Nomor
Lampiran
Hal
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Jalan Poli sr No. 3, Telpon (0380) 29428, Fax (0380) 822461
KUPANG ~ 85111
Kupang, 2.2 Juli 2021
EspM. 0e/0 Kepada
1 (satu) berkas Yth. Daftar terlampir
Undangan &
‘Tempat
Dalam rangka mendukung program Direktorat _Jenderal EBTKE
Kementerian ESDM bersama United Nations Development Programme (UNDP
terkait pengarustamaan hasil studi Market Transform ation for Renewable Energy
and Energy Fficiency (MTRE3) ke dalam RPJMD Pemerintah Daerah Provinsi,
untuk mendorong investasi energi terbarukan dan konservasi energi di Indonesia,
serta mendukung aksi mitigasi gas rumah kaca (GRK) guna merealisasikan
pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Rendah Karbon (PPRK) secara
‘menyeluruh ditingkat provinsi maupun kabupatewkota, maka diperlukan adanya
penyelarasan rencana aksi pada dokumen perencanaan khususnya di sektor energi
kedalam dokumen perencanaan pembangunan ditingkat provinsi_maupun
kabupaten/kota, Upaya penyelarasan akan dilakukan melalui acara Bimbingan
‘Teknis Inventarisasi Aksi Mitigasi GRK dalam Aplikasi Aksara untuk Pemerintah
Daerah Provinsi NTT dan Kabupate/Kota Provinsi NTT. Untuk itu kami
‘mengundang Bapal/Tbu dalam acara dimaksud yang akan dilakukan secara daring
pada:
Hari tanggal Senin, 26 Juli 2021
Waktu: (09.00 ~ 13,00 WITA
Zoom meeting ID: : 829 52517910
Passcode: MTRE3
Agenda: terlampir
Demikian undangan, atas kehadiran dan kerjasamanya disampaikan terima
kasih,
—Pembina Utama Muda
NIP. 19640722 199209 1 001PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
ian Polisi Militer No. 3, Telpon (0380) 829428, Fax (0380) 822461
NIT
dan
[Aksi Mitigasi GRK Sektor Energi di Tingkat Provin
GRK Sektor Lainnya di Tingkat Provi
Studi UNDP-MTRE3 di Provinsi
Bimbingan Teknis Inventar
dan Sosialisasi Inventarisasi Aksi Mitig
bupaten-Kota dalam Rangka Pengarusutamaan Hi
NT
Home-based, Senin, 26 Juli2021
A. Latar Belakang
Proyek ‘Marker Transformation for Renewable Energy and Ei
{Implementation of Appropriate Mitigation Actions in Energy Sector (MTRE3)' merupakan sebuah
ergy Efficiency through Design and
proyek kerjasama antara UNDP dan Pemerintah Indonesia melalui DJEBTKE, Kementerian
ESDM. Proyek MTRE3 berjalan selama lima tahun mulai dari 2017 hingga 2022 dengan empat
wilayah kerja untuk proyek percontohan Energi Baru Terbarukan (EBT), yaitu provinsi Riau,
Jambi, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur, dan wilayah kerja proyek percontohan
Konservasi Energi (KE) di beberapa kota besar; Jakarta, Bali, Makasar, Semarang, dil. Salah satu
kegiatan MTRE3 yang ditargetkan terlaksana pada tahun ini adalah Pengarusutamaan Studi
MTRES ke dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah).
Proyek MTRES telah menyelesaikan beberapa studi dan mendukung perencanaan daerah di empat
yang dilakukan MTRE3 di tingkat dacrah telah mengacu
pada mitigasi perubahan iklim dan perencanaan energi berkelanjutan tingkat nasional. Adapun
studi-studi dan bantuan teknis tersebut berfokus pada
1. Rencana Umum Energi Daerah (RUED),
provinsi, Studi-studi dan bantuan tekn
2. Inventarisasi Gas Rumah Kaca,
3. Benchmarking konsumsi cnergi spesifik untuk bangunan-bangunan komersial dan
pemerintah di beberapa kota besar (termasuk 4 provinsi pilot),
4, Kaji Ulang RAD-GRK,
5. Marginal Abatement Cost Curve (MACC) untuk pembangkit listrik energi terbarukan i
empat provinsi
Studi-studi MTRE3 di atas berpotensi referensi teknis dan ekonomi pemecahanenergi
berkelanjutan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPIMD), Untuk itu
diperlukan upaya penyelarasan rencanan kegiatan pembangunan dengan hasil studi MTRE3
tersebut secara komprehensif.Namun, terdapat permasalahan terkait upaya mitigasi perubahan iklim di NTT salah satunya
berawal dari gap perencanaan aksi, baik kebijakan hingga program dan kegiatan di tingkat
provinsi dan kabupaten. Hal ini menimbulkan adanya kendala dalam upaya inventarisasi aksi
mitigasi GRK bukan hanya di sektor energi melainkan di sektor lainnya, Permasalahan di sektor
cnergi di antarnya disebabkan oleh
1) Pemisahan kewenangan antara pusat, provinsi dan kabupaten-kota. Kabupaten-kota
hususnya hanya berwenang dalam hal pengusahaan PLTP (Panas Bumi). Hal ini
‘menyebabkan Pemerintah Kabupaten/Kota tidak memasukkan rencana pembangunan
yang berkaitan dengan unsur dalam dokumenperencanaannya.
