Ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEEMPAT dibebankan pada: a. anggaran pendapatan dan belanja negara; dan/atau b. sumber lain yang sah dan tidak mengikat. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 22 tober 2021 MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, ‘CHOLIL QOUMAS p LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1069 TAHUN 2021 TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM —_JAMINAN _—SOSIAL KETENAGAKERJAAN BAGI_ PENDIDIK, TENAGA KEPENDIDIKAN, DAN TENAGA PENDUKUNG LAINNYA NON-APARATUR SIPIL NEGARA PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN BAGI PENDIDIK, TENAGA KEPENDIDIKAN, DAN TENAGA PENDUKUNG LAINNYA NON-APARATUR SIPIL NEGARA BABI PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam rangka memberikan pelindungan sosial ketengakerjaan bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan tenaga pendukung lainnya pada satuan pendidikan di bawah Kementerian Agama, Presiden telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Instruksi Presiden tersebut perlu ditindaklanjuti dengan menerbitkan Keputusan Menteri Agama tentang Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Tenaga Pendukung Lainnya yang berstatus Non-Aparatur Sipil Negara serta bekerja/dipekerjakan/ditugaskan/penugasan pada _Kementerian Agama. ‘Tyjuan Keputusan Menteri ini mempunyai tujuan untuk memberi arah agar program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan tenaga pendukung lainnya non aparatur sipil negara. dilaksanakan secara tertib, tepat sasaran, akuntabel, dan berkelanjutan oleh pemangku kepentingan. BABII PELAKSANAAN Sasaran 1. pendidik, terdiri atas: a. dosen b. c. d. kiai; dan e. rohaniwan. 2. _tenaga kependidikan, terdiri atas: tenaga administrasi; tenaga perpustakaan; pembina ekstrakulikuler; tenaga laboratorium; dan . pengelola asrama. 3. tenaga pendukung lainnya, terdiri atas: pao ge a. tenaga ketertiban dan keamanan; b. _ tenaga kebersihan; c. pengemudi; d. teknisi; dan e. tenaga kesehatan. Persyaratan 1. Pendidik, tenaga kependidikan, atau tenaga pendukung lainnya berstatus aktif yang dibuktikan dengan keputusan pengangkatan oleh satuan pendidikan, lembaga, yayasan, atau badan hukum lainnya 2. dalam hal pendidik, tenaga kependidikan dan pendukung lainnya yang berstatus Non-Aparatur sipil Negara telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, tetap didaftarkan sebagai peserta penerima upah pada Kementerian Agama. Mekanisme Mekanisme kepesertaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan diatur sebagai berikut: 1. Pendaftaran Peserta: a. Setiap pendidik, tenaga kependidikan dan pendukung lainnya pada Kementerian Agama didaftarkan sebagai peserta Penerima Upah pada program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan; b. Pendaftaran peserta (pendidik, tenaga kependidikan, tenaga pendukung lainnya) pada Kementerian Agama dapat dilakukan melalui kerjasama pertukaran data dengan menyampaikan informasi paling sedikit memuat elemen data sebagai berikut: 1) Nama Unit Kerja (Lembaga, Bagian, Direktorat, Sekretariat, atau bidang dsb); 2) Nama Peserta; 3) Nomor Induk Kepegawaian; 4) Nomor Induk Kependudukan Peserta; 5) Tempat dan Tanggal lahir Peserta; dan 6) Data upah sebagai dasar perhitungan iuran. c. Proses pendaftaran dan pelaporan data kepesertaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 2. Pembayaran Iuran dan Pemberian Manfaat: a. Pembayaran luran untuk peserta terhadap program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dihitung berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. b. Penganggaran Turan. c. Prosedur pemberian manfaat dan besaran manfaat yang diterima oleh Peserta dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Kriteria Tertentu 1, Telah mengabdi paling singkat 2 (dua) tahun di satuan pendidikan. 2. Berusia paling tinggi 56 (lima puluh enam) tahun. 3. Satuan administrasi pangkalnya pada 1 (satu) satuan pendidikan. 4. Tidak merangkap jabatan (pendidik adalah pendidik, tenaga kependidikan adalah tenaga kependidikan, dan tenaga pendukung lainnya). BAB II PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN Pemantauan dan Evaluasi 1. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota melakukan pemantauan dan evaluasi di kabupaten/kota. 2. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi melakukan pemantauan dan evaluasi di provinsi. 3. Direktur Jenderal atau Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu melakukan pemantauan dan evaluasi secara nasional. 4. Pemantauan dilakukan secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. 5. pemantauan meliputi: a. kepesertaan; b. _ pelaksanaan kewajiban satuan pendidikan; dan d. faktor pendukung dan faktor penghambat. Laporan 1. Kepala Kantor Kementerian Agama _Kabupaten/Kota menyampaikan laporan kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi. 2. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi menyampaikan laporan kepada Direktur Jenderal atau Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu. Laporan disampaikan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. Laporan memuat: pendahuluan; rencana Program Jaminan Sosial BPJS Ketenagakerjaan; pelaksanaan; evaluasi; dan penutup. ae rPeoegp BAB IV PENUTUP Demikian Keputusan Menteri ini disusun untuk menjadi pedoman bagi pemangku kepentingan dalam pelaksanaan Program Jaminan Sosial BPJS Ketenagakerjaan secara tertib, transparan, dan akuntabel. MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, UT CHOLIL QOUMAS

Anda mungkin juga menyukai