001 PerbanyakanTanaman Pendahuluan Bbs
001 PerbanyakanTanaman Pendahuluan Bbs
TINJAUAN UMUM
Tim Pengajar,
– Aseksual - stabil
– Seksual - tidak stabil
1
10/26/2018
Pelipatgandaan tanaman secara generatif merupakan Embrio yang terbentuk membawa sifat berasal dari
pembiakan yang memerlukan organ generatif seperti hasil kombinasi kedua sel tetuanya.
biji. Akibat adanya kombinasi inilah, maka melalui
perbanyakan secara generatif sering diperoleh
Pembiakan generatif didasari pada suatu peristiwa berbagai macam variasi tanaman dalam tiap
seksual, yang melibatkan proses penyatuan sel turunannya.
kelamin jantan dan sel kelamin betina.
Pada pembiakan vegetatif (aseksual), turunan yang
Hasil penyatuan kedua sel yang berbeda kromosom ini diperoleh memiliki karakter identik dengan induknya.
membentuk suatu sel yang disebut zigot. Hal ini disebabkan karena organ pembiakan (bahan
Melalui serangkaian proses, akhirnya terbentuklah biji perbanyakan) merupakan organ vegetatif tanaman
yang di dalamnya berisikan embrio. (akar, batang, daun).
2
10/26/2018
Bunga (salak
salak)) jantan dan hermaprodit
3
10/26/2018
• Totipotent :
setiap sel tanaman
memiliki informasi
genetik yang
penting untuk
menhasilkan organ
tanaman baru.
akar
• Asexual Propagation
– Division/pembelahan/penyapihan
– Cuttings/stek
– Grafting
– Layering
– Tissue culture/kultur jaringan
– vegetative structures (bulbs, corms, tubers)
© Cornell University
4
10/26/2018
Penyapihan
• Bahan perbanyakan :
anakan, stolon, rhizome,
tuber
• Bawang, rumput, stroberi,
leli
Stek (Cuttings)
• Pemisahan (memotongan) bagian vegetatif
tanaman dari tanaman induk untuk
beregenerasi sendiri membentuk
tanaman/individu baru utuh
• Organ stek : daun, batang, akar
5
10/26/2018
Grafting/Budding
(Sambung/Tempel) Scion
Bud/
Graft Union
• Teknik menyatukan bagian-bagian tanaman dan
kemudian tumbuh sebagai satu tanaman
• Digunakan untuk memperbanyaktanaman yang
tidak mudah di-stek atau sulit membentuk akar
• Mempercepat periode tumbuh (dwarfing)
Rootstock
6
10/26/2018
• Kultur Jaringan.
• Kultur Protoplast (sel
telanjang)
7
10/26/2018
DAFTAR PUSTAKA
Kunci Keberhasilan • Acquaah, G., 2002. Horticulture – Principles and Practices.
Second Edition. Pentice Hall, New Jersey
Perbanyakan Tanaman • Hartmann, H.T., D.E. Kester, F.T. Davies, R.L. Geneve, 2002. Plant
Propagation: Principles and Practices. Printice Hall
International Inc..
Pengetahuan keterampilan teknis • Ingels, J.E., 1994. Ornamental Horticulture : Science, Operation
The art of plant propagation and Management. ITP, Delmar Publisher Inc.
• Pierek, L.M., 1987. In-Vitro Culture of Higher Plants. Martinus
Pengetahuan biologi tanaman Nyhoff Publ.
Morphology, anatomy, physiology, dst. • Poincelot, RP., (2004). Sustainable Horticulture – Today and
Tomorrow. Prentice Hall, New Jersey. p:201249.
Pengetahuan tanaman • Raven, P.H., Evert, R.F., and Eichhorn, S.E., 1986. Biology of
Metode seleksi terkait dengan kondisi Plant. Worth Publisher Inc.
dan teknik memperbanyakan individu • Brown, J and Peter, C. 2008. An Introduction to Plant Breeding.
Blackwell Publishing Ltd
tanaman • Stansfield, W and Susan, E. 2000. Genetic: Fourth Edition.
Schaum Outline