2) Gap pengetahuan di tingkat Pemerintah Kabupaten/Kota terkait _cakupan
pperencananaan rendah karbon di sektor energi yang harus dimasukkan dalam dokumen
Perencanaan, yang dapat berupa kegiatan pembangunan energi yang tidak saja
dilaksanakan oleh dinas yang membidangi energi pada Pemerintah Kabupaten/Kota,
‘namun juga berupa kegiatan lain berkisar pemanfaatan Sumber Daya Alam untuk
pembangunan energi
3) Belum diketahui sepenuhnya jenis kegiatan energi mana yang dapat dimasukkan
dalam perhitungan di Aplikasi Aksara, baik di pemerintah provinsi
4) Masih kurangnya kapasitas aparatur yang membidangi energi terkait pengetahunan
tentang pembangunan rendah karbon dan AKSARA;
5) Unisan energi beririsan juga dengan urusan lingkungan, sehingga untuk memulai
sesuatu progranvkegiatan butuh pemahaman dan pengertian berbagai pihak
Saat ini Provinsi NTT sudah memiliki RPIMD Provinsi Perubahan untuk periode 2018-2023 yang
™emuat rencana pembangunan yang menyasar tujuan pembangunan yang berkelanjutan yang
lebih komprehensif. RPJMD Provinsi Perubahan tersebut perl untuk dijewantahkan dalam
RPJMD Kabupaten-Kota sehingga upaya untuk mewujudkan PPRK baik di tingkat provinsi dan
kabupaten-kota dapat berjalan secara sinergi
Untuk menjembatani hal tersebut, UNDP-MTRE dengan dibantu konsultan yang. ditunjuk,
berinisiatif untuk melakukan kegiatan penguatan/peningkatan kapasitas kepada pemerintah daerah
Provinsi dan kabkot dalam memahami PPRK dan penggunaan AKSARA melalui Bimbingan
Teknis bertgjuk “Bimbingan Teknis Inventarsai Aksi Mitigasi GRK Scktor Energi di Tingkat
Provinsi NTT Melalui Pengisian Aksara Secara Daring dan SosialisasiInventarisasi Aksi Mitigasi
GRK Sektor Lainnya di Tingkat Provinsi dan Kabupaten-Kot
a” dalam upaya mendukung
pelaksanaan PPRK, khususnya terkait sektor energB, Tujuan yang Diharapkan
Tyjuan dari kegiatan rapat koordinasi ini adalah
1, Mensosialisasikan ulang secara singkat tujuan proyek pengarusutamaan studi MTRE3 ke
dalam KLHS RPIMD;
2. Memaparkan hasil identifikasi/kajian awal pengarasutamaan basil studi MTRE3 dalam
persepektif SDG7 dan kaitannya dengan penurunan emisi GRK;
3. Pemerintah Provins NTT khususnya yang membidangi energi mendapatkan peningkatan
kapasitas terkait PPRK dan AKSARA
4. Pemerintah Kabupaten-Kota NTT yang membidangi berbagaikegiatan berrkaitan energi
‘mendapatkan peningkatan kapasitas terkait PPRK dan AKSARA
5. Memaparkan perlunya penyelarasan rencana aksi mitigasi GRK di tingkat provinsi dan
kabupaten-kota dalam dokumen perencanaan pembangunan khususnya di sektor energi
un sektor lainnya yang bersinggungan dengan sektor energi
C. Keluaran yang Diharapkan
Keluaran dari kegiatan rapat koordinasi ini adalah:
|, Pomerintah Provinsi dan Kabupaten-Kota NTT memahami PPRK dan fungsi AKSARA
dalam mendukung PPRK
Pemerintah Provinsi and Kabupaten-Kota NTT memahami cara menggunakan aplikasi
AKSARA
Pemerintah Provinsi dan Kabupaten-Kota NTT memahami penting sinkronisasi
Perencanaan pembangunan dalam dokumen perencanaan daerah Khususnya RPJMD_
Pemerintah Provinsi dan Kabupaten-Kota NTT memahami pentingnya integrasi dokumen-
dokumen perencanaan daerah seperti RUED, RAD GRK dan dokumen perencanaan
Jainnya, sera hasil studi MTRE3 untuk mendukung pelaksanaan pembangunan yang
integratif di berbagaisektor dengan memahami agian sesuai dengan kewenangan antara
pusat dan daerah
D, Agenda
Diskusi virtual ini dilakukan dengan susunan acara sebagai berikut:
| Senin, 26 Juli 2021, 09.00—12,00WITA TiC Ea
(09.00-09.15 ject MTRES-UNDP | National Project,
(15 menit) | Manager UNDP-
[ae ees |e MTRE3
| 09.15 09.30 | Arahan dan Pembukaan Kadis ESDM Provinsi
[0S Meni)
ni |e at NIT
ela
z ili ikajianawal 2
0930-1000 [Paparan asl ientifikasvkajian wal)
(30 menit) | pengarusutamaan hasil studi MTRE3 =
ae eee | To PRK Barone
(30 menit)
10.30— 11.00 | Paparan mengenai PPRK Provinsi NTT dalam | Bappelibangda Provinsi
(30 menit) | RPIMD Perubahan [Nrr 3
11.00 12.00
Hands-on Pengoperasian Aksara ‘Tim PPRK Bappenas
(60 menit) oo
11200-1230 ne
(30 menit) a el
TSO T2AS Tipu | Moderator/Tim HEE
\smenity | |
12.45— 13.00 7 | Fadi ESDM Provinsi
Penutupan
|S menity a [Nir
E, Peserta
Daftar Undangan:
Bappelitbangda Provinsi NTT
Bappeda Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT
Dinas yang membidangi Energi tingkat Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT
Cabang Dinas ESDM Provinsi NTT
Dinas Perhubungan Provinsi NTT
Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTT
Dinas yang membidangi Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupatew/Kota se-Provinsi
NIT
9. Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTT
10, Dinas yang membidangi Pertanian dan Perkebunan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT.
F, Meeting ID
Zoom meeting ID: 829 5251 7910
Passcode: MTRE3